Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 3

KEPERAWATAN GERONTIK

ASKEP GANGGUAN POLA TIDUR PADA LANSIA

 Wika setiawati 1911183


 Nurfazri 1911109
 Muhammad aldi fahrozi bulolo 1911094
 Vika ria andina 1911177
 Suci cahyati 1911162
.Pengertian Istirahat Dan Tidur

a. Istirahat

Istirahat Suatu kondisi yang tenang, rileks tanpa ada stres emosional, bebas
dari kecemasan

b.Tidur

Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar di mana persepsi dan reaksi
individu terhadap lingkungan menurun atau menghilang, dan dapat
dibangunkan kembali dengan indra atau rangsangan yang cukup (Azizah.
2014)
B.Fisiologi Tidur Pada Lansia

Jumlah tidur total tidak berubah sesuai dengan pertambahan usia. Akan tetapi, kualitas
tidur kelihatan menjadi berubah pada kebanyakan usia lanjut. Episode tidur REM
cenderung memendek.Terdapat penurunan yang progresif pada tahap tidur NREM 3 dan
4. Beberapa usia lanjut tidak memiliki tahap 4 atau tidur dalam. Seorang usia lanjut yang
terbangun lebih sering pada malam hari, dan membutuhkan banyak waktu untuk jatuh
tidur. Tetapi pada lansia yang berhasil beradaptasi terhadap perubahan fisiologis dan
psikologis dalam penuaan lebih mudah mempertahankan tidur REM (Stanley,2007).
C.Gangguan Istirahat Tidur Pada Usia Lanjut

Beberapa sumber yang mengemukan tentang gangguan tidur pada lansia. Kemudian
didapatkan gangguan tidur pada usia lanjut terdiri dari

• insomnia,

• hipersomnia,

• enuresis,

• narkolepsi,

• apnea tidur
Pemenuhan Kebutuhan Istirahat Dan Tidur
Jumlah tidur
. Perubahan pola tidur pada lansia disebabkan SSP yang mempengaruhi pengaturan tidur.
Kerusakan sensorik, umum dengan penuaan, dapat mengurangi sensivitas terhadap waktu
yang mempertahankan irama sirkadian. Kualitas tidur merujuk pada kemampuan seseorang
untuk dapat tidur dan mendapatkan tidur REM dan NREM yang tepat. Kualitas tidur adalah
jumlah total waktu tidur seseorang. Faktor yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas tidur.
ASKEP KASUS LANSIA GANGGUAN ISTIRAHAT DAN TIDUR

1.Pengkajian Identitas 2. Keluarga atau orang lain yang penting/dekat


• Nama : Tn.H yang dapat dihubungi
• Tempat /Tahun : Boro-boro / 1939 (79
• Nama : Tn. I
Tahun)
• Alamat : Boro-boro
• Jenis Kelamin : Laki – laki
• Status Perkawinan : Menikah • Hubungan dengan klien :ayah kandung
• Agama : Islam • Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi
• Suku : Tolaki
• Pekerjaan saat ini : Petani
• Tanggal pengkajian : 1 juli 2018
• Pekerjaan sebelumnya : Petani

• Sumber pendapatan : Diri sendiri

• Kecukupan pendapatan : Cukup


ANALISA DATA
No Data Etiologi problem
1 S:-klien mengatakan sulit untuk tidur cepat pada malam hari. -ketidak nyamanan -insomnia
. fisik
-klien mengatakan pusing dan tiba tiba sakit kepala ketika bangun
pada pagi hari -mengantuk
berlebihan
0: -Terdapat area gelap di sekitar mata
- Konjungtiva anemis
- Klien tampak lelah
- Klien menguap
- Klien tidur jam 23.30 WITA dan bagun jam 03.00 WITA dan
sulit untuk tertidur lagi.
- TTV ; TD : 140/80 mmhg, S : 36, cc, N : 80 x/menit
R:20x%mnt
 
DIAGNOSA KEPERAWATAN

-Insomia berhubungan dengan ketidaknyamanan fisik dan

mengantuk secara berlebihan.


INTERVENSI
No DX.Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

1. Dx. Insomia berhubungan dengan ketidaknyamanan fisik dan Setelah di lakukan tindakan 3 x 24 jam di harapkan Nic : sleep Enhancemen 1. Untuk merelaksasi dan
mengantuk secara berlebihan. gangguan istirahat dan tidur terjadi. Noc : Sleep : mengurangi aktivitas
Extent ang patter Kreteria hasil : 1. Fasilitas untuk menonton televisi terlalu
S - Klien mengatakan sulit untuk tidur cepat pada malam hari mempertahankan aktivitas lama.
1. Klien tampak rileks dan lebih segar. sebelum tidur (mendengarkan
- Klien mengatakan pusing dan tiba-tiba sakit kepala ketika bangun musik). 2. Lingkungan yang
pada pagi hari. - Klien mengatakan tidur malam jam 23.30 – 03.00 2. Ttv dalam batas normal. nyaman dapat
Wita dan sulit untuk tertidur kembali 2. Ciptakan lingkungan yang meningkatkan kualitas
3. Klien dapat tidur 6-8 jam setiap malam. bersih, tempat tidur dan bantal tidur dan mengurangi
. - Klien mengatakan tidur yang nyaman.
4. Keadaan tempat tidur yang nyaman, bersih dan gangguan tidur. 3. Untuk
siang 12.00 – 13.00 Wita. bantal yang nyaman 3. Lakukan persiapan untuk mendapatkan tidur
O: - Keadaan umum baik 5. Bunyi telepon dan tidur malam seperti tidur jam dalam batas normal 6 – 8
21.00-04.00. jam.
- Ada area gelap disekitar mata 6. Tutup jendela /pintu jika perlu.
4. Monitor waktu makan dan 4. Makan dan minum
tepat waktu dapat
- Kunjungtiva anemis 7. Tingkatkan aktivitas sehari-hari dan kurangi minum 1 jam sebelum tidur. mengurangi gangguan
kegiatan sebelum tidur. tidur.
- Klien tampak lelah - Klien menguap
8. Pengetahuan kesehatan :jadwal tidur
- Klien tidur jam 23.30 Wita dan bangun jam 03.00 Wita dan sulit mengurangi stres, cemas dan latihan relaksasi. 9.
untuk tertidur lagi Kualitas tidur terhadap fisik dan fisiologi. Ket:
- TTV :TD :140/80 mmhg, S : 36,5 0C, N : 80 x/menit, R: 20x%mnt kurang jika nilainya > 50 % Cukup jika nilainya <
50 %.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No waktu Dx Keperawatan implementasi Evaluasi
1 Senin, 2/7/ Insomnia Mengfasilitas untuk mempertahankan aktivitas sebelum S. - Klien mengatakan belum bisa
2018 Jam berhubungan dengan
20.00 ketidaknyamanan tidur (mendengarkan musik). Hasil : klien mengatakan tidur dengan cepat.
fisik dan mengantuk belum bisa tidur dengan cepat
secara berlebihan. O - Kuantitas tidur malam 3 Jam
Menciptakan lingkungan yang bersih, tempat tidur dan
30 menit, tidur siang 1 jam, total 4
bantal yang nyaman. Hasil : Tempat tidur klien nampak
jam 30 menit.
masih berantakan dan sarung bantal nampak kotor.
- Kualitas tidur fisik 50% kategori
Melakukan persiapan untuk tidur malam seperti tidur jam
kurang dan psikologis 50%
21.00-04.00. Hasil: klien nampak belum paham dengan
kategori kurang.
keadaan yang di deritanya
A. - Masalah belum teratasi
Memonitor waktu makan dan minum 1 jam sebelum tidur.
Hasil : klien mengatakan makan setelah 1jam sebelum tdr. P. - Interpensi di lanjutkan 1,2,

 
No waktu Dx Keperawatan implementasi Evaluasi
1 Senin, 2/7/ 2018 Jam Insomnia berhubungan Mengfasilitas untuk mempertahankan aktivitas S. - Klien mengatakan
20.00 dengan ketidaknyamanan
fisik dan mengantuk secara sebelum tidur (mendengarkan musik). Hasil : belum bisa tidur dengan
berlebihan. klien mengatakan belum bisa tidur dengan cepat cepat.
Menciptakan lingkungan yang bersih, tempat
O - Kuantitas tidur malam
tidur dan bantal yang nyaman. Hasil : Tempat
4 Jam 30 menit, tidur siang
tidur klien nampak masih berantakan dan sarung
1 jam, total 5 jam 30 menit.
bantal nampak kotor.
- Kualitas tidur fisik 50%
Melakukan persiapan untuk tidur malam seperti
kategori kurang dan
tidur jam 21.00-04.00. Hasil: klien nampak belum
psikologis 50% kategori
paham dengan keadaan yang di deritanya
kurang.
Memonitor waktu makan dan minum 1 jam
A. - Masalah sudah teratasi
sebelum tidur. Hasil : klien mengatakan makan
setelah 1jam sebelum tdr. P. - Interpensi selesai

Anda mungkin juga menyukai