Anda di halaman 1dari 8

Hadis sebagai

sumber ajaran
islam
Kelompok 1
Muhammad Abdullah Adzikri
Ilham Zakaria
Abdul Gafur
A.Pengertian
hadis
-Secara etimologi hadis atau al-hadis Ada yang mendefinisikan hadis
menurut Bahasa adalah al-jadid yang adalah “segala perkataan Nabi Sae,
artinya(sesuatu yang baru) artinya yang perbuatan dan hal ihwalnya”.
berarti menunjukkan kepada waktu yang
dekat atau waktu yang singkat. -Ulama hadis lain merumuskan
pengertian hadis dengan “segala
sesuatu yang bersumber dari Nabi,
baik berupa perkataan, perbuatan,
taqrir, maupun sifatnya”
-Secara terminologi ahli dan ahli
ushul berbeda pendapat dalam
memberikan pengertian hadits.
B. Kedudukan hadis sebagai
sumber ajaran islam Jumhur ulama berpendapat bahwa
hadis berkedudukan sebagai sumber
-Hadis dalam kedudukannya kedua setelah Al-Qur’an dan
menjalankan fungsi yang mempunyai kekuatan untuk ditaati
menjelaskan hukum Al-Qur’an, serta mengikat untuk semua umat
islam. Banyak ayat Al-Qur’an yang
dan tidak diragukan lagi dan
menyuruh umat islam menaati
dapat diterima oleh semua pihak, Rasul, ketaatan pada Rasul sering
karena memang untuk itulah dikaitkan dengan keharusan menaati
Nabi di tugaskan oleh Allah. Allah
C.Dalil Kehujjahan 2. Dalil hadis
Hadis
Kehadiran hadis sebagai sumber ajaran
1. Dalil Al-Qur’an kedua tampil untuk menjelaskan keumuman
isi Al-Qur’an keterangan-leterangan
Allah memisahkan antara (mukjizat) dan kitab-kitab. Allah
orang-orang mukmin dengan menurunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk
orang munafik, memperbaiki bagi manusia. Melalui
keadaan orang-orang mukmin Al-Qur’an ini, Muhammad Saw
mukmin dan memperkuat iman diperintahkan untul menjelaskan kandungan
mereka. Oleh karena itu, orang dan cara-cara melaksanakan ajarannya
mumkin dituntut agar tetap kepada manusia melalui hadis-hadisnya.
beriman kepada Allah dan Oleh karena itu, fungsi hadis adalah sebagai
Rasul-Nya. penjelas terhadap Al-Qur’an.
D.Fungsi hadis dalam ajaran islam
1. Bayan tawrir (mempelajari isi Al-Qur’an)

2. Bayan Tafsir (menafsifkan isi Al-Qur’an)

3. Bayan Tasyri’ (memberikan kepastian hukum islam yang tidak ada


di Al-Qur’an)

4. Bayan Nasakh (mengganti ketentuan terdahulu)


kesimpulan
Secara etimologi hadis ataui al-hadis menurut Bahasa adalah al-jadid yang
artinya (sesuatu yang baru) artinya yang berarti menunjukkan kepada waktu
yang dekat atau waktu yang singkat. Secara termonologi Ahli hadis dan ahli
ushul berbeda pendapat dalam memberikan pengertian hadis. Dikalangan ulama
hadis sendiri juga beberapa definisi yang satu sama lain yang berbeda. Jumhur
ulama berpendapat bahwa hadis berkedudukan sebagai sumber kedua setelah
Al-Qur’an dan mempunyai kekuatan untuk ditaati serta mengikat untuk semua
umat islam. Hadis memiliki fugsi utama sebagai menegaskan, memperjelas,
dan menguatkan hukum-hukum dan hal lain yang ada dalam Al-Qur’an.
Sekian dan
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai