Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 6

Eni Hariantari
Marli Tabun
Maya Novia Dwi Cahya
Mufli Hatul Janah
Riska Ayu Pratiwi
Sashanti Hanjayani
Siti Aisyatun Nikmah
DISTOSIA BAHU
PENGERTIAN
Distosia bahu secara sederhana adalah kesulitan
persalinan pada saat melahirkan bahu. Pada presentasi
kepala, bahu anterior terjepit di atas simpisis pubis
sehingga bahu tidak dapat melewati panggul kecil atau
bidang sempit panggul. Bahu posterior tertahan di atas
promontorium bagian atas.
ETIOLOGI

1.Distosia karena kekuatan-kekuatan yang mendorong anak


keluar
- Karena kelainan his
a.Inersia Uteri Hipotonik
Adalah kelainan his dengan kekuatan yang lemah / tidak
adekuat untuk melakukan pembukaan serviks atau mendorong
anak keluar.
B. Inersia Uteri Hipertonik
Adalah kelainan his dengan kekuatan cukup besar (kadang
sampai melebihi normal) namun tidak ada koordinasi kontraksi
dari bagian atas, tengah dan bawah uterus, sehingga tidak
efisien untuk membuka serviks dan mendorong bayi keluar.
ETIOLOGI

- Karena kekuatan mengejan kurang kuat, misalnya


karena hernia, diastase muskulus rektus abdominis, atau
karena sesak nafas

2. Distosia karena kelainan letak atau kelainan


anak, misalnya letak lintang, letak dahi dan hydrochepalus.

3. Distosia karena kelainan jalan lahir: panggul sempit,


tumor- tumor yang mempersempit jalan lahir.
Penyebab lain dari distosia bahu adalah fase
aktif memanjang, yaitu:
• Malposisi (presentasi selain belakang kepala)
• Makrosomia (bayi besar) atau disproporsi
kepala-panggul (CPD)
• Intensitas kontraksi yang tidak adekuat
• Serviks yang menetap
• Kombinasi penyebab atau penyebab yang
tidak diketahui.
Patofisiologi Distosia Bahu
Setelah kelahiran kepala, akan terjadi putaran paksi luar
yang menyebabkan kepala berada pada sumbu normal
dengan tulang belakang bahu pada umumnya akan
berada pada sumbu miring (oblique) dibawah ramus
pubis.
Faktor Predisposisi Distosia Bahu
1. Ibu mengalami diabetes mellitus. Kemungkinan terjadi
makrosomia pada janin. Makrosomia adalah berat badan janin
lebih besar dari 4.000 gram

2. Adanya janin gemuk pada riwayat persalinan terdahulu

3. Ibu mengalami kehamilan postmatur


4. Riwayat kesehatan keluarga ibu kandung ada riwayat
diabetes mellitus

5. Ibu mengalami obesitas sehingga ruang gerak janin ketika


melewati jalan lahir lebih sempit karena ada jaringan berlebih
pada jalan lahir dibanding ibu yang tidak mengalami obesitas
Riwayat janin tumbuh terus dan bertambah besar setelah
kelahiran
Diagnosis Distosia Bahu
Distosia bahu dapat dikenali apabila didapatkan
adanya:
1. Kepala bayi sudah lahir, tetapi bahu tertahan dan
tidak dapat dilahirkan
2. Kepala bayi sudah lahir, tetapi tetap menekan vulva
dengan kencang
3. Dagu tertarik dan menekan perineum
4. Traksi pada kepala tidak berhasil melahirkan bahu
yang tetap tertahan di kranial simfisis pubis
 
Penatalaksanaan Distosia Bahu
Diperlukan seorang asisten untuk membantu sehingga bersegeralah minta
bantuan, jangan melakukan tarikan atau dorongan sebelum memastikan
bahwa bahu posterior sudah masuk kepanggul.
• Langkah pertama: Manuver McRobert • Langkah kedua: Manuver Rubin
Manuver McRobert dimulai dengan
memosisikan ibu dalam posisi McRobert
Oleh karena anteroposterior pintu
yaitu ibu terlentang memfleksikan kedua atas panggul lebih sempit dari pada
paha sehingga lutut menjadi sedekat diameter oblik atau tranversanya,
mungkin kedada dan rotasikan kedua kaki maka apabila bahu dalam
kearah luar (abduksi). anteroposterior perlu diubah menjadi
posisi oblik atau tranversa untuk
memudahkan melahirkannya
LANJUTAN …..

• Langkah keempat: Pematahan


• Langkah ketiga: Manuver
Klavikula
Wood (Melahirkan bahu • Dilakukan dengan menekan
posterior, posisi klavikula anterior ke arah simfisis
merangkak) pubis.
• Langkah kelima: Manuver Zavanelli
• Suatu tindakan untuk memasukkan
kepala kembali ke dalam jalan lahir
dengan cara menekan dinding
posterior vagina, selanjutnya kepala
janin ditahan dan dimasukkan,
kemudian dilakukan SC.
• Langkah keenam: Kleidotomi
• Dilakukan pada janin mati yaitu
dengan cara menggunting klavikula.
LANJUTAN…

Langkah ketujuh: Simfisiotomi


Hernandez dan Wendell menyarankan untuk melakukan
serangkaian tindakan emergensi berikut ini pada kasus distosia
bahu:
1. Minta bantuan asisten dan ahli anaesthesi
2. Kosongkan vesica urinaria bila penuh
3. Lakukan episiotomi mediolateral luas
4. Lakukan tekanan suprapubic bersamaan dengan traksi curam
bawah untuk melahirkan kepala
5. Lakukan manuver McRobert dengan bantuan 2 asisten
TRIIIMMMMSSSS…

Anda mungkin juga menyukai