Anda di halaman 1dari 10

BIOTEKNOLOGI

BIOTEKNOLOGI
* Bio (hidup), teuchos (alat) dan logos (ilmu)
* Cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan mahluk hidup (bakteri,
fungi, virus dan lain lain) maupun produk dari mahluk hidup (enzim,
alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
* Tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu
terapan dan murni lain, seperti biokimia, biologi molecular,
mikrobiologi, genetika, kimia, matematika dan lain sebagainya
* Ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses
produksi barang dan jasa
Sejarah BIOTEKNOLOGI
8000
SM – 1969 -
1869 1940 Era Pasteur ditandai dengan
Zaman sebelum Pasteur lebih ditemukannya prinsip sterilitas atau
dari ribuan tahun yang lalu pasteurisasi oleh Louis Pasteur,
manusia telah menggunakan yang berkontribusi sangat penting
mikroorganisme seperti untuk menghasilkan banyak produk
misalnya bakteri khamir dan yang memang membutuhkan proses
juga kapang untuk membuat bioteknologis yang aseptis (bebas
roti, keju, minuman anggur
mikroba). Keadaan ini memicu
(wine), Bir atau asam cuka.
munculnya industri asam sitrat 1927 -
dengan cara bioteknologis. 1928

1973 - 1960 - Tahun 1927/1928 Alexander


Perkembangan Flemming telah menemukan obat
sekarang Lebih anjut era post 1973
yang terbaru adalah penisilin yang berasal dari
antibiotik yaitu pada
rekayasa genetika kapang. Hal ini merupakan
masa antara 1960-1973
dengan demikian perkembangan lebih lanjut dari
adalah lompatan yang
memungkinkan sejarah bioteknologi. Dengan
sngat berarti bagi
terbukanya sifat pemahaman proses steril pada
bioteknologi dengan
sifat baik yang tahun 1940, proses bioteknologi
keberhasilan
dapat dicloning dapat dengan mudah
diproduksinya enzim
pada individu baru dilaksanakan tanpa ada gangguan
yang berasal dari
melalui gen. dari mikroba asing.
mikroorganisme,
Jenis-jenis BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGI Konvensional (tradisional)

Bioteknologi konvensional adalah praktik bioteknologi yang dilakukan dengan


cara dan peralatan yang sederhana berdasarkan pengalaman yang diwariskan turun-
temurun, tanpa adanya rekayasa genetika. Contoh produk makanan yang dibuat
dengan metode bioteknologi konvensional adalah tempe, oncom, bir, keju, kecap,
roti, dan lain-lain.

BIOTEKNOLOGI Modern

Bioteknologi modern lebih banyak menggunakan sumber genetik yakni DNA


organisme yang telah dimanipulasi dan disebut rekayasa genetika. Bioteknologi
modern juga disebut bioteknologi generasi kedua, berkembang setelah perang dunia
kedua dengan memanfaatkan organisme hasil rekayasa genetika, agar proses
pengubahan dapat berlangsung secara lebih efisien dan efektif. Secara sederhana
rekayasa genetika dapat diterangkan sebagai teknik untuk menghasilkan molekul
DNA yang berisi gen baru sesuai yang diinginkan dengan mengubah atau
menambah molekul DNA pada gen.
Perbedaan BIOTEKNOLOGI
Konvensional & Modern
Konvensional

