Anda di halaman 1dari 54

1

PENINJAUAN SERVIS LAPANGAN MIGAS


BERDASARKAN ASPEK RESERVOIR, ASPEK
PEMBORAN DAN ASPEK PRODUKSI PADA
PT. BUKITAPIT BUMI PERSADA

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA


2023
2
2
OUR TEAM

AULIA NUR HUSNA TEGUH ADI P.


(113200141) (113200074)

NANANG DWI C. A. YULI ANSIH RAVI ADITYA G.


(113200118) (113200131) (113200130)

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


3
3
OUTLINE

PROFILE
COMPANY LATAR
CEMENTING
PROFILE BELAKANG

STIMULATION PERALATAN
PEMBAHASAN KESIMPULAN
PENUNJANG

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA



4

COMPANY
PROFILE
5
5
COMPANY PROFILE

PT. Bukitapit Bumi Persada (BBP) merupakan perusahaan multinasional


yang bergerak di bidang workover well service terkhusus dalam industri
minyak dan gas di Indonesia. BBP merupakan 100% perusahaan milik lokal
dan sebagian besar memanfaatkan sumber daya lokal ketika melakukan
pekerjaan. BBP saat ini tidak hanya melayani perusahaan minyak lokal
(Pertamina dll.), tetapi juga telah menyelesaikan beberapa proyek dengan
perusahaan minyak internasional seperti Chevron, Conoco-Phillips, dll.

Gambar 1. Company Profile


(PT. Bukitapit bumi Persada)

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA



6

LATAR
BELAKANG
7
7
LATAR BELAKANG

Dalam dunia perminyakan perkembangan teknologi sangat dibutuhkan,


hal tersebut dikarenakan semakin banyaknya permasalahan yang timbul
dalam industri perminyakan. Penelitian terus dilakukan dengan tujuan agar
diperoleh teknologi baru yang mendukung operasi di lapangan yang layak
secara teknis, ekonomis, dan ramah lingkungan. Dalam industri
perminyakan akan dilakukan proses cementing, komplesi dan stimulasi
lapangan serta kerja ulang apabila diperlukan. Dimana proses proses
tersebut diperlukan peralatan pendukung yang sangat memadai sehingga

Gambar 2. Artificial Intelegent dalam pengoperasiaannya bekerja lebih aman, efektif dan efisien.
(Journal Petroleum Technology)

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA



8

CEMENTING
9

CEMENTING
PENGERTIAN

Penyemenan sumur minyak dan gas adalah proses


menempatkan bubur semen (cement slurry) di annulus,
antara casing dan formasi untuk mengisolasi lubang sumur
dari zona minyak, gas dan air untuk mencegah cairan seperti
air atau gas di satu zona dari minyak di lain zona.

PT. Bukit Apit Bumi Persada pada saat ini hanya


melayani 2 jenis kegiatan cementing yakni squeeze
cementing dan plug-back cementing. Sedangkan bahan
cementing yang digunakan yaitu campuran semen dasar
kelas G yang telah ditambahkan additive.
Gambar 3. Well Cementing Fundamental
(Schlumberger)

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


10

CEMENTING
SQUEEZE CEMENTING

Squeeze cementing merupakan salah satu jenis secondary cementing. Squeeze cementing adalah
proses pengaplikasian tekanan hidrolis untuk mendesak bubur semen untuk masuk ke celah kosong
yang ada di formasi. Operasi squeeze cementing biasanya dilakukan untuk memperbaiki kegagalan atau
kerusakan pada penyemenan pertama ataupun untuk tujuan-tujuan tertentu yakni diantaranya untuk :

1. Memperbaiki primary cementing yang rekah atau semen yang tidak baik ikatannya.

2. Menutup perforasi-perforasi yang tidak diinginkan atau yang sudah tidak dipakai.

3. Mengontrol gas oil ratio (GOR) dan water oil ratio (WOR) yang tinggi dengan jalan mengisolasi
zona minyak dari formasi gas bearing dan atau water bearingnya.

4. Menutup zona lost circulation atau zona dengan tekanan tinggi atau produksi air/gas yang
berlebihan. Gambar 4. Squeeze Cementing

5. Memperbaiki casing yang pecah atau bocor.

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


11

CEMENTING
LANGKAH-LANGKAH SQUEEZE CEMENTING

1. Mengadakan pre-job safety meeting.

2. Melakukan uji tekanan.


3. Injection rate, menghitung ulang volume cement slurry berdasar hasil laju injeksi.
4. Mengecek kondisi sumur. Apabila terdapat loss maka perlu ada perbaikan atau treatment
terlebih dahulu.
5. Mensirkulasikan 2x bottom up untuk pendinginan.
6. Memompakan fresh water sebagai water ahead, slurry cement dan water behind.

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


12

CEMENTING
LANGKAH-LANGKAH SQUEEZE CEMENTING

7. Melakukan pergantian fluida dalam sumur dengan completion fluid.


8. Berhenti memompa.
9. POOH tubing
10. Membailkkan sirkulasi pada volume tubing volume sampai bersih dengan 2x bottom up.
11. Menutup BOP dan squeeze dengan brine.

12. merecord rate dan tekanan, jangan melebihi tekanan frac.


13. Berhenti memompa, tahan tekanan, record return volume pada tangki displace.
14. Selesai.

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


13

CEMENTING
PLUG-BACK CEMENTING

Plug-Back Cementing Penyemenan ini bertujuan menutup atau


meninggalkan sumur (Abandonment Well) dan menutup zona air dibawah
zona produksi minyak. Operasi plug-back cementing meliputi penempatan
cement plug sepanjang zona yang akan di plug off.

Plug-back cementing hampir sama dengan squeeze cementing, akan tetapi


pada plug back, cement slurry dipompakan sampai kedalaman tertentu
dengan tujuan untuk menyekat zona bawah dan zona diatasnya dengan cara
memompakan cement slurry sampai ke permukaan (abandon plug).

Gambar 5. Plug-Back Cementing

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


14

CEMENTING
LANGKAH-LANGKAH PLUG-BACK CEMENTING

1. Mengadakan pre-job safety meeting.


2. Melakukan uji tekanan.
3. Mengecek kondisi sumur. Apabila terdapat loss maka perlu ada
perbaikan atau treatment terlebih dahulu.
4. Memompakan fresh water sebagai water ahead.
5. Melakukan pencampuran dan pemompaan semen sesuai volume dan
SG yang telah dihitung sebelumnya.
6. Memompakan fresh water sebagai water behind.

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


15

CEMENTING
LANGKAH-LANGKAH PLUG-BACK CEMENTING

7. Melakukan penggantian fluida dalam sumur dengan completion fluid.


8. Berhenti memompa.

9. POOH tubing
10. Membalikkan sirkulasi pada volume tubing volume sampai bersih
dengan 2x bottom up.
11. Menutup BOP dan vacum sampai WOC.
12. Selesai.

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


16

CEMENTING
CHEMICAL

Chemical Function Chemical Function


BAD Garam organik yang digunakan untuk mengurangi viskositas BAG (Gas Sebagai pengontrol gas (blok). Bahan kimia ini akan membuat
(Dispersant) dari cement slurry. Block ikatan bubur semen lebih kuat dan gas tidak akan menembus
Additive) bubur semen.
BAR (High Bahan kimia anorganik yang digunakan untuk memperlambat
Temp thickening time dengan temperatur tinggi. BAF (Anti Bahan kimia yang dapat mencegah terperangkapnya udara
Retarder) Foam) dalam bubur semen selama mixing
BAL (Fluid Komponen anorganik yang digunakan untuk mengurangi BAS (Silica Bubuk silika yang mengandung silika tinggi. Ketika suhu sumur
Loss kehilangan cement slurry ketika dipompakan. Fluor) sangat tinggi atau diatas 230°F, bubuk silika ini akan
Additive menggantikan senyawa silika dalam bubur semen untuk
mencegah penurunan bubur semen karena hilangnya silika.

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


17

CEMENTING
CEMENTING TOOLS

Alat ini berfungsi untuk memompakan slurry (bubur semen) ke dalam lubang sumur dengan
tekanan tertentu. Mekanisme kerja dari pompa ini yaitu pompa digerakkan oleh transmisi yang
berasal dari engine.

.
Gambar 4. Cement Pump
Twin Pump Trailer Unit
(Dok. Pribadi)
Alat ini berfungsi untuk mendorong bubuk semen ke dalam silo tank. Mekanisme kerja dari alat ini
yaitu dengan bubuk semen dimasukkan ke dalam cutting pod kemudian didorong dengan tenaga
angin dari kompresor ke dalam silo tank.

.
Gambar 5. Cutting Pod
(Dok. Pribadi)

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


18

CEMENTING
CEMENTING TOOLS

Alat ini berfungsi untuk memompakan slurry (bubur semen) ke dalam lubang sumur dengan
tekanan tertentu. Mekanisme kerja dari pompa ini yaitu pompa digerakkan oleh transmisi yang
berasal dari engine. Mekanisme kerja dari alat ini yaitu menerima dan menampung bubuk semen
yang didorong oleh cutting pod.

Gambar 6. Silo Tank


(Dok. Pribadi)

.
Compressor merupakan alat yang berfungsi untuk membantu mengalirkan atau mempompakan
cement dari cutting bottle ke silo tank agar dapat mengalir ke cementing unit.
.

Gambar 7. Compressor
(Dok. Pribadi)

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


19

CEMENTING
CEMENTING TOOLS

Sebagai tempat untuk mencampurkan additive dengan bubur semen.Spesifikasi alat tersebut mampu
menampung hingga 8.5 bbl.

Gambar 8. Slurry Tube


(Dok. Pribadi)

Merupakan alat yang digunakan untuk mencampur semen.

Gambar 9. Cement Mixer


(Dok. Pribadi)

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


20

CEMENTING
CEMENTING TOOLS

Skid Cementing Pump merupakan alat yang berfungsi untuk mempompakan slurry ke dalam
lubang sumur dengan terkanan tertentu. Spesifikasi alat memiliki tenaga sebesar 350 HP.

Gambar 10. Cementing Pump


(Dok. Pribadi)

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


21

CEMENTING
CEMENTING PROCESS
CUTTING POD

CEMENT SILO

DISPLACE TANK MIXER

PUMP

FINISH

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


22

CEMENTING
PERHITUNGAN SACK CEMENT

Apabila akan dilakukan penyemenan dengan


casing 6 5/8” 17 ppf pada kedalaman 2700 meter
dan tubing 3 ½” 9.3 ppf pada kedalaman 2700m.
Berapakah sack semen yang dibutuhkan jika
Yield 1.15 cuft/sack?

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


23

CEMENTING
PERHITUNGAN SACK CEMENT

Penyelesaian :

Menghitung Volume Annulus 3 1/2” = 0.0246 bbl/ft x (2700 meter) x 3,281

= 217,92 bbl

Jumlah Sack Semen = 217.91 /0.1781 / 1.15 Cuft/Sack

= 1401 Sack.

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA



24

STIMULATION
25

STIMULATION

Stimulasi adalah metode untuk memperbaiki sumur yang mengalami


penurunan produksi karena adanya kerusakan formasi maupun endapan
didalam sumur.
Stimulasi dilakukan pada sumur-sumur produksi yang mengalami
penurunan produksi yang disebabkan oleh adanya kerusakan formasi
(formation damage) disekitar lubang sumur dengan cara memperbaiki
permeabilitas batuan reservoir yang rendah. Kerusakan formasi disebabkan
karena adanya operasi produksi maupun pemboran berupa penyemenan
yang kuramg optimal. Gambar 11. Skema Stimulasi
https://www.rigzone.com/training/insight?insight_id=319

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


26

BASIC CONCEPT OF STIMULATION

Type of Stimulation
How Acid works, Design, Formation Damage
Means Of Stimulation

Evaluation
Concept
Field
Case

Candidate Selection
UPN “VETERAN” YOGYAKARTA
27

STIMULATION

Sasaran dari stimulasi ini adalah formasi produktif.


Karakteristik reservoir dari formasi produktif
mempunyai pengaruh besar pada pemilihan stimulasi.
Karakteristik reservoir meliputi karakteristik batuan
maupun karakteristik fluida reservoir. Metode stimulasi
dibagi menjadi 2, yaitu:
a.Acidizing
b.Fracturing Gambar 12. Skema Stimulasi
https://www.infinitysol.net/chemical-toll-blending-blog/what-
are-the-three-primary-methods-of-well-stimulation

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


28

STIMULATION

• ACIDIZING
Acidizing adalah adalah proses perbaikan terhadap sumur
untuk menanggulangi serta mengurangi kerusakan formasi
dengan tujuan untuk meningkatkan laju produksi dengan
melarutkan sebagian batuan dengan litologi karbonat,
sehingga akan memperbesar permeabilitas batuan akibat
adanya pelarutan atau reaksi antara acid dengan batuan. Hal
ini dilakukan dengan cara menginjeksikan acid ke formasi
Gambar 13. Skema acidizing
dengan tekanan tertentu atau melebihi tekanan rekah https://www.infinitysol.net/chemical-toll-blending-blog/what-
are-the-three-primary-methods-of-well-stimulation
formasi.

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


29

STIMULATION
• Jenis-jenis Acidizing
Acid Washing

Acid Washing merupakan treatment yang dilakukan untuk menghilangkan endapan scale yang terdapat pada zona produksi, saluran perforasi, dan area di sekitar lubang
sumur. Treatment ini dilakukan dengan menggunakan alat coiled tubing atau wash tool.4
Matrix Acidizing

Matrix acidizing adalah penginjeksian asam secara radial ke dalam formasi dengan tekanan injeksi di bawah tekanan rekah formasi, dengan tujuan agar reaksi menyebar
ke formasi secara radial. Matriks Acidizing menggunakan bahan-bahan fluida perekah, yaitu asam (HCl atau HF) dan additive misalnya corrosion inhibitor. Dalam
pelaksanaannya ada dua metode matrix acidizing, antara lain
Bullhead Acid

Pada pelaksanaan treatment penginjeksian asam, dilakukan dengan cara sumur ditutup tanpa adanya aliran keluar, kemudian mendapat tekanan dari pompa injeksi yang
ada di permukaan. Hal ini dilakukan agar asam dapat masuk ke dalam formasi yang dituju.

Nitrified Acid
Pada dasarnya, pelaksanaan nitrified acid sama dengan pelaksanaan bullhead acid, tetapi yang membedakan adalah adanya nitrogen yang diinjeksikan bersamaan dengan
asam.

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


30

STIMULATION
• Sand Fracturing
• Acid Fracturing
Sand fracturing merupakan suatu usaha untuk meningkatkan Acid fracturing merupakan suatu usaha untuk
produktivitas suatu sumur dengan jalan membuat saluran konduktif
meningkatkan produktivitas suatu sumur dengan
atau rekahan bagi fluida produksi untuk mengalir dari reservoir
jalan membuat saluran konduktif atau rekahan bagi
menuju dasar sumur. Proses perekahan dilakukan dengan
menginjeksikan fluida perekah pada laju dan tekanan injeksi tinggi fluida produksi untuk mengalir dari reservoir
yang melebihi tekanan rekah formasinya. Fluida yang diinjeksikan menuju dasar sumur. Proses perekahan dilakukan
mempunyai harga viskositas tertentu, sehingga dapat membawa dengan menginjeksikan fluida acid pada laju dan
material tertentu dengan baik hingga ke ujung rekahan dengan leak- tekanan lebih dari tekanan rekah formasi. Metode
off yang rendah. Keberhasilan dari pelaksanaan sand fracturing ini
acid fracturing termasuk suatu alternatif dari
dapat diketahui dari beberapa parameter. Adapun parameter
perekahan hidrolik pada reservoir karbonat.
keberhasilan tersebut diantaranya peningkatan permeabilitas formasi,
peningkatan productivity index (PI), dan peningkatan laju produksi.

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


31

METHOD
1. Evaluasi Formasi Batuan
menentukan sifat-sifat batuan, termasuk kepadatan, porositas, permeabilitas, komposisi mineral, dan
kondisi produksi
2. Persiapan Sumur
membersihkan sumur dari bahan-bahan yang dapat menghambat aliran asam, seperti residu minyak
atau gas, kerikil, atau endapan mineral
3. Pemilihan jenis asam
4. Proses injeksi asam
Preflush, Spotting, After flush
5. Kontrol Proses
Selama proses acidizing, suhu, tekanan, dan aliran asam harus dikendalikan dengan hati-hati untuk
meminimalkan risiko kerusakan pada sumur.
6. Pemantauan produksi sumur
UPN “VETERAN” YOGYAKARTA
32

TYPE OF TREATMENT
Proppant Frac
Fractures are Created, then Held Open
with Proppant, Creating a Conductive Path

Acid Frac
Pad Fluid Creates Fracture, Acid
Dissolves Area Around Fracture wall,
Fracture Closes, Leaving Path of
increasing Permeability

Matrix Acidizing
Creates a Regionof Enlarged Pore
Space and Wormholes around the
wellbore

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


33

TYPE OF TREATMENT

Placement Method

Coil Tubing Bullheading

Low Tubing Volume Low Cost


Placement High Rate
Mechanical Diversion No Restrictions
Combine with Gas Lift Quicker

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


34

PLACEMENT METHOD

Bullhead Coiled Tubing


UPN “VETERAN” YOGYAKARTA
35

Calculation

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


36

Calculation

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


37

Calculation

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


38

Calculation

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA



39

Hydraulic
Fracturing
40

HYDRAULIC FRACTURING

Hydraulic Fracturing merupakan proses stimulasi sumur dimana fluida dipompakan diatas tekanan rekah formasinya dan
setelah itu proppant (pasir) akan dipompakan bersama fluida untuk mengganjal rekahan yang sudah terbentuk. Tujuan utama dari
fracking adalah untuk membentuk jalur konduktif agar minyak dan gas dapat mengalir dari reservoir ke wellbore.
Metode fracking sangat populer digunakan untuk sumur-sumur dengan permeabilitas rendah hingga sedang. Tujuan fracking
diantaranya :
1. Meningkatkan laju alir minyak/gas dari reservoir dengan permeabilitas rendah;
2. Mengembalikan permeabilitas awal sumur yang terkena damage (kerusakan);
3. Menghubungkan rekahan alami di formasi ke wellbore;
4. Menurunkan kehilangan tekanan (pressure drop) disekitar sumur untuk mengurangi terproduksinya pasir ikutan;
5. Meningkatkan kontak antara area drainage (pengurasan) dengan wellbore

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


41

Sand Fracturing

• Proppant disuntikkan bersama dengan cairan fracturing ke dalam formasi


batuan untuk memperbesar retakan dan memungkinkan gas atau minyak
untuk mengalir lebih mudah ke sumur.

• Proses sand fracturing dimulai dengan penyuntikan cairan khusus (air, bahan
kimia, dan pasir proppant) dengan tekanan tinggi ke dalam sumur minyak
atau gas sehingga memungkinkan cairan fracturing dan pasir proppant
memecah batuan dan membentuk retakan yang lebih besar. Pasir proppant
kemudian akan menempel pada dinding retakan dan mempertahankannya
terbuka sehingga gas atau minyak dapat mengalir ke sumur.

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


42

Sand Fracturing

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


43

Acid Fracturing (Acidizing)

• Asam digunakan untuk membentuk retakan pada batuan yang tidak dapat dilakukan
dengan menggunakan teknik fracturing konvensional.
• Proses acid fracturing melibatkan penyuntikan asam ke dalam sumur minyak atau gas
dengan tekanan tinggi. Asam ini dapat melelehkan batuan formasi pada bagian sumur
yang dekat dengan jalur aliran fluida, sehingga memperbesar lubang yang ada pada
batuan dan membentuk retakan. Retakan tersebut kemudian memungkinkan minyak
atau gas untuk mengalir lebih mudah ke dalam sumur.
• Teknik acid fracturing sering digunakan pada sumur dengan formasi batuan yang
lebih keras atau tahan lama.
• Asam juga digunakan untuk membersihkan sumur dari scale dan memblokir aliran
minyak atau gas.

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


44

Acid Fracturing

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


45

UNIT & TOOLS

Gambar 14. NPSU ( Nitrogen Pumping Single Unit) Gambar 15. Compressor Gambar 16. Pipe to Suction and Discharge
Dokumen Pribadi Dokumen Pribadi Dokumen Pribadi
Meningkatkan tekanan Tempat keluarnya campuran
fracturing fluid menuju Pompa

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


46

Tools

Gambar 17. Elbow, Single Wing, Double Wing, and Tee Gambar 18. Treating Line Gambar 19. Acid Tank
Dokumen Pribadi Dokumen Pribadi Dokumen Pribadi

Membelokkan dan membagi aliran Alat untuk menampung asam acid


fluida fracturing

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


47

Tools

Gambar 20. Manifold Power Reel Gambar 21. High Pressure Pump
Dokumen Pribadi Dokumen Pribadi
Tempat gulungan pipa Menghasilan tekanan yang tinggi

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA



48

Coiled Tubing
49

PERALATAN PENUNJANG

Sebagai perusahaan WOWS (Work Over Well Services) PT. Bukitapit


Bumi Persada (BBP) memiliki unit sendiri yang terletak di Jatibarang,
Indramayu, Jawa Barat yang tepatnya berlokasi di Tambi. Unit ini terdiri
dari Coiled Tubing unit (CTU), Cementing Unit, dan Fracturing unit.

Gambar 22. Company Profile


(PT. Bukitapit bumi Persada)

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA



29

PEMBAHASAN
30

PEMBAHASAN

PT. Bukitapit Bumi Persada (BBP) memiliki beberapa armada atau unit
sendiri seperti Coiled Tubing Unit, Cementing Unit, dan Fracturing unit
yang semuanya terletak di kantor cabang di Tambi, Jatibarang, Indramayu,
Jawa Barat.
Coiled Tubing Unit adalah serangkaian alat yang berperan sebagai media
penyalur fluida chemical seperti cement, nitrogen, acid, atau prophant
untuk aktivitas stimulation, unloading, dan cementing.

Fracturing dan acidizing adalah operasi stimulasi yang berfokus pada


peningkatan produksi.
Gambar 23. Company Profile
Cementing terbagi atas primary cementing, secondary cementing, dan (PT. Bukitapit bumi Persada)

recovery cementing.

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA



31

KESIMPULAN
32

KESIMPULAN

PT. Bukitapit Bumi Persada (BBP) merupakan perusahaan multinasional


yang bergerak di bidang workover well service terkhusus dalam industri
minyak dan gas di Indonesia. Perusahaan ini berfokus pada tiga segmen
yaitu cementing dan stimulation (acidizing dan fracturing).

Gambar 24. Company Profile


(PT. Bukitapit bumi Persada)

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA


33

THANK YOU!

UPN “Veteran” Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai