Oleh
Budiman Rakasidih Soetanto
20.111.001
SUTRA 8 KESADARAN AGUNG
ADALAH SALAH SATU SUTRA YANG TERDAPAT DI DALAM TRIPITAKA SANSEKERTA
YANG SUDAH DITERJEMAHKAN DI INDONESIA.
•Para siswa Sang Buddha, seharusnya membaca delapan ajaran di bawah ini
siang dan malam dengan tekun dan kesungguhan hati, yang akan membawa
para penganut agama Buddha Mahayana mencapai tingkat Penerangan (bodhi):
• Di Tiongkok, semua kitab suci agama Buddha dibagi menjadi dua kelompok,
yaitu “Maha” dan “Hina”.
• Sutra Delapan Kesadaran Agung ini milik agama Buddha mazhab Mahayana,
yang artinya sistem besar atau Aliran Utara, yang dianut oleh Tiongkok, Bhutan,
Siklim, Nepal, Mongolia, Jepang, Korea sedangkan agama Buddha selatan ialah
Hinayana, yang artinya Sistem kecil atau Aliran Selatan, dianut oleh Sri Lanka,
Birma, Thailand dan Kampuchea.
•
• Catatan-catatan sejarah dua orang bhiksu Tiongkok yang terkenal (Fa Hsien
dan Hsuan Chuang) yang dituliskan dalam buku perjalanan mereka ke India,
masing-masing dari tahun 926-645 sesudah masehi, tertulis bahwa disana
terdapat dua macam ajaran yang disebut Mahayana dan Hinayana, dan disana
terdapat vihara-vihara dimana para bhiksu mempelajari salah satu ajaran
tersebut ataupun kedua-duanya.
• Meskipun bermacam-macam mazhab itu berbeda rumusan-rumusan
ajarannya, namun kita dapat dengan mudah menemukan keyakinan-
keyakinan yang sama diantara kesemuanya apabila kita benar-benar sebagai
penganut agama Buddha.
• Keyakinan-keyakinan itu adalah
• Badan jasmani kotor dan menjijikkan
• Sensasi dan perasaan menyakitkan
• Pikiran tidak kekal
• Segala sesuatu saling bergantungan dan tidak memiliki hakekatnya sendiri
• Siklus lahir dan mati tidak pernah berhenti
• Hukum sebab akibat
• Nirvana, kebahagiaan mutlak
SUTRA DELAPAN KESADARAN AGUNG
• Diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin dari bahasa Sansekerta, oleh
Bhiksu Lokottama (Ancing), seorang Pangeran Persia, pada awal abad
Masehi. Kemudian diberi komentar oleh Bhiksu Pau Ching pada tahun
1932. Terjemahan bahasa Indonesia dibuat oleh Bhiksu Dutavira tahun 1980
di Bogor, disempurnakan kembali pada tahun 1981, dan terakhir tahun 1992
di Jakarta.
• Para siswa Hyang Buddha, seharusnya membaca dan merenungkan
delapan ajaran di bawah ini siang dan malam dengan tekun dan
kesungguhan hati, ajaran tentang delapan cara untuk menjadi
manusia agung, yang akan membawa para penganut agama Buddha
Mahayana mencapai tingkat Pencerahan (bodhi):
DELAPAN KESADARAN AGUNG
https://seberkassinardharma.blogspot.com/2012/05/sutra-delapan-
kesadaran-agung.html diakses tanggal 20 September2022 pukul 12.28