Asuhan Keperawatan Tahap Pekembangan Keluarga Ii
Asuhan Keperawatan Tahap Pekembangan Keluarga Ii
TAHAP PEKEMBANGAN
KELUARGA II
OLEH :
ANA KHURNIALILLAH
202001102
TRI PUJI KURNIAWAN
202001109
definisi
Keluarga merupakan kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyaiperan masing-masing yang merupakan
bagian dari keluarga. Keadaan ini perlu disadari sepenuhnya bahwa setiap individu merupakan
bagiannya dan di keluarga juga semua dapat diekspresikan tanpa hambatan yang berarti (Friedman,
2010).
Keluarga menurut Burges (1963) dalam Friedman (2010) adalah sekumpulan yang
disatukan oleh ikatan perkawinan darah dan ikatan adopsi atau ikatan sebuah keluarga yang hidup
bersama-sama dalam satu rumah tangga dan adanya interkasi dan komunikasi satu sama lain dalam
peran sosial keluarga seperti suami, istri, ayah, ibu, anak laki-laki, saudara perempuan, saudara dan
saudari.
Tipe-tipe keluarga
a. Patrilinear
b. Matrilinear
c. Matrilokal
d. Patrilokal
e. Keluarga kawinan
Bentuk keluarga menurut Friedman (2010) adalah
Berikut ini akan disampaikan berbagai tipe keluarga
yaitu
a. Fungsi Afektif
c. keluarga.Fungsi reproduksi
d. Fungsi ekonomi
BEARING)
Tahap kedua ini perkembangan orangtua adalah belajar untuk menerima pertumbuhan
dan perkembangan anak yang terjadi dalam masa usia bermain , khususnya orangtua yang
baru memiliki anak pertama membutuhkan bimbingan dan dukungan. Orangtua perlu
memahami tugas-tugas yang harus dikuasai oleh anak dan kebutuhan anak akan
keselamatan, keterbatasan dan latihan buang air (toilet training). Mereka perlu memahami
konsep kesiapan perkembangan, konsep tentang “saat yang tepat untuk mengajar mereka”.
Pada saat yang sama pula orangtua perlu bimbingan dalam memahami tugas-tugas yang
c. Membagi peran dan tanggung jawab ( bagaimana peran orang tua terhadap bayi dengan memberi sentuhan
dan kehangatan).
Dalam hal ini peran orag tua dapat dimulai selagi kehamilan membesar dan
semakin kuat saat bayi dilahirkan. Pada periode awal orang tua harus mengenali
hubungan mereka dengan anak. Periode berikutnyan orang tua dapat mencerminkan
berkonsolidasi ini meliputi peran negosiasi (suami, istri, ibu, ayah, saudara-
waktu.
Masalah – masalah yang sering muncul pada keluarga dengan anak pertama
c. Peningkatan perselisihan.
•IDENTITAS
•Nama Kepala Keluarga : Tn. A Tgl Pengkajian: 19-03-21
•Umur (KK) : 25 Thn
•Pekerjaan Kepala Keluarga (KK) : Karyawan
•Pendidikan Kepala Keluarga (KK) : SMA
•Alamat : Jln. Soekarno Hatta no.34 gg. Sakal
kampung wijaya, panjang, Bandar lampung
•Komposisi Keluarga :
Hubungan
No Nama JK TTL Pendidikan Pekerjaan
Keluarga
April 1991
13 jan 2016
cont
b. Suku : Jawa
c. Agama : Islam
d. Status Sosial Ekonomi : Tn. A sebagai kepala keluarga bekerja untuk mencari
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan kelahiran anak pertama,
Dalam keluarga Tn. A, tugas yang belum terpenuhi yaitu mempersiapkan diri
menjadi orang tua. Tn. A dan Ny. F merasa cemas dalam mengurus anaknya karena
belum memiliki pengalaman sebelumnya. Tugas lain yang belum terpenuhi yaitu
adaptasi dengan perubahan anggota keluarga, dengan kahadiran anaknya. Tn. A dan
Ny. F mengatakan tidur terganggu karena anak sering menangis di malam hari.
Data
Masalah Etiologi
Ds :
Kecemasan keluarga Tn. A Ketidakmampuan keluarga mengenal peran menjadi orang tua
Keluarga Tn. A merasa belum bisa menjadi orang tua yang baik, karena belum memiliki
Do :
Ds :
Ds :
Ny. F mengatakan saat malam hari sering menyusui anaknya hingga ketiduran
Do :
Keluarga Tn. A merasa belum bisa menjadi orang tua keluarga mengenal
mengasuh An. Al
Do :
anak
Data Masalah Etiologi
Keluarga Tn. A mengatakan saat ini An. Al mengalami demam keluarga memanfaatkan
Do :
keluarga Tn. A
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
mengur
us
anaknya
DX TUM TUK Kriteria Standar Intervensi
Kecemasan Setelah Keluarga Respon 1. Keluarga 7. Diskusikan dengan keluarga cara
keluarga dilakukan mampu Psikomotor mampu perawatan terhadap yang sudah dilakukan
Tn. A b.d kunjungan merawat melakukan 8. Motivasi keluarga untuk mengungkapkan
Ketidakma rumah anggota peran kembali apa yang telah disampaikan.
mpuan kecemasan keluarga keluarga 9. Diskusikan dengan keluarga cara
keluarga keluarga yang sakit dalam menciptakan lingkungan rumah yang
mengenal Tn. A mengoptim bersih, aman dan nyaman
peran berkurang alkan 10. Beri kesempatan keluarga untuk
menjadi atau tumbuh bertanya.
menghilang
orang tua kembang 11. Memberikan pujian terhadap upaya
anak yang dilakukan keluarga.
2.
Menciptaka
n ruangan
tempat
tidur yang
aman dan
nyaman
untuk bayi
Dx Tum Tuk Kriteria Standar Intervensi
Kecemasan Setelah Keluarga Respon 1.Menciptakan 12. Klarifikasi pengetahuan
keluarga dilakukan mampu Verbal ruangan tempat tidur keluarga tentang manfaat
Tn. A b.d kunjungan memodifik yang aman dan fasilitas kesehatan
Ketidakma rumah asi nyaman untuk bayi 13 Motivasi keluarga untuk
mpuan kecemasan lingkungan 2. Pisahkan tempat memanfaatkan pelayanan
keluarga keluarga tidur bayi dengan kesehatan.
mengenal Tn. A orang tua
peran berkurang
menjadi atau
menghilang
orang tua Keluarga Respon Memberi penyuluhan
mampu verbal tentang manfaat
menggunak fasilitas pelayanan
an fasilitas kesehatan dalam
kesehatan mengatasi
yang ada permasalahan
di tumbuh kembang
masyaraka anak
t
Diagnosa 3
20 1 S:
Maret 1.Mengklarifikasi
1. Keluarga mengatakan mengerti akan manfaat fasilitas kesehatan
2021
pengetahuan keluarga 2. Keluarga mengatakan akan menggunakan puskesmas jika sakit demam
kesehatan Keluarga mampu menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan bila sakit berlanjut
A:
P:
memanfaatkan pelayanan
Evaluasi tentang pemanfaatan fasilitas kesehatan untuk mengatasi demam
berlanjut.
Terimakasih