Anda di halaman 1dari 15

Bagian Kelima

Pelaksanaan Pembelajaran dalam Suasana Belajar yang


Menantang
Pasal 13

(1)
Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana belajar
yang menantang sebagaimana dimaksud dalam Pasal
9 ayat (1) huruf d dirancang untuk mendorong
Peserta Didik terus meningkatkan kompetensinya
melalui tugas dan aktivitas dengan tingkat kesulitan
yang tepat.
Pasal 13
(2)
Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana
belajar yang menantang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) paling sedikit
dilakukan dengan cara:
Pasal 13

a. b.
menggunakan materi dan memfasilitasi Peserta
kegiatan belajar sesuai Didik untuk percaya
dengan kemampuan dan potensi yang dimilikinya
tahapan perkembangan dapat ditingkatkan.
Peserta Didik; dan
Bagian Keenam
Pelaksanaan Pembelajaran dalam Suasana Belajar yang
Memotivasi Peserta Didik untuk Berpartisipasi Aktif
Pasal 14

Pelaksanaan pembelajaran dalam


suasana belajar yang memotivasi
Peserta Didik untuk berpartisipasi
aktif sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 ayat (1) huruf e paling sedikit
dilakukan dengan cara:
Pasal 14
a. b.
membangun suasana melibatkan Peserta Didik
belajar yang memberikan dalam menyusun rencana
kesempatan kepada belajar, menetapkan
Peserta Didik untuk target individu dan/atau
berani mengemukakan kelompok, dan turut
pendapat dan memonitor pencapaian
bereksperimen; dan hasil belajar.
Bagian Ketujuh
Pembelajaran dalam Suasana Belajar yang Memberikan Ruang yang
Cukup bagi Prakarsa, Kreativitas, Kemandirian sesuai dengan Bakat,
Minat, dan Perkembangan Fisik, serta Psikologis Peserta Didik

Pasal
Pasal 15

Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana


belajar yang memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik, serta psikologis Peserta
Didik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
ayat (1) huruf f paling sedikit dilakukan
dengan cara:
Pasal 15

a. b.
memberi kesempatan bagi membiasakan Peserta Didik
Peserta Didik untuk untuk mampu mengatur
mengembangkan dan dirinya dalam proses
mengomunikasikan gagasan belajar;
baru;
Pasal 15

c. d.
menciptakan suasana
pembelajaran yang mengapresiasi bakat, minat,
memberikan kesempatan bagi dan kemampuan yang dimiliki
Peserta Didik untuk oleh Peserta Didik.
mengaktualisasikan diri; dan
Bagian Kedelapan
Pemberian Keteladanan, Pendampingan, dan Fasilitasi dalam
Pelaksanaan Pembelajaran

Pasal Pasal
16 Pasal 17
Pasal 16
Pelaksanaan pembelajaran dengan memberikan keteladanan
( sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) huruf
C lie nt : Adeline Palmerston | Branding Design
dengan berperilaku luhur pada kehidupan sehari-hari.
a dilakukan

1 Pelaksanaan pembelajaran dengan memberikan pendampingan


() sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) huruf b dilakukan
dengan memberi tantangan, dukungan, dan bimbingan bagi Peserta

2 Didik dalam proses belajar.


Pelaksanaan pembelajaran dengan memberikan fasilitasi
(3
) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) huruf c dilakukan
dengan memberikan akses dan kesempatan belajar bagi Peserta
) Didik sesuai dengan kebutuhan.
Pasal 17
Selain pelaksanaan pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 16, pelaksanaan pembelajaran pada:

(a (b
)
pendidikan menengah
kejuruan dilakukan
)
pendidikan khusus
untuk jenjang
dengan memberi pendidikan menengah
pengalaman nyata dilakukan dengan
melalui praktik kerja memberi pengalaman
lapangan; dan nyata melalui program
magang.
Pasal 18
( (
Dalam pelaksanaan
1
pembelajaran pada
pendidikan anak usia dini,
2 pada
Dalam pelaksanaan
pembelajaran
pendidikan kesetaraan,
) pendidikan
pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan ) diatur
beban belajar
khusus, beban belajar diatur dalam bentuk satuan
dalam bentuk satuan jam kredit kompetensi.
pelajaran.

Anda mungkin juga menyukai