Anda di halaman 1dari 29

Sistem Perencanaan

Pendidikan Nasional

1
PENDAHULUAN
DEFINISI PERENCANAAN (PLANNING) DAN FUNGSI PERENCANAAN

 Perencanan adalah upaya rasional untuk mencapai tujuan melalui sejumlah


tindakan
(Planning is the rational pursuit of goals by actions )

 Robert Beach and Ronald Lindahl. 


Perencanaan adalah suatu orientasi masa depan dan suatu rancangan upaya yang
bersekuensi secara bertahap yang mencakup beragam model, yang setiap pendekatan
model itu menentukan tindakan-tindakan yang akan membawa perubahan yang diinginkan.
Perubahan masa depan itu apakah jangka pendek, menengah, atau panjang.
(Planning is a future-oriented and hierarchical discipline that encompasses various models,
each prescribing approaches for actions that will bring about change. By definition, it can
be thought of as an attempt to change the future by current and ongoing action. All
planning is dedicated to changing some future—either in the very short term or over some
longer period, perhaps decades)

 Aggarwal dan R.S. Thakur


Perencanaan adalah proses formal untuk membuat keputusan-keputusan untuk masa
depan dari seorang individu dan suatu organisasi/institusi. Perencanaan mencakup:
Tujuan, Strategi dan Program untuk mencapai tujuan, penentuan dan alokasi sumber-
sumber yang dibutuhkan, dan komunikasi perencanaan kepada semua pihak terkait.
(Planning is the formal process of making decisions for the future of individuals and
organizations. Planning involves dealing on aims and objectives, selecting to correct
strategies and program to achieve the aims, determining and allocating the resources
required and ensuring that plans are communicated to all concerned. Plans are statement
of things to be done and the sequence and timing in which they should be done in order to
achieve a given end)

2
A. Landasan Hukum Sistem
Perencanaan

3
Landasan Hukum
 UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
 UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
 UU No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
 PP 20 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah
 PP 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian/Lembaga
 Perpres 7 Tahun 2005 tentang RPJM Nasional 2005-2009
 Peraturan Menteri Pendidikan nasional No.15 Tahun
2007 tentang Sistem Perencanaan Tahunan Depdiknas

4
Hal-Hal Yang Diatur
dalam Permendiknas No.15 Tahun 2007

1. Mekanisme Perencanaan Internal


Departemen
2. Koordinasi dengan Pemerintahan Daerah
3. Koordinasi dengan Bappenas
4. Koordinasi dengan Departemen Keuangan
5. Koordinasi dengan Dewal Perwakilan
Rakyat
6. Kerangka Waktu Perencanaan
7. Sanksi
5
Mekanisme Perencanaan Internal
Departemen (i)
1. Perencanaan tahunan dilakukan untuk
mempersiapkan t+1
2. Proses perencanaan dilakukan sinergis dan
terpadu secara berjenjang, mulai dari unit kerja
eselon II, eselon I, dan Departemen
3. Perencanaan unit kerja harus sesuai dengan
tugas dan fungsi unit kerja bersangkutan
4. Siklus perencanaan menyesuaikan dengan jadwal
yang berlaku secara nasional

6
Mekanisme Perencanaan Internal
Departemen (ii)
Forum koordinasi perencanaan:
• Rembuk Nasional Pendidikan Tahunan
• Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah
• Rapat Pimpinan Departemen, sebagaimana diatur
dengan Permendiknas No.25/2005 tentang Tata
Tertib Rapat Pimpinan di Lingkungan Depdiknas
• Kebijakan Pimpinan Departemen (Menteri s.d.
Kepala Unit Kerja Eselon II atau Kepala UPT Pusat
di Daerah)

7
Mekanisme Perencanaan Internal
Departemen (iii)
Pengusulan Rencana Program dan Anggaran:
• Eselon II mengusulkan rencana program tahunan,
mencakup program UPT dan Program Dekonsentrasi yang
dikoordinasikannya
• Seketaris unit utama melakukan koordinasi, sinkronisasi,
konsolidasi usulan eselon II yang bersangkutan
• Sekretaris Jenderal melakukan koordinasi,
sinkronisasi/penyelarasan usulan rencana program
seluruh eselon I
• Sekretaris Jenderal antas nama Menteri menyampaikan
usulan rencana program tahuna kepada Menteri
Keuangan dan DPR

8
Koordinasi Dengan Bappenas

1. Menyusun bahan masukan bagi Bappenas


untuk penyusunan RPJM Nasional dan RKP
2. Menyerasikan rencana nasional dengan
komitmen global antara lain MDGs, EFA
3. Menyusun rencana program yang didanai
melalui PHLN
4. Menyerasikan rencana program antar
sektor/antarfungsi
5. Menyiapkan bahan Musrenbangnas

9
Koordinasi Dengan Pemerintahan
Daerah
1. Sekretariat Jenderal melakukan koordinasi
dengan pemerintahan provinsi dan/atau
pemerintahan kabupaten/kota dalam
menjabarkan target-target Renstra dalam
forum Musrenbang
2. Hasil rapat koordinasi digunakan oleh
masing-masing unit utama sebagai dasar
penetapan alokasi dana dekonsentrasi
dan/atau tugas pembantuan
10
Koordinasi dengan Departemen
Keuangan (i)
1. Sekretaris Jenderal melakukan langkah-langkah
pemenuhan pembiayaan seluruh program berdasarkan
pagu indikatif yang diperoleh
2. Melakukan penjabaran pagu indikatif dan hasilnya
disampaikan kepada Menteri dan seluruh Eselon I
3. Rencana tahunan yang telah disetujui DPR dituangkan ke
dalam RKAKL sesuai dengan ketentuan Departemen
Keuangan
4. Unit utama melakukan penelaahan dan perbaikan RKAKL
unit utama bersangkutan
5. RKAKL Disampaikan kepada Departemen Keuangan oleh
Sekretaris Jenderal

11
Koordinasi dengan Departemen
Keuangan (ii)
5. Setiap unit utama, dengan koordinasi Sekretariat Jenderal
melakukan penelaahan RKAKL dengan Departemen
Keuangan
6. Hasil penelaahan RKAKL harus dilaporkan kepada
pimpinan unit utama
7. Setiap perubahan RKAKL pada prinsipnya harus atas
persetujuan Sekretaris Jenderal atas nama Menteri
Pendidikan Nasional
8. Sekretaris Jenderal mengambil langkah-langkah agar
DIPA dapat diterbitkan tepat pada waktunya

12
Koordinasi dengan Dewan Perwakilan
Rakyat (i)
• Setiap ada progres/perubahan rencana tahunan
Depdiknas menyampaikannya kepada DPR
• Depdiknas bersama dengan DPR melakukam
pembahasan rencana tahunan dalam forum Rapat
Kerja atau Rapat Dengar Pendapat
• Rapat Kerja DPR dengan Mendiknas dihadiri oleh
semua pimpinan unit utama, sekretaris unit
utama, dan pejabat eselon II pusat terkait

13
Koordinasi dengan Dewan Perwakilan
Rakyat (ii)
• Dalam Rapat Kerja DPR tersebut Menteri dapat
menugasi pejabat lain
• Keitidak hadiran pimpinan unit utama atau
pejabat lain pada Rapat Kerja DPR harus seizin
Menteri
• Ketidak hadiran pimpinan eselon II lain izin
diberikan sekurang-kurangnya oleh pimpinan unit
utama bersangkutan
• Semua pejabat Depdiknas yang hadir pada Rapat
Kerja DPR harus taat pada peraturan perundang-
undangan dan tata tertib DPR
14
Kerangka Waktu Perencanaan

1. Kerangka waktu perencanaan mengikuti


siklus perencanaan nasional sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
2. Guna koordinasi internal depdiknas,
Sekretaris Jenderal menetapkan jadwal
perencanaan lebih rinci secara berjenjang
selaras dengan siklus perencanaan nasional

15
Sanksi

Pelanggaran oleh pegawai Depdiknas


terharap Peraturan Menteri ini dikenakan
saksi administrasi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan

16
B. Siklus Perencanaan

17
SIKLUS UMUM PERENCANAAN

Keadaan pendidikan Tujuan


Sekarang

Analisis Proses Analisis Diagnosis


Sistem
Masalah yang dihadapi

Revisi rencana
Alternatif Pemecahan Proses Pengam-
Masalah bilan Keputusan
Evaluasi rencana
Program-program Kebijaksanaan
Implementasi rencana Menurut Urutan
Prioritas
Perincian rencana
Analisis
Perumusan Rencana Untung
Rugi
18
ALUR PERENCANAAN & PENGANGGARAN NASIONAL

Pedoman
Visi Renstra Renja Pedoman RKA- Rincian

Pemerintah
Presiden KL KL KL APBN

Pusat
Pedoman Diacu

Pedoman Pedoman
RPJP RPJM Dijabarkan
RKP RAPBN APBN
Nasional Nasional

Diacu Diperhatikan Diserasikan melalui Musrenbang

Dijabarkan Pedoman
Pedoman
RPJP RPJM RKP

Pemerintah
RAPBD APBD
Daerah Daerah Daerah

Daerah
Pedoman Diacu

Visi Renstra Pedoman Renja Pedoman RKA - Rincian


KaDa SKPD SKPD SKPD APBD

UU SPPN UU KN

19
C. Alur Sistem Perencanaan
Pendidikan Nasional
DP JAN FEB MAR APR

Koordinasi Usulan
Pagu Indikatif,
Renja K/L
R
(B A

Renja K/L Persiapan Bahan


PP
PE NAS

Menyusun Draft Masukan Menerbitkan Pagu Depdiknas MusrenbangNas


E
ME & D

RKP RKP Depdiknas Indikatif & SEB


RIN EP
TA KEU

SEB ttg Keg.


H

START Prioritas & Pagu


Indikatif
Tri Lateral Meeting Bahan
(Kesepakatan Kegiatan Musrembangnas Pelaksanaan
)

Prioritas) MUSRENBANGNAS

Review Draft RKP


Laporan Kinerja RAKOR evaluasi Kinerja Koordinasi,
Pelaksanaan Departemen Tahun t-1 & Draft Renja K/L
Sinkronisasi, dan
kegiatan t-1 Persiapan Perencanaan Depdiknas
Penyusunan Draft konsolidasi Renja K/L
DE

Laporan Evaluasi Tahun t +1


SBK
Perencanaan T
Draft SBK
P

Hasil Evaluasi RK
DIK

Tahunan E I/E II & Renja K/L


Satker Penyusunan RKT E I/E II & Satker SBK
Departemen (perlu
disepakati nama keg.)
N AS

Finalisasi SBK
Penyusunan Renja K/L
RKT Departemen
REMBUG
DIKNAS Hasil Rembug
DA

Penyusunan RKT Penyusunan UP-


Daerah SKPD (Dekon & TP)
RAKOR evaluasi Kinerja (Dekon & TP)
E

Laporan Kinerja
Pelaksanaan DaerahTahun t-1 &
RA

kegiatan t-1 Persiapan Perencanaan


UP-SKPD Persiapan Bahan
Laporan Evaluasi Tahun t +1 RKT Daerah
H

Perencanaan T MusrenbangNas
21
DP MEI JUNI JULI AGUST

Pembahasan RKAKL
R
PE

Penelaahan RKAKL &


Finalisasi
Penyusunan Draft Nota Himpunan RKAKL
Rancangan
Keuangan
M

Akhir RKP
ER

Nota keuangan
IN TA

RKP
SE
H

Pagu Sementara &


Pelaksanaan Kegiatan Prioritas
MUSRENBANGNAS RKAKL Pidato Presiden 16
Kesepakatan Agustus
Kegiatan, Sasaran
Draft RKAKL & Anggaran
RKAKL
DE

Membuat Nota keuangan


P

Rancangan
DIK

Koordinasi, sinkronisasi Bahan Nota


dan Konsolidasi Keuangan K/L
Penyusunan
Renja K/L Rancangan RKAKL
N

RKAKL Satker
Pusat
AS

Menyusun Bahan Bahan Masukan


Masukan Pidato Pidato Presiden
Presiden (16
Penyesuaian Agustus ) Koordinasi, Kesepakatan
Rancangan Renja sinkronisasi dan Kegiatan dan
Draft RKAKL Konsolidasi Sasaran
K/L
RKAKL
DA
E

Penyusunan
RKAKL Satker
RA

Daerah
H

22
DP SEPT OKT NOV DES

Pembahasan RAPBN
R

UU APBN

Satuan anggaran
PE

RAPBN per satuan kerja


Perpres (SA-PSK)
M

Rincian
APBN
ER

Menyusun
RAPBN & Pagu Pagu Definitif Pengesahan
DIPA
IN

Definitif
(Lembar Kuning)
TA

Menerbitkan
Konsep DIPA
Satker Pusat &
H

Pidato Presiden 16 SRAA


Agustus Penelahaan RKAKL u/
Penyusunan PerpPres Dokumen
Rincian APBN DIPA
Konsep DIPA yang
ditandatangani Pelaksanaan
Konsep DIPA Menteri
DE

