Anda di halaman 1dari 12

Kepemilikan Media

Kuliah 3 – 11 Februari 2011


Ekonomi politik media:
 Apakah perbedaan pemilik media akan juga berarti adanya perbedaan
pada konten media?
 Apakah perbedaan pemilik media dapat memberikan implikasi yang
berbeda pula kepada masyarakat selaku audience media?

Siapa pemilik media?


 Dulu: wartawan, pejuang.
 Sekarang:
 businessman, pemilik modal  mencari keuntungan ekonomi.
 elite bisnis/industri yang berhubungan erat elit kekuasaan.
 Elit politik: Thaksin di Thailand, Silvio Berlusconi, di Italia (Mediaset
Group)
Dennis McQuail
Dennis McQuail
 Diversity of ownership penting, karena kepemilikan media akan
mempengaruhi isi media, dan isi media selalu merefleksikan kepentingan
mereka yang membiayainya.
 Konsentrasi media ini banyak terjadi tidak hanya di Indonesia, melainkan
juga di luar negeri, misalnya Dow Jones yang dibeli oleh Rupert Murdoch di
mana Dow Jones merupakan induk dari beberapa media di Amerika Serikat.
 Di Amerika ada lima pemain besar industry media massa, yaitu Time-
Warner, Viacom, News Corp., Bertelsmann Inc., dan Disney.
 Bentuk utama dari kepemilikan :
 Commercial firms,
 Nonprofit Body,
 Public Control
Competition and Concentration
Kompetisi yang bebas  mengarahkan keberagaman.
Tiga aspek utama kompetisi:
Intermedia competition: berita di internet, tv, cetak
intramedium competition: persaingan media di
pasar/geografis yang sama
interfirm competition: persaingan antar perusahaan
Konsentrasi Media
Vertikal dan Horizontal
 Vertikal : pola kepemilikan yang menjangkau dari tahapan produksi
hingga distribusi (contoh : pemiliki studio film juga memiliki bioskop)
atau secara geografi (media nasional membeli/memiliki surat kabar
lokal).
 Horizontal mengacu kepada merger (contoh : dua surat kabar yang
bersaing atau dua perusahaan tepon dan kabel).
 Merger bisa dengan industri yang berbeda  media dapat dimiliki oleh
perusahaan non media.
 mengurangi keberagaman media
 menambah kekuasaan media massa
 Keberagaman sering dilindungi oleh kebijakan publik dalam melawan
cross-media ownership (media yang berbeda dioperasikan oleh
perusahaan yang sama, terutama sama secara geografis dan pasarnya).
Kepemilikan Media
1. Not-for-profit media organization.
 Contoh radio komunitas (resmi maupun tidak), zine, e-zine dsb.
 Memiliki kebebasan dalam editorial dan isi.
 Pekerja media relatif lebih bebas dan leluasa mengartikulasikan ide.
2. Public/state owned media organizations
 Mendudukan kontrol negara dalam posisi vital.
 Manajemen media memainkan peran menjadikan media sebagai alat
penanam ideologi negara dan hegemoni.
 Public owned media media untuk kepentingan publik, dibiayai pajak.
3. Privately owned media organizations
 Media dimiliki swasta, dikontrol oleh individu, keluarga, pemegang
saham maupun holding company
 Manajemen media tidak lepas dari kepentingan pemilik modal.
Konglomerasi Media di Indonesia
Kelompok Kompas Gramedia (KKG) dan Jawa Pos
Group  mengusai pangsa pasar media cetak di
Indonesia.
Media Nusantara Citra (MNC)  menguasai media
penyiaran di Indonesia melalui kepemilikan sahamnya
di RCTI, TPI dan Global TV.
Manajemen media bisa di Indonesia lemah.
Dewan Pers yang menyebutkan
30% manajemen media di Indonesia sehat secara bisnis
70% berada dalam kondisi yang sakit alias tidak sehat
(Batubara, 2007:4).
Tugas Kelompok Mid
Semester
Penelitian: Wajah Pers Jogja
Deskripsi Penelitian
Tujuan
 menjelaskan keadaan pers di Jogja, dulu dan kini.
 menerangkan fenomena pers daerah dalam koteks sejarah pers di Indonesia
 menentukan isu-isu apa yang paling mempengaruhi perkembangannya di masa
depan.
 Memahami konteks perkembangan industry pers di Jogja
 Memahami performance media di Jogja

Pendekatan :
 kualitatif (studi pustaka, wawancara)

Target:
 Surat kabar daerah
 Surat kabar regional yang dapat dibeli sekaligus menempatkan wartawan di Jogja.
 Surat kabar nasional yang beredar maupun memiliki biro di Jogja.
Data Media
 Nama
 Jenis
 Tiras
 Tahun Berdiri
 Status
 Jumlah Karyawan

Profil Media
 Sejarah
 Kepemilikan
 Perjalanan

Analisis
 SWOT
 Performance media
 Masa depan media

Anda mungkin juga menyukai