Anda di halaman 1dari 28

METODE

BERFIKIR
MARHAENI
S
By : M. Dwi Arifin
MENGAPA PERLU
MBM?
• Metode Berfikir Marhaenis adalah Cara
Berfikir
• Metode Berfikir Marhaenis adalah Pisau
Analysis
UNTUK APA MBM?

• Menyatukan tafsir ideologi


• Menghilangkan cara berpikir
dogmatis.
• Menggunakan kreasi-kreasi gerakan
dengan satu tujuan dan satu langkah.
Materialisme

Dialektika

Dasar mbm

Historis
Materialisme adalah teori yang menyatakan bahwa semua bentuk
dapat diterangkan melalui hukum yang mengatur materi dan gerak.
Materialisme berpendapat bahwa semua kejadian dan kondisi
adalah sebab akibat lazim dari kejadiankejadian dan kondisi-kondisi
sebelumnya. Dengan demikian, materialisme selalu memberikan
penekanan bahwa materi merupakan ukuran segalanya, melalui
paradigma materi ini segala sesuatu dapat diterangkan.

Materialisme dialektis memiliki asumsi dasar bahwa benda


merupakan suatu kenyataan pokok, bahwa kenyataan itu benar-
benar objektif, tidak semata berada dalam kesadaran manusia.
Konsekuensi logisnya adalah pengetahuan realitas secara otomatis
menjadi tidak bisa dipisahkan dengan kesadaran manusia. Bahkan
materialisme mengakui bahwa kenyataan berada di luar persepsi
kita tentangnya, sehingga kenyataan obyektif adalah penentu
terakhir terhadap ide.
Materialisme Historis merupakan istilah yang sangat berguna untuk
memberi nama pada asumsiasumsi dasar menganai teorinya. Dari The
Communist Manifesto dan Das Kapital, dimana penekanan Marx adalah
pada kebutuhan materil dan perjuangan kelas sebagai akibat dari
usahausaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan. Menurut pandangan ini,
ide-ide dan kesadaran manusia tidak lain daripada refleksi yang salah
tentang kondisi-kondisi materil. Perhatian ini dipusatkan Marx sebagai
uasaha Marx untuk meningkatkan revolusi sosialis sehingga kaum
proletariat dapat menikmati sebagian besar kelimpahan materil yang
dihasilkan oleh industrialisme

Penjelasan Marx pada Materialistis tentang perubahan sejarah, diterapkan pada


pola-pola perubahan sejarah yang luas, penekanan materialistis ini berpusat pada
perubahan-perubahan cara atau teknikteknik produksi materil sebagai sumber
utama perubahan sosial budaya. Dalam The German Ideology Marx menunjukkan
bahwa manusia menciptakan sejarahnya sendiri selama mereka berjuang
menghadapi lingkungan materilnya dan terlibat dalam hubungan-hubungan sosial
yang terbatas dalam proses-proses ini. Tetapi kemampuan manusia untuk
membuat sejarahnya sendiri, dibatasi oleh keadaan lingkungan materil dan sosial
yang sudah ada. Ketegangan-ketegangan yang khas dan kontradiksi-kontradiksi
yang menonjol akan berbeda-beda menurut tahap sejarahnya serta perkembangan
materil sosialnya. Tetapi dalam semua tahap, perjuangan individu dalam kelas-
kelas yang berbeda untuk menghadapi lingkungan materil dan sosialnya yang
khusus agar bisa tetap hidup dan memenuhi kebutuhan-kebutuhannya,
merupakan sumber utama perubahan untuk tahap berikutnya.
M.D.H. adalah materialisme Dialektik dan
Materialisme Histori. Materialisme Dialektik berarti
pandangannya materialis dan metodenya dialektis.
Sedang Materialisme Historis berarti Materialisme
Dialektika yang diterapkan dalam gejala sosial atau
masyarakat.

MDH Dengan menggunakan DIALEKTIKA HISTORIS sebagai


Materialisme pisau analisa, Bung Karno menemukan bahwa rakyat
Dialektika Indonesia yang sebagian besar adalah petani kecil,
Dan
hidup menderita karena ditindas oleh sistem yang
Materialisme
Historis
mengungkungnya, yaitu : kolonialisme, imperialisme
bangsa asing yang merupakan anak kapitalisme,
serta feodalisme bangsa Indonesia sendiri.
Penjelasan Marx pada Materialistis tentang perubahan
sejarah, diterapkan pada pola-pola perubahan sejarah yang
luas, penekanan materialistis ini berpusat pada perubahan-
perubahan cara atau teknikteknik produksi materil sebagai
sumber utama perubahan sosial budaya. Dalam The German
Ideology Marx menunjukkan bahwa manusia menciptakan
sejarahnya sendiri selama mereka berjuang menghadapi
lingkungan materilnya dan terlibat dalam hubungan-hubungan
sosial yang terbatas dalam proses-proses ini. Tetapi
kemampuan manusia untuk membuat sejarahnya sendiri,
dibatasi oleh keadaan lingkungan materil dan sosial yang
sudah ada
SKEMA POLA BERFIKIR
MARHAENIS
Idealis/Idealis
.
Primitif/Pragmatis Realistis REALISTIS PRAGMATIS
Pragmatis

REALISTIS DIALEKTIS
REALISTIS DIALEKTIS REALISTIS DIALEKTIS
UTOPIS
REVOLUSIONER

MARHAENIS
OBYEK PERJUANGAN MARHENIS
.
REALISTIS RAKYAT
DIALEKTIS (MARHAEN)
MARHAENIS
REVOLUSIONER
MENANG

WATAK
MARHAENIS

PEMBELA RAKYAT
REALISTIS DIALEKTIS REVOLUSIONER

Realistis : adalah " melihat, berpikir dan bersikap " terhadap segala sesuatu apabila hal itu
memenuhi sebagai : KENYATAAN YANG BENAR dan KEBENARAN YANG NYATA.

Contoh :
Belanda berjanji bahwa selambat-lambatnya tahun 1951 Irian barat diserahkan kepada kekuasaan
kita". Apakah ini nyata? Memang ini nyata, ini sebagai suatu kenyataan, tetapi ini tidak benar.
Nyata Belanda berjanji, tapi janji itu tidak benar. Benar Belanda berjanji tapi isi janji itu tidak
nyata. .

Keyword : Materialisme
REALISTIS DIALEKTIS REVOLUSIONER
.

DIALEKTIS : adalah sebab akibat atau sebab musabab. Adanya suatu kejadian atau persoalan
ada sebab musababnya, sebab itu sendiri pastilah ada sebabnya yang lebih lanjut

Contoh :
Rakyat Indonesia bodoh., apa sebabnya? Kurang pendidikan. Sebab apa kurang pendidikan?
Karena tidak ada sekolah. Sebab apa kurang sekolah? Sebab pemerintah kolonial Belanda tidak
mengadakannya. Sebab apa Belanda demikian? Dan seterusnya.

Didalam mencari sebab musababnya maka harus menemukan adanya : saling hubungan antara
ruang, waktu dan persoalan; dan adanya perkembangan atau perubahan yang disebabkan karena
adanya perbedaan-perbedaan atau pertentangan

Keyword : Dialektika Histori


REALISTIS DIALEKTIS REVOLUSIONER

. REVOLUSIONER : Revolusi artinya menjebol dan membangun. Revolusioner artinya


berwatakkan dinamis untuk menjebol dan membangun. Hanya orang yang berwatak revolusioner
yang memberikan konsep-konsep penyelesaian masalah-masalah dan sekaligus mampu
menyingsingkan lengan baju tanpa menghitung untung-rugi untuk diri pribadi

Ada dua jenis revolusioner. Yaitu rogesif revolusioner yang memberikan masa depan gemilang
rakyat, sedangkan retrogresif revolusioner justru menjerumuskan rakyat.
Revolusioner bagi kita kaum marhaen yaitu :
1. Berwatak dinamis, terus terang dan terus menerus bergerak dan selalu ingin bergerak
2. Terus menerus bergerak menjebol dan membangun
3. Memihak pada rakyat, selalu waspada terhadap segala gerak-gerik musuh rakyat.
4. Melihat dan membawa rakyat ke masa depan yang gemilang
5. Tidak menghitung untung rugi bagi diri pribadi, asal menguntungkan revolusi dan
menguntungkan rakyat marhaen.

KEYWORD : Berjuang Untuk Rakyat dan Berjuang Bersama Rakyat


REALISTIS DIALEKTIS REVOLUSIONER

.
REVOLUSIONER : Revolusi artinya menjebol dan membangun. Revolusioner artinya
berwatakkan dinamis untuk menjebol dan membangun. Hanya orang yang berwatak revolusioner
yang memberikan konsep-konsep penyelesaian masalah-masalah dan sekaligus mampu
menyingsingkan lengan baju tanpa menghitung untung-rugi untuk diri pribadi

Ada dua jenis revolusioner. Yaitu rogesif revolusioner yang memberikan masa depan gemilang
rakyat, sedangkan retrogresif revolusioner justru menjerumuskan rakyat.
Revolusioner bagi kita kaum marhaen yaitu :
1. Berwatak dinamis, terus terang dan terus menerus bergerak dan selalu ingin bergerak
2. Terus menerus bergerak menjebol dan membangun
3. Memihak pada rakyat, selalu waspada terhadap segala gerak-gerik musuh rakyat.
4. Melihat dan membawa rakyat ke masa depan yang gemilang
5. Tidak menghitung untung rugi bagi diri pribadi, asal menguntungkan revolusi dan
menguntungkan rakyat marhaen.
STRATEGI PERJUANGAN REVOLUSIONER

1. Radikal-Revolusioner
2. Non-kooperasi
3. Machtsvorming da machtsaanwending
4. Massa aksi
5. Self help & Self Reliance
STRATEGI
PERJUANGAN
REVOLUSIONER
STRATEGI PERJUANGAN REVOLUSIONER
STRATEGI PERJUANGAN REVOLUSIONER
STRATEGI PERJUANGAN REVOLUSIONER
STRATEGI PERJUANGAN REVOLUSIONER
STRATEGI PERJUANGAN REVOLUSIONER
PENERAPAN
MBM

Suatu ilmu yang tidak dipraktekkan adalah ilmu yang


steril, ilmu yang tidak berguna. Akan tetapi praktek
tanpa ilmu, tanpa teori adalah sekedar amuk-
amukan, awur-awuran, tanpa mengerti dasar arah
dan tujuannya. Yang benar adalah ilmu amaliah dan
amal ilmiah. Mengamalkan ilmu dan mengilmiahkan
amal
PENERAPAN MBM

FAKTA ANALISA KESIMPULAN GERAKAN


REVOLUSIONER

Hubungan antara ruang, waktu dan


persoalan; dan adanya
perkembangan seperti :
1. Saling hubungan
2. Pihak-pihak yang terlibat
3. Kepentingan masing-masing
4. Faktor-faktor yang
mempengaruhi cara berpikir
sesorang (Lawan dan Kawan)
GERAKAN
REVOLUSIONER
Hasil kesimpulan dan Analisa tersebut menjadi tugas
dari kader-kader Marhaenis untuk menyelesaikan
Revolusi dengan
1. Gerakan untuk menjebol dan membangun,
2. Mengkonsolidasi seluruh potensi kawan dalam
tahap perjuangan ini
3. Menghancurkan lawan-lawan rakyat
GERAKAN REVOLUSIONER
Untuk membentuk kekuatan dan menghalangi kemajuan
aksi-aksi lawan, maka perlu tiga ofensif :

1. Ofensif ideologi Marhaenisme.


2. Ofensif kader Marhaenis.
3. Ofensif persatuan progresif revolusioner.

Dan kepada rakyat pada umumnya mesti membentuk


pendapatnya, memmbangkitkan semangatnya untuk
kemudian mengajak rakyat itu berbuat dalam gerakan
revolusioner ini.

Massa yang sudah terbentuk pendapatnya, akan dapat


mengambil sikap tegas dan kemudian bergerak revolusioner .
GERAKAN
REVOLUSIONER
Pengolahan Massa Aksi :

1. Penyusunan kekuatan dasar dan tujuan


2. Massa aksi dengan gimnastik revolusionernya.
3. Berdikari yaitu percaya pada kekuatan sendiri.
4. Konfrontasi terhadap lawan buat menyadarkan
massa dan tidak membingungkan rakyat.
5. Radikalisme, yaitu menjebol sampai keakar-
akarnya dan membangun dasarnya.
STUDI KASUS

Buatlah Suatu Kasus yang dalam Hal ini Rakyat


Marhaen terdampak, sebagai Seorang Marhaenis
Lakukan :
1. Uraikan Faktanya
2. Buat Analisa berdasarkan hubungan sebab akibat,
pihak terkait, persoalan serta semua komponen
yang terlibat
3. Rencanakan Gerakan Revolusioner Terstruktur dan
Masif.
PEJUANG PEMIKIR –
PEMIKIR PEJUANG

Lenyapkan sterilitiet dalam Gerakan


Mahasiswa! Nyalakan terus obor
kesetiaan terhadap kaum Marhaen! Agar
semangat Marhaenisme bernyala-nyala
murni! Dan agar yang tidak murni
terbakar mati!

MERDEKA !!!.

Anda mungkin juga menyukai