Pbaf Kel. 6
Pbaf Kel. 6
Kelompok 6
DOSEN PEMBIMBING :
Prof. Dr. FESTIYED, M.S
Dr. ASRIZAL, M.Si Silmi Nora Hendra
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang
.
ICT
Tujuan Bahan Ajar
Bahan
Pendidikan Non Cetak
Ajar
Nasional
2. 4.
Bagaimana efektivitas video pembelajaran
fisika berbasis contextual teaching and
Bagaimana reliabilitas video pembelajaran learning pada materi hukum newton
fisika berbasis contextual teaching and tentang gerak dan gravitasi untuk
learning pada materi hukum newton meningkatkan keterampilan proses sains
tentang gerak dan gravitasi untuk peserta didik?
meningkatkan keterampilan proses sains
peserta didik?
PENDAHULUAN
3 Tujuan Penelitian
. 3.
Mengetahui cara menentukan reliabilitas
video pembelajaran fisika berbasis
1. contextual teaching and learning pada
Mengetahui cara menentukan validitas
materi hukum newton tentang gerak dan
video pembelajaran fisika berbasis
gravitasi untuk meningkatkan keterampilan
contextual teaching and learning pada
proses sains peserta didik
materi hukum newton tentang gerak dan
gravitasi untuk meningkatkan keterampilan
proses sains peserta didik
2. 4.
Mengetahui cara menentukan efektivitas
video pembelajaran fisika berbasis
Mengetahui cara menentukan praktikalitas contextual teaching and learning pada
video pembelajaran fisika berbasis materi hukum newton tentang gerak dan
contextual teaching and learning pada gravitasi untuk meningkatkan keterampilan
materi hukum newton tentang gerak dan proses sains peserta didik.
gravitasi untuk meningkatkan keterampilan
proses sains peserta didik
PENDAHULUAN
4 Manfaat Penelitian
.
ar
g a i mo dal das
ba g
nulis, se iri dalam bidan
alon B agi p e d
siswa c bangan jar dan
m a h a a n tu pengem ngan bahan a
ru dan t memb ba n guru,
B agi g u n d a p a pengem an sebagai calo at untuk
arapka dalam ar
guru, dih ferensi dan ide an ajar m
pengala k memenuhi sy di mata
i re ah tu a
sebaga ngembangan b a tahap serta un ikan tugas prib an Ajar
pe ad s a a h
proses u ka n s ampai p ebut menyele gembangan B .
ak r ters en ika
yang dil b a han aja kuliah P b e la jaran Fis
n y a e m
tercipta dalam P
PENDAHULUAN
4 Landasan Agama
.
1. Al- Maidah Ayat 46
Artinya: Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan
Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat.
Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya
(ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan
kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta
pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa (Q.S.Al-Maidah:46)
PENDAHULUAN
(Menurut BSNP (2006) 8 Keakuratan istilah Istilah-istilah teknis sesuai dengan kelaziman yang berlaku
9 Gambar, diagram dan Gambar, diagram, ilustrasi diutamakan yang terdapat dalam
ilustrasi dalam kehidupan kehidupan sehari-hari, namun juga dilengkapi dengan penjelasan
sehari-hari
10 Menggunakan contoh dan Contoh dan kasus yang disajikan sesuai dengan situasi serta kondisi
kasus yang terdapat dalam yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
kehidupan sejari-hari
11 Mendorong rasa ingin tahu Uraian, latihan atau contoh-contoh kasus yang disajikan mendorong
peserta didik untuk mengerjakannya lebih jauh dan menumbuhkan
kreativitas
12 Menciptakan kemampuan Uraian, latihan, atau contoh-contoh kasus yang disajikan mendorong
KAJIAN TEORITIK
2). Validitas Komponen Penyajian
(Menurut BSNP tahun 2006)
No Butir penilaian Deskripsi
1 Keruntutan konsep Penyajian konsep disajikan secara runtut mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrakdan
dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi bagian sebelumnya
bisa membantu pemahaman materi pada bagian selanjutnya.
2 Contoh-contoh soal dalam setiap Terdapat contoh-contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman konsep.
kegiatan belajar
3 Soal latihan pada setiap akhir Soal-soal yang diberikan dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan konsep yang berkaitan
kegiatan belajar dengan materi dalam kegiatan belajar.
4 Kunci jawaban soal latihan Terdapat kunci jawaban dari soal latihan setiap akhir kegiatan belajar lengkap dengan caranya dan pedoman
penskorannya.
5 Pengantar Memuat informasi tentang peran modul dalam proses pembelajaran
6 Glosarium Glosarium berisi istilah-istilah penting dalam teks dengan penjelasan arti istilah tersebut, dan ditulis alfabetis.
7 Daftar Daftar buku yang digunakan sebagai bahan rujukan dalam penulisan modul diawali dengan nama pengarang
(yang disusun secara alfabetis), tahun terbitan, judul buku/majalah/artikel, tempat, dan nama penerbit, nama
dan lokasi situs (jika memakai acuan yang memiliki situs)
8 Keterlibatan peserta didik Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif (ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi)
9 Ketertautan antar kegiatan belajar/ Penyampaian pesan antar sub bab kegiatan belajar dengan kegiatan belajar lain/sub kegiatan belajar dengan
sub kegiatan belajar/ alinea sub kegiatan/ antar alinea dalam sub kegiatan belajar yang berdekatan mencerminkan keruntutan dan
keterkaitan isi
10 Keutuhan makna dalam kegiatan Pesan atau materi yang disajikan dalam satu kegiatan belajar/ sub kegiatan belajar/ alinea harus
belajar/sub kegiatan belajar/alinea mencerminkan kesesuaian tema.
KAJIAN TEORITIK
3). Validitas Komponen Kebahasaan
(Menurut BSNP tahun 2006)
1 Ketepatan struktur kalimat Kalimat yang digunakan mewakili isi pesan atau informasi yang ingin
disampaikan dengan tetap mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesi
2 Keefektifan kalimat Kalimat yang digunakan sederhana dan langsung ke sasaran
3 Kebakuan istilah Istilah yang digunakan sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan
atau istilah teknis yang telah baku
4 Pemahaman terhadap pesan dan Pesan atau informasi disampaikan dengan bahasa yang menarik dan lazim
informasi dengan komunikasi tulis Bahasa Indonesia
5 Kemampuan memotivasi peserta Bahasa yang digunakan membangkitkan rasa senang ketika peserta didik
didik membacanya dan mendorong mereka untuk mempelajari modul tersebut
secara tuntas
6 Kesesuaian dengan perkembangan Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan suatu konsep harus sesuai
intelektual peserta didik dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik
7 Kesesuaian dengan tingkat Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat kematangan emosional
perkembangan emosional siswa peserta didik
8 Ketepatan tata bahasa Tata kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan mengacu
kepada kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar
9 Ketepatan ejaan Ejaan yang digunakan mengacu kepada pedoman ejaan yang
disempurnakan
KAJIAN TEORITIK
4). Validitas Komponen Kegrafisan
No Indeks Klasifikasi
Reliabilitas
1 0.80 < r11 < 1.00 Sangat tinggi
2 0.60 ≤ r11< 0.80 Tinggi
3 0.40 ≤ r11< 0.60 Sedang
4 0.20 ≤ r11< 0.40 Rendah
5 0.0 ≤ r11< 0.20 Sangat rendah
KAJIAN TEORITIK
4 Praktikalitas Bahan ajar non Cetak
.
Pengertian Praktikalitas Analisis data angket praktikalitas produk menggunakan
Skala Likert dengan langkah-langkah berikut ini
Cara menghitung Praktikalitas Memberikan skor untuk setiap item jawaban sangat setuju (4)
setuju (3), tidak setuju (2) dan sangat tidak setuju (1).
menurut Sukardi (2011) Menjumlahakan skor total tiap praktisi untuk seluruh indikator.
aspek-aspek dalam praktikalitas yaitu: Pemberian nilai praktikalitas dengan cara menggunakan
1. Kemudahan penggunaan, meliputi: mudah rumus:
diatur, disimpan, dan dapat digunakan x 100 %
sewaktu-waktu. Dimana P adalah nilai akhir, f adalah perolehan skor, dan N
2. Efesiensi waktu pembelajaran adalah skor maksimum.
3. Manfaat bahan ajar Kategori praktikalitas dapat dilihat pada Tabel
Instrumen Praktikalitas
No Persentase (%) Kriteria
1. Tahap Analiyze
Analisis kurikulum
Analisis peserta didik,
Analisis konsep,
Analisis potensi,
Analisis media dan sumber
belajar.
KAJIAN TEORITIK
ik
s e rt a did g
r
pe
akter h peneliti ja ra n yan
sis k a le b ela ia
Anali ilakukan o e d ia pem alah med udah 5). Analisis Ketrampilan Proses Sains
d M d
yang kompleks karakter lisis a an g m h
h lam. diana lajaran y la
suda ambarkan ra menda e n g te
pemb ai dan ya iantarany
a
g ca a
meng didik se oleh bahw p
dijum beredar wer point
d
rt a e r
pese alisis dip k a k
bany cobaan, p o
video i,
n o n lisis in
Dari a
d ik coc dia video e r
set p resentas
i, d a il a n a
rt a d i e n has es sains
pese unakan m un tu k p as a rk a
ros
g g
men lajaran Berd p ilan p lum dilatih
a m
pemb
e ke t e r be
didik dilakukan
e rt a
pe s rlu
ga pe h dalam tih
se h in g ia p a t mela
lm a
t an i ng d
kegia lajaran ya es sains
e s
pemb pilan pro
a m
ke t e r dik.
e s e rta di
p
PEMBAHASAN
B. DISIGN
VIDEO PEMB
E LAJARAN
PEMBAHASAN
C. DEVELOPMENT
Instrume
nt Penel
itian
PEMBAHASAN
D. IMPLEMITATION
E. EVALUTATION
1) Validitas bahan ajar non cetak (video pembelajaran) adalah ketepatan dan
kesesuaian bahan ajar yang dirancang dengan konsep dan teori bidang ilmu yang
bersangkutan, serta dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah (keilmuan)..
2) Reliabilitas bahan ajar non cetak (video pembelajaran) adalah untuk mengukur
suatu kuesioner atau angket yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk.
3) Praktikalitas bahan ajar non cetak (video pembelajaran) adalah sejauh mana
kepraktisan bahan ajar non cetak yang dirancang oleh guru.
4) Efektivitas bahan ajar non cetak (video pembelajaran) dilakukan dalam uji terbatas
dengan menggunakan desain eksperimen (before-after) yaitu membandingkan
keadaan sebelum dan sesudah menggunakan bahan ajar.
PENUTUP
2 SARAN
.
1) Bahan ajar yang digunakan di sekolah sebaiknya merupakan bahan ajar yang
tidak hanya diselarakan dengan karakterstik peserta didik dan lingkungannya,
tetapi juga yang mengakomodasi perkembangan kebutuhan zaman.
2) seorang guru dan calon guru untuk dapat mengembangakan bahan ajar non cetak
yang valid, reliabel, praktis, dan efektif. Usaha ini sejalan untuk mengakomodasi
perkembangan perangkat pembelajaran akibat perkembangan IPTEK sekarang
ini.
Thanks for
watching