Anda di halaman 1dari 13

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP

PEREDARAN OBAT TANPA IZIN EDAR YANG


DIJUAL SECARA ONLINE DI INDONESIA
Fills Prayoga B
Pendahuluan
Pelayanan Aturan
Globalisasi
Kesehatan Aturan

Perilaku
Hak-Hak Pengetahuan
Penjual Obat
Konsumen Masyarakat
Online
Rumusan permasalahan yang akan dibahas
adalah:
• Mengapa terjadi peredaran obat tanpa ijin edar?
• Bagaimana perlindungan konsumen dalam hal pengawasan dan
Penindakan terhadap peredaran obat tanpa izin edar yang dijual
secara online oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
dan Kementrian Komunikasi Dan Informatika(KOMINFO) ? 
• Metode Penelitian
Yuridis Empiris
• Spesifikasi Penelitian
Deskriptif analitis
Data Primer Data Sekunder
• Berasal dari BPOM • Peraturan Undang-Undang
• Kementerian komunikasi • Literatur
• Kementerian Informatika • Journal
• Hasil Penelitian yang berkaitan
Pembahasan
• Izin edar merupakan langkah preventif yang dilakukan BPOM untuk mencegak kerugian hak
konsumen dalam mengkonsumsi Obat dan Makanan
• Undang-undang Perlindungan Konsumen menyatakan bahwa kewajiban dari pelaku usaha adalah
memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan. Adanya kasus
obat-obatan tanpa ijin edar bisa disebabkan oleh beberapa faktor:
1.Keuntungan
2.Biaya pajak obat impor yang besar
3. Politik
3 (tiga ) inti kegiatan atau pilar lembaga
Badan Pengawas Obat dan Makanan:
1. Penapisan produk dalam rangka pengawasan obat dan sebelum
beredar (pre-market)
2. Pengawasan obat dan makanan pasca beredar di masyarakat (post-
market)
3. Pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi informasi dan
edukasi serta penguatan kerjasama kemitraan dengan pemangku
kepentingan dalam rangka meningkatkan efektifitas pengawasn obat
dan makana dipusat dan balai
Dalam era saat ini internet menjadi pioneer dalam berbagai kehidupan, dalam
penelitian ini memang internet dimanfaatkan oleh penjual obat untuk meraih
keuntungan dengan dalil pemasaran melalui internet lebih mudah, murah, dan dapat
dijangkau seluruh dunia.
Akan tetapi hal ini tidak sesuai dengan, Undang-undang nomor 36 tahun 2009 pasal
98 ayat (2) dipertegas dengan Peraturan Pemerintah nomor 51 tahun 2009 pasal 14
ayat 1 tentang pekerjaan kefarmasihan
Dalam undang-undang perlindungan konsumen pasal 30 ayat 1, dalam hal
pengawasan dilaksanakan oleh pemerintah, masyarakat, dan lembaga perlindungan
konsumen swadaya masyarakat. Dalam hal ini di Indonesia yang berwenang
menangani izin edar adalah BPOM.
Tindak lanjut dari BPOM
OPERASI PANGEA
• Operasi Pangea adalah operasi rutin yang dilakukan oleh BPOM sejak
tahun 2011 yang focus peredaran produk obat dan makanan illegal yang
dipasarkan secara online

• Itu juga sejalan dengan upaya ICPO (International Criminal Police


Organization)-Interpol dalam memberantas penjualan produk illegal
termasuk palsu yang dipasarkan secara online
Peran Kementerian Kominfo
• Kementerian kominfo bertinda sebagai yang berwenang untuk penertiban
internet sesuai dasar hukum peraturan mentri komunikasi dan informatika
nomor 19 tahun 2014 tentang penanganan situs internet bermuatan
negative.
Kesimpulan
• Izin edar merupakan hal yang baik dilakukan untuk mencegah peredaran
obat illegal dimana yang saat ini pada era digitalisasi sangatlah mudah
untuk memperjual belikan obat secara online. Dalam hal itu dilakukan
pihak berwenang premarket postmarket.
• Untuk pengawasan secara online dilakukan BPOM dan bekerjasama
dengan International Criminal Police Organization (ICPO)-Interpol untuk
mengawasi website yang menjual obat illegal dan diinformasukan ke
kementerian komunikasi dan informatika untuk dilakukan pemblokiran

Anda mungkin juga menyukai