Sehat dan sakit merupakan suatu rangkaian proses yang
selalu terjadi pada setiap kehidupan masyarakat, secara sederhana berjalan menurut garis horizontal dari titik sehat menuju titik sakit
Sehat > Sakit
Konsep sederhana ini kemudian berubah Terlihat pada perkembangan penyebab tunggal (single causal) menjadi penyebab ganda (multi causal) • Penyakit tidaklah sama dengan rasa sakit.
• Penyakit bersifat objektif
• Rasa sakit bersifat subjektif Konsep Sehat dan Sakit 1. Open Ended Concept - Tidak dapat diukur,tapi bisa didekati - Tidak memiliki batas sakit dan tidak sakit - Konsep ini dipakai oleh WHO Konsep ini sangat ideal, sehingga terdapat kritikan : 1. Sehat bukanlah suatu keadaan yang statis, tetapi merupakan suatu proses yang dinamis dan berubah setiap saat 2. Batasan sejahteraa sangat sulit ditentukan 3. Indikator yang digunakan untuk mengukur sangat banyak dengan validitas yang berbeda-beda 2. Elastic concept
• Bisa diukur dengan melihat gejala yang terjadi dan hasil
pemerikasaan penyebab (laboratoris). • Memiliki batas penyakit Perkembangan Teori Terjadinya Penyakit Awal mula terjadinya penyakit : • adanya gangguan makhluk halus • adanya kemurkaan dari Yang Maha Pencipta
Masyarakat masih ada menganut konsep ini
Lain pihak masih ada juga gangguan kesehatan atau penyakit
yang belum jelas penyebabnya maupun proses kejadiannya Hippocratic Theory Terjadinya penyakit karena adanya pengaruh alam yaitu Contagion Theory cuaca dan lingkungan (air, udara, tanah). Miasmatic Theory Teori ini dikemukakan oleh Epidemic Theory Hippocrates. Dipakai sampai tahun 1800-an, Germ Theory namun teori belum bisa menjawab untuk penyakit Multi Causation Theory yang mempunyai rantai penularan yang lebih berbelit. Hippocratic Theory Terjadinya penyakit diperlukan kontak antara satu orang dengan orang lain. Contagion Theory Perkembangan teori ini sesuai Miasmatic Theory penyakit pada saat itu yaitu penyakit menular Epidemic Theory Pada saat itu dilakukan Germ Theory pengamatan terhadap penyakit Epidemi (penyakit Kusta) di Mesir Multi Causation Theory Dikemukakan oleh SYDENHEM dan FRACASTORIU Hippocratic Theory Edward Chadwick Contagion Theory mengemukakan :
Miasmatic Theory terjadinya penyakit karena
adanya sisa-sisa pembusukan Epidemic Theory sehingga lingkungan menjadi buruk. Germ Theory Teori ini hampir sama dengan Multi Causation Theory teori Hippocrates Hippocratic Theory
Contagion Theory Terjadinya penyakit karena
adanya hubungan dengan cuaca Miasmatic Theory dan faktor geografis (tempat).
Epidemic Theory Teori ini diterapkan oleh :
John Snow (menganalisis Germ Theory terjadinya diare di Kota London) William Farr, Multi Causation Theory John Simon, dll Hippocratic Theory
Contagion Theory Mikroorganisme (kuman) sebagai
penyebab penyakit, dianggap penyebab tunggal adanya Miasmatic Theory penemuan mikroskop sehingga mikrobiologi berkembang cukup Epidemic Theory pesat, maka penyebab penyakit beralih kepada jasad renik. Germ Theory Perkembangan ini memunculkan Multi Causation Theory teori imunitas, dan hormonal Hippocratic Theory Teori yang telah dikemukakan sebelumnya tidak mampu menjawab penyebab penyakit Contagion Theory seperti : PJK, DM, Hipertensi, Kanker, dll. Miasmatic Theory Terjadinya penyakit bukan karena satu sebab, Epidemic Theory Melalui berbagai pengamatan Epidemiologi, banyak faktor penyebab Germ Theory yg saling terkait terutama pd penyakit menahun/tidak menular dimana unsur Multi Causation Theory dan faktor penyebab sangat berkaitan erat dg faal tubuh, mutasi dan sifat resistensi tubuh. Teori ini mengemukakan bahwa suatu penyakit terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara tiga faktor utama
HOST, AGENT, ENVIRONMENT
(trias penyebab penyakit / teori Tuas) Konsep Host, Agent dan Environment
1. Host,mempunyai sifat fisiologis, biologis, psikologis, sosiologis
dan antropologis
2. Agent memiliki sifat inherent, viabilitas dan resistensi serta
sifat yang berhubungan dengan manusia. Ada 4 sifat seperti : infektiviti, virulensi, patogenisiti dan antigenisiti
3. Lingkungan yaitu lingkungan fisik, biologik dan sosial