Perubahan Dan Pengembangan Organisasi - 5-1
Perubahan Dan Pengembangan Organisasi - 5-1
Design Component
Output
Input Task Structure
Goal Clarity Team Effectiveness
Organizational Design Team Functioning
Group Composition Quality of Work Life
Group Norms Performance
Diagnosis Tingkat Kelompok
INPUT = Desain Organisasi
Terdiri dari :
Teknologi
Struktur
Sistem Pengukuran
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia
Budaya Organisasi
Diagnosis Tingkat Kelompok
Teknologi
Menetukan karakteristik tugas kelompok (group’s task)
Struktur
Menentukan tingkat koordinasi yang dibutuhkan antar
kelompok
Sistem Pengukuran dan Sistem Manajemen SDM
Menentukan bagaimana kelompok kerja yang ada dalam
organisasi berfungsi
Budaya Organisasi
Diagnosis Tingkat Kelompok
KOMPONEN DESAIN
Terdiri dari :
Kejelasan Tujuan (Goal Clarity)
Struktur Tugas (Task Structure)
Komposisi Kelompok (Group Composition)
Bagaimana Kelompok Berfungsi (Team Functioning)
Norma Kinerja (Performance Norm)
Diagnosis Tingkat Kelompok
KOMPONEN DESAIN
Terdiri dari :
Kejelasan Tujuan (Goal Clarity)
Struktur Tugas (Task Structure)
Komposisi Kelompok (Group Composition)
Bagaimana Kelompok Berfungsi (Team Functioning)
Norma Kinerja (Performance Norm)
Diagnosis Tingkat Kelompok
Kejelasan Tujuan (Goal Clarity)
Meliputi seberapa jauh kelompok memahami tujuannya,
apakah tujuan cukup menantang, dapat diukur, dan ada
umpan balik
Struktur Tugas (Task Structure)
Meliputi bagaimana kelompok dibentuk. Terdiri dari 2
dimensi ; (1) koordinasi ,(2) regulasi
Komposisi Kelompok (Group Composition)
Meliputi komposisi anggota kelompok dalam hal
pengetahuan, ketrampilan, kemampuan, pengalaman,
kepribadian dan variabel demografis lainnya
Diagnosis Tingkat Kelompok
Bagaimana Kelompok Berfungsi (Team
Functioning)
Meliputi bagaimana anggota kelompok berinteraksi satu
sama lain (hubungan interpersonal antar anggota kelompok)
Norma Kinerja (Performance Norms)
Meliputi pandangan yang dimiliki oleh anggota kelompok
tentang bagaimana seharusnya kelompok tersebut
melaksanakan tugasnya dan standar kinerja seperti apa yang
dapat diterima oleh seluruh anggota kelompok. Norma
kelompok mengarahkan perilaku anggota kelompok dalam
bekerja
Diagnosis Tingkat Kelompok
OUTPUT = Efektifitas Kelompok (Team
Effectiveness)
Terdiri dari 2 dimensi:
Kinerja (performance)
Diukur dengan kemampuan kelompok untuk mengurangi
biaya, menigkatkan produktivitas, meningkatkan kualitas
Kualitas dunia kerja (Quality of work-life)
Diukur dengan kepuasan kerja, komitmen organisasi dan
kohesi kelompok
Diagnosis Tingkat Kelompok
Untuk mendapatkan output
yang diinginkan (efektifitas
kelompok) komponen desain
(Goal Clarity, Task Structure,
Team Functioning, Group
Composition & Group Norm)
harus selaras dengan input
(desain organisasi)
Diagnosis Tingkat Kelompok
Hasil penelitian menunjukkan bahwa :
1. Desain kelompok harus kongruen dengan desain
organisasi
2. Apabila teknologi menghasilkan tugas-tugas yang
bersifat interdependen komponen-komponen desain
harus mendukung koordinasi, sebaliknya apabila tugas
bersifat independen komponen desain harus
mendukung kinerja yang bersifat individual
3. Apabila teknologi bersifat tidak pasti, dan
membutuhkan banyak pengolahan informasi dan
pengambilan keputusan komponen desain harus
mendukung “self-regulation”
Individual Level
Output
Design Component
Individual
Input
Skill Variety Effectiveness
Task Identity
Organizational Design
Autonomy Job Satisfaction
Group Design
Task Significance Performance
Personal Characteristic
Feedback about Absenteeism
Result Personal
Development
Diagnosis Tingkat Pekerjaan
Diagnosis Tingkat Individu = Desain pekerjaan
INPUT :
Desain Organisasi (teknologi, struktur, sistem pengukuran
dlsb)
Desain kelompok (kejelasan tujuan, struktur tugas,
komposisi kelompok, dll)
Karakteristik Personal dari individu yang menangani
pekerjaan tersebut (usia, pengetahuan, ketrampilan,
pengalaman, kemampuan, dlsb)
Diagnosis Tingkat Individu
Diagnosis Tingkat Individu = desain pekerjaan
KOMPONEN DESAIN :
Skill Variety (Variasi Ketarmpilan) seberapa jauh suatu
pekerjaan membutuhkan keragaman aktivitas/ ketrampilan
Task Identity (Identitas pekerjaan) seberapa jauh suatu
perkejaan secara keseluruhan dapat diidentifikasi
Task Significance (Signifikansi pekerjaan ) seberapa
jauh suatu pekerjaan memiliki pengaruh terhadap
organisasi
Diagnosis Tingkat Individu
Diagnosis Tingkat Individu = desain pekerjaan
KOMPONEN DESAIN :
Autonomy (Otonomi) seberapa jauh otonomi untuk
menentukan metode kerja dan waktu pelaksanaan dimiliki
oleh suatu pekerjaan
Feedback (Umpan balik) seberapa jauh pekerjaan
tersebut memiliki umpan balik yang jelas dan langsung
Ke-5 Dimensi tersebut dapat dikombimasikan
untuk mengukur Job Enrichment
Diagnosis Tingkat Individu
Untuk menapatkan OUTPUT
yang efektif (kualitas dan
kuantitas kinerja yang baik,
absensi rendah serta kepuasan
kerja yang tinggi)
KOMPONEN DESAIN (Skill
Variety, Task Significance, Task
Identity, dll) harus selaras
dengan INPUT (desain
organisasi, desain kelompok
maupun karakteristik personal
dari pekerja)
Diagnosis Tingkat Individu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa :
1. Desain pekerjaan harus kongruen dengan desain
organisasi dan desain kelompok
2. Desain pekerjaan harus kongruen dengan karakteristik
personal dari pekerja