Anda di halaman 1dari 54

Strategi Pencapaian

Target Penerimaan Pajak Tahun 2021


ND-91/PJ/2021
Intro SUBSTANSI STRATEGI

Sebelum 2021 ND-91/PJ/2021

mencakup: Penerimaan kegiatan PPM


Klasifikasi mengganti istilah
Strategi 1
Penerimaa VP (rutin) dan
Penerimaan VP/ n Penerimaan kegiatan PKM effort
Rutin
PPM
Strategi
Kegiatan INTI
Penerimaan
Effort 2 Cakupan Strategi PKM
1. Ekstensifikasi Galpot
2. Intensifikasi SUMBER BARU Mandiri
3. Pemeriksaan dan
Penagihan Produksi Alket
4. Pemeriksaan ENABLER
Bukti Permulaan
& Penyidikan
a. Mencakup sumber data untuk setiap kegiatan;
Strategi 3 Substansi lain b. Menetapkan pelaksana tiap kegiatan; dan
Peningkatan c. Merinci antar unit.
Kepatuhan WP
INTI
PPM PENGAWASAN PEMBAYARAN MASA

Pengawasan
Dinamisasi
pembayaran dan
angsuran masa
pelaporan

• Berdasarkan perkembangan
ekonomi
• Penghitungan kembali angsuran akibat
WP salah hitung

Penelitian dan TL Pengawasan


• Pemenuhan kewajiban pembayaran atas
WP dengan penghitungan tertentu
(Bank, PMB, BUMN/BUMD, dan LK Non
data matching fasilitas •
Bank)
Berdasarkan hasil pemeriksaan
• Tindak lanjut permohonan
pengurangan angsuran
• Berdasarkan tindak lanjut upaya hukum
INTI
PKM PENGUJIAN KEPATUHAN MATERIAL

penyelesaian pengawasan
pengawasan TL pengawasan
saldo potensi transaksi afiliasi
LHA HWI & WP
Approweb terindikasi TP
Grup

penunjukkan
pengawasan sinergi pengawasan WP
PMSE –
transaksi PMSE pengawasan pasca TA
pemungut PPN

Pemeriksaan &
TL DSE KPDL Penilaian
Penagihan
Rincian PKM & Sumber Penerimaan Baru
PKM Xxx Sumber Penerimaan Baru XX
Perkiraan
Realisasi*
PKM Intensifikasi Xxx Sektoral Potensi
• PKM dari LHP2DK Xx Xx Xx
• PKM dari SP2DK Xx • Industri Makanan, dan Minuman Xx
• PKM dari Data Pemicu Existing Xx • Industri Farmasi dan Alat Kesehatan Xx
• Industri Pulp and Paper On proses
• PKM dari Data Pemicu Baru Xx • Perdagangan Xx
• PKM dari Pengawasan TP Xx • Informasi & Komunikasi Xx
• PKM dari Join Program Xx • Perikanan Xx

• PKM dari LHA Xx


Orang Pribadi Xx Xx
• Peserta Pilkada On proses
• PKM dari Pengawasan HWI Xx • Konsultan Pajak On proses On
proses
• PKM dari TA Xx • OP Transaksi Barang Super Mewah (PPh Ps 22)

Lain-lain Xx Xx
PKM Ekstensifikasi Xxx • PMSE (OMP, PMSE LN, Endorsement, Youtube,
Online Shop, OP Indikasi HWI berdasarkan
Xx

PKM Pemeriksaan Xxx



Medsos)
Biaya PPh Final Sebagai Pengurang Non Final On proses

PKM Penagihan Xxx • Sarang Burung Walet On proses

• Batu Bara & Mineral Xx


Total PKM Xxx • Real Estate / Konstruksi Xx
• Aksi Korporasi Xx
• Piutang Tak Tertagih Perbankan (proses) On proses On
proses
• Discount Faktur Pajak

Total Sumber Penerimaan baru Xx Xx


Keterangan:
Output IHT Use
Angka dalam triliun Rupiah Modul Case
Kegiatan PPM

Penelitian dan tindak lanjut data matching

• Faktur Pajak/Bukti Potong yang telah diterbitkan tetapi tidak dilaporkan


Pengawasan pembayaran dan pelaporan
• Penelitian atas data pemicu, penguji, atau laporan penilaian.
• Surat Teguran penyampaian SPT Masa/Tahunan
• Pemeriksaan data konkret (single tax)
• Penerbitan STP atas keterlambatan pelaporan SPT Masa/Tahunan
• Kunjungan (visit) untuk SP2DK
• Penerbitan STP atas keterlambatan/kekurangan pembayaran PPh, PPN,
PBB, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya, termasuk tindak lanjut SP3DRI
Pengawasan berbasis Sektoral
• Pemanfaatan alket

• Penerbitan STP atas keterlambatan penerbitan Faktur Pajak • Pengawasan pembayaran Bea Meterai

• Pengawasan atas kegiatan corporate action

Dinamisasi angsuran PPh Pasal 25 • Penetapan NPWP/PKP secara jabatan

• Dinamisasi angsuran PPh Pasal 25 berdasarkan perkembangan kondisi • Penelitian atau penerbitan SP2DK komprehensif
ekonomi di bidang usaha tertentu

• Penghitungan kembali angsuran PPh Pasal 25 Analisis pengawasan fasilitas


• Penelitian atas pemenuhan kewajiban sesuai SKB yang telah diterbitkan
• Pemenuhan kewajiban pembayaran atas WP dengan kewajiban
angsuran PPh Pasal 25 dengan penghitungan tertentu • Pengawasan atas tax holidays, tax allowance dan super deduction

• Dinamisasi angsuran PPh Pasal 25 berdasarkan hasil pemeriksaan, • Penelitian dan pengujian atas pemenuhan permohonan kewajiban insentif
permohonan, atau upaya hukum perpajakan dan penelitian kewajiban pelaporan pemanfaatan insentif perpajakan

• Pengawasan penggunaan tarif tax treaty

• Tindak lanjut Wajib Pajak Tax Amnesty


Kegiatan PKM

Analisis dan data matching

• Faktur Pajak/Bukti Potong yang telah diterbitkan tetapi tidak dilaporkan


Analisis atas kegiatan pengawasan pembayaran dan pelaporan
• Penelitian atas data pemicu, penguji, atau laporan penilaian.
• Surat Teguran penyampaian SPT Masa/Tahunan
• Pemeriksaan data konkret (single tax)
• Penerbitan STP atas keterlambatan pelaporan SPT Masa/Tahunan
• Kunjungan (visit) untuk SP2DK
• Penerbitan STP atas keterlambatan/kekurangan pembayaran PPh, PPN,
PBB, dan Pajak Tidak Langsung Lainnya, termasuk tindak lanjut SP3DRI Pengawasan berbasis Sektoral
• Pemanfaatan alket

• Pengawasan pembayaran Bea Meterai


• Penerbitan STP atas keterlambatan penerbitan Faktur Pajak
• Pengawasan atas kegiatan corporate action
• Penerbitan STP atas permohonan Keberatan dan/atau Banding yang ditolak
atau dikabulkan sebagian • Penetapan NPWP/PKP secara jabatan

• Penelitian atau penerbitan SP2DK komprehensif

Analisis pengawasan fasilitas


Analisis angsuran masa
• Penelitian atas pemenuhan kewajiban sesuai SKB yang telah diterbitkan
• Penghitungan kembali angsuran PPh Pasal 25 akibat salah hitung
• Pengawasan atas tax holidays, tax allowance dan super deduction
dalam SPT Tahunan
• Penelitian dan pengujian atas pemenuhan permohonan kewajiban insentif
perpajakan dan penelitian kewajiban pelaporan pemanfaatan insentif perpajakan

• Pengawasan penggunaan tarif tax treaty

• Tindak lanjut Wajib Pajak Tax Amnesty


PROSES BISNIS:
Enable
Penguatan Aktivitas Pengawasan yang Difokuskan pada PPM dan PKM
r
 Fokus pada PPM terletak pada ketepatan waktu dan jumlah pembayaran.
 Fokus pada PKM terletak pada tindak lanjut semua data yang tersedia serta analisis yang berkualitas dan
komprehensif.
 Aktivitas Pengawasan tidak hanya dilakukan oleh AR, namun juga melibatkan fungsi lainnya seperti Pemeriksa,
Penyidik, dan Intelijen, dan Penilai, dalam rangka memperkaya analisis serta meningkatkan kualitas
penerimaan.
 Penambahan jumlah KPP Madya dan Seksi Pengawasan diharapkan akan menambah produktivitas AR.

