Anda di halaman 1dari 14

PENATALAKSANAAN KASUS GHPR

(GIGITAN HEWAN PENULAR


RABIES) PADA MANUSIA

OLEH
RIA FITRI MARCHITA
RABIES
• Penyakit mematikan yang disebabkan oleh
virus (Rhabdovirus) yang menyerang sistem
saraf pusat (SSP) hewan mamalia termasuk
manusia.
• Bukan hanya gigitan/jilatan anjing, tapi bisa
dari kucing, primate,kelelawar, rakun, dll
• Case fatality rate (CFR) yang sangat tinggi.
• Di seluruh dunia, Rabies membunuh 50.000
orang dan jutaan hewan setiap tahun.
GEJALA RABIES TIPE RABIES

a. Gejala awal : demam dan Rabies Ganas :


nyeri otot penderita hiperaktif, mudah
b. Sensasi terbakar pada luka marah, perilaku tidak menentu
gigitan dengan gejala insomnia,
c. Menyerang sistem saraf kecemasan, kebingungan,
pusat halusinasi, hypersaliva,
hydrophobia, aerophobia,
fotophobia, dll.
Rabies Paralitik : lumpuh,
koma
Kasus GHPR di Wilayah Kerja
Puskesmas Rogotrunan
GIGITAN ANJING
KRONOLOGI
An. Tn G adalah security pada perusahaan CV PM,
setiap pagi anjing dari pemilik perusahaan dilakukan
pengikatan dan pada malam hari dilakukan pelepasan.
Saat menjelang pagi (04.00) hari Jumat Tanggal 22 Juli
2022 Tn G ingin memberi makan dan mengikat anjing
tersebut. Namun saat hendak menarik tali tampar pada
anjing mendapat perlawanan dan digigit pada tangan
bagian kanan yaitu di telapak dan punggung tangan.
Kemudian Tn G dilarikan ke RSU. Dr. Haryoto oleh
istrinya untuk mendapatkan pertolongan pertama.
RIWAYAT PENGOBATAN
 Pada tanggal 22 Juli 2022 pukul 05.00 korban di bawa ke IGD RSU dr. Haryato untuk di
berikan pengobatan.

 Mencuci luka di bagian luka gigit anjing di tangan sebelah kanan selama 15 menit

 Memberikan betadine di area luka

 Memberikan terapi oral cefixime 2 x1 dan Asam mefenamat 3x1

 Pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) interfal nya dosis 1 hari ke-0 di lengan kanan dan kiri 2
dosis,hari ke-7 di lengan kiri, dosis hari ke 21 lengan kiri.

 Melakukan observasi kurang lebih 15 menit setelah pemberian Vaksin Anti Rabies

 Rutin melakukan rawat luka selama 2 hari sekali.

 Observasi kondisi luka.


GIGITAN KUCING
KRONOLOGI
Ny N adalah seorang ibu rumah tangga. Ia
tinggal seorang diri di rumahnya. Pada hari
Jumat 29 Juli 2022 pagi Ny N memberi makan
seekor kucing liar di depan rumahnya. Saat itu
kucing tersebut tidak mau memakannya.
Kemudian Ny N mengangkat kucing tersebut
masuk kedalam rumahnya. Namun sang kucing
malah merspon dengan mengamuk dan
menggigit tangan dari Ny N.
RIWAYAT PENGOBATAN
 Pada tanggal 29 Juli 2022 pukul 10.00 datang berobat pada poli JKN kemudian dilakukan
rujukan internal ke UGD Puskesmas Rogotrunan

 Mencuci luka di bagian luka gigit kucing di tangan sebelah kanan.

 Memberikan betadine di area luka

 Memberikan terapi oral Amox 2 x1 dan Asam mefenamat 3x1

 Pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) interfal nya dosis 1 dan 2 hari ke-0 di lengan kanan dan
kiri ,hari ke-7 di lengan kiri, dosis hari ke 21 lengan kiri.

 Melakukan observasi kurang lebih 15 menit setelah pemberian Vaksin Anti Rabies

 Menganjurkan rawat luka 3 hari sekali sampai luka sembuh

 Observasi kondisi luka.


GIGITAN KERA
KRONOLOGI
Sdr R merupakan karyawan dari Café d’Burno, beliau
ditugaskan untuk mengambil kera yang baru dibeli di warga
daerah Karanganom, kemudian sesampai di tempat ia bekerja,
ia menemani sang kera berjalan jalan untuk adaptasi
lingkungan, kemudian sang pemilik dan anaknya melihat kera
yang baru dibeli. Saat berinteraksi dengan kera, anak dari
pemilik juga mendapat gigitan sang kera tetapi tidak ada
robekan. Kemudian sang kera diajak berjalan jalan lagi di meja
kasir oleh korban, kemudian sang kera tiba tiba naik ke pundak
korban dan menggigit kepala korban sehingga ada luka
robekan. Kemudian kera tersebut dimasukkan kedalam
kandang.
RIWAYAT PENGOBATAN
Pada tanggal 15 Oktober 2022 pukul 20.30 korban di bawa ke IGD
Puskesmas Senduro untuk dilakukan rawat luka
1.Mencuci luka di bagian luka gigit kera dikepala
2.Memberikan betadine di area luka
3.Dilakukan hecting 3 di daerah gigitan
4.Memberikan terapi oral Amoxcicilin 3 x 1 dan Asam mefenamat 3x1
5.Pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) interfal nya dosis 1 hari ke-0 di
lengan kanan dan kiri 2 dosis,hari ke-7 di lengan kiri, dosis hari ke 21
lengan kiri.
6.Melakukan observasi kurang lebih 15 menit setelah pemberian Vaksin
Anti Rabies
7.Rutin melakukan rawat luka selama 3 hari sekali.
8.Observasi kondisi luka.

Anda mungkin juga menyukai