Anda di halaman 1dari 23

Keamanan dan

keselamatan
GRE
EN
KELOMPOK 2
Pengertian kebutuhan rasa aman

Kebutuhan akan keamanan adalah kebutuhan untuk melindungi diri sendiri


dari bahaya fisik, ancaman terhadap keselamatan seseorang yaitu ancaman
mekanis, kimiawi maupun bakteriologis. Kebutuhan rasa aman terkait
terhadap hubungan interpersonal dan konteks fisiologis.
Keamanan adalah keadaan bebas, tidak hanyak dari cedera fisik dan
psikologis tetapi juga merasakan keadaan aman dan tentram ( Potter dan
Perry :2005)
Peran tenaga kesehatan gigi dan mulutdalan
pemenuhankebutuhanrasa aman bagi pasien:
1.Berperan dalam memastikan ruangan klinik,
dan alat- alat yang digunakan dalam keadaan
steril
2. Tenaga kesehatan berperan dalam
pemenuhan rasa aman pasien dengan
menjelaskan segala prosedur yang akan
dilakukan kepada pasien, sehingga pasien
merasa siap dan aman.
Pengertian pasien safety
Keselamatan pasien atau patient safety menurut Peraturan Menteri Kesehatan
No. 1691 Tahun 2011 adalah sistem di mana rumah sakit membuat asuhan
pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan
hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh kesalahan.
Tujuan utama praktek keselamatan pasian adalah untuk mencegah terjadinya
efek samping (kecelakaan, kesalahan dan komplikasi) berkaitan dengan
pelayanan kesehatan dan untuk membatasi dampak dari efek samping yang
tak terelakkan
Dasar-dasar tindakan pencegahan

ALAT PELINDUNG
CUCI TANGAN DIRI
wajib mencuci tangan sebelum Dokter gigi dan perawat gigi
dan sesudah melakukan perayatan harus menggunakan APD untuk
ke pasien. Cuci tangan adalah melindungi diri terhadap benda
tindakan pencegahan penyakit asing, percikan dan aerosol yang
utama bagi tenaga kesehatan berasal dari tindakan perawatan
Dasar-dasar tindakan pencegahan

Manajemen Health Penanganan Instrumen


Care Waste dan Alat Pelayanan
Penanganan dan pembuangan 1. Pembatasan kontaminasi
secara tepat jarum dan benda • Peralatan kritis
tajam. • Peralatan semi kritis
• Peralatan non kritis
lanjutan

2. Penentuan zona
3. pre-cleaning
4. Pembersihan instrument
5. Disinfeksi Tingkat Tinggi
6. Sterilisasi
7. Penatalaksanaan Dental Unit
Perlindungan Tenaga
Kesehatan Persiapan Pasien
RESIKO KEAMANAN DI PELAYANAN
KESGILUT

01 03
Gerakan yang Posisi tubuh yang cenderung
berulang sama dalam waktu yang lama

Gerakan yang Adanya kondisi


menggunakan kekuatan stres mekanik

02 04
RESIKO KEAMANAN DI PELAYANAN
KESGILUT

05 07
Penggunaan alat getar
Awkward position

Kondisi suhu yang ekstrem Psychologikal


baik suhu panas maupun stress
suhu dingin
04
06
GANGGUAN RASA AMAN DAN
PENANGANANNYA

Nyeri adalah suatu pengalaman


01 sensorik dan emosional yang tidak
menyenangkan akibat dari kerusakan
jaringan yang bersifat subjektif.

Penanganannya:
NYERI 1. Relaksasi
2. Distraksi
3. Guided Imaginary / imajinasi
terbimbing
4. Hipnosis
5. Massage atau pijitan
6. Kompres hangat/dingin
GANGGUAN RASA AMAN DAN
PENANGANANNYA
Penyakit terminal merupakan penyakit
02 progresif yaitu penyakit yang menuju ke
arah kematian.

Penanganannya:
Perawatan paliatif merupakan
PENYAKIT pendekatan yang bertujuan memperbaiki
TERMINAL kualitas hidup pasien dan keluarga yang
menghadapi masalah yang berhubungan
dengan penyakit yang dapat mengancam
jiwa, melalui pencegahan dan peniadaan
melalui identifikasi dini dan penilaian yang
tertib serta penanganan nyeri dan masalah-
masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual.
GANGGUAN RASA AMAN DAN
PENANGANANNYA
Penyakit kronis merupakan jenis penyakit
degeneratif yang berkembang atau bertahan
03 dalam jangka waktu yang sangat lama,
yakni lebih dari enam bulan.

