Anda di halaman 1dari 8

PENGGUNAAN E

COUNSELING DAN
BERBAGAI ISU TERKAIT
Dosen Pengampu : Anas Munandar Matondang, M.Pd

Kelompok 3
Atika Batubara
Ariansyah
Yuni
Devi Ana Safitri
Nurhasanah
Latar Belakang Masalah
Konseling merupakan sebuah proses bantuan yang
dilakukan seorang konselor kepada konseli untuk membantu
menyelesaikan masalah yang dialami konseli dan agar konseli
dapat menyesuaikan dirinya secara lebih efektif dengan dirinya
sendiri dan lingkungan. Proses bantuan ini dapat juga disebut
proses psikologis yang dapat dilakukan dalam setting keompok
maupun individu. Konseling merupakan proses yang mempunyai
tujuan untuk membantu terbentuknya sebuah hubungan yang
baik melalui proses psikologis dengan memberi pertimbangan-
pertimbangan dalam psikoterapi.
Rumusan Masalah
• Bagaimana penggunaan e-counseling dan berbagai isu terkait ?

Tujuan Masalah
• Untuk mengetahui penggunaan e-counseling dan berbagai isu
terkait.
Penggunaan E Counseling
Dan Berbagai Isu Terkait
• Pelaksanaan E Konseling
Pelaksanaan proses konseling terdapat beberapa
tahapan. Pada pelaksanaan e konseling ini juga terdapat
beberapa tahap yang tidak jauh berbeda dengan proses
konseling pada umumnya. Dalam pelaksanaannya online
counselling meliputi tiga tahapan, yaitu tahap I atau persiapan,
tahap II atau proses konseling, dan terakhir tahap III atau pasca
konseling.
• Media-media yang digunakan

Pada pelaksanaan konseling tentunya membutuhkan


media-media sebagai alat penunjang keberhasilan proses
konseling, apalagi jika proses konseling tersebut dilakukan tanpa
bertemu dengan konseli. Proses pelaksanaan e konseling
dilakukan tanpa bertemu dengan konseli diakrenakan beberapa
sebab, oleh karena itu pada proses pelaksanaan e konseling ini
dibutuhkan media-media sebagai penghubung antara konselor
dengan konseli. Berikut media elektronik yang efektif yang dapat
digunakan konselor untuk melayani konselinya: Telepon dan PC
(Personal Computer),
Kelebihan dan Kekurangan E
Konseling
Kelebihan Kekurangan
• Layanan dapat dilakukan di luar jam • Biaya awal yang cukup besar untuk
sekolah mempersiapkan pembelian hardware
• Efisien waktu karena dapat dilakukan seperti komputer, layanan internet,
walaupun konselor dan konseli tidak dll.
bertemu secara langsung
• Terbatasnya kemampuan konselor
• Efisien secara finansial dikarenakan jika
antara konselor dan konseli terpisah jarak
dan konseli tentang pemahaman
yang jauh perkembangan IT.
• Dapat meningkatkan pemahaman • Bagus dan tidaknya sinyal untuk
konselor dan konseli tentang hubungan jarak jauh sangat
perkembangan IT mempengaruhi proses konseling.
• Sekolah atau perguruan tinggi yang sudah • Keikhlasan konselor untuk
dapat menjalankan e konseling tentunya memberikan layanan secara non
instansi tersebut telah memiliki nilai jual formal
dan kualitas yang tinggi dan dapat dikenal
masyarakat luas
• Sulit menangkap ekpresi emosional
• Dapat memacu konselor dan konseli non verbal konseli
untuk selalu mempelajari perkembangan • Pemantauan treatmen didasarkan
IT pada informasi konseli saja
Kesimpulan
Pelaksanaan proses konseling terdapat beberapa
tahapan. Pada pelaksanaan e konseling ini juga terdapat
beberapa tahap yang tidak jauh berbeda dengan proses
konseling pada umumnya. Dalam pelaksanaannya online
counselling meliputi tiga tahapan, yaitu tahap I atau persiapan,
tahap II atau proses konseling, dan terakhir tahap III atau pasca
konseling. Begitu juga dengan e konseling pastinya tidak
berbeda jauh prosesnya dengan konseling pada umumnya dan
juga online konseling.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai