Definisi Leukemia
Insidensi Leukemia
Etiologi Leukemia
Klasifikasi dan Gejala Leukemia
DEFINISI LEUKEMIA
Leukemia Leukemia
Mieloid Akut Mieloid Kronik
(AML) (CML)
Leukemia Leukemia
Limfoblastik Limfositik
Akut (ALL) Kronik (CLL)
Proliferasi ganas sel induk atau turunannya
mengakibatkan:
1. Penekanan hemopoesis normal atau kegagalan
sumsum tulang
2. Infiltrasi sel leukemia ke dalam organ sehingga
menimbulkan organomegali
3. Katabolisme sel meningkat sehingga terjadi keadaan
hiperkatabolik
LEUKEMIA AKUT
Gejala timbul cepat, dalam beberapa hari-minggu
Gejala kegagalan sumsum tulang: anemia (pucat,
lemah), neutropenia (demam, infeksi mulut, kulit,
saluran napas), dan trombositopenia (perdarahan
kulit, mukosa)
Infiltrasi ke dalam organ: hepatosplenomegali
ringan, nyeri tulang, pembengkakan (hipertrofi)
gusi, pembengkakan kelenjar limfe luar
(limfadenopati superfisial)
LEUKEMIA AKUT (Cont..)
Gejala hiperkatabolik: tampak sangat kurus,
keringat malam
Kelainan laboratorik:
Darah tepi: anemia berat, normokromik normositer,
trombositopenia berat (< 10.000/mm3), leukosit (25%
normal, 50% meningkat < 100.000/mm3, 25%
meningkat > 100.000/mm3)
Apusan darah tepi: khas adanya sel muda (mieloblast,
promielosit, limfoblast, monoblast, eritroblast atau
megakariosit) yang melebihi 5% di darah tepi
LEUKEMIA AKUT (Cont..)
AML ALL