Dr. Rita Sekarsari, SKP., MHSM., SP - PCC - Persi
Dr. Rita Sekarsari, SKP., MHSM., SP - PCC - Persi
SUMBER:
dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM,
MHKes
Pasien
Perawat Dokter Keluarga
Bidan
Barrie
Radio r
Analis
grafer
Patient-Centered Care
IOM – Institute of Medicine
‘Patient-centered care’ :
Patient-centered care : “asuhan yang
“care that is respectful of menghormati dan responsif
and responsive to terhadap pilihan, kebutuhan
individual patient dan nilai-nilai pribadi pasien.
preferences, needs and Serta memastikan bahwa
values, and ensuring that nilai- nilai pasien menjadi
patient values guide all panduan bagi semua
clinical decisions.”
keputusan klinis” (2001)
Picker Institute :
Konsep Inti
Core Concept
Perspektif Pasien
Perspektif PPA
• Conway,J et al: Partnering with Patients and Families To Design a
Patient- and Family-Centered Health Care System, A Roadmap for
the Future. Institute for Patient- and Family-Centered Care, 2006
• Standar Akreditasi RS v.2012, KARS
• Nico Lumenta, Sintesis berbagai literatur, 2015
Perspektif Core Concepts of
Pasien Patient Centered Care
1. Martabat dan Respek.
• Profesional Pemberi Asuhan mendengarkan, menghormati & menghargai
pandangan serta pilihan pasien & keluarga.
• Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang kultural pasien &
keluarga dimasukkan dlm perencanaan pelayanan dan pemberian
pelayanan kesehatan
2. Berbagi informasi.
• Profesional Pemberi Asuhan mengkomunikasikan dan berbagi informasi
secara lengkap pasien & keluarga.
• Pasien & keluarga menerima informasi tepat waktu, lengkap, dan akurat
• Dgn 3 asesmen: metode, substansi/kebutuhan edukasi, konfirmasi
3. Partisipasi.
• Pasien & keluarga didorong dan didukung utk berpartisipasi dlm asuhan,
pengambilan keputusan & pilihan mereka
4. Kolaborasi / kerjasama.
• Pimpinan pelayanan kesehatan bekerjasama dgn pasien &
keluarga dalam pengembangan, implementasi dan evaluasi kebijakan dan
program;
Perspektif
Profesional Core Concepts of Patient Centered Care
Pemberi Asuhan
1. Berpartner dengan Pasien
• Keputusan klinis berdasarkan (juga) nilai-nilai pasien
• BPIS : Bila Pasien Itu Saya
• Komitmen
2. PPA merupakan Tim Interdisiplin dgn Kolaborasi
Interprofesional
• Profesional Pemberi Asuhan diposisikan mengelilingi pasien bekerja
sebagai Tim dgn Kolaborasi Interprofesional
• Tugas Mandiri, Kolaboratif, Delegatif
• Kompetensi Profesi dan Kompetensi Kolaborasi Interprofesional
yang
memadai
3. DPJP adalah Clinical Leader.
• DPJP menyusun kerangka asuhan, melakukan koordinasi,
kolaborasi,
sintesis, interpretasi, review dan mengintegrasikan asuhan pasien
4. Asuhan Pasien Terintegrasi
Person Centred Care
Core Concept
Dignity &
Respect
Infor-
mation Partici-
Sharing pation
Collaboration
• Std MKE 8.: Agar edukasi pasien & keluarga dapat efektif
maka staf harus melakukan asesmen kemampuan,
kemauan belajar, dan kebutuhan edukasi yg dicatat di
dalam rekam medis.
• Std MKE 9.: Pemberian edukasi merupakan bgn penting
dlm proses asuhan kpd pasien.
• Std MKE 10.: Edukasi pasien & keluarga termasuk topik
berikut ini, terkait dgn yan pasien: penggunaan obat yg
aman, penggunaan peralatan medis yg aman, potensi
interaksi antara obat dan makanan, pedoman nutrisi,
manajemen nyeri, dan teknik rehabilitasi.
• Std MKE 11.: Metode edukasi mempertimbangkan nilai2
dan pilihan pasien & keluarga, serta memperkenankan
interaksi yang memadai antara pasien-keluarga dan
st a f klinis agar edukasi efektif dilaksanakan.
1 8
Standar ARK dan PCC
• Std ARK 1. : RS menetapkan regulasi ttg penerimaan pasien
diranap atau pemeriksaan pasien dirajal sesuai dgn kebutuhan
pelayanan kesehatan yg telah diidentifikasi sesuai dgn misi serta
sumber daya RS yg ada.
• Std ARK 1.3. : RS mempertimbangkan kebutuhan klinis pasien
dan memberi tahu pasien jika terjadi penundaan dan kelambatan
dan penundaan pelaksanaan tindakan/ pengobatan dan/atau
pemeriksaan penunjang diagnostik.
• Std ARK 2.1. : Saat admisi, pasien & keluarga pasien dijelaskan
ttg rencana asuhan, hasil yg diharapkan dari asuhan, dan
perkiraan biayanya.
• Std ARK 3.1. : RS menetapkan regulasi utk melaksanakan proses
kesinambungan pelayanan di RS dan koordinasi diantara profesional
pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh manajer pelayanan pasien
(MPP)/Case Manager.
• Std ARK 4. : RS menetapkan regulasi melaksanakan
proses pemulangan pasien (discharge) dari RS berdasar
kesehatan
atas pasien dan kebutuhan kesinambungan asuhan atau 19
kondisi
tindakan.
Standar AP dan PCC
medis.
Profesional Clinical PCC
Pemberi Asuhan Team Leader
DPJP
Perawat/
Bidan Apoteker
Psikologi Nurisionis
Klinis Dietisien
2/2/2015 Perawat S : Nyeri akut lutut kiri sejak 1-2 jam • Monitoring
Jm 8.00 O : skala nyeri VAS : 7 nyeri tiap 30’
TD 165/90, N 115/m, Frek Nafas : 30/m A : • Lapor DPJP
Nyeri akut arthritis gout • Kolaborasi
P : Mengatasi nyeri dalam 2 jam dgn pemberian anti
target VAS <4 inlamasi &
Paraf.. analgesic
Dst….
Paraf … Paraf
Standar AP.4
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja secara tim
memberikan asuhan pasien terintegrasi, masing2 melakukan
asesmen berbasis pengumpulan Informasi , melakukan
analisis utk membuat rencana asuhan dengan DPJP
(IAR),
sebagai ketua tim asuhan yg mengintegrasikan asuhan,
termasuk menentukan prioritas kebutuhan mendesak bagi
pasien rawat inap.
Asuhan Pasien Terintegrasi
Elemen Penilaian AP.4
1. Ada bukti hasil asesmen awal dan asesmen ulang oleh
masing-masing PPA diintegrasikan. (D,W)
2. Ada bukti hasil asesmen dianalisis utk membuat
rencana
asuhan. (D,W)
3. Berdasarkan hasil asesmen dan rencana asuhan PPA
lainnya, DPJP mengintegrasikan rencana asuhan dan
tindak lanjutnya. (lihat PAP 2.1, PAP 5) (D,W)
Profesional Clinical PCC
Pemberi Asuhan Team Leader
DPJP
Perawat/
Bidan Apoteker
Psikologi Nurisionis
Klinis Dietisien
Profesional
ASUHAN
Pemberi
PASIEN
Asuhan
PEMBERIAN-
PELAYANAN /
IMPLEMENTASI-
RENCANA
MONITORING
Proses Asuhan Pasien
Patient Care
Fisik
Implementasi Rencana
Intervensi, Monitoring
Asesmen Ulang
Interprofessionality
INTERPROFESSIONAL COLLABORATION (IPC)
WHEN MULTIPLE HEALTH WORKERS FROM
DIFFERENT PROFESSIONAL BACKGROUNDS WORK
TOGETHER WITH PATIENTS, FAMILIES, CARERS,
AND COMMUNITIES TO DELIVER THE HIGHEST
QUALITY OF CARE
Interprofessional Education Collaborative Expert Panel.. Core competencies for interprofessional collaborative practice:
Report of an expert panel. Washington, D.C.: Interprofessional Education Collaborative, (2011)
Kompetensi dalam Kolaborasi Interprofesional (38)
Ranah Kompetensi 1: Values/Ethics for Interprofessional
Practice (10)
Bekerja bersama PPA lain untuk memelihara iklim saling respek
(menghormati) dan berbagi nilai2.
Ranah Kompetensi 2: Roles/Responsibilities (9)
Menggunakan pengetahuan dari peran masing2 guna memperoleh dan
mengatasi kebutuhan layanan kesehatan dari pasien dan populasi yang
dilayani.
Ranah Kompetensi 3: Interprofessional Communication (8)
Berkomunikasi dengan pasien, keluarga, komunitas, dan PPA lain
dengan cara yang responsif dan bertanggung jawab yang mendukung
suatu pendekatan tim dalam pemeliharaan kesehatan serta pengobatan
penyakit.
Ranah Kompetensi 4: Teams and Teamwork (11)
Menerapkan nilai2 membangun-relasi dan prinsip2 dinamika tim untuk
kinerja efektif dalam tim dgn peran yang berbeda untuk
merencanakan dan memberikan asuhan berfokus pasien-/populasi
yang aman, tepat waktu, efisien, dan wajar.
Interprofessional Education Collaborative Expert Panel.. Core competencies for interprofessional collaborative
practice: Report of an expert panel. Washington, D.C.: Interprofessional Education Collaborative,
What Are Multidisciplinary Rounds? - MDR
MDR are a patient-centered MDR adalah asuhan model
model of care, emphasizing patient-centered, menekankan
safety and efficiency, that safety dan efisiensi, yang
enable all members of the memberdayakan semua anggota
team caring for patients to tim asuhan pasien untuk
offer individual expertise and memberikan keahlian individunya
contribute to patient care in a dan menambahkan asuhan
concerted fashion pasien dalam gaya/pola yang
disepakati
(How to Guide : Multidisciplinary Rounds. Institute for Healthcare Improvement, updated February 2015 )
Why Is It Important to Conduct Multidisciplinary Rounds?
(How to Guide : Multidisciplinary Rounds. Institute for Healthcare Improvement, updated February 2015 )
*Standar ARK 2.1.
Saat admisi, pasien dan keluarga pasien dijelaskan
tentang rencana asuhan, hasil yg diharapkan dari
asuhan, dan perkiraan biayanya.
Pasien
Pasif
Pasrah
KARS Dr.Nico Lumenta
KESINAMBUNGAN PELAYANAN
45
2. Ada penunjukkan MPP dgn uraian tugas a.l. dlm konteks
menjaga kesinambungan dan koordinasi pelayanan bagi
individu pasien melalui komunikasi dan kerjasama dgn
PPA dan pimpinan unit serta mencakup butir a. s/d h.
(D,W)
3. Pasien diskrining utk kebutuhan pelayanan manajemen
pelayanan pasien (D,W)
4. Pasien yg mendapat pelayanan MPP, pencatatannya
dilakukan dalam Form MPP selalu diperbaharui utk
menjamin komunikasi dengan PPA.(D,W)
5. Kesinambungan dan koordinasi proses pelayanan
didukung dgn menggunakan perangkat pendukung,
spt rencana asuhan PPA, catatan MPP, panduan, atau
perangkat lainnya. (D,O,W)
6. Kesinambungan dan koordinasi dapat dibuktikan di semua
tingkat/fase asuhan pasien. (D,O,W)
46
➢ Standar PAP.2.
Ditetapkan proses utk melakukan integrasi dan
koordinasi pelayanan dan asuhan kpd setiap pasien.
Integrasi Pelayanan
*MPP-Case Manager*
DPJP
Perawat Apoteker
Clinical Leader :
• Kerangka pokok Fisio Ahli
asuhan terapis Pasien, Gizi
• Koordinasi Keluarga
• Kolaborasi
• Sintesis Radio
• Interpretasi
Analis
• Review grafer
• Integrasi asuhan Lainnya
Yan Kes
/ RS Lain
MPP
Yan
Case Manager
Keuangan/
Billing Asuransi Dokter
Perusahaan/ Keluarga
Employer BPJS
• Pembayar
• Perusahaan
• Asuransi
Output CM :
Kontinuitas Pelayanan
Pelayanan dgn Kendali
Mutu dan Biaya
Pelayanan yg memenuhi
kebutuhan Pasien-Kel pd MPP
ranap s/d dirumah Case Mgr
Good Patient Care
Pemandu “perjalanan” pasien
Laison, Penghubung, “Jembatan”
• RS
Pasien • PPA
Keluarga • Rohaniwan
• Unit2
• Keuangan
• Penerapan PCC >
Konsep • Kolaborasi PPA >
Manajemen Pelayanan Pasien • Kendali mutu asuhan
• Kendali biaya asuhan
• Kendali safety asuhan
Pembayar 1. Asuhan sesuai
kebutuhan pasien
PPA 2. Kesinambungan
pelayanan
3. Pasien
Sistem memahami
Pendukung
Keluarga,Tema Pasien asuhan
4. Kepuasan pasien
n,
Tetangga dsb 5. Kemampuan
pasien
mengambil
keputusan
MPP / Case Mgr 6. Keterlibatan &
pemberdayaan
7. Kepatuhan
8. Kemandirian
MPP bukan PPA – aktif (KARS) pasien
UU no 29/2004 Praktik Kedokteran
Permenkes 1438/2010
Standar Pelayanan Kedokteran
Prinsip dasar : Std Pelayanan Kedokteran terdiri dari
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran - PNPK dan SPO
PNPK (Pedoman Nasional
Literatur:
Pelayanan Kedokteran) Artikel asli
Terutama untuk penyakit yang banyak, Meta-analisis
mahal, risiko, bervariasi dalam praktik PNPK
Dibuat oleh pakar multidisiplin
Ideal, terkini, evidence-based, canggih (asing)
Dikoordinasi Kemenkes, disahkan Buku ajar,
Menkes etc
Diterjemahkan ke fasyankes Panduan profesi,
menjadi: Direktorat, Kesepakatan
staf medis
Standar Prosedur Operasional = PPK
Dapat +
Sesuai dengan Pathways Dapat dilakukan
Algoritme tanpa
Jenis dan strata
menunggu
(hospital specific) Protokol
PNPK
Prosedur
(Sudigdo Sastroasmoro, Konsorsium Upaya Kesehatan,
Ditjen BUK - Kemenkes RI, 2015) Standing orders
Prinsip Penyusunan
Clinical Pathway / Alur Klinis
PPK
+→ Algoritme, Protokol, Prosedur, Standing orders
+
Panduan Asuhan Keperawatan, Panduan Asuhan Gizi, Panduan
Asuhan Kefarmasian, Panduan Asuhan PPA lainnya
Yan
Discharge Planning Follow-up
Edukasi, Pelatihan spesifik : Pasien-Kel Penunjang,
• Awal & durante • Ke RS Yan Kes
Rehab
ranap • Telpon Primer
• Kriteria dilingkungan
• Tim Multidisiplin Proses Pulang :
• Keterlibatan o 24-48 jam pra-pulang
Pasien-Kel o Penyiapan Yan dilingkungan
• Antisipasi o Kriteria pulang +
masalah o Resume pasien pulang
• Program o Transport
Edukasi o dsb
/Pelatihan
Discharge Planning
• Cegah
Komplikasi Pasca
Discharge
• Cegah Readmisi
• Pemberi pelayanan tidak hanya melayani pasien tetapi
harus mengenal pasien tsb sbg individu yg utuh / person :
Knowing the patient as an individual.
• Seorang individu umumnya ingin independen, memiliki hal-
hal lain spt kebiasaan, preferensi/pilihan, situasi keluarga,
sosio-spiritual-kultural, keadaan wellness, yg harus
dimasukkan dlm keputusan klinis.
• Pasien sebagai person adalah pusat dalam proses asuhan
pasien → Person Centered Care – PCC
• Konsep inti PCC :
A. Sisi Pasien : Martabat & Respek, Informasi, Partisipasi,
Kolaborasi
B. Sisi PPA : Berpartner dgn Pasien, PPA adalah Tim
Interdisiplin, DPJP adalah Clinical Leader, Asuhan
Pasien Terintegrasi
• Penerapan PCC dilaksanakan melalui Asuhan Pasien
Terintegrasi dengan :
Integrasi Intra-Inter PPA
Integrasi Inter Unit
Integrasi PPA-Pasien