Keterangan:
− Seksi Pengawasan di KPP WP Besar
dan Khusus berubah dari 3 menjadi 5
− Seksi Pengawasan di KPP Madya dan
Pratama berubah dari 3 menjadi 6
 Pembinaan Kanwil lebih fokus, yaitu Bidang DP3 dan Bidang PEP atas WP Kewilayahan
Enabler TOOLS: APPROWEB 6.0

Data Tindak Lanjut


Pemanfaatan Data Data Pemeriksaan
dalam Rangka berupa Riwayat
Pengawasan Pemeriksaan WP
tool standar untuk
sarana kerja &
sarana monitoring
Approweb
 memberikan kejelasan
dan keseragaman
Data Keberatan dan pelaksanaan kegiatan
Banding berupa Data Intelijen penggalian potensi
Riwayat Keberatan Perpajakan berbasis data dan
dan Banding monitoring pengawasan
pada semua level
pimpinan.
Program Prioritas Penerimaan Tahun 2021
Point 2 ND-91/PJ/2021 ditetapkan program prioritas untuk tahun 2021 sebagai berikut :

Pengawasan WP Orang Pribadi kategori High Wealth


Individuals (HWI) dan WP Grup
a.
Pengawasan berbasis Sektoral
b.

Pengawasan atas transaksi perdagangan melalui


c.
sistem elektronik (PMSE)

d. Pengawasan atas transaksi yang terindikasi Transfer


Pricing
e.
Sinergi pengawasan dengan DJA, DJBC, DJPK &
Pemerintah Daerah
a Strategi Pengawasan WP OP HWI
dan WP Grup
MENGAPA PERLU FOKUS PADA HWI ?

KESEMPATAN
KONTRIBUSI HWI memiliki akses ke ahli
PENERIMAAN keuangan yang dapat
HWI ‘seharusnya’ memberikan nasihat terkait
membayar Pajak perencanaan pajak, termasuk
Penghasilan dengan perencanaan pajak agresif.
HWI adalah target pasar kedua
proporsi besar.
untuk Perencanaan Pajak
Agresif (OECD, 2008)
.

KOMPLEKSITAS INTEGRITAS SISTEM


Penghasilan dan kekayaan PERPAJAKAN
mereka tersebar di berbagai
Di beberapa negara, ada persepsi
belahan dunia, sehingga dapat
bahwa orang yang memiliki
menimbulkan beberapa isu
penghasilan / kekayaan besar
seperti penerapan tax treaty
membayar pajak yang lebih
dan klasifikasi entitas/struktur
sedikit. Oleh karena itu,
di luar negeri.
.
pemerintah harus menunjukkan
kepada masyarakat bahwa sistem
perpajakan berlaku secara adil.

Sumber: OECD, 2009. Engaging with High Net Worth Individuals on Tax Compliance.
KRITERIA DAN POPULASI WP HWI DI INDONESIA

Kriteria WP HWI ND-


Dalam
1777/PJ.08/2020 antara lain adalah: *) 107.390 WP
1. Harta bersih paling sedikit Rp.
10.000.000.000;
2. penghasilan yang menjadi objek pajak
6.544 WP
PPh paling sedikit Rp. 1.000.000.000; terdaftar sebagai WP
3. Merupakan pemegang saham dan/atau Strategis pada KPP :
pemilik dari grup usaha bisnis; dan/atau • LTO 4 = 1.112
• Badora = 573
4. Tercantum dalam rilis media
nasional/Internasional mengenai Nilai • Pratama = 4.859
Aset dan/atau penghasilan
dariWajib
Pajak orang pribadi kaya
(antara lain: tersebut dan/atau
Forbes Globe 100.846 WP
Asia). Terdaftar sebagai WP Lainnya
(Kewilayahan)

*) Ditentukan dengan mempertimbangkan, Sumber: SPT Tahunan WP OP Tahun Pajak 2018, Data keuangan 2018,
al: IMF, Credit Suisse, OECD dan Kriteria dan Data Tax Amnesty
WP HWI pada KPP LTO4.
OPTIMALISASI PENGAWASAN WP HWI TAHUN 2021

107.390 WP

Nilai
Potensi,
Modul &
Bimtek
OPTIMALISASI PENGAWASAN WP GRUP

POHON KEPEMILIKAN APRIL GRUP


107.390 WP  WP Group, terdaftar
di beberapa
Kanwil/KPP;
 Multi National
Company;
 Transaksi Domestik
dan Internasional;
 Transaksi Transfer
Pricing;
 Penggunaan
Perusahaan Cangkang
(Shell Co.) : di BVI,
Cayman Island, dll

Penyusunan Strategi Pengawasannya:


 Tempat Terdaftar;
 Teknik Pengawasan;
 Teknik Pemeriksaan;
 Penguatan Regulasi Pajak.
b Pengawasan Berbasis Sektoral
Penggalian Berbasis Sektoral
Fokus pengawasan sektoral tahun 2021 disusun berdasarkan hasil scoring variabel makro dan mikro atas Kategori Sektoral
dengan mempertimbangkan ability to pay, supply chain, serta potensi recovery pasca pandemi.

INPUT HASIL SCORING OUTPUT


Scoring atas Kategori Sektoral Berdasarkan hasil Scoring, diperoleh 5 Berdasarkan hasil Scoring dan
dilakukan dengan menggunakan Kategori Sektoral dengan nilai mempertimbangkan Potensi Recovery
variable makro dan mikro terbesar Sektoral, ditentukanlah fokus pengawasan
sektoral tahun 2021
Variabel Makro dan Mikro
Perdagangan Besar & Eceran; Informasi dan Komunikasi
Reparasi & Perawatan Mobil & • Pertumbuhan PDB dan Penerimaan
1 TAX BOUYANCY Sepeda Motor positif per SMT I 2020
• Potensi Recovery cepat dan
2 TAX RATIO
dampaknya besar (Prospera)
3 KEPATUHAN LAPOR Industri Pengolahan
Industri Makanan dan Minuman
4 KEPATUHAN BAYAR • Pertumbuhan Penerimaan SMT I 2020
Potensi
positif
5 KONTRIBUSI PENERIMAAN BRUTO Pertanian, Kehutanan Recovery (Kajian
• Potensi Recovery cepat (Prospera)
& Perikanan Prospera)
6 COMPLIANCE RISK MANAGEMENT
Industri Farmasi dan Kesehatan
7 TAX GAP (< rata-rata CTTOR sektor) Penjualan survival kit (masker, sanitizer,
Pertambangan Dan
vitamin, dll) selama pandemi meningkat.
8 JUMLAH FAKTUR 000 Penggalian

9 NILAI PENYERAHAN FAKTUR 000 Perdagangan


• Transaksi online meningkat selama
Informasi Dan Komunikasi pandemi
• Potensi Recovery relatif cepat dan
dampaknya besar (Prospera)
c Pengawasan atas transaksi Perdagangan melaui
System Elektronik (PMSE)
Potensi Ekonomi Digital Indonesia

Potensi Ekonomi Digital Indonesia Sangat Besar Potensi PPN


Diperkirakan nilai potensi ekonomi digital Indonesia pada tahun
2025 akan mencapai sebesar 134 miliar dollar atau sekitar 2.000
triliun rupiah (sumber : Google Research)
Rp200 Triliun

• Sektor e-Commerce tumbuh 88%*) menjadi $21


miliar dari tahun 2015-2019

• Sektor Online Travel tumbuh 19%*) menjadi


$10 miliar dari tahun 2015-2019

• Sektor Online Media tumbuh 56%*) menjadi $4


miliar dari tahun 2015-2019

• Sektor Ride Hailing tumbuh 57%*) menjadi $6


miliar dari tahun 2015-2019

• Pada tahun 2025 diperkirakan nilai transaksi


ekonomi digital Indonesia akan mencapai $134
miliar

*) Compound Annual Growth Rate (CAGR)

Sumber: e-Conomy SEA 2019, Google TEMASEK


Tantangan Pemajakan Ekonomi Digital
DOMESTIK GLOBAL
• Level playing field antara pelaku Dalam Negeri • Sistem Pajak Internasional yang masih berbasis
dan Luar Negeri pada kehadiran fisik
• Level playing field antara platform E-Commerce • Bisnis Ekonomi Digital dengan perubahan sangat
dan Media Sosial cepat
• Bisnis Ekonomi Digital dengan perubahan sangat • Aksi sepihak dari berbagai negara dalam
cepat memajaki ekonomi digital
• Compliance cost • Sulitnya mencapai konsensus di tingkat global
Regulasi Terkait Ekonomi Digital

• Ditetapkan menjadi UU 2/2020


Perpu • Konsep Permanent Establishment (PE) /
1/2020 Bentuk Usaha Tetap (BUT)
• Perdagangan Melalui Sistem Elektronik
(PMSE)

PMK • Penunjukan Pemungut PPN PMSE


48/2020

Perdirjen • Batasan kriteria tertentu Pemungut PPN PMSE


• Tata cara penunjukan Pemungut PPN PMSE
12/2020
Work Flow Pengawasan atas transaksi perdagangan
melalui sistem elektronik (PMSE)
Kantor Pusat

DIP PKP TPB


• analisis potensi (penentuan DSA dan • Penyusunan proses bisnis
• pencarian data populasi Pelaku
penyusunan LHA), terkait PMSE dan/atau
Usaha PMSE dan/atau influencer • penyusunan modul,
ke pihak ketiga influencer.
• mengusulkan toko data
• bersama Tim Pemantauan dan Evaluasi
melakukan pemantauan dan evaluasi

asistensi pencarian data dan analisis

permintaan bantuan pencarian data dan analisis kepada KPDJP melalui Kanwil

asistensi, bimbingan, & pemantauan pencarian data dan analisis


Kanwil KPP
• pencarian data populasi dan pemetaan kepatuhan formal • Pencarian data populasi dan pemetaan kepatuhan formal dan
dan material pelaku usaha PMSE dan/atau influencer (analisis material
potensi dan penentuan target DSA). • Analisis potensi
• Membuat LHA • Menerbitkan SP2DK
• Melakukan monitoring dan evaluasi tindak lanjut SP2DK
Pengawasan atas transaksi perdagangan melalui sistem
elektronik (PMSE)

A Kantor Pusat DJP B Kantor Wilayah DJP


Dit. a. pencarian data populasi Pelaku Usaha PMSE dan/atau a. pencarian data populasi dan pemetaan kepatuhan formal
DIP influencer ke pihak ketiga melalui: dan material pelaku usaha PMSE dan/atau influencer
1. Pemetaan KLU (analisis potensi dan penentuan target DSA).
2. Mapping influencer (Youtube, TikTok dan Instagram) b. Membuat LHA
3. Mapping merchant PMSE melalui data eFaktur dan Bupot c. Melakukan bimbingan dan pemantauan terhadap
4. Pemetaan kepatuhan formal dan material pelaksanaan pencarian data populasi dan analisis potensi
5. Penyusunan perubahan PMK ILAP penerimaan pajak pelaku usaha PMSE dan/atau
(PMK-228/PMK.03/2017). influencer yang dilakukan KPP di wilayah kerjanya.
b. bersama Dit. PKP melakukan asistensi pencarian data dan d. Melakukan asistensi atas pelaksanaan pencarian data
analisis target PMSE dan influencer atas permintaan bantuan populasi dan analisis potensi penerimaan pajak pelaku usaha
dari Kanwil dan KPP PMSE dan/atau influencer.
Dit. a. analisis potensi (penentuan DSA dan penyusunan LHA),
PKP b. penyusunan modul,
c. mengusulkan toko data, C Kantor Pelayanan Pajak
d. bersama Tim Pemantauan dan Evaluasi melakukan
pemantauan dan evaluasi perkembangan perencanaan, a. Pencarian data populasi dan pemetaan kepatuhan formal dan
pelaksanaan, dan hasil kegiatan penanganan pelaku usaha material pelaku usaha PMSE dan/atau influencer.
PMSE dan/atau influencer. b. Analisis potensi
c. Menerbitkan SP2DK
Dit. d. Melakukan monitoring dan evaluasi tindak lanjut SP2DK
Penyusunan proses bisnis terkait PMSE dan/atau influencer. e. Dapat mengirimkan permintaan bantuan pencarian data dan
TPB
analisis kepada KPDJP melalui Kanwil 37
Kerangka Kerja Penggalian Potensi PMSE Luar Negeri

POPULASI ANALISIS

1 3
a. Profil PPMSE  data orbis
dan website PPMSE LN Sistem/skema pengawasan
b. Identifikasi model bisnis sesuai use case
OUTPUT: • Profiling PPMSE LN
OUTPUT: PPMSE LN (B2B/B2C) • ND Dafnom Calon
c. Identifikasi penyerahan • Pemanfaatn data pihak
Data PMSE Pemungut PPN PMSE ketiga
Potensial objek PMK-48 • Data Potensi Penerimaan • Laporan Pemungut PPN
PPN PMSE PMSE

a. Data Pihak Ketiga: OUTPUT: a. Penyusunan Dafnom Pemungut OUTPUT:


• Data PPMSE dari otoritas pajak Probis PPMSE LN PPN PMSE: Skema pengawasan:
negara lain. • Data SSP JKP LN
• Data transaksi kartu kredit  • Data traffic
revisi PMK ILAP b. Penghitungan Potensi
• Data orbis: Penerimaan PPN
1. Data profil PPMSE • Data Orbis
• Asumsi dan Proxy
2. Data omzet PPMSE 2 • Penentuan Threshold 4
b. Data SSP JKP LN
c. Pemetaan PPMSE LN potensial. Transaksi dan Traffic
PENDALAMAN PROSES PANDUAN
BISNIS

37
MERCHANT

Proses Bisnis Merchant Marketplace, Daily Deals dan Online Retail


YOUTUBER, SELEBGRAM, DAN TIKTOKER

Proses Bisnis Youtuber (Google Adsense)


Proses Bisnis Endorsement Instagram dan Tiktok (Langsung & Tidak Langsung)
Proses Bisnis Endorsement Live Streaming Tiktok
Kerangka Kerja Penggalian Potensi
Youtuber (Google Adsense) dan Endorsement Instagram

Output
• Data
Output penghasilan
• Data Pelaku target, atau
ber-NPWP • Usulan
usecase

• Youtuber (Hypeauditor, Pencarian Data Estimasi Penghasilan


Socialblade) Subjek • Youtuber (Hypeauditor,
• Endorser (Hypeauditor, Socialblade, Youtube)
• Pencairan Data NIK dan • Endorser (Influencer • Target masing-masing
Influencer Marketing Youtuber & Endorser,
NPWP Target Marketing Hub, Djanggo)
Hub) atau
• Penyusunan ILAP OTT • Update Djanggo (insta • Usulan Toko Data
• Program Face story, tiktok, screenshot)
Pencarian Data Recognition
Populasi
(scrapping web) Pencarian Data
Objek
Output (scrapping
• Data Pelaku web)
Output
• Data Jumlah
Kegiatan & Tarif

37
Kerangka Kerja Penggalian Potensi
Endorsement dan Fitur Live Streaming Tiktok

Output
• Data Jumlah
Output Kegiatan & Tarif
• Data Pelaku
• Pencairan Data NIK Pencarian Data
Pencarian Data Objek
• IHT Terkait Populasi Pencarian dan
DataNPWP Target (scrapping web)
Rutin & Tertentu • Target Tiktok
Tiktok (scrapping web) Subjek
• Penyusunan ILAP • Toko Data
• Penyusunan • Hypeauditor
OTT
Proses Bisnis • Hypeauditor • Program Face • Influencer Marketing
Recognition Hub
• EXOLYT Estimasi
Proses Bisnis Penghasilan
Pencarian Data
Output Subjek Output
• Skema • Data
Proses Bisnis Output penghasilan
• Data Pelaku target, atau
ber-NPWP • Usulan
usecase

37
APPROWEB 2021
Statistik Wajib Pajak
Statistik Wajib Pajak (1)
Statistik Wajib Pajak (2)
Statistik Wajib Pajak (3)
Detil Data Pemicu

Klik
Statistik Wajib Pajak (4)
Detil Data Penguji

Klik
Beranda Penerimaan
Beranda Penerimaan (1)
Beranda Penerimaan (2)
Beranda Penerimaan (3)
CRM Pajak Internasional
CRM Pajak Internasional
Data Pemicu dan Data Penguji
Data Pemicu
1 JANUARI 2021 19 FEBRUARI 2021
No Data Pemicu No Data Pemicu
1 Data Potensi Kesalahan Tarif Pasal 4 ayat 2 1 Biaya Royalti vs Pasal 23/26
2 Selisih Pembayaran SPT PPh 21/26 vs MPN 2 Data WP PM Tanpa PK
3 Selisih Pembayaran SPT PPh 26 vs MPN 3 FP vs Bukti Potong PPH 23 - Tidak Pungut PPh 23
4 4 Daftar Faktur Pajak Ganda - WP Indikasi Penerbit
Data WP Badan PKP Non Properti ada PPh 4 ayat (2) Objek

PPN 16 D 5
Daftar Faktur Pajak Ganda - Lawan Tak Berhak
5 Selisih Pembayaran SPT PPh 4 ayat (2) vs MPN
Mengkreditkan PM
6 Selisih Pembayaran SPT PPh 15 vs MPN 6 Selisih Pembayaran SPT PPh 23 vs MPN
7 7
Data Mismatch biaya penyusutan 1771 Lamp Khusus IA vs PKP Mengkreditkan PM dari Non PKP
8 PKP Mengkreditkan PM WP Suspend
1771 II
8 Biaya Gaji vs PPh Psl 21 9
PPh Pasal 26 vs PPN JKPLN – Kurang Potong PPh Pasal 26
9 Dividen vs PPh Psl 23
10
10 FP vs Bukti Potong PPh 15 - Tidak Pungut PPh 15 PPh 22 Impor dari SP3DRI yang belum

11 Bukti Potong PPh Pasal 22 ke Wajib Pajak OP vs MPN ditindaklanjuti


11
12 Dividen vs PPh Psl 4 ayat (2) Pengurangan Harta Selain Tanah dan Bangunan

13 FP vs Bukti Potong PPh 15 - Tidak Pungut PPN disandingkan dengan Penghasilan Lain-Lain
Data Pemicu dan Data Penguji
26 FEBRUARI 2021
16 MARET 2021
No Data Pemicu
No Data Pemicu
1 Biaya Bunga vs PPh Psl 23, 26, 4(2) 1 Data Kelebihan Kompensasi PPN
2 Biaya Jasa vs PPh Psl 23, 26, 4(2) 2 Penyandingan antara data EOI Rekening
3 Biaya Sewa vs PPh Psl 23, 26, dan 4(2)
4 Keuangan (Inbound) dengan penghasilan
Kredit Pajak Pihak III SPT Badan vs Bukti
Luar Negeri
Potong dan MPN
3 Kredit Pajak Pasal 25 OP vs MPN
5 PKP Lapor Penyerahan Nihil - Ada FP 4 Kredit Pajak STP 25 OP vs MPN
transaksi dengan pemungutan - 5 PKP Mengkreditkan PPN Impor Lebih Besar
Omset Tahunan Nihil
dari SSP PPN Impor
6 Selisih Laba Komersial cfm SPT 6 Pembelian Minerba vs Kewajiban PPh Pasal 22
dengan Laba Komersial Audit KAP 7 Persediaan Untuk Dijual ≥ Peredaran Usaha
7 Selisih Laba Ditahan + Laba Tahun Berjalan vs No Data Penguji
Laba Ditahan Tahun Berikutnya 1 DAFTAR VALIDASI THD SETORAN PHTB(EPHTB)
8 Tarif Norma Tidak Sesuai KLU
Filter WP Strategis dan Kewilayahan
Filter WP Strategis dan Kewilayahan
Rekapitulasi SP2DK Rekapitulasi LHPt

Hasil Analisis LHA CTA Hasil Analisis LHA Kanwil


1. Yang termasuk kegiatan inti dari PPM adalah...
a. Penelitian dan tindak lanjut data matching
b. Penyelesaian saldo potensi Approweb
c. Pengawasan tindak lanjut LHA
d. Pengawasan transaksi PMSE

2. Fokus PKM terletak pada...


a. Ketepatan waktu dan jumlah pembayaran
b. Tindak lanjut semua data yang tersedia serta analisis yang berkualitas dan komprehensif
c. Pencarian sumber penerimaan baru
d. Pengawasan kepatuhan tahun berjalan

3. Kegiatan pengawasan pembayaran dan pelaporan meliputi...


a. Menghitung dan menentukan besarnya angsuran masa berdasarkan data perkembangan/pertumbuhan ekonomi atau
memperhatikan hasil upaya hukum
b. Melakukan penelitian dan analisis atas data pengawasan pemenuhan formal, material, dan realisasi pemanfaatan fasilitas
perpajakan
c. Mengumpulkan data dan informasi baik internal maupun eksternal
d. Mengidentifikasi dan meneliti data pengawasan pembayaran masa di Approweb
4. Mengumpulkan dan melakukan analisis data kewilayahan atas zona pengawasan merupakan kegiatan...
a. Pengumpulan Data Lapangan
b. Tindak lanjut DSE
c. Pengawasan tindak lanjut LHA
d. Pengawasan transaksi PMSE

5. Yang termasuk kriteria WP Orang Pribadi HWI berdasarkan ND-1777/PJ.08/2020 salah satunya adalah...
a. Harta bersih paling sedikit Rp5.000.000.000
b. Penghasilan yang menjadi objek PPh paling sedikit Rp100.000.000
c. Harta bersih paling sedikit Rp10.000.000.000
d. Penghasilan yang menjadi objek PPh paling sedikit Rp500.000.000

6. Sektor yang menjadi fokus pengawasan sektoral tahun 2021, di antaranya...


a. Jasa kesehatan dan tenaga medis
b. Industri farmasi dan kesehatan
c. Jasa konstruksi
d. Perdagangan makanan dan minuman
7. Yang dapat menjadi sumber data untuk kegiatan analisis dan data matching adalah...
a. SIDJP dan Approweb
b. SIDJP Nine dan Approweb
c. Mandor dan SIDJP
d. SIDJP Nine dan Mandor

8. AR dapat memanfaatkan aplikasi berikut ini untuk melaksanakan analisis pengawasan fasilitas...
a. Apportal
b. Mandor dan SIDJP
c. SIDJP Nine dan Approweb
d. SIDJP dan SIDJP Nine

9. Analisis dan data matching meliputi analisis atas...


a. Faktur pajak/bukti potong yang telah diterbitkan tetapi tidak dilaporkan
b. Pemanfaatan alket
c. Pemeriksaan data konkret (single tax)
d. Semua benar
10. Penetapan NPWP secara jabatan merupakan rincian kegiatan...
a. Penelitian dan tindak lanjut data matching
b. Penyelesaian saldo potensi Approweb
c. Pengawasan tindak lanjut LHA
d. Pengawasan transaksi PMSE

11. Yang termasuk kegiatan produktivitas alat keterangan di antaranya...


a. Menyusun LHPt Komprehensif atas LHA dengan status “belum ditindaklanjuti”
b. Mengumpulkan dan melakukan analisis data kewilayahan atas zona pengawasan
c. Melakukan tindak lanjut atas DSE sesuai dengan prioritas pada peta risiko
d. Melakukan validasi atas data hasil KPDL

12. Langkah-langkah pengawasan atas transaksi PMSE yang harus dilakukan oleh AR adalah...
a. Penyusunan modul
b. Pencarian data populasi dan pemetaan kepatuhan formal dan material pelaku usaha
c. Penyusunan proses bisnis terkait PMSE dan/atau influencer
d. Mengusulkan toko data
13. Pembayaran atas pemasangan iklan yang dilakukan oleh pihak advertiser kepada Youtuber terdapat potensi penerimaan...
a. PPh 25 dan PPN
b. PPh 4 ayat (2) dan PPh 23
c. PPh 23 dan PPN
d. PPN

14. Potensi PPh 23 pada skema endorsement langsung terdapat pada tahap...
a. Pengiriman produk kepada endorser melalui jasa ekspedisi
b. Penyelesaian endorse oleh endorser
c. Pembayaran fee dari pemilik produk/jasa kepada endorser
d. Endorser menampilkan foto atau video pada akun media sosialnya

15. Potensi penerimaan yang terdapat pada skema Google Adsense adalah...
a. PPh 21, PPh 23, PPh 4 ayat (2)
b. PPN, PPh 23, PPh 4 ayat (2)
c. PPh 21, PPh 25, PPh 4 ayat (2)
d. PPh 23, PPN, PPh 25

Anda mungkin juga menyukai