Dosen Pembimbing: dr. H. Ahmad Nuri, Sp. A dr. Gebyar Tri Baskoro, Sp. A dr. Ramzi Syamlan, Sp. A
PENDAHULUAN
Upaya membangun manusia dilakukan sedini mungkin sampai anak berusia lima tahun. Tujuannya untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal. Periode 5 tahun pertama (masa keemasan) pertumbuhan & perkembangan paling pesat bagi otak manusia kegiatan SDIDTK. SDIDTK stimulasi dini, deteksi dini, intervensi dini, rujukan dini. 10 % penduduk Indonesia BATITA pemerintah mencanangkan gerakan nasional pemantauan tumbuh kembang anak
TUMBUH=perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ dalam individu
KEMBANG = bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks sebagai hasil dari proses pematangan seperti kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara, bahasa, sosialisasi dan kemandirian.
PRINSIP Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar. Pola perkembangan dapat diramalkan
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
Jenis kelamin Suku bangsa GENETIK Faktor bawaan
Pre natal gizi ibu hamil, hormon, trauma, toksin, radiasi, infeksi, stres, anoksia embrio LINGKUNGAN Post natal lingkungan biologis, keluarga & adat istiadat, fisik, psikososial
BAYI PRANATAL
A. Embrio (konsepsi-8 mg) A. Neonatal (dini 0-7 hr) (lanjut 8-28 hr) B. Pasca neonatal (29 hr-1 th)
A. Pra remaja (6-10 th) B. Remaja dini (1015 th) (8-13 th) Lanjut (15-20 th) (13-18 th)
1- 6 th
PERTUMBUHAN FISIK
Pertumbuhan intrauterin
BB
LEMAK
8 mg I organogenesis
9-40 mg berfungsinya organ, penambahan berat dan panjang badan
TB
Setelah Lahir
GIGI
LK
Penambahan BB
Kenaikan berat badan N anak pada tahun O UMUR pertama kehidupan adalah:
Triwulan I gram/bulan Triwulan II gram/bulan Triwulan III gram/bulan Triwulan IV gram/bulan : 700-1000
: 500-600 1 Lahir 3-12 2 bulan 1-6 {Umur (bulan)+9}/2
PERKIRAAN BB 3,25 kg
: 350-450
: 250-350
tahun
6-12
Lahir rata-rata lingkar kepala : 34 cm 6 bulan rata-rata lingkar kepala : 44 cm 1 tahun rata-rata lingkar kepala : 47 cm 2 tahun rata-rata lingkar kepala : 49 cm Dewasa rata-rata lingkar kepala : 54 cm
ERUPSI GIGI
Pertama umur 5-10 bulan, gigi seri tengah bawah, gejala erupsi gigi yaitu gusi kemerahan, sedikit menggembung, air liur berlebihan diikuti panas badan dan anak rewel. Umur rata-rata Erupsi Gigi Gigi Susu Umur (bulan) 2 insisor (seri) tengah bawah 5 - 10 4 insisor atas 8 - 12 2 insisor lateral bawah 12 - 15 4 Molar ke I 12 - 16 4 Kuspid (taring) 16 - 20 4 Molar ke II 20 - 30 Gigi susu berjumlah 20 bulan tumbuh seluruhnya usia 2-5 tahun variasi saat erupsi luas, perbedaan 10-12 bulan dari waktu erupsi masih normal
Erupsi gigi tetap : Molar pertama Incisor Premolar Caninus Molar kedua Molar ketiga
: 6- 7 tahun : 7-9 tahun : 9-11 tahun : 10-12 tahun : 12-26 tahun : 17-25 tahun
Jaringan Lemak
Banyak dan besarnya sel lemak menentukan gemuk atau kurusnya seseorang. Pertambahan jumlah sel lemak meningkat pada trisemester III kehamilan sampai pertengahan masa bayi. melambat sampai anak berumur 6 tahun bertambah pada anak perempuan usia 8 tahun sedangkan pada anak laki-laki 10 tahun sampai menjelang awal pubertas pertambahan jaringan pada laki-laki akan berkurang sedangkan pada perempuan akan terus bertambah hingga mencapai bentuk tubuh wanita dewasa. Untuk mengukur tebal jaringan lemak dengan mengukur tebalnya lipatan kulit.
POLA PERTUMBUHAN
UMUM
NEURAL
LIMFOID
GENITAL
Language
Gross motor
BEBERAPA GANGGUAN TUMBUH KEMBANG YANG SERING DITEMUKAN Gangguan bicara & bahasa
Perawakan pendek
Cerebral palsy
Syndrom down
Retardasi mental
Autisme
GPPH
Faktor penyebab gangguan perkembangan Faktor genetik Downs Syndrom Faktor pre natal infeksi virus TORCH Faktor peri natal proses kelahiran fetal distress asfiksia Faktor post natal kern icterus infeksi otak trauma otak tumor otak
Penyebab Gangguan Perkembangan Motorik Faktor turunan Faktor lingkungan Faktor kepribadian Obesitas Retardasi Mental Kelainan tonus otot Penyakit Neuromuscular
Penyebab gangguan perkembangan bahasa adalah: Faktor genetik Gangguan pendengaran Kurangnya interaksi dengan lingkungan Intelegensi rendah Faktor keluarga
BERAT BADAN
BB merupakan ukuran antropometrik yang terpenting. Indikator ini dimanfaatkan untuk menilai keadaan gizi anak, memonitor keadaan kesehatan, dan dasar perhitungan dosis obat dan makanan.
Untuk bayi dan anak berusia > 2 tahun, tinggi badan diukur dalam posisi berdiri. Pengukuran menggunakan right-angle stadiometer anthropometer. Pengukuran juga dapat menggunakan right angle headboard dan batang pengukur, pita yang tidak dapat meregang dan terfixaxi ke dinding atau wall-mounted stadiometer Pengukuran lingkar kepala untuk semua bayi dan anak. Alat yang dipakai pita pengukur yang fleksibel tetapi tidak elastis. Syarat kepala pasien harus diam. Pita pengukur ditempatkan melingkar di kepala pasien melalui bagian yang paling menonjol (protuberantia occipitalis) dan dahi (glabella), pita pengukur harus kencang mengikat kepala.
Lingkar Kepala
Dipakai utk menaksir pertumbuhan otak LK lahir: 33-35 cm Tahun I: + 10 cm Tahun II: + 2-5 cm Tahun III: + 1,25 cm
Interpretasi :
Pada pemeriksaan lingkar kepala, jika lingkar kepala anak > 2 SD di atas angka rata-rata untuk umur dan jenis kelamin/ ras (> + 2 SD) disebut makrosefali. Sedangkan jika lingkar kepala anak < 2 SD di bawah angka rata-rata untuk umur dan jenis kelamin/ ras ( < - 2 SD) disebut mikrosefali. Kemudian melakukan ploting ke kurva pertumbuhan.
3. BB/ TB
Gizi buruk Gizi kurang Gizi baik Gizi lebih < -3 SD -3 SD s/d <-2 SD -2 SD s/d +2 SD > + 2 SD
2. TB / U
Gizi buruk Gizi kurang Gizi baik Gizi lebih < -3 SD -3 SD s/d <-2 SD -2 SD s/d +2 SD > + 2 SD
60 %
Kwashiokor
Alat yang digunakan Alat peraga : benang wol merah, kismis/ manik-manik, kubus warna merah-kuning-hijau-biru, permainan anak, botol kecil, bola tenis, bel kecil, kertas, dan pensil. Lembar formulir DDST Buku petunjuk Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap: Tahap I (secara periodik): 3-6 bulan, 9-12 bulan, 18-24 bulan, 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun. Tahap II : dicurigai hambatan perkembangan pada tahap pertama dilanjutkan dengan evaluasi diagnostik yang lengkap.
Penilaian Lulus (Passed =P), gagal (Fail=F), anak tidak mendapat kesempatan melakukan tugas (No opportunity = N O). Kemudian ditarik garis berdasarkan umur kronologis yang memotong garis horisontaltugas perkembangan pada formulir DDST. Selanjutnya pada masing sektor berapa yang P dan berapa yang F selanjutnya ditentukan : ABNORMAL bila 2 keterlambatan pada 2 sektor atau lebih. Bila dalam 1 sektor atau lebih terdapat 2 keterlambatan + 1 sektor dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia. MERAGUKAN Bila dalam 1 sektor terdapat 2 keterlambatan. Bila 1 sektor dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia. TIDAK DAPAT DITES terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi abnormal atau meragukan. NORMAL tidak termasuk kriteria di atas