(OTITIS EKSTERNA)
DEPARTEMEN / SMF ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK - BEDAH KEPALA DAN LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNAIR – RSUD DR. SOETOMO
JANUARI 2024
DEFINISI
Pseudomonas aeruginosa
Proteus mirabilis
Stafilokokus aureus
FAKTOR PREDISPOSISI
OE Maligna
Stadium Pre-inflamasi
Anamnesis :
Gatal, bengkak, telinga terasa penuh
Pemeriksaan fisik :
Udem stratum korneum.
Terapi :
Tampon burowi
(dibasahi tiap 4-6 jam selama 2 hari.
Stadium Inflamasi Akut Ringan
Anamnesis : Terapi :
Gatal bertambah Oor toilet dengan larutan
Udem bertambah asam (asam borat, asam
asetat, burowi).
mulai nyeri.
Anti histamin (untuk alergi).
Tetes telinga mengandung
Neomisin 0,5%, Polimiksin B
Pemeriksaan fisik : sulfat dan steroid.
Udem, secret purulent, debris. Analgesik.
Stadium Inflamasi Akut Sedang
Anamnesis : Terapi :
Gatal Oor toilet dengan larutan
Nyeri bertambah. asam.
Tampon mengandung :
Neomisin 0,5 %, Polimiksin
Pemeriksaan fisik : B sulfat, dan steroid,
Meatus menyempit karena diganti setiap 1 – 2 hari.
udem. Anti histamin.
Sekret purulen. Analgesik.
Stadium Inflamasi Akut Berat
Anamnesis :
Terapi :
Nyeri berat bila telinga
digerakkan. Oor toilet dengan larutan asam.
Oral antibiotik: anti stafilokokus
atau anti pseudomonas.
Pemeriksaan fisik : Tampon mengandung : Neomisin
Meatus obstruksi 0,5 %, Polimiksin B sulfat, dan
karena udem. steroid, diganti setiap 1 – 2 hari.
Sekret purulent. Anti histamin.
Klinis : Terapi :
Pemeriksaan fisik :
• Gatal
• Sekret kering
• Meatus yang menyempit
• Biasanya disertai psoriasis atau dermatitis
seboroik.
Otitis Eksterna Maligna (Nekrotikans)
Pengertian: Faktor predisposisi:
infeksi berat yang meliputi meatus • Dewasa tua
akustikus eksternal, skull base, dan tulang
temporal. • Laki-laki
• Primer: Diabetes Mellitus
• HIV
Bakteri penyebab:
• Malignansi
Bakteri gram negatif. : Pseudomonas
aeuginosa, Proteus spp, Klebsiella spp. • Kemoterapi
Bakteri gram positif : Stafilokokus
aureus, S. epidermidis,
Fungi : Aspergillus spp, Candida spp.
Otitis Eksterna Maligna (Nekrotikans)
Patofisiologi
Stylomastoid, foramen Neuropati kranial : kelemahan
Infeksi soft tissue jugulare, canalis pada wajah, disfagia, suara parau,
hypoglossus menjadi kelemahan bahu dan kelemahan
aurikula dan KAE
rentan. lidah.
Major Minor
• Nyeri • Diabetes mellitus
• Edema • Keterlibatan nervus kranial
• Eksudat • Positive radiograph
• Jaringan granulasi di MAE • Kondisi lemah
• Microabscess • Usia tua
• A positive technetium-99 methylene
diphosphate (Tc-99m) bone scan
• Kurangnya perbaikan dengan
pengobatan local > 1 minggu.
Otitis Eksterna Maligna (Nekrotikans)
Manifestasi klinis
Subjektif Obyektif
• Penderita DM • Subfebril
• Nyeri telinga hebat terutama malam • Meatus eksternus edema & hiperemi
hari • Sekret purulen
• Nyeri kepala temporal • Granulasi pada dasar meatus
• Pendengaran menurun (pertemuan pars kartilagenous dan
• Sekret banyak purulen pars osseus)
• Kadang muka mencong • Parese fasialis
Otitis Eksterna Maligna (Nekrotikans)
Otitis Eksterna Maligna (Nekrotikans)
Laboratorium:
Leukosit umumnya normal
Laju endap darah meningkat
Glukosa darah
Kultur dan tes sensitivitas kuman meatus eksternus
Biopsi bila ada dugaan keganasan
Otitis Eksterna Maligna (Nekrotikans)
Radiologi
Penting untuk mengetahui adanya osteomielitis, perluasan penyakit dan respon terhadap
terapi
CT scan dan MRI untuk melengkapi data klinis
Diagnosa banding
Keganasan meatus eksternus
Otitis Eksterna Maligna (Nekrotikans)
Komplikasi
Intrakranial
Jarang terjadi bila tidak ada neuropati N kranialis
Neuropati N IX, X, XI dapat menimbulkan trombosis sinus sigmoid
Neuropati N V, VI dapat menimbulkan trombosis sinus kavernosus
Komplikasi intrakranial menunjukkan kondisi berat dapat berakhir fatal
Otitis Eksterna Maligna (Nekrotikans)
Terapi
MRS Analgetik kuat (Tramadol).
Anti pseudomonas intravena: Lokal granulasi dibersihkan, diberikan
Ciprofloksasin 2 x 400 mg / IV tetes telinga anti pseudomonas
Perawatan DM, konsul penyakit dalam
Gentamisin 1-1,66 mg/ kgBB/ IV
(diberikan dalam 2 dosis per hari) Operatif : dilakukan bila terapi medikal
Ceftazidin 2 x 2 gr / IV tidak ada kemajuan, dengan cara reseksi
tulang temporal
Setelah klinis membaik dilanjutkan
ciprofloksasin oral 2 x 750 mg.
Otomikosis
Etiologi
Aspergillus niger
Kandida Albicans
Otomikosis
Predisposisi
• Jamur tumbuh pada suasana
hangat,
• lembab dan gelap
• tetes antibiotik yang lama
• Imunokompeten
• Diabetes mellitus
• post mastoid rongga luas
Otomikosis
Diagnosis
Subjektif Obyektif
Terapi
Oortoilet dan membuat suasana asam : Gentian violet,
larutan asam asetat 2%, larutan Burowi
Cream anti jamur:
Clotrimazol krim 2% diberikan 2x/ hari
Miconazole krim 2% diberikan 2x/ hari
Analgesik : Asam mafenamat 3x 500 mg
Furunkel KAE
Definisi
Infeksi folikel rambut meatus eksternus
Terjadi di bagian tulang rawan meatus eksternus
Menyebabkan kelenjar apopilosebaceus buntu
Etiologi
Stafilokokus aureus
Furunkel KAE
Edema mirip
KAE mastoiditis
Edema
nyeri hebat
hebat
Furunkel KAE
Manifestasi Klinis
Subjektif Obyektif
Diagnosis banding
Mastoiditis akut
Komplikasi
Limfadenitis regional
Perikondritis
Furunkel KAE
Terapi
Lokal → tampon burowi, tujuan:
Mengurangi edema
Rasa dingin
Menghisap debris
Kloksasilin 4 x 500 mg
Paracetamol 3 x5 00mg
Jika ada abses → insisi
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA