Angkat besi, lari 100 meter (sprint), lari gawang 110 meter, bina raga, senam alat, lompat
jauh, lempar cakram, tolak peluru, lempar lembing, lempar martil dan tinju.
GIZI
Tujuan Latihan & Gizi Bagi Atlet
Wanita
FAO/WHO, 1985
3-9 (22.5 x BB) + 499
10-17 (12.2 x BB) + 746
Melvin H. Williams (2007)
18-29 (14.7 x BB) + 496
Nutrition for Health, Fitness & Sport
30-60 (8.7 x BB) + 829
Energy Expenditure Cab. Olahraga
(Kkal/menit)
Cabang OR Berat Badan (Kg)
50 60 70 80 90
Balap Sepeda:
- 9km/jam 3 4 4 5 6
- 15km/jam 5 6 7 8 9
- Bertanding 8 10 12 13 15
Bulu tangkis 5 6 7 7 9
Bola basket 7 8 10 11 12
Bola Voli 2 3 4 4 5
Dayung 5 6 7 8 9
Golf 4 5 6 7 8
Hockey 4 5 6 7 8
Lari
-5.5 menit/km 10 12 14 15 17
-5 menit/km 10 12 15 17 19
-4.5 menit/km 11 13 15 18 20
4 menit.km 13 15 18 21 23
Contoh :
- Atlet rekreasional bola basket, laki-laki
-usia 19 tahun, BB 60 kg
-berlatih 5 kali seminggu @ 4 jam
-Sehari-hari sebagai mahasiswa.
-Aktivitas moderate (sedang)
4357,39 kkal
Karbohidrat
• Sumber energi utama tubuh saat OR
• Simpanan KH tubuh yakni glikogen yang disimpan dalam hati
dan otot dimetabolisme selama olahraga bersamaan dengan
lemak.
• Tidak seperti lemak yang menyuplai energi saat istirahat dan
berolahraga ringan, karbohidrat merupakan sumber energi yang
cepat saat berolahraga dengan intensitas berat.
• Mengingat latihan dan kompetisi umumnya terdiri dari gerakan
dengan intensitas yang berat, maka pemenuhan simpanan
karbohidrat menjadi sangat krusial.
Metabolisme KH Selama OR
• KH merupakan sumber energi saat berolahraga dengan
intensitas berat.
• Cadangan KH yg adekuat penting bagi atlet endurance krn:
- Periode latihan dan kompetisi umumnya memiliki
intensitas yang berat
- Kapasitas tubuh atlet menyimpan KH terbatas
- Seiring berjalannya durasi OR konsentrasi KH (glikogen)
menurun kelelahan
• Atlet endurance yang memulai olahraga dengan konsentrasi
glikogen awal yang rendah akan memiliki performa time to
exhaustion yang rendah.
Kebutuhan KH Harian
Kebutuhan KH Harian
Lemak
Durasi
Lemak
• Saat intensitas OR meningkat (misalnya pada pelari jarak jauh yang
meningkatkan kecepatannya menjelang garis finish) metabolisme lemak <<
dan KH >>.
• Bahkan saat intensitas semakin meningkat, metabolisme lemak menjadi
semakin rendah dan tubuh benar-benar mengandalkan karbohidrat sebagai
bahan bakar melalui glikolisis.
• Namun pada kondisi ini, glikolisis yang terjadi bukan lagi glikolisis aerob,
melainkan glikolisis anaerob/glikolisis laktat
Intensitas
Kebutuhan Lemak Harian
•Perhatikan kualitas asam amino lengkap, terutama leucin (asam amino kunci
sintesis protein otot).
•Daging, ikan, unggas, telur dan kasein (susu) mengandung 8-9% leusin
sedangkan whey mengandung 12% leusin.
•Sintesis protein meningkat 2 – 3 jam berikan 4 – 5 kali protein berkualitas
tinggi sebanyak 20-30 gram, saat sarapan, makan siang, makan malam dan
minuman pasca olahraga.
•Atlet vegan soy powder
Catatan
• Asupan protein tidak perlu terlalu banyak, yang penting kualitasnya
• Penelitian protein berlebih justru tidak meningkatkan sintesis protein otot.
• Protein berlebih akan memasuki jalur metabolisme pembakaran energi atau
disimpan sebagai lemak dibandingkan untuk sintesis protein.
Menghitung Kebutuhan KH, Protein & Lemak