1. Memanfaatkan prinsip Modern


fermentasi
2. Teknologi sederhana 1. Menggunakan rekayasa
3. Peralatan yang digunakan murah genetika (pentisipan DNA)
dan mudah (Banyak dijumpai) 2. Teknologi rumit dan canggih
4. Dapat dilakukan masyarakat 3. Peralatan yang digunakan
umum mahal dan terbatas
5. Produk yang dihasilkan banyak 4. Dilakukan oleh para ilmuwan
dan dikenal secara umum 5. Produk yang dihasilkan terbatas
dan belum digunakan secara luas
Pemanfaatan BIOTEKNOLOGI
1. Bioteknologi di bidang pangan
Bioteknologi dalam produksi bahan pangan menggunakan mikroorganisme untuk mengubah
bahan pangan menjadi bentuk lain melalui proses fermentasi. Fermentasi adalah proses merombak
suatu senyawa organik menjadi zat organik yang lebih sederhana dengan bantuan mikroorganisme
Fermentasi bahan makanan dilakukan untuk meningkatkan nilai balian makanan menjadi produk
yang diinginkan. Selain itu mikroorganisme juga berperan dalam penciptaan makanan baru dari
biomassa sel yang disebut protein sel tunggal.
2. Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Bidang Pertanian
Bioteknologi dalam bidang pertanian, dapat dilakukan dengan cara persilangan tanaman, hidroponik (budidaya tanaman
tanpa menggunakan media tanah, tetapi menggunakan air sebagai media utama), aeroponik (budidaya tanaman dengan
menyemburkan air yang mengandung larutan hara tinggi ke akar tanaman yang menggantung).
3. Bioteknologi di bidang peternakan
Bioteknologi di bidang pertanian dapat dilakukan melalui persilangan dan inseminasi buatan (menyuntikkan sperma
hewan jantan ke rahim hewan betina). Selain itu, penerapan bioteknologi. di bidang peternakan contohnya adalah hewan
transgenik dan hormon bovin somatotropin.
4. Bioteknologi di bidang kesehatan
Bioteknologi juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan medis. Misalnya dalam pembuatan antibodi monoklinal,
pembuatan vaksin, terapi gen dan pembuatan antibiotik Proses penambahan DNA asing pada bakteri merupakan prospek
untuk memproduksi hormon atau obat-obatan di dunia kedokteran.
5. Bioteknologi di bidang lingkungan
Pencemaran lingkungan merupakan salah satu isu global yang marak dibicarakan
saat ini Tingginya tingkat pencemaran akan berdampak serius terhadap kelangsungan
hidup umat manusia.

6. Bioteknologi di bidang hukum


Dengan teknologi DNA, menawarkan aplikasi bagi kepentingan forensik Pada
kriminalitas dengan kekerasan, darah atau jaringan lain dalam jumlah kecil dapat
tertinggal di tempat kejadian perkara. Jika ada perkosaan, air mani dalam jumlah
kecil dapat ditemukan dalam tubuh korban Melalui pengujian sidik jari DNA (DNA
fingerprint), dapat diidentifikasi pelaku dengan derajat kepastian yang tinggi karena
urutan DNA setiap orang itu unik (kecuali untuk kembar identik). Sampel darah atau
jaringan lain yang dibutuhkan dalam tes DNA sangat sedikit (kira-kira 1000 sel).
DNA fingerprint merupakan satu langkah lebih maju dalam proses pengungkapan
kejahatan di Indonesia Keakuratan hasil yang hampir mencapai 100% menjadikan
metode DNA fingerprint selangkah lebih maju dibandingkan dengan proses biometri
yang telah lama digunakan kepolisian untuk identifikasi.
Manfaat BIOTEKNOLOGI
 Meningkatkan hasil produksi dalam bidang pertanian, perkebunan,
serta perikanan khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan pangan.
 Menghasilkan vaksin dengan menggunakan virus.
 Meningkatkan jumlah spesies dari tumbuhan melalui penyerapan
proses kultur jaringan.
 Membuat pupuk yang terbuat dari bahan-bahan hayati dengan
memanfaatkan mikrobab untuk membantu proses penyerapan unsur
hara.
 Menghasilkan antibiotik dengan memanfaatkan jamur melalui
beberapa proses.
 Menghasilkan antibiotik dengan memanfaatkan jamur melalui
serangkaian proses.
INTEGRASI AYAT
ٰ
‫اَ َف َر َء ْي ُت ْم مَّا َت ْحر ُُث ْو ۗ َن َءاَ ْن ُت ْم َت ْز َرع ُْو َن ٗ ٓه اَ ْم َن ْحنُ الز ِرع ُْو َن‬
ّ
Terjemahan:
“Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam.
Kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang
menumbuhkannya?” (QS: Al-Waqi’ah ayat 63-64)
ANY QUESTIONS???

Anda mungkin juga menyukai