Efusi Pleura
Efusi Pleura
PLEURA
METODOLOGI
KEPERAWATAN
YULITA
AGUSTINI
TK II A
PENYAKIT EFUSI PLEURA
Efusi pleura adalah penumpukan cairan di rongga pleura. Rongga ini terletak di antara lapisan pleura yang
membungkus paru-paru dengan lapisan pleura yang menempel di dinding dalam rongga dada. Kondisi ini
umumnya terjadi akibat komplikasi penyakit, seperti gagal jantung kongestif dan sirosis.
faktor-faktor yang dapat meningkatkan risisko seseorang mengalami efusi pleura, yaitu:
● Menderita hipertensi (tekanan darah tinggi)
● Memiliki kebiasaan merokok
● Mengonsumsi minuman beralkohol terlalu sering
● Terkena paparan debu asbes dalam waktu yang lama
A. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Ny C
Umur : 54 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Minang/WNI
Bahasa : Minang
Pekerjaan : Buruh harian
Pendidikan : SMP tidak tamat
Status : Menikah
Nama : Tn E
Pekerjaan : Pedagang
Status : Anak
B. RIWAYAT KESEHATAN
I. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Keluhan Utama : sesak nafas, batuk kering, dan nyeri dada pleuritik.
b. Faktor Pencetus : benturan pada dada yang menyebabkan cedera paru
c. Timbulnya Keluhan : batuk kering
d. Lamanya : 3 hari berturut- turut
II. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Riwayat Alergi (obat, makanan, binatang, lingkungan) : alergi bulu kucing
b. Riwayat Kecelakaan : pernah terbentur pada beton bangunan
c. Riwayat dirawat di Rumah Sakit (kapan, alasan, dan berapa lama) : satu tahun yang
lalu, karna penyakit ispa akut selama 1 minggu, dan lima bulan lalu karne tipus selama 14
hari
d. Riwayat Pemakaian Obat : obat anti virus
III. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien mengatakan dikeluarga memiliki penyakit keturunan hipertensi
C. PEMERIKSAAN FISIK
Status kesehatan umum
Keadaan umum : lemas, sesak nafas
Tanda tanda vital : Tekanan Darah : 175/95 Berat Badan : 34 kg
Nadi : 110 x/m Tinggi Badan : 145 cm
Pernafasan : 34 x/m Lingkar Lengan : 21,5 cm
Suhu : 39,3 C
1. Integumen
inspeksi : kulit berwarna sianosis, berminyak, suhu dingin, tekstur, rambut-rambut halus yang tidak
menyebar dengan rata, turgor tidak elastis, edema, adanya lesi jenis papula berwarna putih, kuku berwarna
sianosis, jari bentuk tabuh, adanya paronikia, rambut tubuh tipis.
Palpasi : adanya edema pada kult yang menonjol, tekstur kasar dan nyeri tekan, turgor tidak elastis
Subjektif : klien mengatakan gatal pada kulit, dan tidak nyaman
2. Rambut
inspeksi : penyebaran rambut tidak merata, kering, tipis, terdapat kutu dan ketombe, rontok.
Palpasi : lesi, erupsi pada kulit folikel rambut rusak, tekstur kasar.
Subjektif : klien mengatakan rasa gatal di kepala dan lesi sakit saat digaruk.
3. Kepala
Inspeksi : kista pilar, tulang tengkorak asimetris, ukurannya kecil, ekspresi wajah tampak
meringis, kering, lesi, kulit wajah pucat, tumbuh rambut yang berlebihan.
Palpasi : edema pada frontalis, nyeri tekan pada frontalis.
Subjektif : klien mengatakan nyeri pada bagian frontalis, dan pusing.
4. Mata
Inspeksi : bentuk asimetris, strabismus, kalazion, pembengkakan lacrimalis, konjungtifa dan
sclera anemis, katarak di lensa, miosis, pupil tonik, berkacamata.
Palpasi : nyeri tekan pada mata
Subjektif : klien mengatakan pandangan kabur, perih pada bagian dalam mata, tidak bisa
fokus ke satu objek.
5. Telinga
inspeksi : daun telinga asimetris, lubang dan gendang telinga terdapat cairan, tidak tajam
terhadap bisikan posisi telinga tidak sejajar, warna telinga beda dengan warna tubuh lain,
intregritas kulit tidak bagus memakai alat bantu mendengar.
Palpasi : nyeri tekan dibelakang telinga, edema bagian atas telinga.
Subjektif : klien mengatan telinga sakit, dan sering mendengung nyaring
5. Hidung
inspeksi : bentuk asimetris, warna sianosis, rongga hidung sempit, eksudat, lesi, pendarahan, sinus
memerah, rinitis, septum nasi menyimpang, integritas buruk
Sujektif : klien mengatakan hidung tersumbat, susah nafas melalui hidung, perih pada bagian sinus.
inspeksi : mukosa bibir kering, gusi putih, gigi tidak rapi, lidah hepatemi, mukosa faring merah/radang,
faring asimetris, mukosa mulut dan bibir sianosis, adanya lesi, tonsil edema, uvula radang.
Subjektif : klien mengatakan sakit gigi, nyeri tenggorokan, lidah terasa pahit, makanan terasa hambar saat
makan, demam tinggi
7. Leher
Inspeksi : warna beda dengan kulit lain, integritas buruk, bentuk asimetris, goiter
pembesaran vena jugularis.
Palpasi : pembengkakan kelenjar tiroid, life, dan parotis, ada nyeri pada bagian kelenjar
tiroid.
Subjektif : nyeri pada bagian leher, sering berkeringat
8. Dada/thorax
Paru-paru
Inspeksi : dada asimetris, nafas cheyne-stokes, diagrafma naik turun dengan jelas, warna
kulit sianosis, ada lesi, takipnea.
Palpasi : integritas kulit jelek, ada nyeri tekan, ekspansi asimetris, edema, taktil fremitus
tidak teraba, paradoksik
Perkusi : hiperesonan diarea terisi udara dan pekak di bagian terisi cairan.
Auskultasi: bronkovesikuler, dan krakles
Subjektif : klien mengatakan sesak nafas, dada nyeri, batuk kering , skala nyeri 7
Jantung
Inspeksi : wajah pucat, bibir sianosis, konjungtiva animis
Palpasi : ictus cordis tidak teraba, arteri karotis lemah,
Perkusi : tympani, batas jantung tidak normal,
Auskultasi : bunyi jantung kurang jelas terdengar, terdengar jelas bunyi jantung tambahan.
Irama jantung gallop
Subjektif : klien mengatakan terasa lemas, jantung berdebar-debar, sakit kepala,
menggigil ,pusing,gelisah
9. Payudara dan aksila
Inspeksi : asimentris, membentuk lesung, edema, retraksi, inversi, kemerahan pada aksila,
rambut tipis, dan tidak menyebar dengan baik
Palpasi : nyeri tekan pramenstrual, putting menebal, rabas putting, ginekomastia, limfadenopati
pada aksila.
Subjektif : rasa nyeri pada payudara, dan tidak nyaman dengan aksila
9. Abdomen
Inspeksi : asimetris, warna kulit sianosis, lesi, terdapat distensi, edema, farises, hernia.
Auskultrasi : suara peristaltik usus disemua kuadran, tambahan bunyi lain
Palpasi : nyeri tekan inflamasi peritoneal, adanya massa/tumor, edema
Perkusi : bunyi perkusi dullnes
Subjektif : klien mengatakan perut tidak enakan, mual, muntah, nafsu makan menurun, berat
badan menurun, diare
Hepar
palpasi : tidak tajam,tumpul dan rata, hepatomegali, sirosis
Perkusi : tympani
Limfa
Perkusi : splenikus edema
Palpasi : splenomegali
10. Renal
Inspeksi : warna urin pucat
Palpasi : ginjal besar, nyeri tekan pada ginjal hidronefrosis
Subjektif : klien mengatakan sering BAK sehari 15 kali, sakit saat BAK, urin yang
dikeluarkan sedikit dicampur darah.
11. Genitalia
Inspeksi : labia inflamasi, klitoris membesar, terpasang kateter, genitalia kotor, mukosa
kemerahan
Palpasi : nyeri tekan, edema, uretritis
Subjektif : klien mengatakan nyeri dan perih pada genitalia dan perasaan tidak nyaman
12. Rectum dan anus
Inspeksi : sinus merah, kotor, kulit kering, herpes, prolaps, warna hitam
Palpasi : polip, nyeri tekan, prostatitis akut
Subjektif : klien mengatakan rasa panas, perih, nyeri, dan tidak nyamn dianus.
13. Extremitas atas
Inspeksi : asimetris, integritas kulit buruk, ROM pasif, kekuatan otot menurun, warna kulit
ikterik, terdapat lesi
Palpasi : arteri brachialis dan radialis tidak teraba dengan baik, tekstur kulit kasar dan kering.
Perkusi : reflek bisep dan trisep negatif
Subjektif : nyeri sendi, nyeri pada otot, sendi kaku
14. Extremitas bawah
Inspeksi : asimetris, pergerakan terbatas, integritas kulit buruk, posisi dan letak abnormal,
ROM pasif, kekuatan otot lemah.
Palpasi : arteri femoralis, arteri poplitea, arteri pedis tidak teraba dengan baik, rambut pada
kaki tebal, pori-pori terbuka
Perkusi : reflek patella dan archilles negatif
Subjektif : nyeri pada sendi, dan otot otot terasa lemas, sulit menggerakkan extremitas
D. DATA FOKUS
Data Subjektif Data Objektif
12. Klien mengatakan perih pada 23. adanya edema pada kult yang
bagian dalam mata menonjol,
13. Klien mengatakan tidak bisa fokus 24. nyeri tekan pada kulit,
ke satu objek 25. turgor tidak elastis
14. Klien mengatan telinga sakit 26. penyebaran rambut tidak merata
15. Klien mengatakan sering 27. terdapat kutu dan ketombe
mendengung nyaring ditelinga 28. erupsi pada kulit
16. klien mengatakan hidung tersumbat 29. folikel rambut rusak,
17. Klien mengatakan susah nafas 30. kista pilar
melalui hidung 31. tulang tengkorak asimetris
18. klien mengatakan perih pada bagian 32. ekspresi wajah tampak meringis
sinus 33. Terdapat lesi diwajah
19. klien mengatakan sakit gigi 34. kulit wajah pucat
20. Klien mengatakan nyeri tenggorokan 35. edema pada frontalis
21. Klien mngatakan lidah terasa pahit 36. nyeri tekan pada frontalis.
22. Klien mengatakanmakanan terasa 37. Bentuk mata asimetris
hambar saat makan 38. Strabismus
39. Kalazion
40. pembengkakan lacrimalis,
Data Subjektif Data Objektif
21. Klien mengatakan nyeri pada 33. konjungtifa dan sclera anemis
bagian leher 34. katarak di lensa
22. Klien mengatakan sering 35. Miosis
berkeringat 36. pupil tonik
23. klien mengatakan sesak nafas 37. nyeri tekan pada mata
24. Klien mengatakan dada nyeri 38. daun telinga asimetris
25. klien mengatakan batuk kering 39. lubang dan gendang telinga
26. klien mengatakan jantung terdapat cairan
. berdebar-debar 40. tidak tajam terhadap bisikan
27. Klien mengatakan sakit kepala 41. warna telinga beda dengan warna
28. Klien mengatakan menggigil tubuh lain
29. Klien mengatakan gelisah 42. intregritas kulit tidak bagus
30. Klien mengatakan rasa nyeri pada 43. memakai alat bantu mendengar
payudara 44. nyeri tekan dibelakang telinga
31. Klien mengatakan tidak nyaman 45. edema bagian atas telinga
dengan aksila 46. Bentuk hidung asimetris,
32. klien mengatakan perut tidak 47. warna sianosis
enakan 48. rongga hidung sempit
33. Klien mengatakan mual, muntah 49. Terdapat eksudat
50. sinus memerah
Data Subjektif Data Objektif