Penelaahan RKAKL Hasil


Nota Keuangan Pengesahan
P

RKAKL final Konsep DIPA


DIK

(DIPA Putih)
END
N

Penyesuaian RKAKL
AS

Kesepakatan Pemantapan
Kegiatan dan Rencana &
Pengesahan Dokumen
Sasaran Program Surat Rincian
Konsep DIPA DIPA
Alokasi Anggaran
(DIPA Putih)
(SRAA) Pelaksanaan
DA

Pengesahan
E

Konsep DIPA yang


ditandatangani DIPA
RA

Penelaahan Konsep DIPA KPA


RKAKL (Lembar Kuning)
H

Kanwil DJPB
23
D. Implementasi Sistem Perencanaan
Pendidikan Nasional

24
Draf SOP Perencanaan dan
Penganggaran

 Tahapan perencanaan dan penganggaran yaitu


 Tahap Penyusunan Rencana Kerja Departemen
 Tahap Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Departemen
 Tahap Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran
Departemen
 Pembagian tugas dan wewenang (siapa, kapan,
mengerjakan apa).

25
I. TAHAP PENYUSUNAN
RENCANA KERJA DEPARTEMEN
1. Rapat Koordinasi Evaluasi Kinerja Departemen Tahun t-1 dan
Persiapan Perencanaan Tahun t+1, (Januari)
2. Rapat Kerja Nasional Penetapan Arah dan Kebijakan Pembangunan
Pendidikan, (Februari)
3. Penyusunan Rencana Kerja Tahun t+1 Pusat dan Daerah,
(Februari)
4. Penyusunan Masukan Bahan Rancangan Awal Rencana Kerja
Pemerintah (RKP), (Februari)
5. Penyusunan Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga (Renja
K/L), (Februari-Maret)
6. Pertemuan Tiga Pihak, (April)
7. Koordinasi, Sinkronisasi, dan konsolidasi Renja K/L, (Maret)
8. Konsultasi Penyusunan Renja K/L dengan DPR (Optional), (April)
9. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional
(Musrenbangnas), (April)
26
II. TAHAP PENYUSUNAN
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN DEPARTEMEN
10. Penyesuaian Renja KL dengan Daerah, (Mei)
11. Review Rancangan Akhir RKP, (Mei)
12. Penyusunan Draft Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
(RKA-KL) (Juni-Juli)
13. Koordinasi, Sinkronisasi, dan konsolidasi RKA K/L (Juni)
14. Rapat kerja Mendiknas dengan DPR tentang RKA-KL dan Rapat Dengar
Pendapat Eselon I dengan DPR, (Juni-Agustus)
15. Rapat kerja Mendiknas dengan DPD, (Juni-Agustus)
16. Penyesuaian RKAKL Depdiknas dengan Kesepakatan DPR, (Juni- Agustus)
17. Penyusunan Pidato Presiden di Depan Sidang Paripurna DPR dan DPD, (Juni)
18. Penyusunan Rancangan Bahan Nota Keuangan, (Juli)
19. Penelaahan RKAKL Pagu Sementara dengan Ditjen Anggaran Depkeu, (Juli-
Agustus)
20. Koordinasi dan Sinkronisasi RKAKL hasil Nota Keuangan kepada Satker Daerah,
(September)

27
III. TAHAP PENETAPAN
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN DEPARTEMEN

21. Rapim Persiapan Bahan Penyusunan RAPBN,


(September)
22. Raker dan RDP tentang RAPBN dengan DPR,
(September-Oktober)
23. Penyesuaian RKAKL dengan Pagu Definitif
24. Koordinasi Pemantapan Program, Kegiatan, Sasaran,
dan Anggaran Daerah
25. Penelaahan RKAKL Pagu Definitif dengan DJA Depkeu
26. Penelaahan Konsep DIPA dengan DJPb Depkeu
27. Pengesahan Konsep DIPA
28. Pengiriman DIPA dan SRAA

28
29

Anda mungkin juga menyukai