(PDPH)
dr Buyung Hartiyo Laksono SpAn.KNA.FIP
Pendahuluan
• Pertama kali dikemukakan oleh August Karl Gustav Bier (1898)
• Nyeri kepala setelah proses terapeutik dan diagnostik diruang epidural dan
arachnoid
6 orang
mendeskripsikan
kejadian nyeri kepala
Insidensi
• Komplikasi no 3 setelah komplikasi ibu dan bayi
• Pada awal tahun 1900 hampir 66 % kejadian, pada tahun 1956
kejadian 11 % ( spinal 24 G dan 26 G)
• Postdural puncture headache berkembang dari 16%–86% kasus
setelah mencoba blok epidural dengan jarum ukuran besar
• Diperkirakan antara 30-50% setelah lumbal pungsi diagnostik atau
terapeutik, 0-5% setelah anestesi spinal, dan hingga 81% setelah
pungsi dural yang tak disengaja selama insersi epidural pada ibu
hamil.
Anatomi Sagital Lumbar Spina
Urutan lapisan
dan ruang jika
kita lakukan
insersi jarum
Patofisiologi
• Teori pertama menyebutkan bahwa kebocoran yang berkelanjutan dari cairan serebrospinal menyebabkan
berkurangnya cairan dari kompartmen intrakranial
• Teori yang kedua menyebutkan bahwa kebocoran cairan serebrospinal menyebabkan terjadinya hipotensi
intrakranial, yang menyebabkan tubuh berkompensasi dengan melakukan vasodilatasi
• Diplopia, Photopobia
• Gangguan N VI • Penurunan
• Gangguan N VIII pendengaran,
Gangguan
keseimbangan
Diagnosis
Postural provocation
Imaging Pada PDPH Penyengatan Kontras
Predisposisi Factor
• Multiple attempt
• Sudut dari arah jarum
• Ukuran jarum
• Tipe tip jarum
• Tehnik penarikan trokar dan stylet
• Dehidrasi
• BMI < 30 dan > 30, Obstetric case
• Riwayat PDPH sebelumnya
Sudut Arah Jarum
Sudut lebih besar maka dapat dapat menghasilkan
mekanisme flap penutup ( margin section )
Needle Tip
Tehnik Penarikan Stylet
Bagaimana dengan arah bevel?
• Banyak hasil penelitian yang berbeda
• Apakah pararel (longitudinal) atau perpendicular (tranverse)
Manajemen PDPH
• Konservatif: Tirah baring, Rehidrasi dan Abdominal Binder
• Farmakologis: Obat-obatan
minimally invasive, with minimal side effects, and produces good and rapid analgesia
Occipital Nerve Block
GON d LON Block
• Berbagai tehnik identifikasi
• Lokal anestesi dan steroid
• Masing-masing 3 cc (lateral dan
medial land mark, perpendicular
landmark)
• Cukup efektif mengurangi gejala
Epidural Blood Patch
• Lakukan ditempat tusukan awal
• Optimal 48 jam setelah kejadian
• 20 cc darah
• Tindakan harus steril
• Dapat diulang 24 jam
• Istirahat dulu pasca EBP
Rangkuman
PDPH Self Limiting
• Berkurang 50 % pada 4 hari dengan terapi konservatif
• Berkurang 80% pada 7 hari dengan terapi konservatif
• Tanpa terapi bisa diatas 1 minggu
• 14 hari biasanya sudah “free pain”
• Ada laporan bisa 6 minggu, jika tatalaksana “acute pain” tidak baik
TERIMA KASIH……