Lapkas KPD
Lapkas KPD
• RPS :
G2P1A0. Os mengaku hamil 9 bulan, mengeluh keluar air-air
banyak dari jalan lahir sejak 1 hari SMRS. Cairan jernih, tidak
berbau, dan tidak disertai demam. Cairan ini masih keluar sedikit-
sedikit sampai tiba di RS. Nyeri perut disangkal. Mules kadang-
kadang dan tidak kuat. Keluar lendir bercampur darah 5 jam
SMRS. Gerakan janin masih dirasakan ibu. USG (-). BAB dan
BAK tak ada keluhan.
• RPD : Riwayat hipertensi, Asma, Diabetes mellitus dan riwayat
operasi disangkal
2. Hamil ini
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
• TTV :
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 82x/menit (kuat, cukup, regular)
RR : 21x/menit
Suhu : 36,5ºC
Antropometri
• TB : 150 cm
• BB : 63 kg
• IMT : 28
RIWAYAT HAID
Riwayat Haid
• Menarche : Usia 14 tahun
• Siklus haid : 28 hari teratur
• Lama haid : 7 hari
• Nyeri Haid : Disangkal
STATUS GENERALIS
• Kepala : normochepal
• Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
• Leher : pembesaran KGB (-/-)
• Toraks : bentuk dan gerak simetris
• Paru-paru : VF simetris (+/+), vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
• Jantung : bunyi jantung I/II murni regular, gallop (-), murmur (-)
• Abdomen : status obstetri
• Ekstremitas :
Ekstr. Atas : Akral hangat , RCT< 2 detik, edema (-), sianosis (-)
Ekstr. Bawah : Akral hangat , RCT< 2 detik, edema (-), sianosis (-)
STATUS OBSTETRI
Inspeksi
• Kepala/Muka :Chloasma gravidarum (-)
• Thorax :Hiperpigmentasi areola mamae (+), colostrum (-)
• Abdomen :Cembung tegang, striae gravidarum (+), linea nigra (+), bekas operasi (-)
Palpasi
• TFU : 28 cm
• TBJ : 2600 gram
• Leopold I : Bokong
• Leopold II : Punggung kanan
• Leopold III : Kepala
• Leopold IV : Divergen
• His : (+) tidak kuat, 1 kali/10 menit, selama 30 detik
Auskultasi
DJJ : 138 kali/menit
PERIKSA DALAM
Pemeriksaan Luar Genitalia
• Vulva/vagina :Tidak ada kelainan
• Perineum : Tidak ada kelainan, tampak sisa cairan jernih bercampur
sedikit lendir.
Pemeriksaan Dalam
• Vagina : Tidak ada kelainan
• Portio : Lunak, mendatar
• Ostium : 2-3 cm
• Ketuban : (-) , sisa cairan jernih bercampur sedikit lendir dan darah
• Kepala : Hodge 1, letak belakang kepala
• Panggul : Normal
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan Nilai Rujukan
Hemoglobin 12,2 12,0-16,0 g/dL
Trombosit 435 150-450 103/µL
Leukosit 12,2 4,8-11,8 103/µL
Hematokrit 31,4 37,0-47,0 %
Eritrosit 3,89 3,2-5,4 106/µL
Protein Urin - Negatif (mg/dL)
DIAGNOSA
• G2P1A0 Parturient Aterm Kala I Fase laten dengan KPD
PLANNING
R/ Persalinan pervaginam
• Obs. KU, TTV, DJJ, HIS dan pembukaan
• Drip oxytosin 5 IU 20 tpm dalam RL 500 cc (Augmentasi)
• Skin test (+) pukul 10.45, Cefotaxime 1 g IV pukul 11.00
Pukul OBSERVASI
AUGMENTASI
PL PD
Drip Oxytosin 20 tpm dalam
10.30 Djj 138x/menit V/V tak
His tidak kuat, 1 kali/10 menit selama Po lunakRL 500cc
30 detik Pembukaan 2-3 cm
Ket (-)
Pres kep H 1
DEFINISI
Ketuban pecah dini (KPD) adalah suatu keadaan pecahnya selaput
ketuban baik dalam kehamilan maupun dalam persalinan sebelum
pembukaan 3 cm (sebelum fase aktif, masih dalam fase laten).
Pada pasien ini ketuban telah pecah pada pembukaan servik kurang dari 3
cm. Dengan kata lain, pembukaan tersebut terjadi sebelum kala I fase aktif.
Jadi, diagnosis KPD pada pasien ini sudah tepat dan sesuai teori.
FAKTOR PREDISPOSISI
• Faktor infeksi
• Faktor selaput ketuban
• Faktor terjadinya perubahan tekanan intra uterine yang mendadak
• Faktor sosio-ekonomi yang rendah seperti defisiensi gizi, vit C
• Faktor keturunan
• Faktor merokok4
• Faktor-faktor lainnya seperti multigravida, adanya riwayat KPD pada
persalinan-persalinan yang lalu, hidramion, adanya malposisi, trauma
vagina, kehamilan ganda,perdarahan antepartum, adanya diproporsi
sefalo-pelviks dan hamil dengan umur yang lebih dari 35 tahun.
Pada pasien ?
• tidak adanya demam dan nyeri saat BAK dan tidak adanya bau
menyingkirkan etiologi akibat dari infeksi ascenden.
• Tidak adanya riwayat perdarahan menyingkirkan etiologi dari HAP.
• Pemeriksaan panggul menunjukkan bahwa panggul ibu luas, pasien
tidak merokok, dan tidak ditemukan adanya peningkatan tekanan intra
uterin.
• Keadaan sosio-ekonomi kurang asupan gizi kurang
DIAGNOSIS
• Inspekulo air ketuban keluar dari OUE
• Pengambilan cairan ketuban dari forniks posterior
a. perubahan warna kertas lakmus (merah-biru)
b. tes arboriasi atau kristalisasi (gambaran daun pakis)
c. Ada tidaknya verniks
• Pemeriksaan dengan USG (ultrasonografi)
PENATALAKSANAAN
1. Konservatif
Bila tidak didapatkan komplikasi dan usia gestasi 28-37 minggu,
diberikan obat-obatan:
-Tokolitik
-Kortikosteroid untuk pematangan paru
-Antibiotik4
2. Aktif
Indikasi penatalaksanaan aktif bila :
•Didapatkan komplikasi
•Usia kehamilan kurang dari 28 minggu atau lebih dari 37 minggu
•Janin mati dalam kandungan
PENATALAKSANAAN AKTIF MELIPUTI :