Anda di halaman 1dari 53

Perencaan Gizi Atlet Kalsel

PON Papua 2020


Ahli Gizi
Rosihan Anwar, SGz, MPH, RD
BIODATA
 Nama : Rosihan Anwar, S.Gz, MPH, RD
 Tempat Tanggal Lahir: Kuripan , 11 Nopember 1972
 Pendidikan : S1 Gizi BRAWIJAYA MALANG
S2 Gizi UGM JOGYAKARTA
Sertifikat : RD (Register Dietisien) Tahun 2017
 Jabatan : Ketua Bidang Gizi Prestasi ISNA
(https://isna-persagi.id/)
dan Sek APJI Kalsel
 Pekerjaan : Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin
No HP / WA HP. 081251261200
Pengalaman : Ahli gizi PON Jabar 2016
mengisi rubrik gizi di Banjarmasin post,
TVRI Kalsel dll
Email : rosihanmph@gmail.com
Alamat Rumah : Jln. Sei Andai Komplek Kesehatan
Blok F No. 119 Banjarmasin
YANG MEMPENGARUHI PRESTASI
OLAHRAGA
 BAKAT
 USIA
 LATIHAN YANG TEKUN
 HIDUP TERATUR
 STATUS GIZI YANG PRIMA
Jenis Olah Raga
 Olah Raga Aerobik
Apabila bentuk serta jumlah aktifitas di
dalam olahraga ini memberikan kesempatan
otot untuk melaksanakan proses aerob secara
lebih menonjol (jadi melalui siklus krebb)

KH
ATP + CO2 + AIR + PANAS
LEMAK + O2 + ADP + P
PROTEIN
 Olah Raga Non Aerobik
Apabila proses anaerobik di otot lebih
menonjol (glikolisis serta siklus cori)
golongan ini umumnya pada olahraga dengan
intensitas kerja otot yang berat.

Glokusa atau
glikogen + ADP + P ATP + ASAM
LAKTAT+PANAS

JALUR INI BIASANYA PADA OLAH RAGA JANGKA PENDEK


Pengelompokan Cabang Olah Raga

Olahraga Olahraga Olahraga Olahraga


Ringan Sedang Berat Berat sekali
-Menembak -Atletik -Renang -Blpsepeda
-Golf -Bulu tangkis -Tinju -Angkat besi

-Bowling -Bola basket -Gulat -Maraton

-Panahan -Hockey -Kempo -Rowing

-Soft ball -Judo


PRINSIP GIZI OLAH RAGA
1. Kebutuhan dasar zat gizi atlet hanya berbeda
sedikit dengan rata-rata individu sehat
2. RDA yg digunakan menyediakan intake zat gizi
optimal perhari untuk masyarakat umumnya juga
berlaku bagi atlet, hanya perlu memperhitungkan
peningkatan kegiatan fisik pada atlet
3. Walaupun setiap atlet percaya bahwa kombinasi
makanan tertentu dapat meningkatkan prestasi,
maka sesungguhnya itu hanyalah sebuah mitos
4. Bila atlet itu sehat dan kondisi baik serta
mengkonsumsi diet yang seimbang maka
tidak perlu perubahan menu yang dramatis
5. Hubungan diet bergizi dan konsisi fisik
untuk menang berhubungan secara
proporsional dengan keinginan dan
keputusan seorang untuk menang
MAKANAN SEBELUM PERTANDINGAN
(SELAMA LATIHAN)

 - Memperbaiki Status Gizi, Pembentukan


Otot, Fisik Tubuh
 - Memelihara Kondisi Fisik
 - Membiasakan makan dan minum dengan

baik dan teratur


KESEIMBANGAN
- Energi Input – Energi Output
- Kebutuhan Vitamin, Mineral, Air, Serat .
KELOMPOK SUMBER ZAT GIZI

 - Sumber Energi : Hidrat Arang, Lemak,


Protein
 -Pembangun Tubuh : Protein, Air, Mineral
 -Pengatur : Vitamin, Mineral. Serat.
Metabolisme Zat Gizi
Karbohidrat
Protein
Lemak
Vitamin
Mineral
Metabolisme Zat Gizi Untuk Kegiatan

Aerob Bila darah cukup Lemak Latihan dgn intensitas


membawa O2 ke rendah
otot
Hidrat arang Tahap permulaan
latihan berat

Anaerob Bila pengadaan Hidrat arang


-Latihan dgn intensitas
oksigen terbatas tinggi
-Tahap akhir kegiatan

dgn intensitas rendah


Makanan untuk menurunkan berat badan:

1. Penurunan berat badan sebaiknya dilakukan pada


periode persiapan umum.
2. Mengurangi asupan energi sekitar 25% dari
kebutuhan energi atau 500 kalori untuk penurunan
0.5 kd berat badan/minggu atau 1.000 kalori untuk
penurunan berat badan 1.0 kg berat badan/minggu.
 3. Menu seimbang dan memenuhi kebutuhan gizi.
4.Selain mengurangi asupan makanan perlu
menambah aktivitas.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
a. Setiap penurunan 500 gram berat badan tubuh memerlukan cairan
pengganti sejumlah 500 cc.
b. Pada penurunan berat badan 4-7% berat badan akan kembali normal
setelah 24-48 jam.
c. Berikan minum dengan interval waktu tertentu.
d. Jenis minuman juice buah yang banyak mengandung kalium dan natrium,
mislnya juice tomat, belimbing, dll.
e. Untuk memulihkan kadar gula darah, tubuh memerlukan karbohidrat 1
gram /Kg berat badan, berikan 1 jam setelah bertanding.
f. Pilihlah jenis karbohidrat kompleks dan disakarida.
g. Pada umumnya atlet malas makan setelah bertanding, untuk itu berikan ½
porsi dari biasanya dan tambahlah makanan cair yang banyak karbohidrat.
 
Makanan untuk meningkatkan status gizi:

1. Kebutuhan energi dan zat gizi ditentukan menurut umur, berat badan, jenis
kelamin dan aktivitas. Atlet pada usia pertumbuhan yang status gizinya kurang
baik, kebutuhan protein lebih tinggi daripada atlet usia dewasa.
2. Susunan menu seimbang, yang berasal dari beraneka ragam bahan makanan,
vitamin dan mineral sesuai dengan kebutuhan.
3. Menu disesuaikan dengan pola makan atlet berdasarkan hasil wawancara diet
yang dilakukan dan pembagian makanan disesuaikan dengan jadwal kegiatan
atlet.
4. Untuk meningkatkan kadar Hb, dilakukan dengan pemberian makanan sumber
zat besi yang berasal dari bahan makan hewani, oleh karena lebih banyak
diserap oleh tubuh daripada sumber makanan nabati.
5. Selain meningkatkan konsumsi makanan kaya zat besi, juga perlu menambah
makanan yang banyak mengandung vitamin C, seperti pepaya, jeruk, nanas,
pisang hijau, sawo kecik, sukun, dll.
Paduan Menu Untuk atlet
Contoh menu 3500 kalori
Contoh Menu untuk atlet
KEBUTUHAN KALORI
BERBAGAI CABOR PON KALSEL
UNTUK PAPUA
No Cabor Kalori Kalori Perkiraan biaya
Pria Wanita /orang/hari
1 Gulat 3200 2500 85000
2 Menembank 2500 2200 75000
3 Biliard 2400 2100 75000
4 Wushu 2500 2200 75000
5 Tinju 3000 2500 85000
6 Binaraga 2500 2200 75000
7 Kempo 2500 2200 75000
8 Tenis Lapangan 4250 2450 90000
9 Renang 3500 3000 85000
10 Bola Basket 4250 2800 90000
No Cabor Kalori Kalori Perkiraan biaya
Pria Wanita /orang/hari
11 Sepaktakrau 2900 2450 75000
12 Voli Pasir 3100 2100 85000
13 Judo 2500 2200 75000
14 Karate 2500 2200 75000
15 Pencak Silat 2500 2200 75000
16 Sepak Bola 2900 2150 80000
17 Dayung 4700 2450 90000
Perkiraan Harga satuan untuk 2000 kalori
/orang/perhari
Menu Berat Harga
Beras 500 gr 8000
Lauk Hewani 300 gr 10000
Lauk Nabat 150 gr 3000
Sayuran 150 gr 5000
Buah 300 gr 5000
Susu 100 gr 10000
Telor 100 gr 4000
Lain lain termasuk 20000
Bumbu, minyak,gula
Harga Perkiraan Rp. 65.000,-
(Belum termasuk biaya
masak dan perlatan
Sumber
 Pelatihan Gizi Olahraga tahun 2008
 Buku Pedoman Gizi Olahraga Prestasi,

Kemenkes RI Tahun 2013


 Dari berbagai sumber
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai