Tetanus
Pembimbing : dr. Deddy Setyo Nugroho, Sp.B
Disusun Oleh : Alifiani Kartika Putri 21804101016
• Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris, caput medusa (-).
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan, + + - Perut kaku
+ - -
- - -
Pemeriksaan Penunjang Hb
Hematokrit
14,4 g/dl
40,1 %
13,4 – 17,7
40 - 47
INDEKS ERITROSIT
MCV 82,2 fl 80-93
Laboratorium MCH
MCHC
29,5 pg
35,9 g/dl
27-31
32-36
• Kesimpulan: Foto
thorax kesan tak
tampak kelainan
Pemeriksaan Penunjang
Foto Pedis S AP/Lat
16 Maret 2020
• Kesimpulan: Lesi
soft tissue calcaneus
Foto Klinis Pasien
17 Maret 2020
Resume
• Pasien datang ke IGD RSUD Kanjuruhan pada hari Minggu tanggal 15 Maret 2020
pukul 22.00 WIB dengan keluhan luka pada kaki kiri nyeri, basah dan berbau.
Pasien mengaku tumitnya mengenai jeruji sepeda motor pada hari Selasa, 10
Maret 2020. Setelah kejadian tersebut, pasien mengobati luka di mantri desanya,
dan tidak dirawat dengan baik setelahnya. Mulai Minggu sore hingga saat
anamnesis dilakukan pada hari Selasa, 17 Maret 2020 pukul 14.00, pasien
mengeluhkan perut terasa kaku dan nyeri di regio kanan atas. Pada pemeriksaan
fisik kesadaran dan tanda vital dalam batas normal. Didapatkan defans muskuler
pada seluruh regio perut dan nyeri tekan di regio hipokondria kanan, epigastrik,
dan lumbal kanan. Pemeriksaan status lokalis didapatkan luka pada regio
kalkaneus kiri. Pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan jumlah
leukosit, neutrofil, monosit dan ureum; serta penurunan jumlah limfosit dan
INR. Pada pemeriksaan radiologis, foto thorax dalam batas normal, foto pedis
sinistra didapatkan lesi soft tissue calcaneus.
Derajat
Variable Tolak ukur Nilai
Masa inkubasi < 48 jam 5
2- 5 hari 4
Keparahan 6- 10 hari
11-14 hari
3
2
Internal/umbilical
1
5
Leher, kepala, dinding tubuh 4
Ekstremitas proksimal 3
Kategori jumlah Philips Score: Ekstremitas distal 2
Tidak diketahui 1
4-9 : Tetanus ringan
9-16 : Tetanus sedang Imunisasi Tidak ada 10
>16 : Tetanus berat Mungkin ada/ibu dapat 8
>10 tahun lalu 4
Pada kasus ini jumlah Philips score 13 <10 tahun lalu 2
Proteksi lengkap 0
Pasien dalam kondisi tetanus sedang
(moderate tetanus). Faktor pemberat Penyakit trauma 10
Membahayakan jiwa 8
Keadaan yang tidak langsung 4
Berbahaya 2
Keadaan tidak berbahaya 1
Trauma/penyakit ringan 0
Diagnosa Kerja
Moderate Tetanus
Spora bakteri masuk melalui luka yang terkontaminasi (tusuk oleh besi, luka
bakar, luka lecet, otitis media, infeksi gigi, ulkus kulit yang kronis, abortus,
umbilikus pada bayi)
‘’porte d’entree’’
Terapi Medikamentosa
1. Sedasi :
• Diazepam, fenobarnital atau klorpromazin
2. Penetralan toksin yang masih beredar :
• Serum antitetanus (ATS) 20.000 IU/hari im selama lima hari berturut-turut
atau,
• Imunogobulin tetanus manusia (human tetanus immunoglobulin/HTIG) dosis
tunggal 3.000-6.000 IU im
3. Membasmi kuman (antibiotik)
• Penisilin-G (Penicilin Procain) 3 x 1,5 juta IU/hari (WHO : 100.000-200.000
IU/kgBB/hari), iv.
• Metronidazol 3 x 1 gram/hari (WHO : 3x500 mg/hr), iv.
Penatalaksanaan
Terapi Non Medikamentosa
• Menghilangkan kuman penyebab : Perawatan luka dengan antiseptik
atau eksisi luka.
• Oksigenasi
• Kaku laring : trakeostomi
• Perubahan posisi untuk mencegah ulkus dekubitus
• Pengosongan VU : pemasangan DC
• Pemberian nutrisi adekuat (enteral jika pasase usus baik, atau
parenteral)
• Ruangan yang tenang dan terlindung dari rangsangan penglihatan,
pendengaran
Prognosis
Faktor Pemberat :
• Masa inkubasi yang pendek (<7 hari)
• Lokasi infeksi dekat dengan SSP
• Kurangnya perawatan intensif
Klasifikasi Prognostik Cole-Spooner.
Interpretasi :
• 0-1 : severitas ringan, mortalitas 10 %
• 2-3 : severitas sedang, mortalitas 10-20 %
• 4 : severitas berat, mortalitas 20-40 %
Prognosis