Anda di halaman 1dari 10

Teori dalam Ilmu

Komunikasi
Erna Suminar
Bagaimana cara menggunakan Teori
Komunikasi
 Dalam penelitian menemukan masalah untuk diteliti adalah satu persoalan krusial
yang harus diatasi setiap mahasiswa untuk dapat melakukan penelitian. Hal ini
disebabkan dari masalah yang berhasil ditemukan nantinya mahasiswa akan
mendapatkan gambaran lebih lanjut mengenai teori dan pendekatan beserta metoda
yang digunakan.
 Teori adalah serangkaian konsep-konsep, penjelasan-penjelasan dan prinsip-prinsip
teratur dari beberapa aspek pengalaman manusia (Littlejohn & Foss, 2008:14)
Contoh-contoh masalah
 Perilaku orang-orang di bantaran sungai Citarum membuang sampah ke aliran
sungai.
 Berita korupsi tokoh agama di Departemen Agama di media.
 Mengapa ada pria-pria yang sudah menikah berselingkuh.
 Hoaks di WA Group efeknya dalam kehidupan.
 Plagiarisme skripsi di kalangan mahasiswa yang sedang melakukan tugas akhir.
 UNTUK MEMAHAMI MASALAH INI MEMBUTUHKAN TEORI
KOMUNIKASI
Tentang Teori
 Teori disebut juga abstraksi dan kosntruksi.
 Teori dikatakan abstraksi karena teori mereduksi pengalaman kepada sejumlah
kategori-kategori tertentu yang meninggalkan kategori lainnya.
 Kategori ini dapat berupa pola, hubungan, variabel .
 Tidak ada sebuah teori yang mampu mengungkap seluruh “kebenaran” dari subjek
yang diteliti.
 Abstraksi adalah semua faktor yang mungkin memengaruhi kinerja/perilaku seseorang.
 Konstruksi adalah kerangka yang dibangun untuk menemukan teori. Teori adalah cara
untuk meneropong dan memikirkan fakta yang ada di dunia ini.
 Teori adalah ciptaan manusia bukan ciptaan Tuhan, karenanya teori dapat didebat dan
bisa diganti dengan penemuan teori baru.
Posisi Teori dalam Penelitian Komunikasi
 Dalam penelitian kuantitatif, posisis teori  Dalam Penelitian Kualitatif
dimaksudkan untuk :  Kontsruksi realita sosial dan makna kultural.
 Mengukur fakta-fakta objektif.
 Fokus pada peristiwa dan proses interaktif
 Fokus pada variabel.
 Menekankan otensitas.
 Menekankan realibilitas.
 Nilai-nilai hadir secara eksplisit.
 Bebas nilai.
 Dibatasi situasi (kontestual).
 Bebas dari konteks
 Banyak kasus dan subjek.
 Sedikit kasus maupun subjek
 Analisis statistik
 Analisis tema
 Peneliti menjaga jarak dengan objek penelitian
 Peneliti terlibat dalam penelitian dan aktif.
Pembentukan Teori
 Pembentukan teori tidak hanya sekedar menemukan fakta tersembunyi, tetapi
sebagai sebuah cara untuk melihat, mengatur dan menyajikan fakta itu sendiri.
 Teori adalah teropong untuk melihat dunia, buka cermin.
 Teori adalah dugaan sistematis dan diinformasikan mengenai segala sesuatu
bekerja.
 Sebelum membuat teori, para ilmuwan terlebih dahulu melakukan serangkaian
penelitian.
Teori-Teori dalam Tradisi Sosiopsikologis
 Apabila kita mengikuti alur pemikiran dalam buk Em Griffin, teori-teori dalam
tradisi sosiopsikologis merupakan teori-teori yang mengikuti metodologi
kuantitatif.
 Namun harus hati-hati, dalam teori kelompon sibernetik dan sosiokultural ada yang
masuk ke dalam kuantitatif ada juga yang masuk ke dalam kualitatif.
 Sudangkan teori-teori semiotika, fenomenologi, dan kritis masuk ke dalam
kelompok metodologi penelitian kualitatif.
Lapisan-Lapisan Teori
 Mikro : individu, interpersonal
 Meso : komunikasi kelompok dan organisasi
 Makro : masyarakat dan budaya.
Fokus dan kajian
Sosiopsikologi Pemikiran
 Dalam tradisi sosiopsikologi, manusia
dipandang sebagai makhluk sosial. Tradisi ini
membantu kita memahami berbagai situasi
sosial di mana kepribadian menjadi sangat
penting yang mengidentifikasi berbagai
macam kepribadian dan kecenderungan
bagaimana individu bertindak dan
berinteraksi.
Tiga Rumpun Teori dalam Tradisi Sosiopsikologis

Teori Perilaku Teori Kognitif Teori Biologis


Memberikan perhatian bagaimana Memberikan perhatian bagaimana Menjelaskan bagaimana peran dari
seseorang berperilaku atau bertindak individu memperoleh menyimpan dan struktur dan fungsi otak serta faktor
dalam berbagai situasi komunikasi mengolah informasi yang akan genetik yang dimiliki seseorang
yang dihadapinya . Ada hubungan menghasilkan prilaku dan tindakan. mempengaruhi perilakunya . Teori ini
antara stimulus yang diterima dengan Dengan kata lain saat kita mengalami menjelaskan bahwa banyak sifat ,
respon yang ditunjukkan.Teori prilaku situasi komunikasi tidak hanya cara berfikir seseorang tetapi lebih
melihat hubungan antara perilaku respons tetapi juga pada mental yang banyak dipengaruhi oleh faktor
komunikasi - apa yang kita katakan muncul ketika anda mengelola biologis yang dibawa orang sejak
atau apa yang anda lakukan- dalam informasi lahir
sifat, perbedaan situasi, dan
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai