Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN.H DENGAN KASUS


CORONARY ARTERY DISEASE ( CAD )
DI RUANGAN NANGKA RSUD MADANI

Disusun oleh : PUTRI MAGFIRA ( PO7120321097 )


NIRVANA AGIL ( PO7120321096 ) AMANDA DEWI FATHIRA ( PO7120321044 )
ANGELINE YESTIASA ( PO7120321089 ) DEA ANGRAINI ( PO7120321047 )
ANDI ZULKIFLI ( PO7120321090 ) DELA PRAMESTI ( PO7120321048 )
DESSY FITRIANA ABUDI ( PO7120321091 ) MAGFIRA ( PO7120321020 )
I KADEK HERU SANTOSO ( PO7120321093 )
LUSIANA DANGANA MANU ( PO7120321094 )
Apasih CAD itu?
CAD
Coronary Artery Disease (CAD) atau penyakit jantung koroner
penyempitan atau penyumbatan arteri coroner yang menyalurkan
darah ke otot jantung. Bila aliran darah melambat, jantung tak
mendapat cukup O2 dan zat nutrisi. Hal ini biasanya mengakibatkan
nyeri dada yang disebut angina. Bila satu atau lebih dari arteri koroner
tersumbat sama sekali, akibatnya adalah serangan jantung dan
kerusakan pada otot jantung (Antara et al., 2019).
Etiologi
Ada 2 faktor yaitu Faktor yang Tidak Dapat Diubah (Non-modifiable) dan
Faktor yang Dapat Diubah (Modifiable)

Untuk faktor yang tidak dapat diubah seperti :


1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Riwayat keluarga (genetik)

Untuk faktor yang dapat diubah :


4. Hipertensi
5. Hiperlipidemia
6. Penyakit Diabetes melitus
7. Meroko
8. Obesitas
9. Kurang aktivitas fisik/latihan
Manifestasi klinik yang biasa terjadi pada kasus Coronary Artery Disease (CAD) meliputi:

01 02 03
Nyeri dada Perubahan pola EKG Sesak napas

04 05 06

Diaphoresis Pusing Kelelahan


Patofisiologi
Menurut Lemone (2015), penyebab utama PJK adalah aterosklerosis.pada
aliran darah, lemak diangkut dengan menempel pada potein yang disebut
apoprotein. Hiperlipidemia dapat merusak endotelium arteri dan kelebihan
tekanan darah dalam sistem arteri.
PATHWAY
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pada penyakit jantung koroner menurut Lemone (2015) yang perlu dilakukan, meliputi:
Pengobatan Farmakologi
- Aspirin
Untuk mengurangi risiko agregasi trombosit dan pembentukan thrombus. Biasanya, dosis rendah (80-325 mg/hari).
Anti Kolesterol
Statisn berperan sebagai anti trombotik, anti inflamasi dan dapat menurunkan risiko komplikasi aterosklerosis.

-Revaskularisasi Miokardium
Operasi dilakukan untuk memperbaiki aliran darah yang menuju miokardium, mengalihkan aliran dan bagian yang
tersumbat dengan suatu cangkok pintas, bernama Coronary Artery Bypass Graft (CABG).

Non Farmakologi
-Pola hidup yang sehat dengan berolahraga ringan.
-Mengontrol pola makan.
-Membatasi aktivitas yang memperberat aktivitas jantung.
-Melakukan teknik distraksi dan relaksasi dengan cara napas dalam.
Pemeriksaan penunjang

Menurut
Menurut Black
Black && Hawks
Hawks (2014)
(2014)
pemeriksaan
pemeriksaan penunjang
penunjang pada
pada PJK,
PJK,
diantaranya
diantaranya adalah
adalah sebagai
sebagai berikut:
berikut: a.
a.
Laboratorium
Laboratorium
b.Elektrokardiogram
b.Elektrokardiogram (EKG)
(EKG)
c.Foto
c.Foto Rontgen
Rontgen Dada
Dada
d.chocardiography
d.chocardiography
e.Katerisasi
e.Katerisasi Jantung
Jantung
f.Angiography
f.Angiography
ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian keperawatan
Tanggal Masuk :30 Juni 2023 Identitas Klien
Nama : Tn. H
Jam Masuk : 16.00
Umur : 72 Tahun
Ruang : Nangka Jenis Kelamin : laki laki
Suku/Bangsa : Bugis
No RM : 063408
Agama : Islam
Dx Medi : CAD Pendidikan : SMA
Tanggal Pengkajian :03 juli 2023 Pekerjaan : -
Alamat : Jl. Lanjera
Riwayat penyakit:
- Keluhan utama saat masuk RS
Klien mengatakan nyeri dada.

- Riwayat keluhan utama


Klien datang dari rumah ke UGD pada jam 16.00 diantar oleh anak. Klien masuk dengan keluhan nyeri pada bagian dada .

- Keluhan utama saat pengkajian


Saat dilakukan pengkajian, pada tanggal 03 juli 2023 pada jam 12.30. Klien mengatakan nyeri dada. Nyeri ketika ditekan
dan bertambah saat melakukan aktivitas, nyerinya terasa seperti terbakar, nyeri dirasakan sampai ke bagian ekstremitas
bawah, skala nyeri 5, dan nyeri muncul terus-menerus.

- Keluhan lain yang menyertai


Klien mengatakan merasa lemah, tidak mampu melakukan aktivitas sendiri, aktivitas dibantu keluarga. Klien juga
mengatakan kurang pengetahuan tentang penyakit yang dialaminya.

- Riwayat kesehatan masa lalu


Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit jantung, dan sebelumnya sudah pernah dirawat di rumah sakit.

- Riwayat kesehatan keluarga


Klie mengatakan tidak ada keluarganya yang memiliki penyakit yang sama dengan penyakit yang dideritanya.
Genogram

: LAKI LAKI

: PEREMPUAN

------ : Tinggal serumah

: Klien ( paien )

x : Meninggal
KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF : DATA OBJEKTIF :


- Klien mengatakan nyeri dada,nyeri - Klien tampak meringis menahan nyeri
dirasakan sampai kaki - Klien tampak lemas
- Klien mengatakan nyeri ketika ditekan - Klien tampak lemas
dan bertambah saat melakukan aktivitas, - Klien tampak bingung ketika ditanya
nyerinya terasa seperti terbakar, nyeri tentang penyakitnya
dirasakan sampai ke bagian ekstremitas - Klien bertanya tentang penyakitnya -
bawah, skala nyeri 5, dan nyeri muncul TTV :
terus-menerus. - Klien mengatakan - TD : 104/61 mmHg
merasa lemah - N : 67x/menit
- Klien mengatakan aktivitasnya dibantu - RR : 21x/menit
keluarga SPO2 : 96%
- Klien mengatakan kurang pengetahuan Kesadaran : Compos Mentis
tentang penyakit yang dideritanya Ditangan kanan terpasang IVFD RL 20
tpm
PENATALAKSANAAN TERAPI MEDIS
• NACL 0,9%
• INJ LASIX 20MG
• INJ PANTROPAZOLE 40MG
• NITROKAFT 2,5MG 2 x 1
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.
1. NYERI
NYERI AKUT
AKUT (D.0077
(D.0077 ))

2.
2. INTOLERANSI
INTOLERANSI
AKTIFITAS
AKTIFITAS (D.0056
(D.0056 ))

3.
3. DEFISIT
DEFISIT PENGETAHUAN
PENGETAHUAN
(D.0111)
(D.0111)
CATATAN PERKEMBANGAN HARI PERTAMA
Hari/Tanggal : Senin, 03 Juli 2023

NO. DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI

1. Nyeri akut b.d agen 12.00 - Mengidentifikasi lokasi, S: -klien mengatakan


pencedera fisiologis karakteristik, masih nyeri dada sampai
durasi, frekuensi, intensitas nyeri kaki
HASIL: -klien mengatakan
klien mengatakan nyeri dada sampai merasa lebi rileks setelah
kaki melakukan relaksasi nafas
dalam
12.05 - Mengidentifikasi skala nyeri HASIL: -skala nyeri mulai
skala nyeri 5 berkurang
menjadi 4
12.07 - mengidentifikasi respons non O: -klien tampak masih lemas
verbal nyeri HASIL: -klien tampak masih meringis
klien tampak meringis TTV: TD 104/61 mmHg
N 67x/menit
12.10 -Memberikan teknik 21x/menit
nonfarmakologis 36,4c
untuk mengurangi nyeri Spo2 96%
HASIL: P : lanjutkan intervensi
klien merasa lebi rileks, klien 1.idntifikasi lokasi, karakteristik,
mengatakan nyerinya berkurag durasi, frekuensi, intensitas nyeri
(skala 4) 2.identifikasi skala nyeri
3.identifikasi respons nonverbal
12.13 - memfasilitasi istirahat dan tidur nyeri
HASIL: 4.berikan nonfarmakologis untuk
klien berbaring dan istirahat mengurangi nyeri
dengan posisi 5.fasilitasi istirahat dan tidur
yang nyaman ditempat tidur
12.15 - menjelaskan penyebab,
periode dan pemicu
nyeri
HASIL:
klien paham dengan
penyebab pemicu nyeri

- Menjelaskan strategi
12.17
meredakan nyeri
HASIL:
mengajurkan terapi nafas
dalam
2. Intoleransi aktivitas b.d 12.20 - Mendidentifikasi gangguan fungsi tubuh S: -klien mengatakan
kelemahan yang mengakibatkan kelemahan tidak mampu
HASIL: beraktivitas sendiri
klien mengatakan tidak mampu melakukan - klien mengatakan
aktivitas sendiri jika aktivitasnya
dibantu oleh
12.25 - Memonitor kelelahan fisik dan emosional keluarganya
HASIL: - klien merasa masih
klien mengatakan merasa lemah.klien lemas
mengatakan aktivitasnya dibantu keluarga
O: -klien tampak lemas
12.30 - Melakukan latihan rentan gerak pasif/aktif TTV:
HASIL: TD 104/61 mmHg
klien bisa melakukan gerakan pasif/aktif N :67x/menit
dibantu keluarganya R :21x/menit
S:36,4 c
Spo2 :96%
12.35 - Menganjurkan melakukan aktivitas bertahap
HASIL:
klien tidak mampu melakukan aktivitas ringan
secara bertahap
A.:intoleransi aktivitas belum
teratasi

P: intervensi dilanjutkan
1.mengidentifikasi gangguan
fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
2.monitor kelelahan fisik
3.lakukan rentan gerak
pasif/aktiv
4.menganjurkan aktivitas
bertahap
3. Defiit pengetahuan b.d kurang terpapar 12.50 - Mengidentifikasi kesiapan S: -klien mengatakan siap
informasi dan kemampuan menerima untuk menerima informasi
informasi kesehatan
HASIL: -klien mengatakan masih
klien mengatakan siap untuk kurang pengetahuan tentang
menerima informasi kesehatan penyakitnya

O: klien tampak masih


bingung dengan penyakitnya
12.55 - Menjelaskan faktor resiko
yang dapat A: defisit pengetahuan belum
mempengaruhi kesehatan teratasi
HASIL:
klien mengatakan masih P: lanjutkan informasi
kurang pengetahuan tentang - jelaskan faktor resiko yang
penyakitnya dapat mempengaruhi
kesehatan
- Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima
informasi
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KDEUA
Hari/Tanggal : Selasa, 04 Juli 2023
No. DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI

1. Nyeri akut b.d agen 10.00 - Mengidentifikasi lokasi, S: klie mengatakan nyeri dada
pencedera fisiologis karakteristik, sampai kaki,kepala pusing,klien
durasi, frekuensi, intensitas nyeri mengatakan lebih rileks setelah
HASIL: melakukan relaksasi nafas
klien mengatakan nyeri dadanya dalam,sakala myeri berkurang
sudah berkurang menjadi 3

10.05 - Mengidentifikasi skala nyeri O: K/U membaik,klien sudh tidak


skala nyeri 3 terlalu nampak meringis,klien
tampak rileks
10.10 - Mengidentifikasi respon nyeri
nonverbal A: nyeri akut teratasi
HASIL:
klien sudah tidak terlalu meringis P: nyeri akut teratasi
Pasien pulang
10.15 - Memberikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri HASIL:
klien merasa rileks dan nyeri berkurang
(skala3)

10.20 - Memfasilitasi istirahat dan tidur HASIL:


klien berbarin dengan posisi yang nyaman
ditempat tidur

- Mengidentifikasigangguan fungsi tubuh


10.25 yang mengakibatkan kelelahan
HASIL:
klien sudah mampu melakukan aktivitas
sendiri
2. Intoleransi aktivitas b.d 10.40 - Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh S: klien mengatakan sudah
kelemahan yang mengakibatkan kelelahan mampu melakukan aktivits
HASIL: sendiri
klien sudah mampu melakukan aktivitas
sendiri O: klien sudah tidak nampak
lemah
10.45 - Memonitor kelelahan fisik dan
emosional A: intoleransi aktivitas teratasi
HASIL:
klien sudah tidak merasa lemahbdan bisa P: intervensi dihentikan
beraktivitas sendiri Pasien pulang

10.50 - Melakukan latihan rentan gerak pasif/aktf


HASIL:
klien bisa melakukan gerakan pasif/aktif

10.55 - Menganjurkan melakukan aktivitas


bertahap
HASIL:
klien sudah mampu melakukan aktivitas
ringan secara bertahap
3. Defisit pengetahuan b.d 11.35 - Menjelaskan faktor resiko yang dapat S: klien mengatakan sudah
kurang terpapar informasi mempengaruhi kesehatan mengerti dengan penyakitnya
HASIL: sekarang
klien mengatakan sudah mengerti
tentang penyakitnya sekarang O: klien tidak tampak bingung
lagi dan paham dengan
penyakitnya

A: defisit pengetahuan teratasi

P: intervensi dihentikan
pasien pulang
Mohon maaf apabila ada kesalahan dari kami,karna
kesempurnaan ialah milik tuhan
“thankyu”

Anda mungkin juga menyukai