Diabetes tipe II
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin
dan gangguan sekresi insulin pada diabetes tipe II masih
belum diketahui. Faktor genetik diperkirakan memegang
peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin. Selain itu
terdapat pula faktor-faktor risiko tertentu yang berhubungan
dengan proses terjadinya diabetes tipe II
Tanda dan Gejala DM
1.Penegeluaran urin (Poliuria)
2.Timbul rasa haus (Polidipsia)
3.Timbul Rasa Lapar (Polifagia)
4.Berat Badan Menurun
Kriteria Diagnosis DM
Definisi Gangren
Gangen adalah kerusakan sebagian atau keseluruan
pada kulit yang keseluruan pada kulit yang meluas ke
jaringan bawah kulit, tendon, otot, tulang atau
persendian yang terjadi pada sesorang yang menderita
penyakit DM (Sebtianingsih, 2016).
Etiologi Gangren
Gambaran Neuropatik:
1)Gangguan sensorik
2)Perubahan trofik kulit
3)Atropati degenerative(sendi Charcot)
4)Pulsasi sering teraba
5)Sepsis (bakteri/ jamur
Gambaran Iskemik :
1)Nyeri saat istirahat
2)Ulkus yang nyeri di sekitar daerah
yang tertekan
3)Riwayat klaudikasio intermiten
4)Pulpasi tidak teraba
5)Sepsis ( Bakteri/ Jamur)
Patofisiologi Gangren
Terjadinya masalah kaki ( gangren diabetic ) diawali
adanya hiperglikemi pada penyandang Diabetes mellitus
yang menyebabkan kelainan neuropati dan kelainan pada
pembuluh darah (Peripheral Artery Disease(PAD)) (Aru
W, 2009).
Klasifikasi Gangren
Menurut Hariani Kusuma
(2012) penilaian dan klasifikasi gangren diabetes sangat penting untu
k membantu pencernaan terapi dari beberapa pendekatan dan memb
antu memprediksi hasil. Beberapa system klasisfikasi gangren telah d
ibuat yang didasarkan pada beberapa parameter yaitu luasnya infeksi
, neuropati, iskemik. Kedalaman atau luasnnya gangren, dan lokasi. S
ystem klasifikasi yang paling banayak di gunakan pada gangren diab
etes adalah system klasifikasi gangren wagner-meggit yang didasarta
kan pada kedalam gangren dan terdiri dari 6 grade luka .
Proses Penyembuhan Gangren
Penyembuhan luka gangren Kartika (2015)
Berdasarkan proses penyembuhan, dapat dikategorikan
menjadi tiga, yaitu :
Tahap Respirasi
Anamnesis
Pemeriksaan fisik lengkap
X-foto thorak PA