Anda di halaman 1dari 12

Modul 6

Perkembangan Menulis
Anak
Tutor : Ibu Sutini, S.Pd. M.Pd

Kelompok II :
1. Afrilia Fitra Mega P (855880609)
2. Arina Kusuma W (855880419)
3. Dian Silva K (855880085)
KB 1 : Menulis Bagi Anak Usia Dini
Menulis menjadi hal utama dalam kehidupan abad ke -21. Menulis merupakan kegiatan yang sudah
dilakukan oleh beberapa orang dewasa dengan bertujuan agar saling mengajaga hubungan dengan
seseorang atau mengingat tetang sesuatu atau mencatat sesuatu. Anak – anak pun juga sudah
terdorong untuk menulis dengan ikut – ikutan orang dewasa dalam membuat pesan atau mencoret –
coret layaknya orang dewasa menulis.
Ketika diberi kesempatan anak akan bereksperimen dengan tulisan dan bereksplorasi dengan
berbagai cara untuk mengerti pesan yang tercetak. Peneliti juga menegaskan bahwa membaca dan
menulis berkembang bersamaan sebagai proses yang interaktif dan saling berhubungan. Menulis
merupakan Sebagian bagian yang penting dari keaksaraan prasekolah dan menulis juga mendorong
perkembangan dari beberapa komponen keaksaraan. Fokus utama keaksaraan di prasekolah bahwa
menulis sebagai alat komunikasi bukan pengajaran menulis (Heroman & Jones 2004)
1. Membantu anak untuk memahami struktur
suara dari kata

Menulis memiliki
2. Membantu anak mengembangkan
tujuan sebagai
pengetahuan tentang cetakan / tulisisan (print)
berikut :

3. Membantu anak memahami tentnag buku

1. Memperhatikan karakteristik, kebutuhan dan minat anak. Bahwa setiap


anak memiliki perkembangan yang berbeda dalam memahami tulisan

PERAN
GURU 2. Perencanaan untuk pengalaman menulis yang beragam

3. Menyediakan bahan dan kesempatan bagi anak untuk menulis sendiri


beberapa cara untuk menghargai tulisan anak :
1. Memublikasikannya dengan memajang di papan display atau dibukukan
2. Digunakan untuk menjadi label atau komentar dari suatu lukisan
3. Dijadikan kartu atau surat untuk mengucapkan terima kasih pada pengunjung di
sekolah
4. Dijadikan undangan untuk orang tua atau ahli untuk menghadiri kegiatan di sekolah
5. Dijadikan sebagai petunjuk penggunaan alat main atau peralatan sekolah

Guru juga harus kreatis da;am membuat kegiatan yang menarik dan menyenangkan
untuk mengembangkan kemampuan menulis anak.
KB 2 : Perkembangan Menulis
A. Perkembangan Menulis Pada Anak

Sebagai guru anak usia dini mempunyai peran yang penting dalam memperkenalkan anak dalam
mengomunikasikan gambar dan kata-kata. Jika guru menciptakan tantangan pengalaman yang pertama
kemudian menstimulasinya dan memberikan kepuasan kepada anak, kita akan memberikan konstribusi
yang hebat untuk kemampuan anak menjadi ahli dalam sistem simbol jamak dari masyarakat yang
modern. Tahap perkembangan kemampuan menulis anak dimulai dari tahapan ketika anak mulai
membuat coretan/gambar yang masih abstrak maknanya sampai pada anak memahami cara menulis dari
hal sederhana hingga mampu menggabungkan kalimat dan menggunakan tanda baca. Selain itu,
kemampuan motoric halusnya pun semakin berkembang sehingga anak semakin siap dan mantap dalam
menulis.
1. Menyesuaikan kegiatan dengan karakteristik,
kebutuhan, dan ketertarikan anak
Heroman dan Jones
mengemukakan bahwa ada
beberapa hal yang perlu 2. Merencanakan berbagai pengalaman
diperhatikan oleh guru untuk menulis yang bervariasi
mengembangkan kemampuan
menulis anak, yaitu
3.Menyediakan alat dan kesempatan bagi anak
untuk mengekspresikan tulisannya

Brewer
mengemukakan 4
tahapan dalam 1. Scribble Ctage (membuat goresan)
kemampuan 2. Linear Repetitive Stage
menulis yaitu : (pengulangan linear)
3. Random Letter stage (menulis
random)
4. Letter Name Writing or Phonetic
Writing (menulis nama)
1. Writing via Drawing (menulis dengan
cara menggambar)

2. Writing via Scribbling (menulis dengan


cara menggores)

3. Writing via Making Letter-Like Forms


Morrow (1993)
(menulis dengan cara membuat bentuk
membagi kemampuan
seperti huruf)
menulis anak menjadi
6 tahapan yaitu : 4. Writing via Reproducing Well-Learned
Unit or Letter Stings (menulis dengan cara
menghasilkan huruf atau unit yang sudah
baik)

5. Writing via Invented Spelling (menulis


dengan mencoba mengeja satu persatu)

6. Writing via Conventional Spelling


(menulis dengan cara mengeja langsung)
B. Hubungan Menulis dan Menggambar Bagi Anak Usia Dini

Menggambar dan menulis merupakan kegiatan yang berbeda, tetapi saling berhubungan dalam
mengembangkan kemampuan anak usia dini. Dua kegiatan itu, menginisiasikan anak ke dalam dunia
grafis dan simbol bergambar yang dapat mengingatkan anak kepada pengalaman mereka dengan
menulis dan menggambar yang telah mereka lalui. Menulis dan menggambar mempunyai tujuan dalam
pengajaran menulis dan seni yaitu :
1. Praktik, dengan anak mampu menulis dan memahami simbol graphic memberikan cara untuk anak
dalam melewati bentuk kebudayaan dan fungsi dalam masyarakat.
2. Perkembangan kognitif, membantu anak dalam mengembangkan pertumbuhanintelektual dan
pembelajaran seumur hidup mereka
3. Emansipatori, keduanya memberikan cara kepada anak untuk dapat berekspresi
4. Menumbuhkan konsep diri, keduanya mampu menyusun proses perkembangan anak mengenai
konsep diri mereka
Jalongo (2007)
perkembangan menulis
dan menggambar yaitu

Tahap 2
Alphabetic Writing and Representational
Tahap 1
Drawing. Tahap ini gambar anak sudah mulai
Prealphabetic Writing and
terlihat sama dengan gambar yang asli dan
Nonrepresentational Drawing.
tulisannya pun sudah lebih terbaca. Pada tahap
Tahap ini dalam menggambar anak
ini ada :
tidak sama seperti aslinya bahkan
1. Early Representational Drawing, mark
pada tahap mencoret anak lebih
letters, and letters ketika menggambar
menunjukkan konsep komunikasi
mempresentasikan orang atau objek lain
melalui simbol. Pada tahap ini ada :
yang mempunyai ciri khusus
1. Random scribbling (masih acak
2. Preschematic Drawing and
dan tidak terarah)
Semiconventional Alphabetic Writing mulai
2. Controlled scribbling
muncul keterampilan motoric halus untuk
(coretannya sudah terkontrol)
merancang gambar, dalam menulis, huruf,
3. Naming of scribbling (sudah
dan angka sering bergabung menjadi satu
dapat memberi nama pada
seperti sebuah kata dan ukuran hurufnya
coretan mereka)
tidak sesuai seperti umumnya.
Menurut Jalongo ada lima prinsip dasar
proses pendekatan untuk menulis yaitu
Tahap 3 1. Time, setiap anak membutuhkan waktu
Schematic Drawing and untuk belajar menulis
Conventional Writing. Pada 2. Choice, berikan kebebasan pada anak
tahap ini anak membuat untuk memilih yang ingin ditulis
gambaran yang 3. Modeling, anak belajar dengan meniru
merefleksikan pengamatan dari apa yang ia lihat dan ia dengar
mereka. Dalam menulis, 4. Structure, anak belajar untuk terbiasa
anak mulai membuat huruf melakukan sesuatu secara benar
dengan ukuran yang sama 5. Community., pentingnya stimulasi dari
dan mencoba menggunakan lingkungan agar kemampuan menulis
huruf sambung, huruf besar anak berkembang dengan baik
dan huruf kecil secara
benar.
1. Menyediakan kesempatan
pengulangan dan perbaikan
2. Selalu merespons atau peka
Dalam terhadap hasil usaha anak
mengembangkan 3. Rencanakan kurikulum yang
kemampuan menulis bervariasi
anak, guru harus 4. Menciptakan kegiatan yang konkret
memperhatikan hal- dan bermanfaat
hal berikut 5. Menyediakan kesempatan pada
anak untuk menjadi lebih baik

Aktivitas di kelas yang mendukung


kemampuan menggambar dan
menulis pada anak :
1. Sign In
2. Fingerpainting/Writing
3. Menciptakan bahan menulis dan
menggambar
4. Clipboard
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai