Anda di halaman 1dari 6

PENYUSUNAN PENILAIAN LINGKUNGAN

INTERNAL PERUSAHAAN
PEMBAHASAN

01 Identifikasi lingkungan eksternal

02 Proses penilaian internal

Menentukan ketentuan dan kelemahan


03 organisasi

Contoh analisis lingkungan bisnis


04 internal
01. Identifikasi lingkungan eksternal
Analisis internal adalah proses di mana semua komponen yang
berinteraksi dalam suatu organisasi dievaluasi untuk mengidentifikasi
kegagalan dan bidang peluang.

Mengapa analisis internal penting?


Analisis internal dapat membantu bisnis memperkuat kegiatan inti mereka. Ini
membantu eksekutif perusahaan dalam mengidentifikasi metode untuk
meningkatkan operasi mereka
• Kekuatan perusahaan
• Kelemahan perusahaan
• Peluang bisnis
• Untuk mengidentifikasi ancaman di masa depan
• Menentukan kelayakan pasar
02. Proses penilaian internal
Proses melakukan penilaian ini sering disebut sebagai analisis SWOT, karena
mencakup peninjauan ulang suatu kekuatan dan kelemahan internal
(internal Strengths and Weaknesses) dan kesempatan/peluang serta
ancaman/tantangan eksternal (external Opportunities and Threats).
Penilaian internal dari

organisasi publik dapat dilakukan melalui tahap-tahap berikut:


•Langkah pertama dalam melaksanakan penilaian internal dari analisis
SWOT adalah untuk mengetahui bagaimana organisasi publik itu telah
menunjukkan kinerjanya!
•Langkah berikutnya adalah mengetahui status sekarang dari kinerja
organisasi.
•Langkah terakhir adalah mencari hal-hal yang perlu ditingkatkan,
termasuk proses, penyerahan jasa, dan lain-lain.
03. Menentukan ketentuan dan
kelemahanorganisasi

Beberapa faktor yang dapat dianalisis untuk kemudian diklasifikasikan


sebagai Kekuatan dan Kelemahan organisasi adalah:
• Physical capital merupakan infrastruktur fisik yang digunakan oleh organisasi, seperti bangunan
dan gedung, pabrik, peralatan, dsb.
• Human capital meliputi kompetensi SDM, sistem manajemen SDM yang baik, dan karyawan yang
produktif.
• Financial capital merupakan seluruh sumber daya keuangan yang mendukung aktivitas bisnis dan
pencapaian sasaran strategis
• Organizational capital meliputi kapabilitas organisasi secara umum, seperti: budaya organisasi,
reputasi perusahaan, sistem pelaporan dan sistem kendali, dsb.
• Information Capital merupakan aset dalam hal sistem, database,maupun jaringan dalam suatu
organisasi, yang dapat menciptakan nilai tambah.
• Produce merupakan hasil akhir dari sebuah proses bisnis, baik berupa barang maupun jasa, yang
ditawarkan kepada pelanggan.
04. Contoh analisis lingkungan
bisnis internal

Core of
Resource Capability
competence
Perusahaan tersebut mampu Perusahaan tersebut
Sebuah perusahaan
memperkerjakan 5 orang mampu menciptakan
kerajinan dari kayu kelapa
karyawan yang terdiri dari 1 keunikan yang
menggunakan bahan baku
orang desainer, 2 orang tidak dipikirkan pasar
yang didatangkan dari Desa
pengrajin, dan 2 orang sehingga hal itu menjadi
Maju Makmur.
pemasar produk. nilai
tambah.

Anda mungkin juga menyukai