Anda di halaman 1dari 61

@kelaskedokteran Neurosurgery Series

MENGENAL LEBIH DEKAT


TENTANG TRAUMA KAPITIS
Adhitya Rahadi Yudhadi, dr., Sp.BS.,FICS
@phemaw
TAK
KENAL
MAKA
T
APA ITU DOKTER SPESIALIS
BEDAH SARAF?

Mendiagnosis,
Gangguan pada otak
Memberikan
Dokter Spesialis Bedah dan sistem saraf pusat
pengobatan, dan
serta sistem saraf tepi
Melakukan operasi
SPESIALIS SARAF DAN
SPESIALIS SARAF, APA
BEDANYA?
Spesialis Saraf (Neurology)
Menangani masalah di otak serta
sistem saraf dengan pemberian
obat, terapi, dan metode invasif
Saling
minimal
bekerja
sama untuk
pengobatan
Spesialis Bedah Saraf
pasien
(Neurosurgery)
Menangani masalah di otak serta
sistim saraf yang tidak bisa
ditangani dengan obat lewat
pembedahan atau operasi
Cedera kepala
SDH
EDH
Fraktur Tengkorak
Spinal Cord Injury Trauma
HNP
Tumor Spinal

Spine Vaskular Stroke


Aneurisma Otak
AVM otak

Meningioma Kasus-
Glioma
Astrocytoma
Kasus
Metastase otak Bedah
Onkolog Hidrosefalus
y
Saraf Pediatrik Meningoencephalocele
e
Spina Bifida

Trigeminal Neuralgia Fungsio-


Infeksi
Hemifacial Spasme nal Abses Otak
Epilepsy surgery Osteomyelitis tengkorak
Meningitis
GOAL KITA NANTI
o Apa Sih Cedera Kepala Itu?
o Siapa Sih Yang Penting Tahu Tentang Ini?
o Mengapa Sih Kita harus Paham?
o Dimana Sih Kita Mencari Pertolongan?
o Kapan Sih Pemeriksaan CT-Scan
Dilakukan?
o Bagaimana Sih Kita Mengobatinya?
CAN I SKIP THIS
CHAPTER ?? NO!!!

BASIC KNOWLEDGE
APA SEBENARNYA YANG
DISEBUT TENGKORAK?
CRANIAL
VAULT

CRANIAL
BASE

Anterior fossa → frontal lobe


Middle fossa → temporal lobe
Posterior fossa → brain stem and
cerebellum
ADA APA SAJA SIH DI KEPALA
KITA?
Jadi Kepala kita itu ternyata di bagi-bagi menjadi :

1. Scalp.
2. Skull.
3. Meninges.
4. Brain.
5. Cerebrospinal fluid.
Dewasa dan Anak, Apakah Sama?

Yuk Simak Ilmu Yang Berikutnya , Biar Kita Tahu 


DEWASA Otak dilindungi oleh tulang yang kita
kenal dengan tengkorak

Yang menjadi perbedaan utama antara


kita (dewasa) dan Anak adalah

• Adanya ubun-ubun yang terbuka pada


anak, dan
• Masih ada celah antar tulang
Celah antar tulang tengkorak yang belum menempel erat.
Ubun-ubun

ANAK-ANAK

Otak memiliki kompensasi yang lebih tinggi


daripada orang dewasa

Sudah terjadi proses cedera  anak seperti baik-


baik saja
AKAN
TETApi…
• Kepala Anak-anak lebih besar dalam proporsi OTAK ANAK-
luas permukaan tubuh ANAK MENJADI
LEBIH RENTAN
• Kandungan cairan ↑↑ daripada orang dewasa TERHADAP
sehingga otak anak-anak menjadi lebih lunak BENTURAN

• Tulang tengkorak anak-anak lebih tipis

Celah antar otak


DEWASA lebih lebar ANAK-ANAK

TULANG

OTAK
APA SIH YANG DINAMAKAN
TRAUMA KAPITIS?
Cedera kepala  Cedera pada kulit
kepala, tengkorak, atau otak akibat
benturan dengan benda lain

Bisa timbul seperti benjolan kecil


dan/atau benturan otak yang serius

Cedera kepala akibat Kecelakaan Lalu Lintas merupakan salah satu


PENYEBAB TERSERING
Pasien dibawa ke unit gawat darurat

Masyarakat HARUS TAHU Tentang Cedera Kepala


FAKTANYA
Cedera Otak adalah penyebab utama
kematian dan disabilitas di seluruh
dunia.

Di Indonesia, Angka
Kecelakaan Lebih
Tinggi
ADA BERAPA JENIS CEDERA
KEPALA?
Mekanismenya? Tingkat
Morfologinya?
Kesadarannya?

Fraktur Tulang
Classified according to • Permukaan (Linier atau
Glasgow Coma Scale into: Depressed)
Tumpul 1) Mild (GCS score 14-15) • Basis (Fraktur Basis Kranii)
2) Moderate (GCS score 9-
13) Perdarahan Intracranial
3) Severe (GCS score 3-8) • Epidural
• Subdural
• Intrakranial
• Subarachnoid

Diffuse Injury (paling berat)


Tajam
BAGAIMANA CEDERA KEPALA
BISA TERJADI?

 Coup - Countercoup injury


 Acceleration – deceleration
injury
 Rotational/shearing injury
Apa Yang Penting dari
IMAGING RADIOLOGI?
Skull X-Ray
untuk
mengetahui
ada tidaknya
Fraktur
tulang
CT Scan Untuk Isi dalam
Otak

(ki-ka) Fracture, Epidural Hematoma, Contusio Cerebri,


Subdural Hematoma, Intracerebral hematoma
Is a fractured
skull serious?

SKULL FRACTURE
GAMBARAN X-RAY TRAUMA KAPITIS
Jenis Fraktur Tengkorak yang mungkin kita temui :

•Linear
•Depressed
•Diastatic

•Basilar  tidak dapat dilihat dengan x-ray

Fraktur

Pembuluh darah

Sutura

Double contour
GAMBARAN CT SCAN
TRAUMA KAPITIS
Fraktur Depressed

Untuk melihat ada tidaknya


BONE WINDOW pembengkakan jaringan lunak
dan fraktur
What is Brain
Injury about?

INTRACRANIAL
LESIONS
DIFFUSE AXONAL INJURY
Hilang Kesadaran > 6 jam pasca observasi di rumah
sakit tanpa adanya gambaran lesi intrakranial
Kerusakan pada axon dan adanya degenerasi dari
white matter  px cenderung masuk ke vegetatif
state setelah trauma kapitis
CEREBRAL CONTUSION
1. Adanya perdarahan mikro yang
multiple pada parenkim otak
2. Umumnya berdiameter < 1 cm
3. Memiliki gambaran “salt and pepper
appearance” pada CT Scan kepala
4. Dapat berkembang menjadi SDH atau
ICH tergantung lokasi contusio
EPIDURAL HEMATOMA
(EDH)
Umumnya pasien dengan EDH  LUCID
INTERVAL (20-50% kasus) + Coup Injury

Adanya akumulasi darah diantara DURAMATER


dan CALVARIUM

Sumber Perdarahan utama  fraktur tulang,


Arteri Meningeal Media dan Pembuluh darah
duramater

Berbatas tegas, bentuk BICONVEX dan


terbatas pada Sutura
Tanda Bahaya  “Swirl sign”  ongoing
SUBDURAL HEMATOMA (SDH)
Akumulasi darah di antara DURAMATER dan RONGGA
ARACHNOID dan umumnya Countercoup Injury dan
sering pada usia tua
Berbentuk BULAN SABIT, dan melewati sutura
Sumber Perdarahan utama  bridging vein, ICH dan
contusio cerebral
Memiliki Prognosis yang lebih buruk dibanding EDH

Akut
Subakut Kronik
INTRACEREBRAL HEMATOMA
(ICH)
Pecahnya pembuluh darah otak
akibat trauma kepala dan terkumpul
dalam parenkim otak

Sumber perdarahan  contusio


cerebri

Pada kasus trauma  superficial,


struktur otak bagian dalam

Dapat timbul lambat


SUBARACHNOID HEMORRHAGE
(SAH)
Perdarahan pada rongga subarachnoid, dan pada kasus trauma umumnya
terletak superficial mengisi konvenksitas otak dan sulcus serta gyrus
PENAMPAKAN LAIN? 
PNEUMOCEPHALUS
UDARA

PARENKIM OTAK
Why Cant I just
call a
NEUROLOGIST
hy 
or M e W
NEUROSURGEO Tell
N???

MANAGEMENT OF
HEAD TRAUMA
JANGAN GUNAKAN
SMARTPHONE KITA
WASPADA !!! UNTUK

Pertolongan Pertolongan GUNAKAN


pertama yang pertama yang SMARTPHONE KITA
UNTUK
salah terlambat
Pertolongan Apa yang bisa kita lakukan?

Periksa Napas,
Jika ada
Perbaiki posisi
perdarahan, tekan
Hindari pasien, Jika tidak sadar, perdarahan dengan
berkerumun di Buka Helm, stabilkan leher dan kain bersih
sekitar pasien Longgarkan pakaian kepala agar
Cari pertolongan agar darah dan menjaga jalur
(polisi atau oksigen mengalir napas
petugas medis) dengan baik
Idealnya
Ada Fasilitas
Penanganan Trauma

Setelah bantuan darurat yang


bisa kita lakukan, Ada Fasilitas CT-
Scan
Pasien harus segera dibawa
ke rumah sakit.
Ada dokter Bedah
Saraf
tapi

Bila Pasien syok dan gangguan napas  ke fasilitas medik terdekat untuk ditangani
Apa yang kita lakukan saat pasien sampai ke IGD?
Jangan Panik salah satunya
ALGORITMA TATALAKSANA
CEDERA KEPALA
Observasi dan Lapor Boleh Pulang
Instalasi Gawat
Hasil pada Jaga Bedah Dengan Pesan
Darurat
Saraf

*Stabilisasi sistem cardiopulmonal (ABC) dan sesuai GCS


1. Stabilisasi sistem
cardiopulmonal (ABC) Ringan Sedang Berat
Pilihan
dan sesuai GCS* Terapi
2. Anamnesis, fisik (14-15) (11-13) (9-10) <8

diagnostik Head Up 300 (+) (+) (+) (+) Rawat Inap


3. Obat simptomatik sesuai
Neck Collar (-) (-)/(+) (+) (+)
4. Pemeriksaan konsultasi
radiologis, sesuai O2 Nasal Simple NRM Intubasi
indikasi Canule Mask
5. Lapor jaga bedah saraf OGT/NGT (-) (-)/(+) (+) (+)

KATETER (-) (-)/(+) (+) (+)


URINE
INDIKASI RAWAT INAP
1. Sakit kepala berat atau muntah2
2. Riwayat penurunan kesadaran, rinorea, otorea,
amnesia
3. CT scan abnormal, fraktur skull
4. Intoksikasi alkohol/ obat
5. Cedera penyerta bermakna
6. Tidak ada yang mengawasi di rumah
7. Letak rumah jauh dari RS
FRAKTUR
TENGKORAK
FRAKTUR CRANIAL VAULT  Krepitasi !!!
FRAKTUR BASIS KRANII
Tanda dan Gejala dari Fraktur Basis Kranii
1. Periorbital ecchymosis (Raccoon eye)
2. Retroauricular ecchymosis (Battle’s sign)
3. CSF leakage (rhinorrhea, otorrhea)
Halo Sign, litmus paper
4. 7th nerve palsy
TANDA BAHAYA CEDERA Muntah Proyektil

KEPALA Lucid Interval atau


Anisokor Pupil Penurunan Kesadaran

Cushing Triad:
High blood pressure
Decreased pulse rate
Hemiparesis Abnormal respiratory type

Jadi, Bagaimana Kita Menentukan kapan harus di CT Scan?


Usia ≤ 2 tahun Usia > 2 tahun

• Anak cenderung tidur Ya Ya • cenderung tidur terus,


terus, RONTGEN / CT
SCAN • Mengeluh Sakit
• Gelisah,
• Curiga ada tengkorak Kepala terus menerus,
yang menonjol tidak • Teraba ada tulang
pada tempatnya kepala yang retak

Tidak Tidak

• Ubun-ubun menonjol dan tegang • Sakit Kepala bertambah hebat


• Muntah tanpa sebab jelas > 3x • Muntah tanpa sebab jelas > 3x
• Ada gerakan terlambat di satu • Kelemahan anggota gerak di 1
Ya Ya
sisi CT SCAN sisi
• Bola mata kiri dan kanan • Bola mata kiri dan kanan berbeda
berbeda ukuran ukuran
• Kejang berulang • Kejang berulang

Tidak CT Scan Tidak Tidak


Direkomendasikan
untuk saat ini
JADI, KAPAN KEPALA KITA HARUS DI
BEDAH?
Pada normalnya, Isi kepala kita dapat berkompensasi apabila terdapat benda asing
(perdarahan, tumor, dsb) didalamnya dengan mengalirkan cairan atau darah dari
otak ke bagian lain di dalam tubuh.
Tapi bila Kepala tidak dapat mengkompensasi lagi  pembedahan perlu dilakukan

Tidak
normal terkompensasi
atau
perlu dibedah

terkompensasi
JADI KASUS APA SAJA YANG PERLU
DIBEDAH?
Beberapa kasus yang penting kita tahu dan perlu
ditindak dan dibedah cepat :
1. Perdarahan dalam kepala yang masih terus
berkembang (diskusi kan dengan dokter)
2. Adanya tanda-tanda desakan otak ke sisi
sebelahnya atau ke arah bawah
3. Kesadaran pasien yang terus menurun setelah
trauma dan CT Scan
4. Retakan Tulang yang terbuka dan/atau menusuk
ke otak

Selain dari itu, boleh di rumah, tapi simak yuk slide berikut 
NASIHAT UNTUK ORANG DI RUMAH

Jika tidak terdapat penurunan kesadaran, pasien dapat


dirawat di rumah

Periksa kesadaran pasien setiap 2-3 jam

Observasi sampai 48 jam setelah jatuh/cedera kepala,


(gejala pada anak bisa telat muncul)

Sebaiknya obat anti-muntah tidak diberikan, karena


dapat mengaburkan gejala

Anti-Nyeri yang dapat diberikan golongan parasetamol


Today I’m worried about Hernias,
Diabetes and process of giving
birth, not Head Injury Good for you, but
consider this 

INDONESIAN
PROBLEMS
JUTAAN ORANG BAHKAN WOW
WOW BELUM MENYADARI APA
BAHAYANYA TIDAK
MENGGUNAKAN HELM, BILA
BEKERJA ATAU BERKENDARA
WOW DI LUAR RUMAH

SWIPE
NEXT!!!
DI INDONESIA !!!
Banyak orang yang tidak mau pake alat keselamatan
karena :

"Gak keren, Mas",


"Aduuh rambut saya abis keramas",
"Ntar rambut saya rusak",
"Kaya orang bego aja",
"Takut diketawain temen, dibilang penakut",
"Ntar ganteng saya ketutupan",
"Klo kecelakaan mah udah takdir", dsb

Bahkan ada yg ga tau cara pake helm yang bener atau


klo dikasih helm cuma dipake di siku, lutut, bahkan cuma
klo ada polisi.
JUMLAH RUMAH SAKIT DI
DAERAH DAN KETERSEDIAAN
RUANGAN INTENSIF
( Sumber Dinas Kesehatan, update terakhir 16 Agustus 2019)

=5 ICU hanya ada di 2 Rumah sakit


HCU di 3 Rumah Sakit
CT Scan 2 Rumah Sakit

CONTOH : Di Garut

Pengetahuan
Masyarakat Tentang Pasien Dibawa Kebutuhan ICU Rujuk Ke
Penyakit kurang ttg terlambat meningkat Bandung
Bedah Saraf

Sebagian pasien memburuk dan meninggal sebelum sempat dirujuk


BAGAIMANA SOLUSI KITA?
Leaflet

Siang Klinik Masyarakat


PROMOSI Teredukasi
Sharing via Dan
KESEHATA
WA Paham Akan
N
Penyakitnya
Video dan
Radio edukasi

Social Media
APA YANG PALING KOMUNIK
PENTING??? ASI
 Masalah utama yang sering kita lihat  penggunaan bahasa medis
yang membuat pendengar (pasien atau keluarga pasien) tidak paham.
 Solusi yang bisa kita ambil ?
1. Contact  Cepat tanggap, kontak dan mengerti apa yang dibutuhkan pasien,
menjelaskan dengan bahasa awam,
2. Comprehensive  Tidak hanya ke penyakitnya, tapi menggali ada tidaknya
kelainan lain yang bisa mempengaruhi terapi kita,
3. Continous  Pengobatan tidak hanya tuntas sampai pasien pulang, follow up
teratur dan mengetahui perkembangan pasien juga hal yang penting
4. Collaborative  Bekerja sama dengan bidang medis lain dan pasien untuk
mencari treatment terbaik untuk pasien.
Terus Efeknya
Bagaimana, Dok?
Apakah ada
perubahan?

Simak yang berikut ini

NEXT
47
Data Kasar Pasien Rujukan Garut
2017-2019
2017 2018 2019 (awal) 2019 (akhir)

70

60

50

40

30

20

10

0
Trauma Pediatric Vaskular Spine Onkologi Infeksi Functional
HEAD INJURY
AWARENESS
Ekspektasi :
“Gak mau pake
helm, takut rambut
rusak”

Realita :
Pasien cidera
kepala yang
dioperasi, harus
rela kehilangan
rambutnya
Ekspektasi :
“Gak mau pake
helm, gak keren”

Realita :
Pasien cidera
kepala berat
bahkan harus rela
wajahnya sudah ga
sekeren dulu lagi
Ekspektasi :
“Gak mau pake
helm, keliatan
bego sama temen-
temen”

Realita :
Kebanyakan
Pasien cidera
kepala berat
bahkan harus
hidup dengan
disabilitas dan
linglung karena
kerusakan otaknya
Case Discussion:
Keluhan utama : Penurunan Kesadaran
Anamnesis :
5 jam sebelum masuk rumah sakit, saat sedang bermain di rumahnya di daerah Muara Sanding,
Garut, secara tidak sengaja pasien terpleset dan jatuh masuk ke gorong-gorong dengan
kepala terlebih dahulu menyentuh dasar. Riwayat pingsan > 5 menit lalu bangun, mual
dan muntah (+), perdarahan dari telinga, hidung dan mulut tidak ada. Pasien langsung dibawa
ke Puskesmas terdekat dan karena 2 jam dalam masa observasi pasien mendadak tidak sadar,
pasien dibawa ke RSUD dr. Slamet Garut menggunakan ambulans Puskesmas.
Primary Survey :
A: Airway Clear
B: RR : 22x/mnt, bentuk dan gerakan simetris, VBS right = left,
C: N : 91 x/mnt, TD : 100/70 mmHg
D: (E) Mata tidak ada reaksi saat dipanggil dan dirangsang nyeri, (M) bereaksi dengan
rangsangan, (V) dipanggil dan dirangsang tidak ada suara, pupil bulat anisokor, ø RLO 3/5mm,
Refleks cahaya +/↓, hemiparese dextra
 
Secondary Survey:
At parietooccipital kiri : hematoma (+)
PERTANYAAN PERTAMA
GCS Diagnosis : Cedera
1. Berapa Nilai GCS dan apa diagnosis anda? E1M4V1 Kepala Berat

2. Apa Tatalaksana awal dan Pemeriksaan Penunjang anda selanjutnya?


Tatalaksana awal Pemeriksaan Penunjang
Collar Neck, Head Lab darah lengkap, CT Scan
up 30 derajat, kepala, Cervical x-ray, thorax
Intubasi, pasang X-ray
NGT dan Kateter
untuk dekompresi

Konsul Bedah Saraf


KENAPA HARUS KONSUL
BEDAH SARAF LANGSUNG?

Penanganan pertama yang salah 


memperburuk prognosis pasien 
mempengaruhi step dan tindakan
tatalaksana pada pasien
Cervical dan CT Scan

PERTANYAAN KEDUA Thorax 


dalam batas normal 
Fraktur di temporoparietal kiri
Epidural Hematoma di
temporoparietal kiri
 Midline Shift ke kanan
1. Deskripsikan Hasil Pemeriksaan Imaging?
2. Apa Diagnosis akhir anda?
Cedera Kepala Berat disertai fraktur tengkorak di temporoparietal kiri dan
Epidural Hematoma di temporoparietal kiri

3. Apa Terapi medikamentosa untuk pasien ini?


Infus dengan RL atau Nacl
Antibiotik
Antinyeri
asam tranexamat dan vit k
PERTANYAAN KETIGA
1. Apakah boleh diberikan Manitol?
Tidak  mengurangi efek tampon dan menambah perdarahan
2. Langkah Yang Selanjutnya Anda lakukan?
Konsul dokter Bedah Saraf, persiapkan untuk kraniotomi dan ICU
TAKE HOME MESSAGE
Masih banyak pasien Ketidakpahaman akan Pengetahuan masyarakat
cedera kepala yang tidak penyakit  takut masih sangat kurang
tertolong di daerah menemui dokter, biaya, akan darurat kasus cedera
karena masyarakat tidak dsb  terlambat kepala cenderung ke
paham ditangani “orang pintar”

Dokter di daerah
Dokter di daerah
bertugas menyerahkan
bertugas membantu
tongkat estafet ke dokter
masyarakat agar
dengan fasilitas yang
paham akan penyakitnya
lebih memadai

Anda mungkin juga menyukai