HUKUM AGRARIA
PERTEMUAN PERTAMA
SEJARAH PENGATURAN AGRARIA
Defenisi Agraria berasal dari kata Agrarius (latin) artinya Pertanian
bahasa Yunani; Ager
Pengaturan Pertanian dimulai sejak zaman perunggu yaitu ditemukan
alat-alat pertanian (Kajian Atropologi)
Kondisi masyarakat beralih dari no maden menjadi maden, sehingga
membutuhkan lahan pertanian dan pemukiman.
Kemudian kesatuan masyarakat (klan/ ketua adat) beralih bentuk
kerajaan maka pengaturannya berubah dari privat menjadi publik/sosial.
Hal ini karena pertanian masa lalu hasilnya untuk pundi-piundi
kekayaanNegara dan kebutuhan pegawai kerajaan.
Pengelolaan dilakukan bertujuan efisiensi, masive, efektis, distribusi, dan
pengelolaan berkelanjutan
PERGESERAN PENGATURAN PRIVAT MENJADI PUBLIK
DALAM AGARIA
Contoh:
di Kerajaan Romawi terdapat pertanian dengan
sistem irigasi, diatur kepemilikannya oleh
Kerajaan Romawi.
Di Cina hasil pertanian disimpan untuk
kebutuhan perang, pekerja paksa (Tembok Cina)
Di India juga terdapat pengaturan pertanian
dengan sistem pembagian kerja (kasta-kasta)
penduduknya, dan sistem pengairan
MASA HINDA BELANDA (HUKUM DI DAERAH KOLONI)
Dalam hal ini dapat dibedakan konsep pemilikan (domninium) dan Konsep
imperium (penguasaan).