Uji Tarik
Uji Tarik
3
Mesin uji tarik
TEORI
Material Komposit
Material komposit adalah material yang terbuat lebih dari
dua atau lebih unsur/bahan untuk mendapat karakteristik baru.
Kekuatan suatu komponen selalu menjadi pertimbangan dalam
penggunaannya. Maka, kekuatan dan kekakuan material
komposit sangat ditentukan oleh serat penguat (fiber), resin
sebagai pengikat, dan katalis sebagai unsur lain.
Bahan Komposit
1. Matriks
Material yang digunakan sebagai matriks adalah polimer
berjenis Thermosetting yang sering disebut resin. Polimer merupakan
material yang memiliki struktur lebih kompleks dibandingkan metal
dan keramik.Ada dua jenis resin yaitu Polyester dan Epoxy, epoxy
merupakan jenis resin yang berkualitas baik dan tergolong tinggi
harganya dan digunakan untuk serat jenis carbon, kevlar dan boron.
Sedangkan, resin polyester termasuk harganya terjangkau biasanya
digunakan untuk peralatan sehari-hari.
Fungsi matriks antara lain dapat menyatukan serat-serat
penguat, mendistribusikan gaya-gaya pada serat, serta melindungi serat
penguat terhadap pengaruh lingkungan
Bahan Komposit
2. Serbuk Carbon
Suatu jenis karbon yang memiliki luas permukaan yang sangat
besar. Hal ini bisa dicapai dengan mengaktifkan karbon atau arang
tersebut. Hanya dengan satu gram dari karbon aktif, akan didapatkan
suatu material yang memiliki luas permukaan kira-kira sebesar 500 m 2
(didapat dari pengukuran adsorpsi gas nitrogen). Biasanya pengaktifan
hanya bertujuan untuk memperbesar luas permukaannya saja, namun
beberapa usaha juga berkaitan dengan meningkatkan kemampuan
adsorpsi karbon aktif itu sendiri.
3. Hardener
Hardener atau pengeras menggunakan katalis.Fungsi dari
katalis adalah mempercepat proses pengeringan (curring) pada bahan
matriks suatu komposit.
Material dapat mengalami perubahan bentuk
bila material tersebut menerima gaya dari luar.
Ketahanan material untuk mempertahankan bentuk
awalnya setelah gaya atau beban luar di hilangkan
disebut “deformasi elastis“ .
Selanjutnya material mengalami deformasi
permanen setelah beban luar dihilangkan dikatakan
“deformasi plastik “.
Keterangan :
y/ Ys : Besarnya tegangan luluh (kg/mm 2)
Py : Besarnya beban di titik yield (kg)
Ao : Luas penampang awal benda uji (mm 2)
(a) (b)
Merupakan tegangan
maksimum yang dapat ditahan
oleh material ketika ditarik.
Pada tegangan maksimum
necking mulai terbentuk.
Tegangan pada saat patah
dinamakan tegangan patah
16
5. Keuletan
Keuletan adalah kemampuan suatu bahan sewaktu menahan
beban pada saat diberikan penetrasi dan akan kembali ke bentuk
semula.Secara umum pengukuran keuletan dilakukan untuk memenuhi
kepentingan tiga buah hal [Dieter, 1993]:
• Untuk menunjukan elongasi di mana suatu logam dapat berdeformasi
tanpa terjadi patah dalam suatu proses suatu pembentukan logam,
misalnya pengerolan dan ekstrusi.
• Untuk memberi petunjuk secara umum kepada perancang mengenai
kemampuan logam untuk mengalir secara pelastis sebelum patah.
• Sebagai petunjuk adanya perubahan permukaan kemurnian atau kondisi
pengolahan
6. Kelentingan
Kelentingan (resilience):
kapasitas material untuk
mengabsorbsi energi ketika
berdeformasi elastis (loading) dan
memberikan energi tersebut
ketika beban dilepaskan
(unloading)
Serbuk
1 931.026 15.874 1713.964 2.544 58.650
Carbon_10