HISTORY OF BREAD
Sejak zaman dulu kala gandum telah mendominasi kehadiran manusia
Ketika manusia menemukan bahwa bibit gandum liar yang akan
menghasilkan dalam suatu iklim, maka manusia menyadari bahwa dia
dapat hidup dengan manusia lainnya.
8000 tahun yang lalu para penghuni Danau Swiss belajar bagaimana
mencampurkan
tepung dan air untuk dijadikan adonan
Kemudian terjadi Perang Salib dimana mereka memukul mundur musuh ke mbali
ke Asia.
Para petani dianjurkan kembali menanam gandum untuk menghasilkan roti.
HISTORY OF BAKING
KLASIFIKASI BAKED PRODUCT
Ordinary/lean
Bread
BREAD
Sweet Bread
Sponge Cake
Chiffon Cake
Puff /Danishpastries
BAKED PRODUK PASTRIES Sugar dough
Choux Pastry
Drop Cookies
Rolled Cookies
COOKIES Press Cookies
Bar Cookies
Refrigerator Cookies
moulded
praline
trufle
Indonesian
Sweet
R O T I - BREAD
Dengan struktur selular yang hanya dimiliki oleh tepung terigu akan
tercipta roti yang dapat mengembang. Seiring perkembangan jaman
dan peradapan manusia, roti berkembang sangat pesat, mulai dari roti
Eropa, Amerika, yang terkenal dengan berbagai jenis roti kerasnya
seperti German bread, Brown bread, french bread, focasia, brioche,
sampai roti timur tengah yang terkenal dengan roti prata, naan, chapatti.
Dan roti asia, seperti Jepang, Singapore, Taiwan dan termasuk Indonesia
sendiri, yang dikenal dengan roti manisnya.
R O T I (BREAD)
BREAD
Manto Cakwe
Sandwich Loaf Donut
Martabak Manis
French Bread Roti Keset Moho
Panada
Whole Wheat Raisin Bread Wapel
ROTI TAWAR
SAN
DW
ICH
OPEN TOP
ROTI MANIS
BAHAN BAKU
BAHAN POKOK
Spiral Mixer/
Planitery mixer
Dough Dough devider
Kneader
Dough Moulder
Final Deck Oven
Proover
PLANETARY VERTICAL DOUGH and BATTER MIXER
SCALING
JUG
G PIN
N
SCALING O LLI
R
DOUGH BAKING
CUTTER SHEAT
LOYANG
STANLESS
TAWAR
WORKING
TABLE
Proses Pengadukan (Mixing):
Proses pengadukan adalah sangat penting artinya, proses ini bertujuan:
METHODA
PEMBUATAN ROTI
semua bahan diaduk sekaligus, lalu adonan dihaluskan meggunakan dough breaker.
Harus dibantu bahan tambahan makanan (BTM) penguat dan pelembut roti untuk
memperbaiki tekstur roti.
Kerugian :
Toleransi terhadap waktu aduk berkurang
Pori kurang harus bila tidak menggunakan BTM
Keuntungan :
Cepat,
massal
PROSES DALAM PEMBUATAN ROTI
ADA 3 CARA
2. Straight Dough (cara langsung)
bercampur dengan air hingga menjadi gumpalan yang basah dan lengket.
kering.
pengadukan sangat penting artinya. Hal ini tidak dapat dipelajari melalui
Proses Pengadukkan (Mixing)
develop
Setelah adonan diaduk menjadi develop oleh mesin aduk, maka adonan di
beri waktu istirahat untuk memberi kesempatan kepada Yeast mengurai
zat gula dalam adonan, waktu peragian ini berkisar antara 30 – 60 menit,
tergantung kepada keadaan cuaca, suhu, ruang kerja, jumlah adonan, dan
jumlah karyawan yang mengerjakan. Adonan akan menjadi lebih besar
karena adanya gas C02 karena proses fermentasi berlangsung.
Disaat peragian pertama akan dihasilkan:
- CO2
- Alkohol
- Asam
- Panas
Selama proses ini berlangsung harus selalu ditutup dengan kain/plastik
untuk menghindari proses penguapan selama peragian berlangsung,
Sehingga adonan tidak akan menjadi kering dan tidak mengalami
Pengurangan berat sampai dengan 4% karena penguapan.
II. Peragian ke-2 / fermentasi 2: (disebut juga intermediate proof).
Pada tahap ini adonan diberi kesempatan untuk menuju bentuk akhirnya
sebebas mungkin dengan memberinya lingkungan yang sesuai (temperatur
dan kelembaban). Tahap ini cukup vital adanya sebab sedikit kesalahan
waktu pada tahap ini dapat merusak seluruh proses pembuatan roti (over
proof/ under proof). Setetah cukup waktu peragian Yeast terjadi secara
optimal, adonan akan mengalami proses ahir yaitu dibakar (baking).
Proses ini merupakan langkah akhir yang menentukan produk roti akan berhasil
atau tidak, oleh sebab itu proses ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan
ketelitian dan memperhatikan beberapa hal seperti:
a. Jenis roti
b. Volume roti
c. Jumlah gula yang terkandung dalam adonan
d. Jumlah susu yang terkandung dalam adonan
e. Temperatur oven yang dibutuhkan
f. Lama pembakaran yang dibutuhkan
Yang perlu diperhatikan bahwa hindarkan pembakaran roti yang berlainan jenis
secara bersamaan seperti roti tawar dengan roti manis, atau volume roti yang
tidak seragam, dengan kata lain usahakan membakar roti dengan jenis dan
Volume yang sama
A. Pengempisan adonan (degesing)
Maksud dari membuang gas C02 ini ialah untuk memberi kesempatan kepada
yeast mengurai sel-sel gula yang belum seturuhnya diurai oleh yeast.
Proses ini untuk mencegah tercemarnya roti dengan bakteri, juga menghindari
pengerasan kulit roti karena terjadi penguapan. Hindarkan pula saat roti masih
panas dibungkus dan pastikan roti dalam keadaan dingin saat dibungkus
untuk menghidari timbulnya jamur.
No Ingedient/Bahan baku Quantity/ Unit Amount/Harga Satuan Unit Total Price Preparatio
Jumlah n
11 Garam 4 gr 100
filling
12 Susu 50 gr 318.000 1000 gr 15.000
13 Gula halus 32,5 gr 25000 1000 gr 812.5
14 Garam 0,2 gr 100
15 Margarin 40 gr 25000 1000 1000
topping
16 Margarin 100 gr 25000 2500
17 Pasta coklat 4 gr 100000 1000 400
18 Gula halus 100 gr 25000 1000 2500
19 Telur 100 gr 25000 1000 2500
20 Terigu 120 gr 12000 1000 1440
YIELD 15
TOTALCOST 41.137
VARIABLE COST (Pengeluaran Rp. 45.250
lain-lain
)(10%)
METHODE/CARA PEMBUATAN :
1. Aduk semua bahan hingga tercampur dengan speed rendah
1. Masukkan buteer, sbf terakhir garam dan aduk sampai benar benar kalis.
1. Istirahatkan 30 menit,
1. Bagi adonan menjadi 15 bagian, bulatkan istirahat 10 menit lagi
1. Bentuk adonan, dan isi istirahatkan sampai mengembang sekitar 70 persen, beri topping
1. Oven 180 derajar celcius, 15 menit. Rak bawah 10 menit, rak atas 5 menit