Anda di halaman 1dari 19

Survival outcome and prognostic factors in

anaplastic oligodendroglioma: a
single‑institution study of 95 cases
Shin, D.-W. et al. (2020) Scientific Reports, 10(1).
https://doi.org/10.1038/s41598-020-77228-2.

Presenter : dr.Carina Shelia Puspitasari (217112001)


Moderator : dr. Irina Kemala Nasution,M.ked(Neu),Sp.S(K)
Pendahuluan
• Oligodendroglioma anaplastik :
• Suatu entitas penyakit yang langka
• 0,5% semua neoplasma intrakranial
• Pengobatan saat ini : reseksi batas aman maksimal, radioterapi, diikuti
dengan kemoterapi
• Penelitian yang terkhusus pada Oligodendroglioma Anaplastik :
• SANGAT TERBATAS
• Subjek penelitian ini : dinilai berdasarkan mutasi molekulernya
• Dilakukan analisis sub-grup terhadap kelompok dengan mutasi IDH1/2
dan kodelesi 1p/19q.
Tujuan Penelitian
• Menilai variabel prognostik pada Oligodendroglioma anaplastik,
termasuk :
• Cakupan reseksi (EOR)
• Ciri Radiologi
• Penanda molekuler
Metode Penelitian
• Desain penelitian :
• Penelitian case-control pada institusi tunggal
• Lokasi penelitian :
• Pusat Layanan Kesehatan Asan, Fakultas Kedokteran Universitas
Ulsan, Seoul, Korea Selatan
Sampel Penelitian
• Populasi :
• penderita oligodendroglioma anaplastik yang menjalani pembedahan di institusi
peneliti selama kurun waktu sejak Januari 1998 hingga Desember 2018
• Kriteria Inklusi :
1. menjalani pembedahan pertama kalinya untuk oligodendroglioma anaplastik
yang dideritanya,
2. berusia diatas sama dengan 20 tahun ketika dilakukan prosedur pembedahan
3. dipantau selama lebih dari 1 tahun setelah pembedahan
4. evaluasi cakupan reseksinya dilakukan pre- dan post operasi dengan MRI
• Kriteria Eksklusi :
• pasien dengan kasus ulangan (rekuren).
Uji Statistik Penelitian
• Keluaran :
• Karakteristik pasien dan tumor
• EOR dan pengobatan adjuvan
• Evaluasi radiologi
• Analisis histologi dan molekuler
• Teknik Statistik :
• Uji univariat  uji log bertingkat.
• Dari antara faktor yang diujikan pada uji univariat, yang menghasilkan nilai p < 0,05 akan dipilih
untuk dilakukan
• Uji multivariate  Uji regresi logistik
• Menggunakan teknik risiko proporsional cox (Cox proportional hazards)
• untuk mendapatkan prediktor independen dari PFS dan OS.
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
Uji log bertingkat untuk angka
keselamatan bebas progresi (PFS)
Uji log bertingkat untuk angka
keselamatan keseluruhan (OS)
Pembahasan (1)
• Cakupan reseksi dan terapi adjuvan
• Pemberian kemoterapi adjuvan merupakan faktor prognostik
independen yang menyebabkan peningkatan angka keselamatan
keseluruhan (OS)
• Guideline NCCN 2019 : rekomendasi pengobatan dengan reseksi batas
keamanan maksimal diikuti radioterapi dan pengobatan kemoterapi kategori I
(PCV : Procarbazine, Lomustine, Vincristine)
• Penggunaan PCV bila dibandingkan dengan Temozolomide, meningkatkan PFS
tetapi tidak signifikan dalam meningkatkan OS.
• GTR (gross total resection) meningkatkan meningkatkan prognosis
pasien dibandingkan kelompok pasien non-GTR.
• GTR dapat ditingkatkan dengan 5-aminolevulinic acid (5-ALA).

 OS = Overall Survival
 PFS = Progression-free Survival
Pembahasan (2)
• Evaluasi Radiologi
• Penelitian ini memprediksi progres penyakit yang lebih dini pada
pasien dengan pola enhancement yang lebih kuat pada MRI.
• Hasil ini tidak signifikan pada uji multivariat

• Penelitian ini tidak dapat menilai hubungan keterlibatan periventrikular


dengan hasil keluaran angka keselamatan.
Pembahasan (2)
Pembahasan (3)
• Indeks Ki-67
• Nilai Ki-67 yang lebih rendah berhubungan dengan keluaran angka
keselamatan yang lebih baik (HR 0,16, CI95% 0,28-0,87, p = 0034)

• Sesuai dengan penelitian pendukung :


• Preusser et al, 2012 : Ki-67 lebih rendah  PFS dan OS lebih panjang
• Celso et al, 2019 : Ki-67 tinggi  OS lebih pendek
Pembahasan (4)
• Mutasi IDH1/2 dan Kodelesi 1p/19q
• merupakan kunci untuk klasifikasi pasien glioma.

• Penelitian ini : menguji variabel prognostik pada sub-grup pasien


dengan mutasi IDH1/2 dan Kodelesi 1p/19q :
• GTR (Gross Total Resection) berhubungan dengan PFS pada sub-grup tersebut.
• pada analisis univariat
• Variabel lainnya tidak menunjukkan hasil bermakna
Keterbatasan Penelitian
• Jumlah pasien sedikit  besar sampel penelitian <<
• Akibatnya : tidak dapat ditarik kesimpulan yang kuat pada penelitian ini

Saran
• Penelitian dan meta-analisis yang lebih besar dapat menilai faktor
prognostik dengan lebih akurat, terutama pada sub-grup mutasi
IDH1/2 dan kodelesi 1p/19q
Kesimpulan
• Pada analisis univariat, yang berhubungan dengan keluaran
yang lebih baik, yakni :
• Usia muda, lokasi tumor di lobus frontal, enhancement lemah, GTR,
indeks Ki-67 rendah, kodelesi 1p/19q, mutasi IDH1/2

• Pada analisis multivariat :


• Mutasi IDH1/2  PFS dan OS lebih baik

• pada sub-grup mutasi IDH1/2 dan kodelesi 1p/19q


• PFS lebih panjang pada kelompok GTR dibanding non-GTR
TERIMA . KASIH

Anda mungkin juga menyukai