Anda di halaman 1dari 11

Hipokalemia

Pendahuluan
Hipokalemia adalah keadaan konsentrasi kalium darah
01 dibawah 3,5 mEg/L yang disebabkan oleh berkurangnya
jumlah kalium total tubuh atau adanya gangguang
perpindahan ion kedalam sel.

Hipokalemia ringan: kadar serum 3-3,5 mEq/L. „


02 Hipokalemia sedang: kadar serum 2,5-3 mEq/L. „
Hipokalemia berat: kadar serum < 2,5 mEq/L.
Hipokalemia < 2 mEg/L biasanya sudah disertai jantung
dan mengancam jiwa.
Laporan kasus

IDENTITAS
Nama : Tn. MT
Umur : 26 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Alamat :-
Tanggal Masuk RS : 18 Oktober 2023
Dokter Yang Merawat : dr. Made. Sp.PD
ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS)
KELUHAN UTAMA
lemas

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien datang keuhan lemas pada ekstremitas terutama
bagian kaki disertai dada berdebar- debar. SUH (-), mual
(-), muntah (-). BAB dan BAK (+) baik

R. TERDAHULU R. KELUARGA R. PSIKOSOSIAL

Hipokalemia Tidak ada Pasien tidak


riwayat merokok dan
minum minuman
beralkohol.
PEMERIKSAAN FISIK
TANDA VITAL Kepala :
KEADAAN UMUM TD: 130/80 mmHg Normochepal
N: 84 x/menit Eksoftalmus (-/-),
Lemas
R: 20 x/menit penglihatan kabur (-/-),
Kompos Mentis
S: 36,70C Axilla Anemis (-/-), Ikterik (-/-)
(GCS E4V5M6)

Jantung :

Leher : Thorax : Ekstremitas DBN


DBN DBN akral hangat (+/+),
edema (-/-), Tremor
(-/-), KO 4,4/2,2
Hipokalemia
.

DIAGNOSIS PENTALAKSANAAN

IVFD NS 0,9% + KCL 10 tpm


Inj. Ranitidin amp /12 j / IV
Inj. Ondancentron amp / jika
muntah
Pasien datang keuhan lemas pada

RESUME
ekstremitas terutama bagian kaki disertai
dada berdebar-debar. SUH (-), mual (-),
muntah (-). BAB dan BAK (+) baik

Pemeriksaan fisik : Pemeriksaan Laboratorium :

TD: 130/80 mmHg Kalium : 2,3 mEg/L

S STRENGTHS
N: 84 x/menit
R: 20 x/menit
WEAKNESS
S: 36,70C Axilla

SWOT T
W THREATS
KO : 4,4 /2,2

O
OPPORTUNITIES
Pre-eklamsi

Definisi Diagnosis
Hipokalemia adalah keadaan konsentrasi 01 04 Anamnesis harus berfokus pada obat-
kalium darah di bawah 3,5 mEq/L yang obatan (khususnya obat pencahar,
disebabkan oleh berkurangnya jumlah kalium diuretik, antibiotik), diet, kebiasaan
total tubuh atau adanya gangguan makan, dan/atau gejala yang
perpindahan ion kalium ke dalam sel mengarah pada etiologi tertentu
(misalnya kelemahan periodik, muntah,
Gejala dan Tanda Klinis dan diare)
05
02 Klasifikasi
Tingkat keparahan klinis hipokalemia cenderung
sebanding dengan derajat dan durasi deplesi serum
kalium. Gejala umumnya muncul apabila serum kalium
di bawah 3,0 mEq/L, kecuali jika penurunan kadar Hipokalemia ringan: kadar serum 3-3,5
kalium mendadak atau pasien memiliki faktor mEq/L. „ Hipokalemia sedang: kadar serum
komorbid, contohnya kecenderungan aritmia.Gejala 2,5-3 mEq/L. „ Hipokalemia berat: kadar
biasanya membaik dengan koreksi hipokalemia. 06 serum < 2,5 mEq/L. Hipokalemia > 2 mEg/L
biasanya sudan disertai kelainan jantung
dan mengancam juwa.
Penatalaksanaan
Untuk memperkirakan jumlah kalium pengganti, perlu disingkirkan faktor-
faktor penyebab, contohnya insulin dan obatobatan. Setelah itu, perlu
diperhatikan hal berikut

Cara Pemberian Kalium „

- Oral. Penggantian kalium secara oral paling aman tetapi kurang


ditoleransi karena iritasi lambung. Pada hipokalemia ringan (kalium 3—3,5
mEq/L) dapat diberikan KCl oral 20 mEq 3 – 4 kali sehari dan edukasi diet
kaya kalium. Makanan mengandung cukup kalium dan menyediakan 60
mmol kalium. Kalium fosfat dapat diberikan pada pasien hipokalemia
gabungan dan hipofosfatemia. Kalium bikarbonat atau kalium sitrat harus
dipertimbangkan pada pasien dengan penyulit asidosis metabolik. Pada
hipokalemia dengan hipomagnesemia, koreksi defisiensi Mg2+ perlu
dilakukan bersamaan. Mengingat distribusi kalium ke dalam kompartemen
intraseluler tidak langsung, defisit harus dikoreksi bertahap selama 24-48
jam dengan pemantauan konsentrasi plasma K+ rutin untuk menghindari
overrepletion sementara dan hiperkalemia transien.

- Jalur intravena harus dibatasi hanya pada pasien yang tidak dapat
menggunakan jalur enteral atau dalam komplikasi berat (contohnya
paralisis dan aritmia).
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai