Anda di halaman 1dari 40

Pengelolaan Kelas

Case Study: SDN 2 Lepasan

Yuni Rahmaliana
1910125220005/ 15
5E PGSD

Dosen Pengampu : Diani Ayu Pratiwi, M.Pd


Identitas Objek Sekolah Dasar

Nama SD : SDN 2 Lepasan


Alamat SD : Jl. Brigjen. H. Hasan Basri No.55, Lepasan, Kec.
Bakumpai, Kab. Barito Kuala, Prov. Kalimantan Selatan
Status Akreditsi SD : B
Kelas yang di analisis : 6A
Tema/ Subtema : 3 (Membuat Video untuk Kurikulum Penggerak)
Hari/ Tanggal : Jum’at/ 26 November 2021
Waktu : 08.00-10.00 Wita
Nama guru kelas : Radiyah Wati, S.Pd
Semester : 1 (Satu)
Komponen

Penataan Ruang Kelas

Pengelolaan Program
Pembelajaran Kesiswaan

Kunjungan
Inventaris Laporan
Kelas Peningkatan Karir
Pendidikan
Guru (PKG)
Komponen Pengamatan

1. Penataan Ruang Kelas


Jumlah Indeks: 20
Rata-rata: 2,5
Sub-Komponen 1

Denah Struktur
Ruangan Organisasi
Denah ruangan kurang menggambarkan Terdapat struktur organisasi kelas yang baik
keadaan dari ruang kelas dan tidak sesuai dan benar, serta ditempatkan di tempat yang
dengan arah mata angin jelas dan mudah dibaca.
Sub-Komponen 1

Kelompok Daftar Piket


Belajar Siswa Siswa
Terdapat kelompok belajar siswa namun Terdapat daftar piket siswa ditempatkan di
ditempatkan di tempat yang kurang tepat tempat yang strategis dan mudah dibaca.
dan mudah dibaca.
Sub-Komponen 1

Sudut/ Papan Hasil


Desain Kelas
Karya Siswa
Guru kelas melakukan perubahan posisi Di dalam kelas terdapat hasil karya siswa
tempat duduk siswa dalam 1 bulan sekali yang ditempel di dinding dan diganti 3 kali
namun tidak memiliki tema desain kelas, dalam 1 semester
dan berganti satu kali dalam 1 semester
Sub-Komponen 1

Pojok Literasi Pencahayaan


Di dalam kelas 6A terdapat pojok literasi Pencahayaan matahari masuk dengan baik,
yang aktif digunakan setiap hari, namun jendela kelas aktif dibuka dan digunakan
diganti 1 kali dalam 1 semester setiap hari, dan memiliki lampu yang dapat
digunakan setiap saat.
Komponen Pengamatan

2. Pengelolaan Program Pembelajaran


Jumlah Indeks: 9
Rata-rata: 1,8
Sub-Komponen 2

01. SKBM/ KKM

Terdapat KKM di dalam kelas yang memuat seluruh mata


pelajaran, namun tidak ditempatkan di tempat yang strategis

02. Kalender Pendidikan

Di dalam kelas terdapat kalender pendidikan yang ditempatkan


di tempat yang strategis
Sub-Komponen 2

03. Alokasi Waktu Jam Pelajaran

Di dalam kelas tidak terdapat alokasi waktu jam pelajaran

04. Jadwal Pelajaran

Terdapat jadwal pelajaran yang dibuat dengan rapi dan di


tempatkan di tempat yang strategis
Sub-Komponen 2

05. Jadwal Pengembangan Diri

Kelas tersebut tidak memiliki jadwal pengembangan diri


Komponen Pengamatan

3. Kesiswaan
Jumlah Indeks: 20
Rata-rata: 2,5
Sub-Komponen 3

Data Siswa Menurut


Data Usia Siswa
Agama
Terdapat data usia seluruh siswa Terdapat data siswa menurut agama
menurut umur dan jenis kelamin yang dianut untuk seluruh siswa
Sub-Komponen 3

Tinggi Badan dan


Siswa Berprestasi
Berat Badan Siswa
Terdapat data tinggi badan dan berat Terdapat data siswa berprestasi baik
badan seluruh siswa prestasi individu maupun kelompok,
mulai dari tingkat sekolah sampai
nasional untuk seluruh siswa di kelas
Sub-Komponen 3

Hobby Siswa Mutasi Siswa


Tidak terdapat data hobby seluruh Terdapat buku mutasi siswa yang
siswa ditutup setiap bulan dan
ditandantangani
Sub-Komponen 3

Kejadian-Kejadian Pengembangan Diri


Penting Siswa
Tidak terdapat catatan untuk Tidak terdapat data pengembangan
kejadian-kejadian penting diri siswa
Komponen Pengamatan

4. Kunjungan Kelas
Jumlah Indeks: 4
Rata-rata: 2
Sub-Komponen 4

01. Buku Supervisi Kelas

Terdapat buku supervisi kelas dengan hasil pelaksanaan


supervisi

02. Buku Tamu Kelas

Tidak memiliki buku tamu kelas, hanya memiliki


buku tamu di kantor guru
Komponen Pengamatan

5. Peningkatan Karir Guru


Jumlah Indeks: 12
Rata-rata: 4
Sub-Komponen 5

Penataran dan
Kegiatan KKG Notulen Rapat
Pelatihan
Terdapat buku kegiatan Terdapat buku Terdapat buku notulen
PKG yang diisi sesuai peningkatan karir guru rapat sekolah
jadwal kegiatan PKG sesuai dengan kegiatan
yang diikuti pelatihan yang diikuti
Komponen Pengamatan

6. Inventaris
Jumlah Indeks: 20
Rata-rata: 4
Sub-Komponen 6

01. Inventaris Kelas


Terdapat buku inventaris kelas dan 03. Inventaris Pegangan
dicatat dengan benar Guru

Terdapat inventaris buku


02. Inventaris Alat pegangan guru
Pelajaran

Terdapat buku inventaris alat


pelajaran yang sicatat dengan sesuai
Sub-Komponen 6

04. Inventaris Pegangan


Murid
Terdapat inventaris buku
pegangan murid

05. Buku Penghapusan

Terdapat buku pengahpusan inventaris


kelas
Komponen Pengamatan

7. Laporan Pendidikan
Jumlah Indeks: 12
Rata-rata: 4
Sub-Komponen 7

01. 03.
Laporan Pendidikan Kenaikan Kelas/
Mengisi rapor seluruh siswa Raport
dengan baik 02.
Pengembalian dan Meloparkan seluruh data
siswa naik dan tidak kelas
Penerimaan Raport
Mencatat data penyerahan dan
pengembalian raport pada seluruh
siswa
Tabel Hasil Instrumen Observasi Case Study
SDN Lepasan 2
No Komponen Indeks Rata-Rata

1 Penataan Ruang Kelas 20 2.5

2 Pengelolaan Program Pembelajaran 9 1.8

3 Kesiswaan 20 2.5
4 Kunjungan Kelas 4 2
5 Peningkatan Karir Guru 12 4
6 Inventaris 20 4
7 Laporan Pendidikan 12 4
Permasalahan yang pernah ditemui oleh guru kelas terhadap pelanggaran disiplin
dan cara guru mengatasi pelanggaran disiplin tersebut?

Pelanggaran disiplin pada siswa yang sering ditemui oleh guru adalah siswa yang sangat
aktif sehingga lumayan sulit diatur ketika pembelajaran, siswa yang suka berteriak dan
menggunakan cara bicara yang cukup kasar, berpakaian kurang rapi dan terkadang
berkelahi dengan temannya. Menurut Ibu Radiyah cara yang dilakukan adalah dengan
terus melakukan berbagai macam pendekatan dengan siswa dan terus merangkul siswa,
guru harus dapat menjadi pendengar yang baik sehingga siswa menjadi lebih terbuka
terhadap semua hal yang dialaminya ketika dikelas. Kemudian menasehati siswa dengan
baik tanpa memarahi siswa, karena siswa yang dimarahi dapat membuat siswa tersebut
menjadi lebih sulit diatur, sehingga dengan terus sabar dan pelan-pelan siswa menjadi
memiliki progres ke arah yang lebih baik sedikit demi sedikit. Dengan menguatkan pada
pembelajaran PKN juga dapat membuat siswa menjadi lebih disiplin.
Penanggulangan disiplin yang tepat menurut peneliti?

Untuk penanggulan berbagai fenomena yang ada pada sekolah tersebut menurut
saya adalah dengan cara melakukan pendekatan terlebih dahulu seperti yang
dikatakan Ibu Radiyah tadi, sebagai seorang guru kita haruslah mencari tahu
terlebih dahulu apa akar dari permasalahan yang dialami siswa agar dapat mencari
solusi untuk permasalahan tersebut. Kemudian guru melakukan penguatan pada
pembelajaran terutama pada pelajaran yang menanamkan sikap disiplin, sehingga
siswa menjadi lebih dapat memahami apakah sikapnya sudah benar atau belum.
Guru juga harus menasehati siswa dengan cara yang benar, bukan dengan
memarahainya apalagi di depan teman-temannya, dengan sikap guru yang tegas
juga dapat membuat siswa menjadi terbiasa bersikap disiplin.
“Format angket sudah baik dan
lengkap. Saran dari saya adalah
kegiatan ini hendaknya dilakukan
secara berkelanjutan”

—Radiyah Wati, S.Pd


NIP 198512132089042005
Berdasarkan hasil observasi yang saya amati di SDN 2 Lepasan Kabupaten Barito Kuala, saya mendapati bahwa ada
berbagai macam karakteristik dan keunikan dari siswa. Apabila seorang guru dapat menguasai kelas dengan
baik maka besar kemungkinan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik juga. Seperti yang kita ketahui
belajar dapat menjadi terasa lebih sulit dan dianggap tidak menyenangkan yaitu karena kita tidak mengetahui
proses belajar yang benar ataupun mengajarkan cara belajar yang benar; gaya belajar tidak sejalan dengan gaya
mengajar; ada mental block pada diri yang menjadi hambatan. Jadi ada berbagai cara yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan prestasi siswa adalah dengan memberikan reward , memperbanyak tes atau latihan,
hukuman yang mendidik, lebih rajin untuk mengajak murid untuk fokus dan semangat, memberikan motivasi,
meningkatkan pengelolaan kelas. Oleh karena itu dalam hal ini selain guru, lingkungan masyarakat dan
keluarga turut berperan besar dalam proses peningkatan dan perkembangan seorang individu. Setiap anak
memiliki ciri khas dan warnanya masing-masing, tugas kita sebagai seorang pendidik dan calon pendidik adalah
terus menuntun siswa agar dapat mengembangkang potensi dan warna yang ada pada dirinya.
Lampiran foto Case Study di SDN Lepasan 2
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai