Anda di halaman 1dari 13

XI RPL 1

PELANGGARAN
HAM BERAT
PERKENALKAN
Anggota Kelompok :
1. M. (25)

2.FARUQ
M. Rizky Hidayat (27)

3. Nia Halimatu Soliha (29)

4. Rangga Aditya W (31)

5. Reyfan Aditya (33)

6. Sinby Marshal (35)


1
PENGERTIAN HAM
Hak asasi manusia (HAM) adalah hak pokok atau
hak dasar yang dibawa oleh manusia sejak lahir yang
secara kodrat melekat pada setiap manusia dan tidak
dapat diganggu gugat karena merupakan anugrah
Tuhan Yang Maha Esa.

2
PELANGGARAN HAM
Menurut Pasal 1 Angka 6 No. 39 Tahun 1999 yang dimaksud dengan
pelanggaran hak asasi manusia setiap perbuatan seseorang atau
kelompok orang termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak
disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi,
membatasi dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau
kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang dan tidak
mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyesalan
hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.

3
HAM
BERAT
Pelanggaran HAM berat telah diatur dalam undang-undang HAM.
Aturan tersebut termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia. Dan dalam Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000 Tentang Pengadilan
Hak Asasi Manusia.

Berdasarkan Pasal 104 Ayat (1) UU No. 39 Tahun 1999, pengertian


HAM berat adalah segala bentuk tindak pelanggaran HAM berupa
pembunuhan massal (genosida), pembunuhan sewenang-wenang atau di
luar putusan pengadilan (arbitry/extra judicial killing), penyiksaan,
penghilangan orang secara paksa, perbudakan, atau diskriminasi yang 4
dilakukan secara sistematis (systematic discrimination).
P e r i s t i w a Ta n j u n g P r i o k a d a l a h
peristiwa kerusuhan yang terjadi pada

Peristiwa 1 2 S e p t e m b e r 1 9 8 4 d i Ta n j u n g P r i o k ,
Jakarta, Indonesia yang mengakibatkan
sejumlah korban tewas dan luka-luka

Tanjung s e r t a s e j u m l a h g e d u n g r u s a k t e r b a k a r.
Sekelompok massa melakukan defile
sambil merusak sejumlah gedung dan
akhirnya bentrok dengan aparat yang
Priok kemudian menembaki mereka.
Sedikitnya, 9 orang tewas terbakar
dalam kerusuhan tersebut dan 24 orang
tewas oleh tindakan aparat.

5
Penyebab
Peristiwa ini berlangsung dengan latar belakang dorongan
pemerintah Orde Baru agar semua organisasi masyarakat
menggunakan azas tunggal Pancasila. Penyebab dari peristiwa ini
adalah tindakan tindakan perampasan brosur (pengumuman) yang
mengkritik pemerintah di salahsatu mesjid (Mushala as- Sa'adah)
di kawasan Tanjung Priok dan penyerangan oleh massa kepada
aparat.
6
Tanjung Priok, Jakarta, 12 September 1984

7
Pembantaian Santa Cruz adalah
peristiwa penembakan terhadap
kurang lebih 250 pengunjuk rasa pro-
k e m e r d e k a a n Ti m o r Ti m u r.
Pembantaian Santa Cruz terjadi di
Ti m o r Ti m u r p a d a 1 2 N o v e m b e r 1 9 9 1 ,
Pembantai-
di tengah pendudukan Indonesia di
Ti m o r L e s t e . an Santa
Peristiwa Pembantaian Santa Cruz
memakan sebanyak 273 korban jiwa.
Oleh sebab itu, peristiwa Cruz
Pembantaian Santa Cruz diakui
s e b a g a i b a g i a n d a r i g e n o s i d a Ti m o r
Ti m u r.

8
LATAR BELAKANG
Pada bulan Oktober 1991, sebuah delegasi yang terdiri dari anggota parlemen Portugal dan 12 orang
wartawan dijadwalkan akan mengunjungi Timor Timur. Para mahasiswa telah bersiap-siap menyambut
kedatangan delegasi ini. Namun rencana ini dibatalkan setelah pemerintah Indonesia mengajukan
keberatan atas rencana kehadiran Jill Joleffe sebagai anggota delegasi itu. Joleffe adalah seorang
wartawan Australia yang dipandang mendukung gerakan kemerdekaan Fretilin.

Pembatalan ini menyebabkan kekecewaan mahasiswa pro-kemerdekaan yang berusaha mengangkat isu-
isu perjuangan di Timor Timur. Kekecewaan ini menyebabkan situasi memanas antara pihak pemerintah
Indonesia dan para mahasiswa. Puncaknya pada tanggal 28 Oktober, pecah konfrontasi antara aktivis pro-
integrasi dan kelompok pro-kemerdekaan yang pada saat itu tengah melakukan pertemuan di gereja
Motael Dili. Pada akhirnya, Afonso Henriques dari kelompok pro-integrasi tewas dalam perkelahian dan
seorang aktivis pro-kemerdekaan, Sebastião Gomes ditembak mati oleh tentara ABRI.
9
Timor Leste, 12 November 1991

10
REFERENSI
• Wikipedia

• Kompas.com

• Narasi Sejarah.id

11
Ter ima Ka sih
Ada pertanyaan? Kami Siap menjawab.

Anda mungkin juga menyukai