Anda di halaman 1dari 11

Smartdeck 1

Metode
Ceramah
Dalam Hadis Muhamad Fikri
Ghifari
21030901211022
Smartdeck 2

Latar Belakang
Masalah
Tidaklah berlebihan jika ada sebuah ungkapan “aththariqah ahammu
minal maddah”, bahwa metode jauh lebih penting disbanding materi,
karena sebaik apapun tujuan pendidikan, jika tidak didukung oleh
metode yang tepat, tujuan tersebut sangat sulit untuk dapat tercapai
dengan baik. Sebuah metode akan mempengaruhi sampai tidaknya suatu
informasi secara lengkap atau tidak.. Oleh sebab itu pemilihan metode
pendidikan harus dilakukan secara cermat, disesuaikan dengan berbagai
faktor terkait, sehingga hasil pendidikan dapat memuaskan. Apa yang
dilakukan Rasulullah SAW saat menyampaikan wahyu Allah kepada para
sahabatnya bisa kita teladani, karena Rasul saw. sejak awal sudah
mengimplementasikan metode pendidikan yang tepat terhadap para
sahabatnya.
Smartdeck 3

Pengertian Metode
Secara etimologi, metode berasal dari dari dua kata,
yaitu meta dan hodos.
Meta adalah melalui sedangkan Hodos adalah
fffgft jalan
atau cara. Dalam bahasa arab di kenal dengan istilah
thariqah yang berarti langkah-langkah strategis yang
harus dipersiapkan untuk melakukan suatu
pekerjaan.
Smartdeck 4

Sedangkan menurut terminologi (istilah) para ahli memberikan


definisi yang beragam tentang metode
• Winarno Surakhmad mendefinisikan bahwa metode adalah cara
yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan.
• Abu Ahmadi mendefinisikan bahwa metode adalah suatu
pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh
seorang guru atau instruktur.
• Ramayulis mendefinisikan bahwa metode mengajar adalah cara
yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan
fffgft
peserta didik pada saat berlangsungnya proses pembelajaran.
Dengan demikian metode mengajar merupaka alat untuk
menciptakan proses pembelajaran.
• Omar Mohammad mendefinisikan bahwa metode mengajar
bermakna segala kegiatan yang terarah yang dikerjakan oleh guru
dalam rangka kemestian-kemestian mata pelajaran yang
diajarkannya, cirri-ciri perkembangan muridnya, dan suasana alam
sekitarnya dan tujuan menolong murid-muridnya untuk mencapai
proses belajar yang diinginkan dan perubahan yang dikehendaki
pada tingkah laku mereka
Smartdeck 5

Konsep Dasar

Metode ceramah

Metode ceramah adalah suatu metode di dalam


pendidikan di mana cara penyampaian materi-materi
pelajaran kepada anak didik dilakukan dengan cara
penerangan dan penuturan secara lisan.
fffgft
Karakteristik yang menonjol dari metode ceramah
adalah peranan guru tampak lebih dominan. Sementara
siswa lebih banyak pasif dan menerima apa yang
disampaikan oleh guru
Smartdeck 6

Kekurangan Metode Ceramah Kelebihan Metode Ceramah


 Ceramah hanya cenderung mempertimbangkan
segi banyaknya bahan pelajaran yang akan  Bahan dapat disampaikan sebanyak
disajikan dan kurang memperhatikan segi mungkin dalam waktu yang singkat.
kualitas (mutu) penguasaan bahan pelajaran.  Pengorganisasian kelas lebih sederhana
 bila situasi kelas tidak dapat dikuasai oleh guru dan mudah dilaksanakan.Guru dapat
secara baik, maka proses pengajaran akan menguasai situasi kelas.
menjadi tidak efektif.  Guru dapat memberikan motivasi dan
 Pada metode ceramah proses komunikasi banyak dorongan terhadap siswa dalam belajar.
terpusat kepada guru. Dan siswa banyak  Fleksibel dalam penggunaan biaya,
berperan sebagai pendengar setia. Sehingga waktu dan bahan. jika bahan banyak
proses pembelajaran sering dikritik sebagai sedangkan waktu terbatas dapat
sekolah dengar, murid terlalu pasif. disampaikan pokok-pokok
 Sulit mengukur sejauh mana penguasaan peserta permasalahannya saja, sedangkan bila
didik terhadap bahan pelajaran yang telah materi sedikit dan waktu masih panjang
diberikan pada peserta didik. dapat dijelaskan lebih mendetail.
 Cenderung membosankan dan perhatian peserta
didik berkurang, karena guru kurang
memeperhatikan faktor-faktor psikologis peserta
didik sehingga bahan yang dijelaskan menjadi
kabur.
Smartdeck 7

Hadits Tentang Metode


Ceramah ‫ َع ْن‬،‫ط ْل َحة‬ ِ ِ‫ َع ْن َع ْب ِد ْال َما ل‬،ٌ‫ َح َد ثَنَا َج ِر ْير‬،‫ قَا َل‬،‫ب‬
َ ‫ َع ْن ُم ْو َسى بْن‬،‫ك بْن ُع َمر‬ ِ ْ‫َح َد ثَنَا قُتَ ْيبَة بْن َس ِع ْي ٌد َو ُزهَي ِْربْن َحر‬
‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه‬َ ‫ارس ُْو ُل هللا‬ َ ‫ َد َع‬،)125:‫ك اَْأل ْق َربِي َْن" (الشعراء‬ َ َ‫ت هَ ِذ ِه اَأليَ ِة " َوَأ ْن ِذر َع ِشي َْر ن‬
ْ َ‫ لَ َّماَأ ْن َز ل‬،‫ال‬
َ َ‫َأبِ ْي هُ َر ْي َرةَ ق‬
،‫ب‬ ِ َّ‫ َأ ْنقِ ُذوا َأ ْنفُ ِس ُك ْم ِم َن الن‬، ْ‫ "يَابَنِ ْي َك َعبْ بِ ْن لَُؤ ي‬،‫ال‬
ِ ‫ يَابَنِ ْي ُم َر ْة بْن َك َع‬.‫ار‬ َ َ‫ فَق‬. ُّ‫ فَ َع ُّم َو َخص‬،‫ فَاجْ تَ َمع ُْوا‬،‫َو َسلَ َم قُ َر ْي ِسيَّا‬
ِ َّ‫ اُ ْنقِ ُذوا َأ ْنفُ ِس ُك ْم ِم َن الن‬، ْ‫ يَابَنِ ْي َع ْب ُد ْال ُمطَلِب‬.‫ار‬
،ُ‫ يَا فَا ِط َمة‬.‫ار‬ ِ َّ‫ َأ ْنقِ ُذوا َأ ْنفُ ِس ُك ْم ِم َن الن‬،‫اش َم‬ ِ َّ‫َأ ْنقِ ُذوااَ ْنفَ ِس ُك ْم ِم َن الن‬
ِ َ‫ يَابَنِ ْي ه‬.‫ار‬
‫ َغي َْر َأ َّن لَ ُك ْم َر ِح ًما َسا بِلُهَا بِبِاَل لِهَا‬.‫ك لَ ُك ْم ِم َن هللاِ َشيَْئا‬
َ َ‫ فَِإنِّ ْي اَل َأ ْمل‬،‫ار‬ ِ ‫َأ ْنقِ ِذيْ َأ ْنفُ ِس‬
ِ َّ‫ك ِم َن الن‬
‫رواه مسلم‬

Menceritakan kepada kami Qutaibah ibn Sa’id dan Zuhair ibn Harb, berkata, “Menceritakan kepada
kami Jarir, dari ‘Abdul Malik ibn ‘Umair, dari Musa ibn Thalhah, dari Abu Hurairah, ia berkata,
“Tatkala diturunkan ayat ini: “Dan peringatkanlah para kerabatmu yang terdekat(Q.S. Al-Syu’ara:125),
maka Rasulullah SAW memanggil orang-orang Quraisy. Setelah meraka berkumpul, Rasulullah SAW
berbicara secara umum dan khusus. Beliau bersabda, “Wahai Bani Ka’ab ibn Luaiy, selamatkanlah diri
kalian dari neraka! Wahai Bani ‘Abdi Syams, selamatkanlah diri kalian dari neraka! Wahai Bani ‘Abdi
Manaf, selamatkanlah diri kalian dari neraka! Wahai Bani Hasyim, selamatkanlah diri kalian dari
neraka!, wahai Fatimah, selamatkanlah dirimu dari neraka! Karena aku tidak kuasa menolak sedikitpun
siksaan Allah terhadap kalian. Aku hanya punya hubungan kekeluargaan dengan kalian yang akan aku
sambung dengan sungguh-sungguh”. (H.R. Muslim )
Smartdeck 8

‫ص َّد ْق َن‬ َ ‫سلَّ َم َأنَّهُ قَا َل يَا َم ْع‬


َ ِّ‫ش َر الن‬
َ َ‫سا ِء ت‬ َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو‬
َ ِ ‫ول هَّللا‬
ِ ‫س‬ُ ‫عَنْ َع ْب ِد هَّللا ِ ْب ِن ُع َم َر عَنْ َر‬
ُ ‫ستِ ْغفَا َر فَِإنِّي َرَأ ْيتُ ُكنَّ َأ ْكثَ َر َأ ْه ِل النَّا ِر فَقَالَتْ ا ْم َرَأةٌ ِم ْن ُهنَّ َج ْزلَةٌ َو َما لَنَا يَا َر‬
ِ ‫سو َل هَّللا‬ ْ ‫َوَأ ْكثِ ْر َن ااِل‬
‫ت َع ْق ٍل َو ِدي ٍن َأ ْغلَ َب لِ ِذي‬
ِ ‫صا‬ َ ِ‫ير َو َما َرَأ ْيتُ ِمنْ نَاق‬ َ ‫ش‬ ِ ‫َأ ْكثَ َر َأ ْه ِل النَّا ِر قَا َل تُ ْكثِ ْر َن اللَّ ْع َن َوتَ ْكفُ ْر َن ا ْل َع‬
‫ رواه البخارى‬.… َّ‫لُ ٍّب ِم ْن ُكن‬

Dari Abu Said Al Khudri RA; “Rasulullah SAW keluar pada hari
raya Adha atau Fitri ke mushalla. Kemudian beliau berbalik lalu
menasihati manusia dan memerintahkan mereka untuk bersedekah.
Beliau SAW bersabda, “Wahai sekalian manusia, bersedekahlah!”
Lalu beliau melewati kaum wanita dan bersabda, Wahai sekalian
wanita. bersedekahlah, karena sesungguhnya aku melihat kalian
banyak yang menjadi penghuni neraka!” Mereka berkata, “Mengapa
demikian, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, Kalian banyak
melaknat, mengingkari (kebaikan) pasangan. Aku tidak pernah
melihat orang yang kurang akal dan agamanya menghilangkan akal
seorang laki-laki yang teguh daripada salah seorang di antara kalian.
Smartdeck 9

‫ يَا اَبَا َع ْب ِد‬:‫ فَقا َل‬,‫ ُك ْنتُ َم َع َع ْب ِد هللاِ فَلَقِيَهُ ُع ْث َمانُ بِ ِمنَى‬:‫ قَا َل‬,َ‫س ُع ْو ٍد عَنْ َع ْلقَ َمة‬ ُ ‫َح ِد ْي‬
ْ ‫ث َع ْب ِد هللاِ ْب ِن َم‬
‫ َه ْل لَكَ يَا اَبَا َع ْب ِد ال َّر ْح َم ِن فِى اَنْ نُ َز ِّو َجكَ بِ ْك ًرا تُ َذ ِّك ُر َك َما‬: ُ‫ فَقا َل ُع ْث َمان‬,‫ فَ َخلَيَا‬,ً‫اجة‬
َ ‫ال َّر ْح َم ِن ! اِنَّ لِى َح‬
َ ‫ اَش‬,‫اجةٌ اِلَى َه َذا‬
‫ يَا َع ْلقَ َمةُ! فَا ْنتَ َه ْيتُ اِلَ ْي ِه‬: ‫ فَقا َل‬,‫َار اِلَ َّى‬ َ ‫ُك ْنتُ تَ ْع َهدُ؟ فَلَ َّما َراَى َع ْب ُد هللاِ اَنْ لَ ْي‬
َ ‫س لَهُ َح‬
‫ستَطَا َع‬
ْ ‫ب! َم ِن ا‬
ِ ‫شبَا‬
َّ ‫ش َر ال‬ َ ‫ يَا َم ْع‬:‫سلَّ َم‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ‫ لَقَ ْد قَا َل لَنَا النَّبِ ُّى‬, َ‫ اَ َما لَِئنْ قُ ْلتَ َذلِك‬: ‫َو ُه َو يَقُ ْو ُل‬
ُ ‫َأ ْخ َر َجهُ (ا ْلبُ َخا ِر‬.‫ص ْو ِم فَإنَّهُ لَهُ ِو َجا ٌء‬
)‫ى‬ َّ ‫ستَ ِط ْع فَ َعلَ ْي ِه بِال‬
ْ َ‫ َو َمنْ لَ ْم ي‬,‫ّ ِم ْن ُك ُم ا ْلبَا َءةَ فَ ْليَتَ َز َّو ْج‬

Hadis Abdullah bin Mas’ud. dari Alqamah, di mana ia berkata: “Sewaktu saya bersama-
sama dengan Abdullah (bin Mas’ud), lalu saya bertemu dengan Usman di Mina, lantas ia
berkata: “Wahai Abu Abdir Rahman, sesungguhnya saya mempunyai kepentingan dengan
kamu”. Kemudian keduanya memencilkan diri, lalu Usman berkata: “Wahai Abu Abdir
Rahman, sukakah kamu saya kawinkan dengan seorang gadis yang dapat mengingatkan
kembali masa mudamu dahulu?”. Ketika Abdullah merasa tidak ada kepentingan dalam
masalah ini, ia lalu menunjuk saya, di mana ia berkata: “Wahai Alqamah!. Kemudian
saya datang kepadanya sedangkan ia berkata: “Seandainya saya berkata yang demikian
itu, maka Nabi saw pernah bersabda kepada kami: “Wahai kelompok pemuda, siapa di
antara kamu mampu untuk jima` dan memikul biaya (nafkah) maka hendaklah ia kawin,
dan siapa yang tidak mampu maka ia harus berpuasa, karena puasa itu merupakan perisai
baginya”. H.R. Bukhari.
Smartdeck 10

Kesimpulan

Secara etimologi, metode berasal dari dari dua kata, yaitu meta dan hodos. Meta
adalah melalui sedangkan hodos adalah jalan atau cara. Dalam bahasa arab di kenal
dengan istilah thariqah yang berarti langkah-langkah strategis yang harus dipersiapkan
untuk melakukan suatu pekerjaan.
Metode ceramah adalah suatu metode di dalam pendidikan di mana cara
penyampaian materi-materi pelajaran kepada anak didik dilakukan dengan cara
penerangan dan penuturan secara lisan..
11
W W W . W E B S I T E . C O M

End Section
Thanks For Your
Attention

2017.ALL RIGHTS

Anda mungkin juga menyukai