2023.08.01 - Bahan Fasilitasi PKKPRL Permukiman Di Atas Air Bagi Masyarakat Lokal - Narsum
2023.08.01 - Bahan Fasilitasi PKKPRL Permukiman Di Atas Air Bagi Masyarakat Lokal - Narsum
Pasal 20
(1) Pemerintah pusat wajib memfasilitasi Perizinan Berusaha terkait pemanfaatan di laut kepada Masyarakat
Lokal dan Masyarakat Tradisional.
(2) Perizinan Berusaha terkait pemanfaatan di laut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada
Masyarakat Lokal dan Masyarakat Tradisional yang melakukan pemanfaatan sumber daya Perairan Pesisir
untuk pemenuhan kebutuhuan hidup sehari-hari.
Karakteristik Masyarakat
di Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil (WP3K)
Berdasarkan UU No. 27/2007 jo. No. 1/2014 Pasal 1
Masyarakat Lokal
Pasal 113
(1) Setiap orang yang melakukan kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut di Perairan Pesisir, wilayah perairan, dan/atau
wilayah yurisdiksi secara menetap di sebagian Ruang Laut wajib memiliki KKPRL.
(2) Sebagian Ruang Laut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup permukaan laut, kolom air, dan/atau
dasar laut.
(3) Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut secara menetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kegiatan
Pemanfaatan Ruang Laut yang dilakukan terus menerus paling singkat 30 (tiga puluh) Hari.
(4) KKPRL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan dengan luasan dan titik koordinat tertentu.
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
Mata Pencaharian
Masyarakat yang mempunyai mata pencaharian pokok sebagai nelayan kecil, pembudidaya ikan kecil, pelaku wisata
bahari, atau petambak garam kecil. Selain mata pencaharian tersebut dapat difasilitasi persetujuannya untuk
permukiman di atas air.
Dokumen
1. Surat Permohonan PKKPRL (bermaterai) yang memuat;
a. informasi pemohon (komunal melalui bupati/wali kota):
daftar nama dan alamat
b. rencana kegiatan : kegiatan utama dan penunjangnya;
c. peta lokasi yang dilengkapi dengan sistem koordinat lintang
(latitude) dan bujur (longitude), paling sedikit dinyatakan
dengan 3 (tiga) titik koordinat;
d. kebutuhan luas perairan;
• Koordinasi pelaksanaan kegiatan fasilitasi PKKPRL • Validasi administrasi dan teknis e. informasi Pemanfaatan Ruang Laut di sekitar lokasi
• Pemetaan rona awal • Validasi lapangan 2. Surat Rekomendasi Permohonan Penerbitan PKKPRL dari
• Pendataan awal syarat administrasi dan teknis masyarakat • BA hasil validasi direktur yang membidangi urusan pendayagunaan pesisir dan pulau-
(sebagai sampling) pulau kecil kepada pemohon (bupati/wali kota)
PROSES
FASILITASI
O H
NT
CO
1 2
Produk Persetujuan Kesesuaian
Kegiatan Pemanfaatan
Ruang Laut dari MKP
TOH
ON
C
4 1 LEMBARUTA
MA
2
OH
LEMBARKOORDI
T OH NAT
ON NT
C CO 3 LEMBARPE
TA
TOH LEMBARHAKD
ON 4
C AN
KEWAJIBAN
- -
1 Batam 351 34 33 24 Mei 4 Juli 33
4 Kep. Anambas 391 225 225 24 Mei 4 Juli 25 Mei 10 Juli 225 -
Penilaian
1 Batam 351 34 33 - - 33 33
Teknis
Penilaian
2 Bintan 158 159 159 14 Juni 31 128 159
Teknis
Penilaian
3 Karimun 47 53 53 17 Juli 47 6 53
Teknis
Perbaikan
4 Kep. Anambas 391 225 225 12 Juli 72 153 225
Pemda
5 Lingga 103 99 99 12 Juli Penilaian
65 31 96
Teknis
Perbaikan
6 Natuna 90 283 75 14 Juni 75 193 268
Pemda
Penilaian
7 Tanjungpinang 228 228 183 14 Juni 19 164 183
Teknis
Catatan: 3 bidang di Kabupaten Lingga terletak di dalam garis Pantai sehingga tidak diterbitkan PKKPRLnya