Anda di halaman 1dari 10

EFEK KONDISI KRITIS TERHADAP

PASIEN DAN KELUARGA

z KELOMPOK 8

Zakiatun Nufus :19010072

Azura :19010050

Risna Levia Harahap :19010081

Dosen:

Ns. Safrullah, M. Kep


z
A. EFEK KONDISI KRITIS TERHADAP
PASIEN
 Pasien kritis adalah pasien yang memiliki besar kemungkinan
menjadi sangat rentan, tidak stabil, dan kompleks sehingga
memerlukan perawatan intensif dan asuhan keperawatan
(Nurhadi, 2014). Area keperawatan kritis melibatkan keluarga
karena keluarga dapat menjadi Abagian integral dari perawatan
pasien di ICU dan mempengaruhi kesembuhan pasien. Pasien
kritis dapat diketahui dari beberapa tanda dan gejala berikut :

 a) Kehilangan kesadaran

 b) Mengalami kelumpuhan dan dapat dilakukan monitoring


z

Kecemasan yaitu penyebab: perasaan terisolasi, dan perasaan


kesepian. Kecemasan terjadi saat seseorang mengalami hal-hal:

a. Ancaman ketidakberdayaan

b. Kehilangan kendali

c. Merasa kehilangan fungsi dan harga diri

d. Pernah mengalami kegagalan pertahanan

e. Rasa isolasi

f. Rasa takut sekarat


z

Adapun efek psikologis terhadap pasien kritis antara lain:

a. Stres akibat kondisi penyakit

b. Rasa cemas dan takut bahwa hidup terancam (kematian)

c. Perasaan isolasi

d. Depresi

e. Perasaan rapuh karena ketergantungan fisik dan emosional


z

Stress: muncul apabila pasien dihadapkan dengan stimulus yang


menyebabkan ketidakseimbangan antara fungsi fisiologis dan
psikologis.
z
z
B. EFEK KONDISI KRITIS TERHADAP
KELUARGA

Efek kondisi kritis pada keluarga:

a. Stres. Stresor dapat berupa: fisiologis (trauma, biokimia, atau


lingkungan), psikologis (emosional, pekerjaan, sosial, atau budaya)

b. Rasa takut dan kecemasan

c. Peralihan tanggung jawab

d. Masalah keuangan

e. Tidak adanya peran social


z
EFEK KONDISI KRITIS PADA PASIEN
DAN KELUARGA
z
A. KESIMPULAN

Masing-masing efek kondisi kritis baik bagi pasien maupun keluarga


ada efek psikologis maupun non psikologis. Adapun efek psikologis
terhadap pasien kritis antara lain: stres akibat kondisi penyakit , rasa
cemas dan takut bahwa hidup terancam (kematian), perasaan isolasi,
depresi, dan perasaan rapuh karena ketergantungan fisik dan
emosional. Adapun efek non psikologis terhadap pasien kritis antara
lain: ketidakberdayaan, pukulan (perubahan) konsep diri, perubahan
citra diri, perubahan pola hidup, perubahan pada aspek sosial-
ekonomi (pekerjaan, financial pasien, kesejahteraan pasien dan
keluarga), keterbatasan komunikasi (tidak mampu berkomunikasi).
z

THANKS😊

Anda mungkin juga menyukai