Kapitalisme Ramadhan - Revisi
Kapitalisme Ramadhan - Revisi
pada
Ramadhan & Syawal
2
Kapitalisme Ramadhan
Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan kesucian bagi umat Islam, kini seringkali
dihadapkan pada fenomena kapitalisme yang mencoba mengeksplotasi momen ini untuk
kepentingan bisnis dan keuntungan materi.
Kapitalisme Ramadhan, sebutan bagi praktik yang merubah suasana ibadah menjadi ajang
komersialisasi, seolah-olah menjadi norma baru yang harus diterima oleh masyarakat.
3
Kapitalisme Ramadhan
komersialisasi Ramadhan dapat
mengaburkan esensi dari bulan suci ini.
Ramadhan seharusnya menjadi bulan
yang diisi dengan introspeksi, ibadah, dan
kebajikan. Namun, maraknya iklan,
promosi, dan penawaran menarik di
sepanjang bulan ini seringkali membuat
masyarakat melupakan makna sebenarnya
dari Ramadhan
4
Kapitalisme Ramadhan
kapitalisme Ramadhan juga
berdampak pada
ketimpangan sosial.
Fenomena ini justru
memperlihatkan jurang
pemisah antara golongan
masyarakat yang mampu
mengikuti tren konsumtif
dan mereka yang tidak
mampu
5
Kapitalisme Ramadhan
6
Tradisi Israf di bulan Ramadhan
Berlebih-lebihan dalam mengambil
makanan sehingga tidak mampu
menghabiskan, lalu membuang
makanan itu termasuk Israf.
7
Lalai terhadap Halal-Thoyyib
Mengambil moment ramadhan banyak bisnis
kuliner menawarkan paket berbuka puasa
dengan aneka menu dan harga murah.Banyak
kaum muslim tidak peduli halal dan haram yang
dikonsumsinya
َيا َأُّيَها الَّناُس ُك ُلوا ِمَّم ا ِفي اَأْلْر ِض َح اَل اًل َطِّيًبا َو اَل َتَّتِبُعوا
ُم ِبين عَُد ٌّو َلُك ْم ِإَّنُه الَّش ْيَطاِۚن ٌ ُخ ُطَو اِت
Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik
dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu
mengikuti langkah-langkah syaitan, karena
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
bagimu."(QS. Al Baqarah: 168).
8
Kaum muslim sering
lengah bahwa restoran
yang menuliskan “ No
pork No Lard maka
otomatis halal”
9
10
11
12
Titik kritis bahan pangan
13
14
15
16
17
Hipnotis kapitalisme di bulan Ramadhan
18
19
20
• Berdasarkan rekomendasi dari British Nutrition Foundation, buka puasa yang baik harus dimulai dengan
mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Caranya dengan meminum setidaknya dua gelas air putih (500 ml).
Setelah itu, kita boleh mengonsumsi makanan yang mengandung gula untuk memulihkan energi.
• Makanan atau minuman manis memang dapat mengisi ulang energi tubuh yang hilang seharian. Walaupun
dapat memanjakan lidah, kebiasaan ini sebenarnya tidak baik untuk kesehatan.
• Makanan manis rendah nutrisi justru bisa membuat gula darah naik dan turun dengan cepat setelah makan.
Akibatnya, Anda merasa lemas dan ngantuk setelah buka puasa.
• Banyak mengkonsumsi yang manis-manis pada buka puasa bisa membuat kadar gula darah melonjak dengan
cepat sehingga memberatkan kerja pankreas dalam menghasilkan insulin. Padahal, fungsi insulin ini
membantu penyerapan gula darah ke sel-sel tubuh. Nah, coba bayangkan, apa jadinya selama kurang lebih
30 hari tubuh terus-terusan “dicekoki” oleh asupan manis?
21
22
• Minuman bersoda bisa menyebabkan masalah pencernaan, salah satunya meningkatkan asam lambung dan
memperlambat proses pencernaan di dalam tubuh
• Minuman bersoda juga bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2. Lonjakan gula dari soda akan
memaksa tubuh untuk mengubah gula menjadi lemak di hati.
• Penelitian yang dipublikasi di Yale Journal of Biology and Medicine menunjukkan pemanis buatan yang ada
pada minuman bersoda bisa meningkatkan keinginan seseorang untuk mengkonsumsi gula. Hal inilah yang
bisa memperbesar risiko terkena diabetes.
23
Konsumsi berlebihan-Kenaikan harga
❑ Seolah-olah menjadi rutinitas jelang Ramadhan hingga hari raya Idulfitri, bahan pokok
naik meroket
❑ kenaikan harga itu dipicu karena permintaan masyarakat yang meningkat sedangkan
pasokan komoditas yang terbatas
❑ negara hanya melakukan upaya praktis yang pragmatis dalam mengantisipasi kenaikan
harga pangan seperti operasi pasar
24
Penyebab harga bapok meroket ketika moment lebaran
❑ Karena pemerintah menyerahkan
semuanya ke pasar.
25
SYUKRON
26