Anda di halaman 1dari 25

LABORATORIUM ILMU BEDAH

STASE BEDAH UMUM


RSUD KANJURUHAN KEPANJEN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2020

Quality of Life After TM

Thyroidectomy in Patients with


Nontoxic Nodular Goiter: A
Prospective Cohort Study
Journal Reading

Pembimbing : dr. Deddy Setyo Nugroho, Sp.B


Disusun Oleh : Alifiani Kartika Putri 21804101016
Abstrak
Latar Belakang: Menggunakan kuesioner yang telah divalidasi tentang
hasil yang dilaporkan pasien tiroid terkait kualitas hidup atau Thyroid-
Related Quality-of-Life Patient-Reported Outcome (ThyPRO), tujuan studi
ini untuk menginvestigasi perubahan kualitas hidup setelah terapi
pembedahan pada pasien dengan struma benigna multinodular non toksik.

Metode: Studi membandingkan pasien yang telah dijadwalkan untuk


mengalami pembedahan tiroid dan indivdu di populasi umum. Kuesioner
yang telah disiapkan, dilakukan pendataan pada 3 bulan dan 6 bulan
setelah pembedahan dan dibandingkan dengan populasi umum
menggunakan t-test model linear campuran.

Hasil: Sebelum pembedahan, pasien dengan struma mengalami skor lebih


rendah pada semua skala dibandingkan dengan populasi umum. Setelah
pembedahan, ada peningkatan sedang hingga tinggi di gejala struma,
kelelahan, kecemasan dan pada pertanyaan kuesioner secara
keseluruhan.

Kesimpulan: Pembedahan tiroid memberikan manfaat signifikan pada


pasien dengan struma benigna non toksik.
Prevalensi SNNT: tergantung genetik dan kekurangan iodin
Karakteristik: pertumbuhan lambat, kontinyu dan luas  muncul gejala
disfagia, perubahan suara, gangguan pernapasan, keluhan tentang kosmetik

Terapi tergantung gejala, ukuran struma, dan pilihan pasien


Dapat berupa pembedahan, radioiodin, dan ablasi intervensi dengan
Introduksi ultrasound
Terapi levotiroksin, tidak lagi disarankan

Kuesioner generik, 2 studi tidak menunjukkan peningkatan kualitas hidup 


rendahnya sensitifitas kuesioner generik. dibandingkan dengan kuesioner
spesifik pada penyakit (kuesioner ThyPRO)
MATERIAL
DAN
METODE
Pasien dan
Kelompok Kontrol

Kriteria Inklusi
Pasien diinklusi Simtomatis struma
mulai dari 1
multinodular non
toksik yang menjalani

Kriteria Eksklusi
Pernah
November 2014-15 tiroidektomi
menjalani
April 2016. Follow Simtom: pembesaran pembedahan di

Kontrol
individu dari
kelenjar tiroid; leher
up: selama 6 bulan, populasi
setidaknya satu nodul sebelumnya,
umum, yang
terakhir pada 28 dikonfirmasi melalui temasuk
teridentifikasi
ultrasonografi; pembedahan
November 2016. sebagai
eutiroidisme (level tiroid;
penduduk
TSH serum 0,3-4,0 Kecurigaan sipil
mU/L dan total tiroksin kanker tiroid Denmark.
65-135 nmol/l).
Umur <20
Dapat membaca dan tahun atau >80
menulis Bahasa tahun;
Denmark
Penyakit
neuromuskular.
Kuesioner
ThyPRO
Skala: gejala struma; gejala
hipertiroid; gejala hipotiroid; Kuesioner diberikan di klinik rawat jalan
kelelahan; keluhan kognitif; kelompok kontrol setelah konsultasi tanpa
kecemasan; depresi; kerawanan tanpa pengawasan dari tenaga
emosional; kehidupan sosial menyertakan kesehatan. Kuesioner berikutnya,
terganggu; aktivitas keseharian tentang penyakit pada 3 dan 6 bulan setelah
terganggu; aktivitas seksual tiroid operasi, dikirimkan kepada pasien
terganggu; dan keluhan kosmetik.

Pasien yang tidak memberikan


respon  dihubungi setelah 1
minggu  tidak dikembalikan,  Studi ini diterima oleh Komite
kuesioner baru dikirimkan kepada Etika Ilmiah Regional Denmark
pasien  tidak dikembalikan lagi Selatan dan terdaftar di Badan
 menghubungi pasien Perlindungan Data Denmark
menggunakan telepon.
Prosedur
Pembedahan
• dalam keadaan anestesi umum untuk pemantauan saraf
laringeal secara berulang.
• Prosedur bedah : tiroidektomi ekstrasapsular total,
lobektomi, atau ismektomi, tergantung pada ukuran
struma dan lokalisi nodul.
• Jika tidak ada komplikasi, pasien dipulangkan pada hari
Pembedaha pertama pasca pembedahan setelah ismektomi atau
lobektomi.
n Tiroid • Setelah tiroidektomi total, 100 µg LT4 diberikan pada hari
berikutnya  pasien dipulangkan ketika kadar kalsium
mendekati kisaran normal, biasanya pada 48 jam setelah
pembedahan.
• Follow up: 2-4 minggu setelah pembedahan, dan 6-8
minggu setelah pembedahan  pengujian fungsi tiroid &
penyesuaian dosis LT4, jika perlu.
Statistik
• untuk membandingkan pasien dengan struma dengan populasi kelompok
kontrol, sebelum dan 6 bulan setelah tiroidektomi.
T-test tidak • Semua data diperiksa normalitasnya.
berpasangan • Nilai dihitung sebagai perubahan rata-rata dibagi dengan standar deviasi
awal.

• untuk mengevaluasi efek tiroidektomi sepanjang waktu (dari awal hingga


3 dan 6 bulan setelah pembedahan).
Model Linier • Usia, jenis kelamin, dan berat struma yang diangkat adalah variabel
Campuran independen.

• untuk mengevaluasi pengaruh usia, jenis kelamin, berat struma yang


diangkat, dan pengobatan dengan radioiodin sebelumnya pada kedua
nilai awal dan perubahan saat follow up.
• Evaluasi analisis dampak perubahan TSH serum setelah pembedahan,
Analisis dan kadar TSH yang tidak disesuaikan 6 bulan setelah pembedahan
Regresi juga.
Multipel • Perangkat lunak STATA (StataCorp) digunakan untuk mengoreksi data
yang hilang. Ukuran sampel dihitung sebanyak 104 pasien.
HASIL
Karakteristik
Pasien
Diagram Inklusi dan
Follow-Up Pasien
Karakteristik
Pasien Struma Benigna Multinodular
Umur Tahun Mean ± SD 51 ± 13
Perempuan n (%) 91 (86%)
Ta b e l Jenis Kelamin
Laki-laki n (%) 15 (14%)
Sosiodemografis, Total tiroidektomi n (%) 23 (22%)
Pembedahan Lobektomi tiroid n (%) 77 (73%)
klinis, dan Ismektomi n (%) 6 (^%)
karakteristik Berat Struma yang diangkat Gram Median (rentang) 35 (7-581)
Pernah n (%) 13 (12%)
pembedahan pada Radioiodin sebelumnya
Tidak n (%) 93 (88%)
pasien dengan Sebelum pembedahan (mU/L) Median (rentang) 1,1 (0,40-3,9)
Tirotropin Setelah pembedahan (mU/L) Median (rentang) 2,2 (0,22-12,3)
struma benigna Setelah pembedahan TSH >4,0 mU/L n (%) 16 (15%)
multinodular Total tiroidektomi n (%) 23 (100%)
Levotirosin sebelum
Lobektomi tiroid n (%) 19 (18%)
(n=106) dan pembedahan
Ismektomi n (%) 0 (0%)
populasi umum Paralisis RLN Selama 6 bulan n (%) 2 (2%)
Hipokalsemia permanen Selama 6 bulan n (%) 0 (0%)
(n=739) Populasi Umum
Umur Tahun Mean ± SD 50 ± 16
Perempuan n (%) 602 (81%)
Jenis Kelamin
Laki-laki n (%) 137 (19%)
Kualitas Hidup Awal
Dibandingkan Populasi Umum
• Pasien dengan struma telah secara signifikan mengurangi kualitas hidup terkait tiroid pada
awal di semua skala yang dievaluasi, dibandingkan dengan kelompok kontrol.
• Gejala struma dan kelelahan menunjukkan perbedaan terbesar sebanyak 35 dan 25 poin,
masing-masing, dibandingkan dengan kelompok kontrol.
• Skor yang tersisa untuk gejala hipertiroid, gejala hipotiroid, keluhan kognitif, kecemasan,
depresi, dan kerentanan emosional semua menunjukkan perbedaan 10 poin, jika
dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Perubahan Kualitas Hidup
Setelah Tiroidektomi
• Peningkatan besar: hanya pada gejala struma (skor 1,26 pada 3 bulan setelah pembedahan
dan 1,52 pada bulan 6)
• Secara keseluruhan kualitas hidup membaik pada 3 bulan setelah pembedahan dengan skor
0,56, dan terus meningkat setelah 6 bulan dengan skor 0,74.
• Skala lain untuk gejala hipertiroid, gejala hipotiroid, kelelahan, keluhan kognitif,
kecemasan, depresi, dan keluhan kosmetik hanya menunjukkan perbaikan kecil (<0,5) pada 3
bulan setelah operasi.
• "Kelelahan" (0,60) dan "kecemasan" (0,54) mengalami perbaikan sedang selama 6 bulan
setelah pembedahan.
Perubahan Kualitas Hidup
Setelah Tiroidektomi
Menurut analisis regresi linier ganda:
• Usia lebih tua dikaitkan dengan berkurangnya gejala struma (-0,45 poin/tahun; P=0,003), 
usia lebih tua juga memiliki lebih sedikit gejala struma pada awal. (-0,35 poin/tahun;
P=0,03).
• P e r e m p u a n , l e b i h b a n y a k p e n g u r a n g a n g e j a l a s t r u m a ( 11 p o i n l e b i h b a n y a k ; P = 0 , 0 4 8 ) . 
gejala struma lebih banyak (15 poin; P=0,007) sebelum pembedahan.
• S t r u m a d i a t a s u k u r a n r a t a - r a t a ( 3 5 g r a m )  m e n u r u n n y a k e l u h a n k o s m e t i k ( 11 p o i n ;
P = 0 , 0 0 3 ) s e t e l a h p e m b e d a h a n ,  l e b i h b a n y a k k e l u h a n k o s m e t i k s e b e l u m p e m b e d a h a n ( 11
poin; P=0,01).
• Te r a p i r a d i o i o d i n e s e b e l u m n y a d i k a i t k a n  m e n u r u n n y a d e p r e s i ( 1 3 p o i n ; P = 0 , 0 2 ) d a n
kerentanan emosional (16 poin, P=0,01), dibandingkan dengan pasien tanpa terapi
radioiodine sebelumnya.
Perbandingan dengan Populasi Umum
selama 6 bulan follow up
Enam bulan setelah pembedahan, dibandingkan dengan kelompok kontrol, pasien memiliki:
• peningkatan gejala struma yang signifikan (8 poin vs 5 poin)
• penurunan tingkat kecemasan secara signifikan (8 poin vs 13 poin),
• tidak ada skor skala lain yang berbeda secara signifikan dari kelompok kontrol.
Rata-rata skor skala ThyPRO untuk kelompok kontrol dari populasi umum
dan untuk pasien dengan struma
DISKUSI
• Peningkatan skor skala yang paling menonjol terjadi selama 3 bulan pertama setelah pembedahan, tetapi
peningkatan lebih lanjut diamati setelah 6 bulan, meskipun pada tingkat yang lebih rendah.
• Pasien mengalami peningkatan yang paling banyak pada gejala struma, tetapi juga kelelahan, kecemasan,
dan keseluruhan skala kualitas hidup meningkat secara signifikan.
• Sebagian besar skala lainnya menunjukkan perubahan signifikan yang lebih kecil.
• Dapat dikatakan bahwa kualitas hidup membaik dengan tindak lanjut yang lebih lama, tetapi harus
ditekankan bahwa gejala struma 6 bulan setelah pembedahan sudah mendekati kelompok kontrol.
• Pembedahan tiroid mengurangi kecemasan hingga ke tingkat lebih rendah dari kelompok kontrol, yang
mungkin disebabkan oleh kelegaan yang dialami oleh pasien, karena sifat jinak dari struma.
• Fakta bahwa pasien memiliki kecemasan lebih rendah daripada kelompok kontrol pada follow up
disebabkan oleh “pergeseran respon” yang  pasien menyesuaikan persepsi kecemasan.
• Juga berlaku untuk pasien, yang sebelumnya dirawat dengan radioiodin, mengalami penurunan skala
depresi dan kerentanan emosional setelah pembedahan tiroid.
Penelitian sebelumnya:
• Mishra et al, pasien campuran,  semua skala ThyPRO meningkat secara signifikan 6 bulan setelah
pembedahan, tetapi di bawah skor pada kelompok kontrol penelitian ini.
• Zivaljevic et al dan Bukvic et al, pasien dengan volume struma yang sebanding dengan penelitian ini, 
peningkatan pada semua skala ThyPRO 6 bulan setelah tiroidektomi.
• Penelitian mereka berbeda dari penelitian ini karena memasukkan pasien dengan kecurigaan keganasan
tiroid dan multinodular toksik  ketakutan keganasan mengubah persepsi gejala kecemasan. Pasien dengan
penyakit hipertiroid diketahui memiliki lebih banyak gangguan kejiwaan, termasuk kecemasan dan depresi,
daripada pasien dengan struma nodular.
Keterbatasan penelitian:
• Penelitian ini dilakukan di pusat rujukan tersier yang menerima pasien dengan struma simtomatik dari
wilayah besar dengan cara tidak diseleksi  hasil bisa berbeda dengan pengaturan rekrutmen pasien lain.
• Penelitian ini tidak diberdayakan untuk mengatasi dampak efek samping bedah pada kualitas hidup dan 
komplikasi seperti itu sangat jarang.
Saran penelitian lebih lanjut:
• Efek positif tiroidektomi pada kualitas hidup, seperti yang ditunjukkan dalam penelitian ini, tidak dapat
secara kritis diimplmentasikan ke kondisi lain (misalnya, struma nodular toksik, keganasan tiroid, atau
struma difusa). Semua penyakit ini memiliki komponen tambahan, seperti hipertiroidisme, keganasan, atau
autoimunitas, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup secara berbeda dari pada struma nodular eutiroid.
• Dampak pada kualitas hidup setelah pembedahan untuk penyakit tiroid lain selain struma nodular non
toksik, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Pembedahan tiroid untuk struma nodusa eutiroid jinak
sangat mengurangi gejala penyakit. Studi ini dapat
memberikan informasi penting bagi pasien serta
dokter ketika mempertimbangkan modalitas terapi
yang tersedia. Dibutuhkan pembandingan dengan
modalitas terapi lain, seperti radioiodin atau terapi
intervensi dengan ultrasound. Studi tersebut harus
mencakup rentang pasien yang lebih luas, seperti
untuk etiologi, morfologi, dan fungsi tiroidnya.
LABORATORIUM ILMU BEDAH
STASE BEDAH UMUM
RSUD KANJURUHAN KEPANJEN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2020

Black
White
Thank
You
F O R W A T C H I N G A N D L I S T E N I N G

Anda mungkin juga menyukai