(1)
Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana belajar
yang menantang sebagaimana dimaksud dalam Pasal
9 ayat (1) huruf d dirancang untuk mendorong
Peserta Didik terus meningkatkan kompetensinya
melalui tugas dan aktivitas dengan tingkat kesulitan
yang tepat.
Pasal 13
(2)
Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana
belajar yang menantang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) paling sedikit
dilakukan dengan cara:
Pasal 13
a. b.
menggunakan materi dan memfasilitasi Peserta
kegiatan belajar sesuai Didik untuk percaya
dengan kemampuan dan potensi yang dimilikinya
tahapan perkembangan dapat ditingkatkan.
Peserta Didik; dan
Bagian Keenam
Pelaksanaan Pembelajaran dalam Suasana Belajar yang
Memotivasi Peserta Didik untuk Berpartisipasi Aktif
Pasal 14
Pasal
Pasal 15
a. b.
memberi kesempatan bagi membiasakan Peserta Didik
Peserta Didik untuk untuk mampu mengatur
mengembangkan dan dirinya dalam proses
mengomunikasikan gagasan belajar;
baru;
Pasal 15
c. d.
menciptakan suasana
pembelajaran yang mengapresiasi bakat, minat,
memberikan kesempatan bagi dan kemampuan yang dimiliki
Peserta Didik untuk oleh Peserta Didik.
mengaktualisasikan diri; dan
Bagian Kedelapan
Pemberian Keteladanan, Pendampingan, dan Fasilitasi dalam
Pelaksanaan Pembelajaran
Pasal Pasal
16 Pasal 17
Pasal 16
Pelaksanaan pembelajaran dengan memberikan keteladanan
( sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) huruf
C lie nt : Adeline Palmerston | Branding Design
dengan berperilaku luhur pada kehidupan sehari-hari.
a dilakukan
(a (b
)
pendidikan menengah
kejuruan dilakukan
)
pendidikan khusus
untuk jenjang
dengan memberi pendidikan menengah
pengalaman nyata dilakukan dengan
melalui praktik kerja memberi pengalaman
lapangan; dan nyata melalui program
magang.
Pasal 18
( (
Dalam pelaksanaan
1
pembelajaran pada
pendidikan anak usia dini,
2 pada
Dalam pelaksanaan
pembelajaran
pendidikan kesetaraan,
) pendidikan
pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan ) diatur
beban belajar
khusus, beban belajar diatur dalam bentuk satuan
dalam bentuk satuan jam kredit kompetensi.
pelajaran.