Anda di halaman 1dari 47

PENELITIAN KUANTITATIF

BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


B. Identifikasi masalah
C. Pembatasan masalah
D. Perumusan masalah
E. Tujuan penelitian
F. Manfaat penelitian
MASALAH
MASALAH
• Masalah adalah kesenjangan antara apa yang seharusnya
(what should be) dengan apa yang sesungguhnya (what it
is).
• Penelitian dilakukan untuk menutup kesenjangan
• Contoh : diharapkan prestasi belajar tinggi. Kenyataan
prestasi belajar rendah. Apa yang dapat menyebabkan
prestasi belajar rendah. Dilakukan penelitian untuk
mencari penjelasannya.
• Contoh : diharapkan kinerja pegawai tinggi. Kenyataan
kinerjanya rendah (kesenjangan). Apa yang dapat
menyebabkan rendahnya kinerja pegawai rendah.
Dilakukan penelitian untuk mencari penjelasannya
(penelitian).
LATAR BELAKANG MASALAH
LATAR BELAKANG
MASALAH
• Masalah selalu berada dalam konteks.
• Sesuatu dapat menjadi masalah atau tidak
tergantung konteksnya. Sesuatu menjadi
masalah hanya ketika berada dalam konteks
tertentu. Konteks meletakkan sesuatu
menjadi masalah.
• Konteks dalam masalah penelitian dapat :
global, nasional, regional, institusi, dsb.
CONTOH LATAR BELAKANG
MASALAH
• Mobil berhenti di tempat parkir bukan masalah, mobil
berhenti di tengah jalan yang ramai menjadi masalah.
Jalan yang ramai menjadi konteks yang menyebabkan
mobil berhenti menjadi masalah.
• Pemakaian mesin penggiling padi bukan masalah
dalam konteks membuat pekerjaan makin efisien,
tetapi menjadi masalah dalam konteks menyebabkan
banyak pengangguran. Banyaknya pengangguran
menjadi konteks yang membuat pemakaian mesin
penggilingan padi menjadi masalah.
ISI LATAR BELAKANG MASALAH

1. Kondisi seharusnya
2. Kondisi senyatanya
3. Konteks sesuatu terlihat sebagai sebuah
masalah
4. Faktor-faktor yang dapat berhubungan
dengan masalah dan argumentasi
bagaimana faktor-faktor berhubungan
dengan masalah.
STRUKTUR LATAR BELAKANG
MASALAH
• Seharusnya variabel terikat ideal.
Argumentasinya ...
• Adanya masalah dalam variabel terikat.
• Konteks yang menyebabkan variabel terikat
menjadi sebuah masalah, konteks global,
nasional atau lokal.
• Faktor-faktor yang menyebabkan masalah
dalam variabel terikat.
• Argumentasi faktor-faktor dapat
menyebabkan masalah dalam variabel terikat.
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN
PRODUKTIVITAS KERJA
Latar belakang masalah
• Seharusnya produktivitas kerja pegawai tinggi. Hal itu
disebabkan karena ....
• Terdapat masalah dalam produktivitas kerja pegawai.
Menurut survei HDI (IPM), posisi kualitas SDM Indonesia
berada pada posisi 126 dari 140 negara yang disurvei. Hal
ini menunjukkan bahwa produktivitas tenaga kerja di
Indonesia tergolong rendah.
• Dalam konteks nasional, menurut BPS ...
• Di sekolah X yang diteliti, produktivitas kerja pegawai
juga rendah ... Tunjukkan datanya
.
• Rendahnya produktivitas kerja berhubungan
dengan berbagai faktor. Di antara faktor-faktor
itu adalah faktor motivasi kerja, sistem upah,
sistem kepegawaian, dan tingkat pendidikan.
• Motivasi kerja berhubungan dengan produktivitas
kerja. Hal itu disebabkan karena .....
• Tingkat pendidikan berhubungan dengan
produktivitas kerja. Hal itu disebabkan karena ...
• Sistem kepegawaian berhubungan dengan
produktivitas kerja. Hal itu disebabkan karena ....
• Sistem penggajian berhubungan dengan
produktivitas kerja. Hal itu disebabkan karena .....
IDENTIFIKASI MASALAH
IDENTIFIKASI MASALAH
• Sebuah gejala dalam penelitian sosial,
termasuk pendidikan, tidak disebabkan oleh
sebab tunggal.
• Sebab-sebab yang menimbulkan akibat pada
suatu gejala diidentifikasi dalam penelitian.
• Contoh : masalah rendahnya prestasi belajar.
Faktor-faktor penyebab : kecerdasan, fasilitas,
penggunaan waktu belajar, motivasi belajar,
perhatian orang tua, dorongan lingkungan,
metode mengajar, minat belajar, dan status
ekonomi.
CONTOH IDENTIFIKASI MASALAH
Judul : Hubungan antara motivasi kerja dengan
produktivitas kerja
Identifikasi masalah: Berdasarkan latar belakang
masalah, terdapat sejumlah masalah yang dapat
diidentifikasi sehubungan dengan rendahnya
produktivitas kerja. Faktor-faktor itu adalah :
1.Motivasi kerja
2.Sistem pengupahan
3.Sistem kepegawaian
4.Tingkat pendidikan
PEMBATASAN MASALAH
PEMBATASAN MASALAH
• Pengetahuan dibangun secara bergotong-royong, antara satu
peneliti dengan peneliti lain, antara satu generasi dengan
generasi lain.
• Dalam melakukan penelitian, peneliti perlu membatasi fokusnya
untuk diteliti.
• Contoh : dari sejumlah faktor yang berhubungan dengan
rendahnya prestasi belajar (kecerdasan, fasilitas, penggunaan
waktu belajar, motivasi belajar, perhatian orang tua, dorongan
lingkungan, metode mengajar, minat belajar, dan status
ekonomi), penelitian membatasi pada hubungan antara
kecerdasan dengan prestasi belajar.
• Variabel lain yang diidentifikasi tetapi tidak diteliti ditawarkan
kepada orang lain yang mungkin memiliki minat.
CONTOH PEMBATASAN MASALAH

Judul : Hubungan antara motivasi kerja


dengan produktivitas kerja

Pembatasan masalah
•Berdasarkan identifikasi masalah, penelitian
membatasi pada hubungan antara motivasi
kerja dengan produktivitas kerja.
PERUMUSAN MASALAH
PERUMUSAN MASALAH
• Masalah dirumuskan agar peneliti berada
dalam keadaan siap mencari jawaban.
• Syarat perumusan masalah :
1. Variabel
2. Hubungan variabel
3. Kalimat tanya.
• Dirumuskan dari pembatasan masalah
• Contoh : Apakah terdapat hubungan
antara kecerdasan dengan prestasi
belajar?
CONTOH PERUMUSAN MASALAH

•Judul : hubungan antara motivasi kerja


dengan produktivitas kerja.

Permusan masalah:
•Berdasarkan pembatasan masalah,
rumusan masalah penelitian ini adalah :
“apakah terdapat hubungan antara
motivasi kerja dengan produktivitas kerja?”
TUJUAN PENELITIAN
BAGAIMANA TUJUAN PENELITIAN

• Tujuan penelitian : memberi arah penelitian


• Tujuan harus sesuai dengan perumusan
masalah
PERUMUSAN MASALAH

Penelitian bertujuan untuk menguji :


1.Hubungan antara etos kerja dengan prestasi kerja.
2.Hubungan antara masa kerja dengan prestasi kerja
3.Hubungan antara etos kerja dan masa kerja
bersama-sama dengan prestasi kerja.
MANFAAT PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
• Manfaat teoritis dan praktis
• Manfaat teoritis : pengembangan keilmuan
• Manfaat praktis : Untuk siapa? Apa kegunaannya?
• Rumusan : mendorong untuk menggunakan hasil
penelitian.
• Contoh, manakah yang dipilih :
1. Gunakan obat ini, dari 100 orang yang
minum, 95 orang terbukti sembuh.
2. Gunakan obat ini, dari 100 orang, 5 kemudian
meninggal.
PRESENSI MENGAJAR : SIAPA, UNTUK
APA
NO PIHAK MANFAAT
1 Guru Memantau kehadiran siswa
2 Kepala sekolah Memantau kedisiplinan
mengajar guru
3 Siswa Menunjukkan bahwa dia hadir
4 Staf Mengumpulkan data untuk
administrasi arsip
5 Bidang Menyusun laporan penjaminan
kurikulum mutu
6 Bagian Mengumpulkan data untuk
keuangan keprluan penggajian
CONTOH 1
Hubungan antara minat belajar dengan
prestasi belajar

.
LATAR BELAKANG MASALAH
• Prestasi belajar seharusnya tinggi. Hal itu disebabkan karena …
• Pada kenyataannya, prestasi belajar masih renda.
• Prestasi belajar di Indonesia di antara ranking negara-negara di
asia. Tunjukkan faktanya. Menurut Asiaweek (2010), berada di
ranking 21 di antara 30 negara di Asia.
• Prestasi belajar di sekolah yang diteliti, misalnya ada penurunan
hasil ujian nasional dari tahun 2005 sampai tahun 2010, tunjukkan
faktanya.
No Tahun Rata-rata UN
1 2006 8,7
2 2007 8,5
3 2008 8,3
4 2009 8,0
5 2010 7,8
.
• Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar adalah minat belajar, status ekonomi,
dukungan lingkungan, dan kondisi gizi.
• Minat belajar berhubungan dengan prestasi
belajar karena .......
• Status ekonomi berhubungan dengan prestasi
belajar karena .......
• Dukungan lingkungan berhubungan dengan
prestasi belajar karena ....
• Kondisi gizi berhubungan dengan prestasi belajar
karena ......
IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah dapat
diidentifikasi sejumlah masalah sebagai berikut :
1.Hubungan antara minat belajar dengan prestasi
belajar
2.Hubungan antara status ekonomi dengan
prestasi belajar
3.Hubungan antara dukungan lingkungan dengan
prestasi belajar
4.Hubungan antara konidisi gizi dengan prestasi
belajar.
PEMBATASAN MASALAH

•Berdasarkan identifikasi masalah,


penelitian ini membatasi pada masalah
hubungan antara minat belajar dengan
prestasi belajar.
PERUMUSAN MASALAH

•Berdasarkan pembatasan masalah


dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut : “Apakah terdapat
hubungan antara minat belajar
dengan prestasi belajar?”
TUJUAN PENELITIAN

•Berdasarkan perumusan masalah,


maka tujuan penelitian ini adalah
untuk menguji hubungan antara
minat belajar dengan prestasi
belajar.
MANFAAT TEORITIS

• Penelitian ini memberikan manfaat teoritis


berupa penambahan wawasan keilmuan
sehubungan dengan prestasi belajar.
MANFAAT PRAKTIS
Penelitian ini memberikan manfaat praktis sebagai berikut:
1.Bagi siswa
Penelitian ini bermanfaat bagi siswa untuk mengetahui
upaya peningkatan prestasi belajar dalam hubungannya
dengan minat belajar.
2.Bagi guru
Penelitian ini bermanfaat bagi guru dalam upaya
meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran
hubungannya dengan minat belajar siswa.
3.Bagi kepala sekolah
Penelitian ini bermanfaat bagi kepala sekolah dalam upaya
pembuatan kebijakan untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa dalam hubungannya dengan minat belajar siswa.
4.Dan lain-lain
CONTOH 2
Hubungan antara motivasi kerja dan
pengalaman kerja dengan kinerja
pegawai.

.
LATAR BELAKANG MASALAH
• Pegawai seharusnya memiliki kinerja yang tinggi. Hal itu
disebabkan karena ….
• Pada kenyataannya kinerja pegawai masih rendah. Mutu
SDM di Indonesia di antara negara Asia menurut survey
Asiaweek (2010) menunjukkan .......
• Ada masalah kinerja pegawai di sekolah yang diteliti.
Tunjukkan faktanya.
• Beberapa faktor berhubungan dengan kinerja pegawai.
Faktor-faktor tersebut di antaranya adalah kedisiplinan,
motivasi kerja, jenjang pendidikan, pengalaman kerja,
dan masa kerja.
• Hubungan antara kedisiplinan dengan kinerja pegawai,
karena .....
.

•Hubungan antara motivasi kerja dengan


kinerja pegawai, karena ......
•Hubungan antara jenjang pendidikan
dengan kinerja pegawai, karena .....
•Hubungan antara pengalaman kerja
dengan kinerja pegawai, karena .....
•Hubungan antara masa kerja dengan
kinerja pegawai, karena ....
IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah dapat
diidentifikasi sejumlah masalah yang
berhubungan dengan kinerja pegawai sebagai
berikut :
1.Rendahnya kedisiplinan
2.Rendahnya motivasi kerja
3.Rendahnya jenjang pendidikan
4.Kurangnya pengalaman kerja
5.Kurangnya masa kerja
PEMBATASAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi masalah, penelitian
ini membatasi pada masalah :
1.Hubungan antara motivasi kerja dengan
kinerja pegawai
2.Hubungan antara pengalaman kerja dengan
kinerja pegawai
3.Hubungan antara motivasi kerja dan
pengalaman kerja secara bersama-sama
dengan kinerja pegawai
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pembatasan masalah, dapat
dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
1.Apakah terdapat hubungan antara motivasi kerja
dengan kinerja pegawai ?
2.Apakah terdapat hubungan antara pengalaman
kerja dengan kinerja pegawai ?
3.Apakah terdapat hubungan antara motivasi kerja
dan pengalaman kerja secara bersama-sama dengan
kinerja pegawai?
TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan


penelitian ini adalah untuk menguji :
•Hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja
pegawai.
•Hubungan antara pengalaman kerja dengan kinerja
pegawai.
•Hubungan antara motivasi kerja dan pengalaman
kerja secara bersama-sama dengan kinerja pegawai.
MANFAAT TEORITIS

• Penelitian ini memberikan manfaat teoritis


berupa penambahan wawasan keilmuan
tentang kinerja pegawai dalam hubungannya
dengan motivasi kerja dan pengalaman kerja
pegawai.
MANFAAT PRAKTIS
Peneltian ini memberikan manfaat praktis sebagai
berikut:
1.Bagi pegawai
Penelitian ini bermanfaat bagi pegawai untuk
meningkatkan kinerjanya dalam hubungannya
dengan motivasi kerja dan pengalaman kerja.
2.Bagi Kepala Bagian Kepegawaian
3.Bagi Rektor
4.Bagi Kementerian Agama
5.Dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai