Anda di halaman 1dari 15

FASILITASI PERSETUJUAN KESESUAIAN

KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG


LAUT (PERSETUJUAN KKPRL)
PERMUKIMAN DI ATAS AIR
BAGI MASYARAKAT LOKAL Oleh:
Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Dasar Hukum
Pemanfaatan Ruang Laut Masyarakat Lokal dan Tradisional di WP3K
UU No.27/2007 jo Pengelolaan Wilayah Pesisir dan - Karakteristik masyarakat di WP3K
UNDANG- UU No. 1/2014 Pulau-Pulau Kecil - Hak dan kewajiban masyarakat di WP3K
UNDANG
Penetapan Perppu No. 2 tahun 2022 - Karakteristik masyarakat di WP3K
UU No. 6/2023
tentang Cipta Kerja menjadi UU - Hak dan kewajiban masyarakat di WP3K

PERATURAN - Kewajiban dan kriteria fasilitasi PKKPRL untuk


PP No. 21/2021 Penyelenggaraan Penataan Ruang
PEMERINTAH Masyarakat Lokal dan Tradisional

- Hak dan kewajiban masyarakat di WP3K dalam


pemanfaatan ruang laut
PERATURAN PermenKP No. Penyelenggaraan Penataan
MENTERI 28/2021 - Tata cara pelaksanaan perlindungan kegiatan
Ruang Laut
berupa fasilitasi PKKPRL bagi Masyarakat Lokal
dan Tradisional

Petunjuk Pelaksanaan Fasilitasi


KEPUTUSAN KepdirjenPRL No. Persetujuan Kesesuaian Kegiatan - Kriteria dan tahapan fasilitasi PKKPRL bagi
DIRJEN 15/2023 Pemanfaatan Ruang Laut bagi masyarakat lokal
Masyarakat Lokal di WP3K
UU no. 6/2023 tentang Penetapan Perppu No. 2 tahun 2022
tentang Cipta Kerja menjadi UU

Pasal 20
(1) Pemerintah pusat wajib memfasilitasi Perizinan Berusaha terkait pemanfaatan di laut kepada Masyarakat
Lokal dan Masyarakat Tradisional.
(2) Perizinan Berusaha terkait pemanfaatan di laut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada
Masyarakat Lokal dan Masyarakat Tradisional yang melakukan pemanfaatan sumber daya Perairan Pesisir
untuk pemenuhan kebutuhuan hidup sehari-hari.
Karakteristik Masyarakat
di Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil (WP3K)
Berdasarkan UU No. 27/2007 jo. No. 1/2014 Pasal 1

Masyarakat Lokal

Kelompok Masyarakat yang menjalankan


- Angka
34- - tata kehidupan sehari-hari berdasarkan kebiasaan yang sudah diterima
sebagai nilai-nilai yang berlaku umum,
- tetapi tidak sepenuhnya bergantung pada Sumber Daya Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil tertentu.
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

Turunan UU Cipta Kerja


PP No. 21 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (3) Selain memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (2), untuk
Pasal 175 pembudidaya ikan dan petambak garam, wajib berdomisili di wilayah
pesisir dan/atau pulau-pulau kecil paling singkat 5 (lima) tahun berturut-
turut atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut- turut
(1) Fasilitasi Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan (4) Masyarakat Tradisional dan Masyarakat Lokal yang
Ruang di Perairan Pesisir, wilayah perairan, dan wilayah memperoleh fasilitasi PKKPRL sebagaimana dimaksud
yuridiksi diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada pada ayat (1) diusulkan oleh bupati/wali kota.
Masyarakat Tradisional dan Masyarakat Lokal yang (5) Usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan
melakukan Pemanfaatan Ruang Laut untuk pemenuhan berdasarkan hasil identifikasi Masyarakat Tradisional
kebutuhan hidup sehari-hari. dan Masyarakat Lokal yang disampaikan oleh
(2) Masyarakat Tradisional dan Masyarakat Lokal lurah/kepala desa melalui camat.
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi
kriteria: (6) Fasilitasi PKKPRL untuk Masyarakat Tradisional dan Masyarakat Lokal
a. Bermata pencaharian pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan untuk kegiatan:
sebagai nelayan dengan alat a. perikanan tangkap dengan alat penangkapan ikan statis;
penangkapan ikan statis, b. perikanan budidaya menetap;
pembudidaya ikan atau petambak c. pergaraman;
garam; dan/atau d. wisata bahari; dan/atau
b. Menghasilkan produksi atau e. permukiman di atas air.
memiliki penghasilan tidak lebih (7) Fasilitasi PKKPRL yang dilakukan di dalam Kawasan Konservasi di Laut
dari nilai rata-rata upah minimum dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
provinsi
DITJEN PENGELOLAAN KELAUTAN DAN RUANG LAUT
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

Turunan PP No. 21 Tahun 2021


PermenKP No. 28 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang Laut

Pasal 113

(1) Setiap orang yang melakukan kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut di Perairan Pesisir, wilayah perairan, dan/atau
wilayah yurisdiksi secara menetap di sebagian Ruang Laut wajib memiliki KKPRL.
(2) Sebagian Ruang Laut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup permukaan laut, kolom air, dan/atau
dasar laut.
(3) Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut secara menetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kegiatan
Pemanfaatan Ruang Laut yang dilakukan terus menerus paling singkat 30 (tiga puluh) Hari.
(4) KKPRL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan dengan luasan dan titik koordinat tertentu.
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

(3) Selain kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) fasilitasi


Turunan PP No. 21 Tahun 2021 Persetujuan diberikan kepada Masyarakat Tradisional dan/atau
PermenKP No. 28 Tahun 2021 Masyarakat Lokal untuk permukiman di atas air.
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang Laut (4) Pembudi daya ikan dan petambak garam, wajib berdomisili di
Wilayah Pesisir dan/atau pulau-pulau kecil paling singkat 5 (lima)
tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak
berturut-turut.
Pasal 175
(5) Masyarakat Tradisional dan/atau Masyarakat Lokal sebagaimana dimaksud
(1) Fasilitasi Persetujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 174 pada ayat (1) diusulkan oleh bupati/wali kota kepada Menteri atau
ayat (2) huruf a diberikan kepada Masyarakat Tradisional gubernur.
dan/atau Masyarakat Lokal yang melakukan Pemanfaatan (6) Usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dilakukan berdasarkan hasil
Ruang Laut. identifikasi Masyarakat Tradisional dan/atau Masyarakat Lokal yang
(2) Masyarakat Tradisional dan/atau Masyarakat Lokal disampaikan oleh lurah/kepala desa melalui camat.
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaksanakan kegiatan:
(7) Lurah/kepala desa sebagaimana dimaksud pada ayat (6) menyiapkan persyaratan:
a. perikanan tangkap dengan alat penangkapan ikan
a. administrasi, yaitu:
statis;
1. fotokopi kartu identitas diri, berupa KTP atau KK;
b. perikanan budidaya menetap;
2. surat keterangan domisili camat, lurah, atau kepala desa; atau
c. pergaraman; atau
3. surat keterangan usaha dari camat, lurah, atau kepala desa,
d. menghasilkan
yang wisata bahari,produksi atau
b. teknis, berupa surat usulan yang menunjukkan daftar nama Orang, letak
memiliki penghasilan hanya cukup dan luasan lokasi, serta jenis kegiatan yang dilakukan/dimohonkan; dan
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari c. operasional, berupa formulir kegiatan yang dilakukan yang disahkan oleh
dan/atau nilainya tidak lebih dari rata- lurah/kepala desa yang memuat:
rata upah minimum provinsi dan/atau 1. metode atau cara yang digunakan dalam berusaha;
upah minimum kabupaten/kota di 2. daftar prasarana dan sarana yang digunakan; dan
tempat berdomisili setelah dibagi 3. waktu dan intensitas operasional.
dengan jumlah anggota keluarga.
(8) Menteri atau gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (5) menerbitkan
Persetujuan secara komunal.
DITJEN PENGELOLAAN KELAUTAN DAN RUANG LAUT
KepdirjenPRL No. 15/2023 tentang Juklak Fasilitasi PKKPRL Bagi Masyarakat Lokal

Mata Pencaharian
Masyarakat yang mempunyai mata pencaharian pokok sebagai nelayan kecil, pembudidaya ikan kecil, pelaku wisata
bahari, atau petambak garam kecil. Selain mata pencaharian tersebut dapat difasilitasi persetujuannya untuk
permukiman di atas air.

Permukiman di Atas Air


Berupa bangunan yang terletak sebagian atau seluruhnya di atas air harus memenuhi syarat:
1. Lama domisili
2. Bangunan yang berfungsi sebagai tempat bermukim/tinggal yang terletak sebagian atau seluruhnya di atas air
3. Menggunakan material bangunan ramah lingkungan (Sesuai kearifan lokal)
4. Tidak mengganggu atau tidak mengubah ekosistem pesisir dan laut, dan
5. Mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan.

Domisili / Lama Tinggal


Nelayan, pembudidaya ikan, petambah garam, pelaku wisata bahari, serta masyarakat lokal yang bermukim di atas air, berdomisili
di pesisir dan pulau-pulau kecil paling singkat 5 tahun berturut-turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut.

“Persetujuan KKPRL adalah dokumen yang menyatakan kesesuaian antara


rencana kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut dengan Rencana Tata Ruang
(RTR) dan/atau Rencana Zonasi (RZ)”
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

TAHAPAN FASILITASI PERSETUJUAN BAGI MASYARAKAT


LOKAL KepdirjenPRL No. 15/2023
Bupati/wali kota melalui unit kerja teknis • Pelaksanaan Focus Group Discus-
terkait, dapat mengajukan permohonan
sion (FGD) Identifikasi dan
fasilitasi Persetujuan bagi masyarakat lokal
Pemetaan PKKPRL
di wilayahnya kepada Dirjen c.q direktur • Mengidentifikasi dan memetakan
yang membidangi urusan pendayagunaan
Permukiman masyarakat lokal
pesisir dan pulau-pulau kecil
(maslok.pkkprl@gmail.com)

Rekomendasi Permohonan Pengajuan melalui PTSP


Koordinasi Awal Identifikasi dan Pemetaan Validasi (pelayanan_djprl@kkp.go.id)
Penerbitan PKKPRL

Dokumen
1. Surat Permohonan PKKPRL (bermaterai) yang memuat;
a. informasi pemohon (komunal melalui bupati/wali kota):
daftar nama dan alamat
b. rencana kegiatan : kegiatan utama dan penunjangnya;
c. peta lokasi yang dilengkapi dengan sistem koordinat lintang
(latitude) dan bujur (longitude), paling sedikit dinyatakan
dengan 3 (tiga) titik koordinat;
d. kebutuhan luas perairan;
• Koordinasi pelaksanaan kegiatan fasilitasi PKKPRL • Validasi administrasi dan teknis e. informasi Pemanfaatan Ruang Laut di sekitar lokasi
• Pemetaan rona awal • Validasi lapangan 2. Surat Rekomendasi Permohonan Penerbitan PKKPRL dari
• Pendataan awal syarat administrasi dan teknis masyarakat • BA hasil validasi direktur yang membidangi urusan pendayagunaan pesisir dan pulau-
(sebagai sampling) pulau kecil kepada pemohon (bupati/wali kota)

DITJEN PENGELOLAAN KELAUTAN DAN RUANG LAUT


KepdirjenPRL No. 15/2023

PROSES
FASILITASI

O H
NT
CO

Permohonan Fasilitasi Kepala Dinas


Perikanan Kabupaten Buton Utara
T.A. 2023 Surat Permohonan PKKPRL Surat Rekomendasi Permohonan
Penerbitan PKKPRL
DITJEN PENGELOLAAN KELAUTAN DAN RUANG LAUT
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

FORMA PRODU PERSETUJUA


T K N
3
Contoh

1 2
Produk Persetujuan Kesesuaian
Kegiatan Pemanfaatan
Ruang Laut dari MKP

TOH
ON
C
4 1 LEMBARUTA
MA

2
OH
LEMBARKOORDI
T OH NAT
ON NT
C CO 3 LEMBARPE
TA
TOH LEMBARHAKD
ON 4
C AN
KEWAJIBAN

DITJEN PENGELOLAAN KELAUTAN


DITJEN PENGELOLAAN DAN LAUT
RUANG RUANG LAUT
KEPDIRJEN
PENGELOLAAN RUANG
LAUT
tentang
Juklak Fasilitasi PKKPRL
bagi Masyarakat Lokal

Pindai untuk mengunduh dokumen >>>


REKAP PROGRES FASILITASI PKKPRL MASYARAKAT
LOKAL
DI KEPULAUAN RIAU
Rekap Progres
Direktorat s/d 31 Juli 2023
Jenderal Pengelolaan (Rekomendasi)
Kelautan dan Ruang Laut
Tanggal terbit Permohonan ke MKP
Jumlah Usulan
rekomendasi (Dir. P4K) melalui PTSP
Target
Kelengkapan
Fasilitasi
Data yang Jumlah Data yang
No Kabupaten /Kota PKKPRL
disampaikan direkomendasi Sudah
dari Dalam
ke Dit. P4K Kloter I Kloter II Kloter I Kloter II Diusulkan
Pemda proses
PTSP

- -
1 Batam 351 34 33 24 Mei 4 Juli 33

2 Bintan 158 159 159 24 Mei 26 Juni 29 Mei 27 Juni 159 -

3 Karimun 47 53 53 5 Juni 26 Juni 6 Juni 27 Juni 53 -

4 Kep. Anambas 391 225 225 24 Mei 4 Juli 25 Mei 10 Juli 225 -

5 Lingga 103 99 99 12 Juni 23 Juni 5 Juni 15 Juni 99 -


Dalam
6 Natuna 90 283 75 24 Mei 8 Juni - 75 193
proses
7 Tanjungpinang 228 228 183 24 Mei 26 Juni 25 Mei 3 Juli 183 -

Jumlah 1020 827 193


DITJEN PENGELOLAAN KELAUTAN DAN RUANG LAUT
REKAP PROGRES FASILITASI PKKPRL MASYARAKAT
LOKAL
DI KEPULAUAN RIAU
Rekap Jenderal
Direktorat ProgresPengelolaan
s/d 31 JuliKelautan
2023 (Penerbitan)
dan Ruang Laut
Tanggal terbit PKKPRL (Dir.
Jumlah Bidang PKKPRL
Target Kelengkapan PRL)
Kabupaten Fasilitasi Data yang Jumlah Data yang Estimasi Total Bidang
No
/Kota PKKPRL dari disampaikan direkomendasi Kloter I Kloter II PKKPRL
Pemda ke Dit. P4K Kloter I Kloter II
(telah terbit) (proses)

Penilaian
1 Batam 351 34 33 - - 33 33
Teknis
Penilaian
2 Bintan 158 159 159 14 Juni 31 128 159
Teknis
Penilaian
3 Karimun 47 53 53 17 Juli 47 6 53
Teknis
Perbaikan
4 Kep. Anambas 391 225 225 12 Juli 72 153 225
Pemda
5 Lingga 103 99 99 12 Juli Penilaian
65 31 96
Teknis
Perbaikan
6 Natuna 90 283 75 14 Juni 75 193 268
Pemda
Penilaian
7 Tanjungpinang 228 228 183 14 Juni 19 164 183
Teknis

Jumlah 1020 309 708 1017

Catatan: 3 bidang di Kabupaten Lingga terletak di dalam garis Pantai sehingga tidak diterbitkan PKKPRLnya

DITJEN PENGELOLAAN KELAUTAN DAN RUANG LAUT


Terima Kasih
Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil CREDITS: Thishttps://kkp.go.id/djprl
presentation template
Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut was created by Slidesgo, including
Kementerian Kelautan dan Perikanan maslok.pkkprl@gmail.com
icons by Flaticon, and infographics &
Gedung Mina Bahari III Lt. 8
Jl. Medan Merdeka Timur No.16, RT.7/RW.1
images by Freepik
direktorat.p4k ; adatdankearifanlokal.kkp
Gambir, Jakarta Pusat
DKI Jakarta - 10110 Direktorat_P4K

Anda mungkin juga menyukai