Anda di halaman 1dari 23

Program Studi Ilmu Tanah

Fakultas Pertanian - Universitas Tanjungpura

PENGANTAR EKONOMI
PERTANIAN
1. Konsep Dasar Pertanian

Oleh : Dr. Maswadi, SP, M.Sc


Telp.: 085245696999
Email: maswadi@faperta.untan.ac.id
1. SEJARAH PERTANIAN
Diawali pada era neolitik di Timur Tengah, di lembah Sungai Nil (±
10.000-12.000 tahun yang lalu)

 Sistem irigasi delta


sungai Tigris Menyebar ke Eropa ± 6.000 SM
 Bajak dikenal di
Mesir dan Irak

Sudan dan Mesir (3.000-4.000 SM)

Asia Tenggara dan Timur 2.500-3.000 SM


1. SEJARAH PERTANIAN
Di Timur Tengah sebelum bertani dan
beternak mereka berburu binatang, namun di
Indonesia dimulai dengan bercocok tanam

Negeri Cina merupakan sentral utama pertanian


Asia Timur (sistem irigasi dimulai tahun 150 SM
dan bajak 200 SM)
Di Amerika pusat pertanian tertua adalah Meksiko
Selatan (6.000 SM)
1. SEJARAH PERTANIAN
Rakyat Kaisar Shen Nung :
100 abad yang lalu di Lembah Sungai Kuning

Awalnya rakyat berburu hewan, mengumpulkan buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan

Rakyat bertambah Hasil alam tidak


banyak mendukung Kelaparan

PERTANIAN TANAM Penciptaan Bajak dari kayu


MENETAP JAWAWUT yang pipih
1. SEJARAH PERTANIAN
Pada Suatu Tahap Dalam
Peradaban Kuno:
Orang akan beralih dari usaha berburu dan mengumpulkan hasil alam ke usaha BERCOCOK TANAM,
karena:
• Bahan makanan dapat diperoleh sewaktu-waktu
• Letaknya dekat dengan pemukiman
• Tersedia bahan makanan segar yang tidak perlu diawetkan

DIDUGA: Usaha pertanian


berbagai masyarakat primitif
diprakarsai oleh kaum
WANITA, dengan maksud
menyediakan makanan bagi
keluarganya
1. SEJARAH PERTANIAN
Pada Suatu Tahap Dalam
Peradaban Kuno:
Orang akan beralih dari usaha berburu dan mengumpulkan hasil alam ke usaha BERCOCOK TANAM,
karena:
• Bahan makanan dapat diperoleh sewaktu-waktu
• Letaknya dekat dengan pemukiman
• Tersedia bahan makanan segar yang tidak perlu diawetkan

DIDUGA: Usaha pertanian


berbagai masyarakat primitif
diprakarsai oleh kaum
WANITA, dengan maksud
menyediakan makanan bagi
keluarganya
2. PENGERTIAN PERTANIAN
Agriculture (pertanian) berasal dari kata “Agros”
dan “Culture”

Agros Lapangan produksi

Culture Cara pengelolaan

Artinya : Cara pengelolaan tanah untuk memelihara


tanaman/ikan/ternak
2. PENGERTIAN PERTANIAN
“Kegiatan
manusia untuk memperoleh hasil dari memelihara
tumbuhan dan atau hewan yang mulanya dicapai dengan jalan sengaja
menyempurnakan kondisi alam guna mengembangbiakkan
tumbuhan dan atau hewan tersebut”
(Van Aarsten, 1953)

1. Alam beserta isinya


2. Menyempurnakan kondisi alam
3. Usaha manusia untuk mendapatkan produk
2. PENGERTIAN PERTANIAN

““Kegiatan bisnis dengan meningkatkan peran tanaman dan hewan (dengan diikuti peningkatan
unsur yang lainnya), sehingga diperoleh output
yang meningkat dari material dan
sumberdaya (input) yang ada”

(Mosher, 1966)
2. PENGERTIAN PERTANIAN

“Kegiatan yang berupaya memperoleh hasil dari tanaman dan peternakan yang
menguntungkan dan meningkatkan nilai ekonominya”
(Spedding, 1974)

“Kegiatan memelihara tanaman dan


ternak pada bidang tanah tanpa
menyebabkan tanah rusak untuk
produksi selanjutnya”
(Adwilaga; 1972)
2. PENGERTIAN PERTANIAN

Pertanian adalah usaha pertanaman untuk memperoleh hasil yang


Pengertian menguntungkan dan mampu memenuhi kebutuhan keluarga, yang
Pertanian dalam dikategorikan sebagai :
Arti Sempit 1. Kebutuhan fisik minimal
2. Kebutuhan hidup minimal”

1. Kebutuhan fisik minimal


Sandang, pangan, papan

2. Kebutuhan hidup minimal


Kebutuhan fisik minimal ditambah dengan kebutuhan
lainnya (kesehatan, pendidikan, dll)
3. BIDANG-BIDANG PERTANIAN
1. Pertanian Rakyat
2. Perkebunan
3. Kehutanan
4. Peternakan
5. Perikanan Darat dan Laut
3. BIDANG-BIDANG PERTANIAN
1. Pertanian Rakyat
Ciri pertanian rakyat :
Suatu sistem pertanian yang dikelola oleh
Modal kecil
rakyat pada lahan/tanah garapan seseorang
untuk memenuhi kebutuhan makanan/pangan
dalam negeri Sistem pengolahan
lahan sederhana

Mengusahakan tanaman pangan

Tidak Meliki Sistem Administrasi yang Baik


3. BIDANG-BIDANG PERTANIAN
1. Pertanian Rakyat
Jenis pertanian rakyat :
a. Persawahan
Pertanian tetap (tidak berpindah) yang menggunakan lahan basah yang diairi secara teratur. Tanaman
yang ditanam umumnya padi.
Terdiri dari sawah irigasi, sawah lebak (pinggiran sungai), sawah tadah hujan dan sawah pasang surut.

b. Tegalan c. Perladangan
Merupakan lahan pertanaman kering, yang umumnya Pertanian dengan sistem
ditanami lebih beraneka tanaman dibandingkan berpindah, tanpa sistem
sawah dan ladang pengairan
3. BIDANG-BIDANG PERTANIAN
2. Perkebunan

Segala kegiatan yang mengusahakan tanamantertentu dalam ekosistem yang sesuai,


mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut dengan bantuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk
mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat .

(UU No 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan)


3. BIDANG-BIDANG PERTANIAN
2. Perkebunan Ciri perkebunan :
Skala luas

Kesesuaian ekosistem dengan jenis tanaman

Adanya proses pengolahan dan pemasaran hasil

Penerapan IPTEK dalam budidaya dan pengolahan

Membutuhkan modal tertentu & penerapan manajemen yang baik

Untuk kesejahteraan pelaku usaha dan masyarakat


3. BIDANG-BIDANG PERTANIAN
3. Kehutanan
Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi UU No 41 Tahun
sumberdaya alam hayati yang didominasi jenis pepohonan dalam
persekutuan dengan lingkungannya, yang satu dengan lain tidak dapat 1999 tentang
dipisahkan Kehutanan

Kehutanan adalah sistem pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan
hutan, dan hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu
3. BIDANG-BIDANG PERTANIAN
4. Peternakan
Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan
membudidayakan hewan ternak untuk
mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan
tersebut, dengan tujuan mencari keuntungan
dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen
pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan
secara optimal
3. BIDANG-BIDANG PERTANIAN
5. Perikanan Darat dan Laut
Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan
pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati
perairan

UU RI no. 9/1985 dan UU RI no. 31/2004 kegiatan yang


termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi,
produksi, pengolahan sampai dengan
pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis
perikanan
3. BIDANG-BIDANG PERTANIAN
5. Perikanan Darat dan Laut
Perikanan Darat merupakan usaha Perikanan Laut merupakan usaha
pemeliharaan dan penangkapan ikan di menangkap ikan di perairan pantai atau
perairan darat yang meliputi sungai, danau, di tengah laut baik melalui cara
rawa, waduk atau bendungan, empang, tradisional maupun modern, meliputi
sawah, dan tambak. pembudidayaan ikan di daerah pantai
Perikanan darat dapat dibedakan atas dua ataupun di lautan lepas sebagai sumber
jenis yaitu perikanan air payau dan mata pencaharian masyarakat
perikanan air tawar
4. PERTANIAN EKSTRAKTIF DAN
GENERATIF
Pertanian Ekstraktif adalah kegiatan Pertanian Generatif adalah kegiatan
pertanian yang mengambil hasil dari pertanian yang memerlukan usaha
alam dan tanah tanpa usaha untuk pembibitan, pengolahan, pemeliharaan,
mengembalikan sebagian hasil tersebut pemupukan, dan lainnya untuk tanaman
untuk keperluan pengambilan di maupun hewan
kemudian hari

Perbedaannya adalah pertanian generatif terkandung hubungan antara input dan


output, sedangkan pertanian ekstraktif hanya dibutuhkan peralatan untuk
mengambil hasil yang sudah ada
4. PERTANIAN EKSTRAKTIF DAN
GENERATIF
1 2 5

3 4 6
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai