Anda di halaman 1dari 14

Brand

Identity
Ideals
Durability, Coherence,
Flexibility, Commitment &
Value
Durability
Menurut Garvin (dalam Boyd, 2000:272)
dimensi daya tahan (Durability)
merupakan ukuran hidup
sebuah produk. Ini mencakup dimensi
tekhnis (penggantian), sedangkan menurut
Kotler dan Armstrong (2004:286) keawetan
adalah dimensi kualitas produk keempat yang
menunjukkan suatu pengukuran terhadap
siklus produk, baik secara teknis maupun
waktu. Produk disebut awet jika bertahan
setelah berulang kali digunakan atau sudah
lama sekali digunakan
Tiga tahun setelah mobil lahir (1896), Bibendum, nama Michelin Man,
menjadi simbol unik perusahaan. Digambar ulang berkali-kali, "manusia
ban" langsung dikenali di seluruh dunia.
Trademarks and their date of origination
Coherence
Koherensi merupakan sebuah pola
yang keterkaitan antara bagian yang satu
dengan bagian yang lain, sehingga kalimat
memiliki kesatuan makna yang utuh
Koherensi pada
(Mulyana, 2005: 30).
merek berkaitan dengan
kualitas yang
mengintegrasikan antara
semua bagian yang dirasakan
bagi pelanggan (asosiasi). Hal
ini bertujuan untuk membangun
kepercayaan, memperkuat loyalitas dan
menyenangkan pelanggan.
1. UNIFIED VOICE, A DYNAMIC CENTRAL IDEA

Perusahaan memiliki posisi yang jelas dalam


Bagaimana
membangun merek sehingga mempengaruhi gaya
komunikasi untuk mendefinisikan perusahaannya.
Koherensi tercapai ?
2. ONE COMPANY STRATEGY
4. LOOK AND FEEL
Ketika perusahaan melakukan diversifikasi ke bidang
bisnis baru, akan mempengaruhi awareness dan Merek yang kohesif jika menyatukan antara visual dan
penerimaan bisnis baru tersebut bagi pelanggan. structural seperti penggunaan warna, jenis huruf, dan
format yang dirancang unik (atribut merek)
3. EVERY TOUCHPOINT
5. UNIFORM QUALITY
Koherensi dari analisis target kebutuhan dan
preferensi pelanggan untuk merancang pengalaman Pentingnya kualitas tinggi dan seragam memberikan
merek yang menghasilkan persepsi yang diinginkan tingkat perhatian yang diberikan pada setiap produk dan
(brand experience) jasa perusahaan sehingga berpengaruhi pada asset yang
tingkat sadar maupun tidak sadar.

6. CLARITY AND SIMPLICITY

Menggunakan Bahasa yang mudah digunakan dan


konsisten dapat meningkatkan komunikasi pelanggan
khususnya penamaan yang logis dan konsisten.
Flexibility
Strategic
Menurut Matusik dan Hill (1998),
flexibility adalah kemampuan
perusahaan untuk dapat merespons
dengan cepat jika terjadi perubahan
pada kondisi pasar. Menurut Lau (1996),
flexibility strategic merupakan kemampuan
perusahaan untuk merespons ketidakpastian dengan
menyesuaikan objektif yang ada dengan didukung
oleh kemampuan dan pengetahuan yang superior.
Menurut Johnson (1992), fleksibilitas strategi amat erat
hubungannya dengan kapabilitas dinamis karena
sebagian dari proses kapabilitas dinamis dalam
mengeksekusi keputusan bisnis dapat ditafsirkan
sebagai fleksibilitas strategis, seperti saat perusahaan
melakukan adopsi inovasi, penguatan R&D, aliansi
strategis, kerja sama operasional dalam
pengembangan produk, dan sejenisnya.
Get ready for
the future
1. MARKETING FLEXIBILITY

Perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang


mampu memposisikan pada perubahan masa
depan. Perubahan tersebut bisa melalui identifikasi
want need customer dan perubahan strategi dan
metode pemasaran

2. BRAND ARCHITECTURE

Marketing product atau service harus difasilitasi


oleh brand architecture yang kokoh dan fleksibel
dengan logi menyeluruh untuk menghadapi masa
depan.

3. FRESH, RELEVANT, AND RECOGNIZABLE

Tools merek harus didorong dengan kreativitas dan


indeks yang terukur (mematuhi standart brand)
untuk mencapai tujuan marketing tertentu.
Unilever memimpin mereknya melalui satu gagasan: ‘adding vitality to life.’ Tema vitalitas

digunakan untuk menciptakan produk dan proyek baru yang memberikan vitalitas, serta dalam

proses rekrutmen untuk melatih karyawan cara menyampaikan cerita yang mendasari ide ini. milik

Unilever U brandmark terdiri dari dua puluh lima tanda individu yang mengekspresikan tema

vitalitas dalam berbagai cara. Identitas visual ada pada semua produk Unilever dan didekonstruksi

secara imajinatif pada berbagai aplikasi. Unilever bermitra dengan Wolff Olins dalam inisiatif ini.
Commitment
Merek adalah aset yang harus diindungi,
pertahankan, dan pelihara. Mengelola aset secara
aktif membutuhkan manajemen down to top dan
top to down mengapa hal itu penting.
Perusahaan terbaik memberi
karyawannya alat yang memudahkan
untuk menjadi top merek. Membangun,
melindungi, dan meningkatkan merek
memerlukan keinginan dan pendekatan disiplin
untuk memastikan integritas dan relevansinya.
Caranya yakni terus bergerak. Dengan demikian,
dengan manajemen yang berkelanjutan,
kepatuhan dinamis terhadap ide sentral,
pemantauan standar yang membantu menjaga
aset, dan alat yang dibutuhkan organisasi untuk
membangun mereknya.
Membangun
Komitmen
1. PENGELOLAAN ASET

Perusahaan perlu mengelola asset untuk


berkelanjutan seperti mengelola asset : nama
merek, merek dagang, sistem, dan standart. Tanpa
adanya pengelolaan asset maka pekerjaan akan
berantakan walaupun resikonya adalah sulit
diselesaikan secara administrasi.

2. MEMBANGUN MEREK

Mengelola brand identity idea bisa dilakukan


perusahaan manapun dan size small-big.
Perusahaan diharuskan terus bergerak dengan
manajemen berkelanjutan, kepatuhan dinamis,
vision, pemantauan standart dan alat lainnya yang
dibutuhkan organisasi untuk membangun
mereknya.
GE memiliki komitmen untuk melindungi aset mereknya. Pada tahun
2008, GE mengalihkan fokus GE Brand Center dari kepatuhan
pedoman menjadi keterlibatan merek. Fitur-fitur baru termasuk bagian
strategi merek yang lebih kuat, pedoman dan kebijakan yang
disempurnakan, pustaka praktik terbaik, alat manajemen proyek, dan
sistem untuk memfasilitasi pembaruan situs oleh anggota tim dan
agensi GE Brand Management. GE bermitra dengan Monigle
Associates.
Value
Terakhir, menciptakan nilai adalah
tujuan terbesar sebagian besar organisasi.
Pencarian keberlanjutan telah memperluas
percakapan nilai dengan konsumen.
Bertanggung jawab secara sosial, aware
lingkungan, dan menguntungkan adalah
model bisnis baru. Akhirnya, merek adalah
aset tidak berwujud. Yang terpenting,
identitas merek, yang mencakup semua
ekspresi nyata mulai dari pengemasan
hingga situs web, menjunjung tinggi nilai
tersebut.
Merek yang Kuat
Menuntut Harga Premium

1. IDENTITAS MEREK ADALAH ASET

Identitas merek sebagai alat strategi bisnis dengan


membangun awareness, meningkatkan akuisisi,
komunikasi yang kualitas dan unik, dan bisnis
diferensiasi.

2. NILAI DIPERTAHANKAN MELALUI LEGAL


PROTECTION

Merek dagang dan tampilan dagang dilindungi di


berbagai pasar yang dilayani. Perusahaan
menggunakan hukum untuk mempertahankan nilai
merek dan atributnya.

Anda mungkin juga menyukai