Penanganannya:
PENYAKIT 1. Pencegahan Primer: pencegahan umum
(melalui pendidikan kesehatan dan
KRONIS kebersihan lingkungan) dan pencegahan
khusus (ditujukan kepada orang-orang yang
mempunyai risiko dengan melakukan
imunisasi).
2. Pencegahan Sekunder: deteksi dini dan
pengobatan secara cepat dan tepat.
3. Pencegahan Tersier: mengurangi
ketidakmampuan dan mengadakan
rehabilitasi.
08
Lingkup kebutuhan
keamanan dan
keselamatan
Fisiologis Psikologis Lingkungan

Kebutuhan fisiologis Lingkup yang mempengaruhi Lingkungan yang


yang terdiri dari kebutuhan psikososial adalah mengancam keamanan
kebutuhan terhadap hal-hal yang mengancap atau keselamatan dapat
oksigen, cairan, nutrisi, konsep diri seseorang.Seperti terjadi dimanapun, baik
temperatur, eleminasi, hal-hal yang mengancam citra di rumah, rumah sakit
tempat tinggal, istirahat diri, ideal diri, harga diri, peran dan berbagai macam hal
dan seks. diri dan identitas diri yang dapat mengancam
seseorang.
09
Cara peningkatan
keselamatan pasien
1. Hak pasien
2. Mendidik Pasien dan Keluarga
3. Keselamatan Pasien dalam Kesinambungan Pelayanan
4. Penggunaan Metode Peningkatan Keselamatan Pasien
5. Meningkatkan Keselamatan Pasien
6. Mendidik Perawat tentang Keselamatan Pasien
7. Komunikasi merupakan kunci bagi Perawat untuk
8. Mencapai Keselamatan Pasien
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI RASA
AMAN
a. Privasi dan respek adalah sebuah control selektif untuk
berhubungan dengan diri atau kelompoknya. Kontrol
selektif ini merupakan suatu proses dinamis yang aktif dan
dinamis dimana privasi dapat berubag setiap saat sesuai
dengan kondisi yang terjadi.

b. Cinta dan penerimaan social adalah kehangatan yang


dirasakan individu dimana individu akan merasa terlibat
dan memiliki sehingga merasa bahwa dirinya bagian dari
lingkungannya.
Klasifikasi Kebutuhan
Rasa Aman
1. Keselamatan Fisik
Mempertahankan keselamatan fisik melibatkan
keadaan mengurangi atau mengelurkan ancaman
pada tubuh atau kehidupan.Ancaman tersebut
mungkin penyakiit,kecelakaan,bahaya pada
lingkungan

2.Keselamatan psikologis
Untuk selamat dan aman secara psikologi,seseorang manusia
harus memahami apa yang diharapkan dari orang lain,termasuk
anggota keluarga dan professional pemberi perawatan
kesehatan
10
Pemenuhan
Keamanan di
Klinik Gigi
Pemenuhan kebutuhan keaman dalam
keperawatan gigi

2. sebelum perawatan
1. Ruangan klinik 1. Pertama temui pasien yang ada diruang
tunggu, dengan ramah tamah dan murah
1. Membersihkan dan senyum, kemudian ajaklah berbincang-
mensterilkan ruangan klinik bincang sebentar mengenai seputar masalah
2. Membuka ventilasi jendela gigi, atau yang dialami pasien pada saat ini.
2. Selanjutnya antarkan pasien ke ruang
3. Letak kompresor perawatan
4. Tata letak alat dan bahan 3. Selanjutnya pasangkan slaber ke pasien yang
5. Kebersihan peralatan di sebelumnya kita tanyakan terlebih dahulu
klinik. apakah pasien ingin memasangnya sendiri,
kalau tidak bantu pasien untuk
memasangkannya agar pasien merasa nyaman
dengan hal seperti ini.
4. Untuk mengetahui kondisi pasien yang
sebenarnya dirasakan, operator haruslah
berpintar-pintar untuk mengajak ngobrol
C. Tahap Perawatan
GUTE
1. Pertama persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,
N TAG
2. Selanjutnya pada saat mengidentifikasi masalah pasien yang
sebelumnya sudah ditanyakan langsung kepada pasien,
3. Selanjutnya periksa kondisi gigi pasien dengan melihat plak
dan karang giginya
4. Selanjutnya pada saat melakukan diagnosa masalah pasien
pada saat memeriksakan gigi pasien,
5. Apabila ada pasien yang ingin dilakukan scaling, jelaskan
terlebih dahulu alat-alat yang akan digunakan dan resiko-
resiko saat scaling dilaksanakan
6. Selanjutnya setelah selesai benkan antiseptik agar tidak
terjadi infeksi dan iritasi, dan untuk memberikan
kenyamanan
D. Setelah Perawatan
1. Setelah perawatan selesai, kembalikan posisi duduk pasien ke
posisi duduk yang semula agar tidak merasa pegal pada bagian
leher dan punggungnya.
2. Selanjutnya bantulah pasien untuk membukakan slabemya
3. Selanjutnya jelaskan kepada pasien apabila ada tindakan yang
harus dilakukan kembali
4. Berikan intruksi kepada pasien untuk memelihara giginya
Antarkan pasien sampai keluar tempat praktek dengan
membukakan pintu, dan ucapkan rasa terimakasih atas
kunjungannya.

Anda mungkin juga menyukai